Friday 1 April 2016

Istimewanya Perayaan Puncak Dies Natalis ke 51 Unnes


SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Ada satu sisi yang patut menjadi perhatian pada upacara puncak Dies Natalis ke 51 Unnes, Rabu (30/3) di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes). Rektor terdahulu hingga tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia turut hadir merayakan acara puncak pencapaian kinerja seluruh civitas akademika Unnes, sejumlah pertunjukkan pun sukses ditampilkan.

Barisan tempat duduk panggung kehormatan terlihat Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman, Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Menristekdikti Prof M Nasir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pada barisan tempat duduk VIP diantaranya tampak Rektor terdahulu Prof Sudijono Sastroatmodjo , Prof AT Soegito, Prof Retmono, dan Prof Rasdi Eko Siswoyo juga Mantan Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua DPR RI Ir AGus Hermanto, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali ,Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

Hadir pula, Ani Yudhoyono berbalut busana kebaya silver didampingi Istri Prof Fathur, Barokah Isdaryanti tampak mengenakan kebaya putih dalam barisan tersebut.

Acara dimulai, Rektor membuka acara y segera disambut tepuk tangan para tamu undangan, dilanjutkan dengan Laporan Tahunan Rektor. Dilanjutkan dengan peluncuran integrasi 120 sistem aplikasi Unnes yang menjadi salah satu agenda acara juga menarik perhatian para tamu undangan.

Waktu menunjukkan pukul 09.44 WIB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya secara informatif menyampaikan target pencapaian cita-cita Jawa Tengah dan aktif mengikut sertakan masyarakat yang tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal budaya seperti gotong royong, musyawarah serta urun rembug (sumbang saran –red).

“Saya harap Tim KKN Unnes dapat berpartisipasi membantu program-program pelaksanaan desa dengan sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang lebih baik, “ ujar Ganjar.
Selanjutnya, sambutan kunci oleh Menristekdikti Prof M Nasir mengikhtisarkan Unnes untuk meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas dalam bidang riset di Indonesia.

“Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat ini tengah mendorong tujuh bidang riset yang dikembangkan berbasis inovasi dan industri, yakni bidang teknologi pangan dan pertanian, bidang kesehatan dan obat obatan, informasi teknologi komunikasi, teknologi transportasi, nano teknologi, teknologi pertahanan dan energi terbarukan, serta satu bidang energi kemaritiman adalah amanah langsung dari Presiden RI,” paparnya.

Adapun Orasi Ilmiah yang ditunggu-tunggu segenap yang hadir dalam acara tersebut, termasuk mahasiswa Bidik Misi yang mendengarkan dari tribun atas, yakni Orasi Ilmiah dengan tema “Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Abad 21” oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekitar satu jam SBY menyampaikan pandangannya tentang bagaimana ekonomi konvensional telah memberikan dampak terhadap pengurasan sumber daya kehidupan, pencemaran lingkungan & ketidakadilan. SBY menekankan pentingnya koreksi besar serta implementasi ekonomi berbasis lingkungan untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang lebih baik, keadilan sosial dan kelestarian ekosistem. Mengubah sistem perekonomian yang semula cenderung menghambur-hamburkan menjadi muatan pemberdayaan potensi alam demi tujuan melestarikan.
SBY menjelaskan bahwa bagi Indonesia, ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan adalah jalan yang beradab dan bertanggung jawab.

Penghargaan
Unnes juga, memberikan penghargaan kepada lima tokoh Indonesia yang memiliki jasa besar dalam berbagai bidang. Kelima tokoh yang menerima anugerah konservasi adalah Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Prof Dr M Nuh DEA, Prof Mohamad Nasir, Prof Dr Riri Fitri, dan Dr (HC) Rita Subowo. Acara ditutup dengan persembahan kolaborasi orkestra, gamelan, dan tari, dilanjutkan doa yang dipimpin oleh Dr Sulaiman MKes.
Eva Rafiqoh

from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment