Friday 30 October 2015

40 Tahun Mengabdi, Sri Martini Pensiun

Setelah 40 tahun mengabdi, dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dra Sri Mantini Rahayu Sedyawati MSi purna tugas. Pelepasan dilakukan oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Jumat (30/10), di rektorat kampus Sekaran.

Dosen Jurusan Ilmu Kimia itu mengatakan, hari ini adalah hari paling berkesan. Di Unnes, saya bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas, dan berusaha bekerja sebaik-baiknya. Hari ini sangat terkesan, inilah hari dimana saya dilepas setelah selama 40 tahun saya mengabdi. “Terima kasih Unnes, saya minta maaf jika dalam pelayanan saya masih kurang sempurna,” katanya.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman berkali-kali mengucapkan terima kasih atas pengabdian dosen yang juga pendamping Student Scientific Center (SSC) FMIPA itu, ” di Unnes, Pengabdiannya sangat luar biasa, mendampingi mahasiswa selama ini dan telah bekerja dengan baik serta melayani secara prima.” puji Rektor.


from Universitas Negeri Semarang

Revitalisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sejak era Reformasi, Pancasila jarang diutarakan dan disampaikan para pejabat dan tidak lagi menjadi wacana publik yang dibahas dan didiskusikan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Fenomena ini besar kemungkinan dikarenakan pada masa lalu sebelum Reformasi terjadi penggunaan Pancasila secara berlebih-lebihan, bahkan menjadi alat legitimasi dan ditafsirkan sendiri oleh penguasa untuk kepentingan kekuasaan.

Anggota DPR-RI Bidang Pendidikan Drs HA Mujib Rohmat menyampaikan itu saat menjadi nara sumber Penyerapan Aspirasi Masyarakat dengan tema “Revitalisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Globalisasi”, Kamis (29/10) di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus Bendan Ngisor Semarang.

Dengan perkembangan tersebut maka terjadi perubahan ekstrim terhadap Pancasila dari satu kutub ke kutub lain diantaranya era Pancasila sangat berperan (era Presiden Soeharto) menjadi era Pancasila kurang berperan (era Reformasi).

Kondisi sekarang dimana Pancasila kurang berperan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan tentu sangat merugikan kepentingan bangsa dan negara yang membutuhkan panduan utama dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan.

selain itu, juga membutuhkan saringan utama dari serbuan paham, sistem, ideologi, dan budaya asing melalui globalisasi, yang kesemuanya itu diperoleh dari Pancasila.

Peran yang besar dari Pancasila tersebut dikarenakan fungsi-fungsi Pancasila yang memang sangat strategis bahkan menjadi ‘jantung bangsa Indonesia’.

Prof Dr Maman Rachman MSc dosen Unnes yang juga sebagai nara sumber menyampaikan, slogan awal dekade Kemerdekaan Negara RI yakni National and character Building. Pancasila sebagai falsafah negara dan dasar negara merupakan acuan dasar bagi upaya pencerdasan kehidupan bangsa yang berkarakter.

Namun, dekade berikutnya Pancasila sebagai ideologi nasional dan acuan national and character building meredup. Karakter Pancasila kehilangan roh sejatinya apalagi ditunjang oleh arus teknologi dan informasi terbuka vulgar tanpa batas dan takterkendali.

Untuk itu, Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi Nasional, dan Pandangan Hidup dapat membangun karakter bangsa menjadi kepedulian bangsa dengan cara dimulai dari diri sendiri, mulai sekarang, dari yang mudah dan sederhana serta diikuti komitmen yang konsisten.

Sebelumnya, kegiatan dibuka oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum. Direktur PPs Prof Dr Achmad Slamet melaporkan seminar ini diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat RI bekerjasama dengan Unnes diikuti 250 mahasiswa dari program Magister dan Doktor.


from Universitas Negeri Semarang

Dr Rodiyah Dekan FH Terpilih

Dr Rodiyah SPd SH MSi terpilih menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Periode 2015-2019.

Dosen Mata Kuliah Pokok Teknik Perundang-undangan itu memperoleh suara unggul dari dua lawannya saat pemilihan Dekan bersama Rektor, Jumat (23/10) lalu di Fakultas Hukum.

Dr Rodiyah memperoleh 13 suara dari total suara 15. Sedangkan dua lawannya yakni Dr Martitah MHum (1 suara), dan Ubaidillah Kamal SPd MH (1 suara).

Pemilihan dipimpin oleh Ketua Senat Fakultas Drs Sartono Sahlan MH. Dia menyampaikan, pemilihan dekan ini berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 18 tahun 2015. Rektor memiliki 35% hak suara dari total pemilih. Sedangkan anggota Senat Fakultas Hukum berjumlah 10 orang.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum yang diwakili Pembantu Rektor Bidang Administrasi Dr S Martono MSi setelah pemilihan menyampaikan, pemilihan dekan merupakan sesuatu yang rutin untuk pengelolaan organisasi yang sehat.

Untuk itu, siapapun yang terpilih menjadi dekan mari didukung bersama demi kelangsungan dan kemajuan lembaga Fakultas Hukum khususnya dan Unnes pada umumnya, kata Dr S Martono.

Dr Rodiyah sebagai Dekan terpilih, mengucapkan terima kasih atas amanah yang sangat berat ini kepada saya. Saya mohon bantuan dan dukungan sepenuhnya kepada seluruh warga Fakultas Hukum untuk melaksanakan amanah ini.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday 29 October 2015

Peringati Sumpah Pemuda, Hima Sejarah Gelar Seminar Nasional

Pada peringatan hari Sumpah Pemuda ke-87, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Sejarah Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Seminar Nasional di Gedung C7 Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Rabu (28/10).

Dengan Tema “Aktualisasi Semangat Sumpah Pemuda: Penguatan Karakter Melalui Sejarah dan Budaya”, seminar ini diikuti 222 peserta. Sejarawan Nasional JJ Rizal dan Gunawan Budi Santoso (Kang Putu) menjadi pembicara dalam seminar ini.

JJ Rizal mengatakan ada perbedaan pemuda pada masa pergerakan nasional dan pemuda masa kini. “Pemuda zaman dulu itu jika punya uang, pertama membeli buku, kedua pergi ke penjahit terbaik, dan bedanya dengan pemuda sekarang apa? Pemuda masa kini itu jika punya uang akan pergi ke  distro (distribution outlet) membeli celana keren, membeli kaos keren, tapi tidak membeli buku.”

Ketua HIMA Sejarah Ganda Febri Kurniawan menyampaikan acara ini digelar dalam rangka untuk mengaktualisasi semangat Sumpah Pemuda. “Demi mengembalikan eksistensi Pemuda Indonesia di mata nasional maupun internasional dan juga untuk kembali merefleksikan nilai-nilai kepemudaan yang sudah mulai terlupakan, terutama membaca dan menulis.


from Universitas Negeri Semarang

[AGENDA] UNDIP CAREER EXPO 2015



SEMARANG, SEKITARUNNES.COM - Bagi kalian yang sedang mencari pekerjaan bisa menghadiri "Undip Career Expo" yang akan diselenggarakan pada :

Hari/Tanggal : 6-7 November 2015
Tempat : AUDITORIUM IMAM BARJO (UNDIP PLEBURAN SEMARANG)
Waktu : 09:00 - 17:00 WIB

Jobfair ini terbuka untuk umum.
Lowongan dari berbagai perusahaan ternama. (Lihat Pada Gambar)

Bagaimana anda berminat menghadiri Undip Career Expo ini?

Faisal Basri : Ada Masalah Fundamental Dalam Struktur Ekonomi Negara.


Masalah stagnasi sekular, ketidakmampuan dunia industri untuk tumbuh pada angka kepuasan walaupun dengan kebebasan moneter, bagi Ekonom Universitas Indonesia Prof Dr Faisal Basri SE MA, hal tersebut menandakan ada masalah fundamental dalam struktur ekonomi negara.

“Jika sangat rentan terhadap gejolak eksternal, berarti daya tahan ekonomi Indonesia sangat rapuh. Mudah diombang-ambingkan oleh embusan dari luar,” kata Prof Faisal saat memberi kuliah umum perekonomian Indonesia pada mahasiswa baru Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes), di Auditorium Unnes Kampus Sekaran Gunungpati, Selasa (27/10).

Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang unik dan perekonomiannya sulit terintegrasi karena faktor luas wilayah yang luar biasa. Indikasi Indonesia belum mengalami integrasi ekonomi, katanya, bisa dilihat dari disparitas pembangunan antardaerah.

“Di era otonomi daerah seharusnya pembangunan antara Jawa dengan luar Jawa mesti merata. Namun dalam kenyataannya, pertumbuhan pembangunan Jawa jauh lebih cepat,” kata mantan Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurut Dekan FE Unnes Dr Wahyono, kegiatan dengan tema  Tantangan Menghadapi Situasi Ekonomi Global ini sebagai upaya memberikan pemahaman kepada 910 mahasiswa baru FE angkatan 2015.

from Universitas Negeri Semarang

Rektor Serahkan SK CPNS

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dosen dilingkungan Unnes. Secara simbolik Rektor Unnes menyerahkan SK CPNS kepada dua dosen di ruang 405 Rektorat Unnes, Rabu (28/10).

Drs Anwar Haryono MPd selaku Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian mengatakan, SK CPNS seharusnya diberikan kepada 83 Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah lolos dalam seleksi penerimaan dosen Unnes tahun 2015. Terdapat lima SK CPNS yang belum turun dan satu SK yang harus direvisi, sehingga hari ini yang diserahkan 77 SK CPNS.

Rektor Unnes dalam sambutannya mengingatkan, pentingnya bersyukur dengan jalan menjadikan pribadi profesional yang selalu mengasah kompetensi keilmuan dan bermartabat dalam berperilaku. Penerimaan SK CPNS bukan tujuan akhir melainkan awal pengabdian dan perjuangan. “Berbagai tahapan telah menunggu termasuk proses menjadi PNS. Unnes menunggu kiprah semua dosen muda. Kenalkan Unnes melalui publikasi ilmiah baik nasioanal maupun internasional,” tutur Prof Fathur Rokhman.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday 28 October 2015

Menpora Ajak Pemuda Menjadi Pemimpin Bumi


Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 di Lapangan Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes) dipimpin langsung oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Rabu (28/10).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2015 ini mengambil Tema “Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu Untuk Bumi “. Pada kesempatan tersebut Rektor membacakan amanat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Dalam amanatnya Menpora mengatakan Hanya dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi. Melalui gerakan Revolusi Mental, kita berharap para pemuda Indonesia memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik secara jernih sesuai dengan akal sehat mereka, tanpa harus tergantung dari kehadiran orang tua maupun negara di sampingnya.

Diakhir amanatnya, dengan tema Sumpah Pemuda satu bumi saya mengajak Pemuda Indonesia menjadi khalifah fil ard (pemimpin bumi) yang baik, adil, dan bertanggungjawab. Hanya dengan menjaga dan merawatnya kita bisa menjaga keberlangsungan bumi hingga masa yang akan datang seiring dengan pembangunan peradaban kita.

Dalam kesempatan itu, Puluhan PNS dan Mahasiswa Unnes mendapatkan Penghargaan.

from Universitas Negeri Semarang

Mengajar di Maroko, Dosen Unnes Gunakan Wayang untuk Mengajar


SEMARANG, SekitarUnnes.Com - Mengajar bahasa Indonesia di negeri orang dapat dilakukan sambil memperkenalkan produk budaya Indonesia. Itulah yang dilakukan dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang (Unnes) Wati Istanti SPd MPd. Saat mengajar di Universitas Mohammed V Rabat Maroko ia menggunakan media pembelajaran wayang.

Wayang yang dimainkan Wati adalah wayang kardus karena memang bahan yang terbuat dari kardus yang disesuaikan dengan jenis karakter cerita. Wati memainkan cerita Legenda Gunung Tangkuban Perahu.

Setelah melakonkan wayang, Wati memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka terhadap cerita yang didengarkan. Wayang tersebut digunakan sebagai media untuk memudahkan mereka dalam memahami cerita.

Di negeri itu Wati mengikuti program Scheme Academic Mobility Exchange (SAME) BIPA Tahun 2015. Selain dengan wayang, ia juga memperkenalkan permainan tradisional seperti dakon, bekel, dan sejumlah lagu daerah kepada mahasiswa.

SAME 2015 adalah program Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti yang dilaksanakan mulai bulan September-Desember 2015.

“Program ini dilakukan untuk meningkatkan diplomasi kebudayaan, memperkenalkan budaya Indonesia, menginternasionalisasikan bahasa Indonesia bagi penutur asing ke berbagai negara, menjalin kerja sama antaruniversitas,” tutur Wati kepada unnes.ac.id

Setelah program SAME berjalan diharapkan terjalin kerja sama university to ynoversity (U to U). Program ini merupakan program kedua yang diikuti oleh Wati Istanti. Sebelumnya, pada 2012 ia telah mengikuti program yang sama selama 2 bulan di Thailand.

“Cara seperti ini dengan sendirinya dapat digunakan untuk memperkenalkan Unnes sehingga bisa meningkatkan partisipan Program Darmasiswa di Universitas Negeri Semarang,” lanjutnya.

from Universitas Negeri Semarang

Upacara Peringati Sumpah Pemuda, Puluhan PNS dan Mahasiswa Unnes Dapat Penghargaan

Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda ke 87 Republik Indonesia, Rabu (28/10) 2015, puluhan pegawai negeri sipil (dosen, karyawan) dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperoleh penghargaan.

Penghargaan itu diantaranya 55 PNS memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Mereka yakni telah mengabdi kepada negara untuk kategori 30 tahun sebayak 12 orang, 20 tahun (20 orang), dan 10 tahun (23 orang).

Penyematan oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Pembantu Rektor Prof Rustono, Dr Martono, dan Dr Bambang Budi Raharjo di halaman rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Selain penghargaan Satyalancana Karya Satya, Prof Fathur juga menyerahkan penghargaan kepada dosen dan mahasiswa atas prestasinya. Mereka terdiri atas 63 dosen dalam publikasi/presentasi karya ilmiah dan hak cipta, 8 dosen atas kinerja semester genap, dan 9 mahasiswa atas prestasi akademik.

Ke-9 mahasiswa yakni Didik Prasetyo Pendidikan Teknik Otomotif dari Fakultas Teknik (FT) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, Maya Chintia Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FIS (IPK 3,94), Azka Iftiani Rais Pendidikan Bahasa Inggris FBS (IPK 3,92), Nonik Andriyastuti Manajemen FE (IPK 3,91).

Kemudian, Achmad Fajri Nur Khamim Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA (IPK 3,89), Fina Ulinnuha Arifin Febriati Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP (IPK 3,98), Ummi Habibah Teknik Kimia FT (IPK 9,94), dan Ayudhia Ratna Wijaya Sastra Perancis FBS (IPK 3,93).


from Universitas Negeri Semarang

Hari Sumpah Pemuda, Rektor Unnes Dapat Kado Lukisan

Rabu (28/10) pagi, sebagian instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan sekolah melakukan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, begitu juga Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Setelah selesai upacara, Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum memperoleh kado ‘lukisan diri’ dari Amin Fuad mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) di ruang kerjanya.

Amin Fuad didampingi Dekan FBS Prof Agus Nuryatin menyampaikan, lukisan ini saya serahkan kepada Pak Rektor untuk kenang-kenangan, sebab saya sudah lulus kuliah.

Rektor Prof Fathur secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada mas Amin atas penyerahan karyanya berupa lukisan diri saya.

Menurut Prof Fathur, ini merupakan semangat berkarya sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari dan memiliki komitmen untuk terus belajar.

Selain itu, ini juga sebagian dari semangat pemuda karena hari ini hari sumpah. Jadi pemberiannya pada hari yang tepat mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi pemuda-pemuda lain untuk terus berkarya.

“Karya itu kalau terus ditekuni akan lebih baik dan memberi manfaat bagi kehidupan,” kata Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 27 October 2015

Unnes Gelar Indonesian Art-chipelago 2015


Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Seni S2 angkatan 2014 Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar kegiatan bertajuk “Pameran Data dan Pementasan Seni; Indonesian Art-chipelago 2015” sebagai ruang untuk memperkenalkan budaya Nusantara kepada masyarakat. Kegiatan “Indonesian Art-chipelago 2015” secara keseluruhan akan menampilkan pameran data seni rupa, tari, dan musik dari berbagai daerah di Indonesia dan pementasan seni. Kegiatan berlangsung di gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni Unnes selama dua hari, Selasa dan Rabu (27-28/10).

Direktur Pascasarjana Unnes Prof Dr H Achmad Slamet MSi dalam sambutannya mengingat peran penting keragaman seni budaya Nusantara sebagai warisan bangsa dari satu generasi ke generasi lainnya. Keragaman seni budaya Nusantara telah menjadi identitas yang membentuk karakter sebagai satu bangsa yang harus dijaga dan diwariskan secara cerdas dan kreatif. Karena itulah, karya seni yang baik selalu menjadi tonggak-tonggak kebudayaan dan lentera nilai yang menerangi sejarah dari satu generasi ke generasi berikutnya.

“Keberagaman Indonesia yang paling nyata adalah budaya. Kumpulan dari berbagai nilai-nilai budaya daerah mencerminkan Indonesia seutuhnya. Keunikan dari setiap kebudayaan tersebut patut untuk diperkenalkan dan diapresiasi,” ungkap Prof Achmad Slamet.

Dr Sri Iswidayati MHum selaku dosen pembimbing kegiatan mengungkapkan, kebudayaan di setiap gugusan pulau-pulau di Indonesia akan dituangkan dalam kegiatan ini dalam bentuk pameran data dan pementasan sehingga dapat terciptanya ruang apresiasi, komunikasi estetik, edukasi dan pewarisan nilai-nilai budaya bangsa bagi masyarakat

from Universitas Negeri Semarang

Rektor Unnes Lantik 4 Dekan

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum melantik empat Dekan periode 2015-2019, Selasa (27/10/2015) di Auditorium Kampus Sekaran Gunungpati.

Meraka yakni Drs Moh Solehatul Mustofa MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) menggantikan Dr Subagyo MPd yang telah selesai masa jabatannya. Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt Dekan (FMIPA) menggantikan Prof Wiyanto, Dr Nur Qudus MT Dekan (FT) menggantikan Dr M Harlanu MPd, dan Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd Dekan (FIK) menggantikan Dr Haryi Pramono MSi.

Selain melantik Dekan, Rektor Juga melantik Pembantu Rektor Fakultas Ilmu Pendidkan, mereka yakni Dr Edy Purwanto MSi sebagai Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I), Dra Sinta Saraswati MPd Kons (PD II), dan Dr Sungkowo Edy Mulyono (PD III).

Prof Fathur Rokhmanmengucapkan terima kasih kepada semua Dekan yang telah menyelesaikan tugasnya dengan sukses untuk kemajuan Unnes melalui faklultas masing-masing.

Prof Fathur menyampaikan, pelantikan bagaian dari pengelolaan kelembagaan yang sehat dengan melakukan pelayanan yang prima. Untuk pengelolaam yang sehat, maka perlu periodesasi kepimpimnan dengan penyiapan kader yang baik. Aturan sudah kita lakukan, diawali dengan penjaringan, pemilihan dan hari ini pengangkatan, sehingga ini menciptakan Unnes sebagai lembaga yang memiliki good governace.

“Unnes terus maju dalam tata kelola yang sehat untuk terus mengembangkan organisasi sebagai budaya prestasi, kata Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

Film Garapan Mahasiswa Unnes Menjadi Bukti Potret Realitas Sosial Indonesia

Sebuah proses sejarah perlu diulas kembali dengan berbagai cara. Salah satunya melalui film dokumeter bisa menjadi tonggak baru lahirnya film yang syarat identitas. Banyak tontonan di Indonesia, yang hanya mengedepankan figure artis, tanpa memberikan pesan yang baik.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman, mengatakan hal itu ketika membuka kegiatan Pemutaran dan diskusi film Eagle Award Documentary Competition (EADC) Metro TV 2015 di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran Gunungpati, Selasa (27/10).

Menurut Prof Fathur, film dokumenter sangat dekat dengan realitas sosial, tanpa ditutup-tutupi. Nilai kedaerahan hadir disetiap film dokumenter. Setiap film dokumenter yang telah ditonton selalu meninggalkan pesan dan menginspirasi. Film Tinta Perajut Bangsa yang digarap mahasiswa unnes, menjadi sebagian bukti potret realitas sosial Indonesia, “yang terpenting, setiap film memberi inspirasi bagi penontonnya,” ungkap Rektor.

Film garapan mahasiswa jurusan Sosiologi dan Antropologi Unnes, Visian Pramudika dan Diana Noviana ini mampu menyisihkan para peserta dari seluruh Indonesia dan memposisikan diri menjadi 5 besar finalis EADC 2015.

Kegiatan yang dihadiri ratusan komunitas film Semarang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Semarang raya, dan ratusan mahasiswa Unnes ini menghadirkan beberapa pembicara. Diantaranya jurnalis Gunawan Budi Santoso (Kang Putu) dan Dr Soesilo Toer (adik Pramudya Ananta Tour).


from Universitas Negeri Semarang

Monday 26 October 2015

Unnes Juara II Festival Ilmiah Fifa Sport

Forum Ilmiah (Fifa Sport) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Festival Ilmiah, Sabtu (24/10), di kampus Sekaran. Kegiatan yang mengusung tema “Inovasi Generasi Sportif dan Kreatif dalam Menghadapi MEA Menuju Indonesia Unggul” ini terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA/Se-derajat Jateng dan DIY, Lomba Poster Tingkat Mahasiswa se-Pulau Jawa, dan Pameran Ilmiah.

Peserta Lomba KIR diikuti oleh sekitar 20 SMA/se-derajat di wilayah Jateng dan DIY untuk kemudian diseleksi menjadi 10 finalis. Peserta Lomba Poster Mahasiswa se-Pulau Jawa diikuti oleh 14 Universitas untuk kemudian diseleksi menjadi 10 finalis. Seluruh finalis pada masing-masing kategori lomba tersebut melakukan presentasi di Gedung Serba Guna (GSG) FIK Unnes. Adapun juara lomba poster, juara I Fida’ Husain (Undip), juara II Risang Pratama (Unnes), juara III Gilang Aji Gumelar (UNS). Sedangkan untuk lomba KIR, juara I SMA N 2 Semarang, juara II SMK N 1 Adiwerna Tegal, juara III SMA Marsudirini Muntilan.

Pameran ilmiah diisi oleh pameran produk PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) FIK, Poster mahasiswa, produk KIR, produk olahraga, dan beberapa stand seperti Tupperware, Paste, Saka Farm, serta penampilan seni dari mahasiswa Sastra Indonesia Unnes. Kegiatan Festival Ilmiah tahun 2015 ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya digelar oleh Fifa Sport Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

35 Jurnal Ilmiah Unnes Terindeks DOAJ

Sebanyak 35 jurnal ilmiah yang diterbitkan Universitas Negeri Semarang (Unnes) kini terindeks Directory Open Acces Journal (DOAJ). Selain memperluas akses pembaca, indeks DOAJ membuktikan jurnal ilmiah yang diterbitkan Unnes memiliki kredibilitas.

Menurut Ketua Tim Pengembang Jurnal Unnes Yasir Alimi PhD, DOAJ diakui Dikti sebagai pengindeks paling bereputasi baik setelah Scopus.

“Ini karena jurnal yang terindeks DOAJ harus memenuhi sejumlah kriteria. Karena itu, Dikti mengakui indeks DOAJ,” katanya dalam apel, Senin (26/10).

Selain menyampaikan kabar tersebut, Yasir juga menyampaikan bahwa Unnes menduduki peringkat 15 peringkat Webometric Google Schoolar Citations.

Dalam rilis pekan kedua Oktober lalu, Webometric menempatkan Universitas Konservasi ini pada peringkat ke-15. Adapun peringkat pertama dan kedua diduduki Universitas Brawijaya dan Universitas Gadjah Mada.

Ia juga menyampaikan bahwa sebelas jurnal memperoleh hibah akreditasi dan internasionalisasi.
“Dari dua belas jurnal yang kami ajukan, sebelas disetuji untuk mendapatkan hibah. Ini jumlah terbanyak di Indonesia,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 25 October 2015

Penguatan Kinerja Kearsipan, Unnes Sambangi UI dan ANRI

Dalam rangka penguatan pengelolaan kinerja kearsipan di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Bagian Umum dan Kepegawaian Unnes melakukan kunjungan ke Universitas Indonesia (UI) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jakarta, 22-23 Oktober 2015.

Drs Anwar Haryono MPd, Kepala Biro Umum dan Kepegawaian (BAUK) saat kunjungan di UI mengatakan dalam Stok Unnes yang baru saja turun, salah satu lembaga baru yang ada yakni Kantor Kearsipan. “Untuk itu kami ingin belajar dengan UI terkait pengelolaan kinerja dan manajemen kearsipan, agar mendapatkan pencerahan, dapat menerapkan kelola arsip agar tidak keliru,” ungkapnya.

Acara yang diikuti perwakilan dari berbagai unit kerja di Unnes, mendapat apresiasi dan respon positif dari Ir Anan Mirmani MIM Arc selaku Kepala Kantor Kearsipan UI.

“UI siap membantu menata kearsipan UNNES menjadi lebih baik, kami siap mendampingi UNNES jika diperlukan,” ujar Anan Mirmani.

Ia juga mengungkapkan, sampai saat ini UI masih dalam proses penataan kantor arsip. “Tahun 2000, konsep pengelolaan arsip dirintis oleh Fakultas Ilmu Budaya,” ujarnya.

Tahun 2004 mulai diimplementasikan, 2009 dilakukan pembentukan kantor arsip, 2011 dikembangkan sistem elektronik arsip (SEKAR UI), tahun 2012 berhasil menyabet ranking dua pengelolaan arsip perguruan tinggi se-Indonesia. “Mudah-mudahan dengan kunjungan ke lapangan bagaimana kondisi arsip yang ada di UI, tim dari Unnes bisa mengadopsi, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan pengelolaan arsip,” pungkasnya.

Kemudian, untuk lebih menguatkan kinerja manajemen arsip, Tim Unnes juga akan berkunjung ke Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jumat (23/10).

 


from Universitas Negeri Semarang

Saturday 24 October 2015

[AGENDA UNNES] Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Unnes Adakan Seminar Nasional


SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Unnes Adakan Seminar Nasional yang bertajuk "Implementasi KKNI Dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Sarjana Teknik Untuk Pembangunan Indonesia Melalui Jasa Konstruksi".

Pada Seminar Nasional ini menghadirkan beberapa pembicara diantaranya, sebagai pembicara 1 adalah Dr. Ir. Edrotomo, M.T (Ketua Tim Penyusun KKNI Dikti Nasional) dan pembicara 2 adalah Ir. Wisnu Suharto, Dipl, HE, IPU, ACPE (Ketua Persatuan Insinyur Indonesia-PII wilayah Jawa Tengah).

Untuk informasi lebih detail bisa dilihat di brosur diatas:
Hubungi:
Kandida Dewantara (085942555114)
Lilik Aryanto (085743401170)

(rtp)

Thursday 22 October 2015

20 Mahasiswa Unnes PPL di SMA Nusantara ditarik


Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Taruna Nusantara Magelang ditarik ke kampus. Mereka telah melakukan PPL selama tiga bulan mulai Agustus lalu.

Kepala Sekolah Brigjend TNI (Purnawirawan) Mohammad Hidayat didampingi Wakil kepala Sekolah dan jajaran pimpinan saat melepas mahasiswa PPL menyampaikan, mahasiswa Unnes selama melakukan PPL di SMA Nusantara selalu disiplin dan tertib. Penarikan dipusatkan di Wisma Tamu LB Moerdani, Kamis (22/10) di SMA Nusantara Magelang.

“Ini dibuktikan baik pagi, siang, maupun malam hari mendampingi siswa,” kata Brigjend TNI (Purnawirawan) Mohammad Hidayat.

Dia, menyontohkan, setelah salat subuh mahasiswa ikut mendampingi pengasuhan siswa melakukan olah raga bersama guru pamong sampai pukul 06.00. Ketika malam hari mahasiswa juga mendampingi siswa belajar sampai 21.00, karena siswa diasramakan.

Selain itu, hari kemarin (Rabu 21/10) mahasiswa beserta siswa kelas X juga melakukan pendidikan karekter melalui jalan tapak tilas Jenderal Soedirman sejauh 17 Km.

Kepala Humas Bambang Priyono MPd yang juga dosen pembimbing saat menarik mahasiswa mengucapkan terima kasih atas bimbingannya diantaranya digembleng dan ditempa, sehingga ketika mereka bekerja nanti setelah lulus mampu mengimplementasikan kepribadian, akademik, dan nilai-nilai jasmani yang prima menunjang guru profesional.

from Universitas Negeri Semarang

Wednesday 21 October 2015

Pidato Rektor pada Wisuda Periode III Oktober 2015


PIDATO REKTOR
PADA WISUDA PROGRAM DOKTOR, MAGISTER, PENDIDIKAN PROFESI, SARJANA, DAN DIPLOMA PERIODE III TAHUN 2015
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

“Generasi Rumah Ilmu yang Inovatif dan Inspiratif
dalam Peningkatan Daya Saing Bangsa“

Yang saya hormati Ketua dan Anggota Senat
Yang saya hormati Para Pembantu Rektor
Yang saya hormati Para Ketua Lembaga/Para Dekan/Direktur PPS/Para Kepala Badan
Yang saya hormati Para Kepala Biro
Yang saya hormati Para Pembantu Dekan
Yang saya hormati Para Ketua Jurusan/
Ketua Program studi
Yang saya hormati Para Tenaga Pendidik dan Para Tenaga Kependidikan
Yang saya hormati Para Lembaga Mitra Unnes
Yang saya hormati Segenap Insan Pers
Secara Khusus, Yang saya banggakan, Para Wisudawan, Generasi Pembangun Bangsa beserta Keluarga yang Bersuka Cita serta Hadirin yang saya muliakan.

Assalamu’alaikum wr. wb., Selamat pagi dan Salam sejahtera.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hadirin dan Para Wisudawan yang saya hormati
Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, pada pagi hari ini, kita dapat menghadiri acara Wisuda Periode III Oktober 2015. Mengawali sambutan saya, mengingat kita berada dalam nuansa bulan Oktober, menjelang Hari Sumpah Pemuda, maka saya mengingatkan kembali suatu pernyataan: “Satu Nusa, Satu Bangsa, serta Satu Bahasa”, yaitu INDONESIA. Sumpah pemuda, merupakan buah dari dialektika bahwa untuk mencapai kemerdekaan itu yang pertama-tama harus dilakukan adalah “Persatuan”. Semoga kita selalu memiliki kekuatan dan kesatuan untuk dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia dalam peningkatan daya saing menghadapi tantangan nasional, regional serta global.
Kehadiran kita di sini, untuk bersilaturahim bersama-sama melaksanakan salah satu agenda utama Unnes, yaitu Wisuda Program Doktor, Magister, Pendidikan Profesi, Sarjana, dan Diploma Periode III Tahun 2015. Pada periode ini, Unnes meluluskan 3620 lulusan. yang terdiri atas 7 doktor, 405 magister, 15 lulusan pendidikan profesi, 3039 sarjana, dan 154 ahli madya lulusan diploma III.
Dari komposisi itu, secara khusus tercatat rerata indeks prestasi kumulatif (IPK) dan lama studi para Wisudawan. Tercatat rata-rata IPK lulusan (mulai dari jenjang D3 hingga S3) 3,42. Adapun rata-rata lama studi D3 7 semester, S1 9 semester, pendidikan profesi konselor 2 semester, S2 5 semester, dan S3 9 semester.
Hadirin yang saya muliakan
Para wisudawan, tentunya berasal dari berbagai penjuru, dari provinsi di Indonesia. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Unnes adalah universitas nasional yang sedang mewujudkan dirinya menjadi universitas bertaraf internasional atau global. Saya yakin bahwa saudara-saudara adalah putera dan puteri terbaik, yang juga merupakan para calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia tercinta. Untuk itu, dengan segala hormat, saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Segenap Orang Tua/Keluarga yang mempercayakan putra-putrinya untuk belajar di Unnes ini.
Para wisudawan Unnes ini laksana Generasi Rumah Ilmu yang selalu bersinar terang menghadirkan inovasi dan inspirasi dengan ilmu, pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai yang dididik dan ditempa penuh rasa asah, asih, asuh. Unnes sebagai Rumah Ilmu, memilik prinsip dan kondisi yang harus dipenuhi. Pertama, sebagai rumah pengetahuan, jendela dan pintu antar-ruang harus dijaga tetap terbuka agar tidak terkungkung pada fragmentasi akademik. Kedua, menjaga jalinan aksiologis antara ilmu dengan realitas sosial. Leluhur kita pernah menyampaikan pesan bahwa “ilmu kelakone kanthi laku”. Sesanti ini bisa dipahami bahwa, pengetahuan harus keluar dari rumah ontologis dan epistimologisnya sehingga menemukan konteks sosial yang relevan. Ketiga, kampus hanya dapat melegitimasi dirinya menjadi rumah ilmu jika individu-individunya memiliki pikiran terbuka. Pikiran terbuka adalah syarat wajib agar dialektika keilmuan tidak tersungkur pada klaim dan jargon. Keempat, rumah ilmu juga harus dibangun dengan prinsip partisipasi, bukan kontrol mutlak, dan lebih-lebih dominasi. Untuk memahami sesuatu secara lebih komprehensif diperlukan sumbangan dari setiap orang yang terlibat di dalamnya.
Sebagai sebuah Institusi Pendidikan Tinggi, Unnes diharapkan mampu memberikan kontribusinya melalui para lulusannya untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Tantangan ASEAN Community 2015 di tingkat regional membuka peluang akan adanya mobility dan connectivitas SDM ASEAN di semua bidang. Para wisudawan, tentunya menjadi bagian penting dari SDM yang berkualitas dan memiliki kemampuan Ipteks untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa Indonesia menghadapi tantangan nasional, regional serta global.
Para Wisudawan yang saya banggakan
Wisuda kali ini bukanlah muara akhir dari sebuah perjalanan, karena saudara-saudara masih akan terus dituntut untuk mengaplikasikan keahliannya dan terus belajar untuk dapat berkontribusi secara maksimal dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat luas secara profesional.
Keberhasilan Saudara saat ini, selain berkat kerja keras dalam belajar, juga hendaknya Saudara sadari betul bahwa keberhasilan itu merupakan karunia Allah Swt serta doa orang tua yang tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, sepatutnya dan seharusnya Saudara memperbanyak rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, serta meningkatkan bakti kepada kedua orang tua, guru-guru Saudara, dan orang-orang terdekat yang telah membantu Saudara dalam meraih sukses itu.
Sukses yang Saudara peroleh itu hendaknya Saudara gunakan sebagai pijakan untuk mencapai sukses lanjutan dengan meningkatnya ketekunan, kesungguhan, dan kerja keras dalam berkarya dan mengabdi di masyarakat, sehingga pada akhirnya Saudara akan menjadi Insan yang paripurna. Itulah harapan dan niat Saudara serta orang tua Saudara tatkala dahulu berangkat dari rumah untuk menyelesaikan studi di Unnes. Akhirnya, Saya berharap dan berdoa, Saudara-saudara dapat menjadi Generasi yang selalu menghadirkan inovasi dan inspirasi dengan ilmu, pengetahuan, teknologi dalam daya saing bangsa yang telah dipelajari di Rumah Ilmu, Kampus Konservasi.
Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing kita. Apa yang kita kerjakan dan abdikan selama ini dicatat sebagai bagian dari amal kebajikan. Selamat kepada Para Doktor, Magister, Pendidikan Profesi, Sarjana, dan Diploma serta Orang Tua/Keluarga yang turut bersuka cita. Jayalah UNNES, Jayalah Pendidikan Indonesia.
Wassalamu‘alaikum wr. wb.
Semarang, 20 Oktober 2015
Rektor Universitas Negeri Semarang,
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.
NIP 196612101991031003

from Universitas Negeri Semarang

Program Pascasarjana Unnes Luluskan 112 Orang

Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) Periode III 2015 mewisuda sebanyak 112 Orang program Doktor dan Magister.

Prof Dr Achmad Slamet menyampaikan, wisudawan sebanyak itu terdiri atas program Doktor 7 orang, dan program Magister 105 orang, Rabu (20/10) di Hotel Patra Jasa.

Penyandang gelar wisudawan terbaik yakni Triyanto dari jenjang, program studi Doktor (S3), Pendidikan Seni dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4,00. dan Nasrullah Darwis dari Magister (S2), Manajemen Pendidikan (Kepengawasan Sekolah).

Rata-rata IPK lulusan S3 (3,85), S2 (3,68), rata-rata Lama studi S3 (9 semester), S2 (5 semester). sedangkan masa studi tercepat lulusan S3 (6 semester), dan lulusan S2 (4 semester).


from Universitas Negeri Semarang

Dr Triyanto: Sambutan Wakil Wisudawan

Pertama-tama kami panjatkan kepada Allah, karena di hari yang membahagiakan ini, kami diberi kesehatan, kesempatan, dan  kenikmatan untuk mengikuti Wisuda Program Doktor, Magister, Pendidikan Profesi, Sarjana, dan Diploma Periode III Bulan Oktober 2015.

Dalam menjalani proses perkuliahan sampai lulus tersebut, betapa besar peran dan jasa  para dosen, tenaga kependidikan, dan pemimpin mulai dari tingkat program studi, jurusan, fakultas, program pascasarjana, hingga tingkat universitas dalam mengasah, mangasuh, mengasihi, dan melayani kami tanpa mengharapkan balas budi. Tanpa peran dan jasa mereka, niscaya, kami ini tidak akan pernah menjadi seperti sekarang ini.

Sinergisitas komitmen mereka dalam melayani dan pemberian fasilitas yang tersedia dalam membangun sistem pendidikan di Unnes tercinta sebagai rumah ilmu yang berwawasan konservasi, menjadikan kami sejuk, damai,  dan nyaman dalam belajar.

Dengan iklim seperti itulah kami dididik menjadi orang-orang terpelajar yang berakrakter, peka, dan peduli  terhadap lingkungan.

Kami menyadari bahwa capaian gelar di atas, bukanlah akhir dari segalanya. Bagi kami, ini justru menjadi awal dan  modal dasar bagi kami dalam berperan serta untuk ikut membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

Ke depan, tantangan yang dihadapi bangsa kita semakin berat, yakni harus mampu bersaing dalam menghadapi dinamika kehidupan baik pada ranah lokal, regional, maupun global. Kata kunci untuk menghadapi itu ialah pendidikan.


from Universitas Negeri Semarang

Inilah Empat Pesan Rektor Unnes untuk Wisudawan

Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali mewisuda 3.620  mahasiswa pada wisuda periode III tahun 2015, Selasa dan Rabu (20 dan 21/10). Selain menjadi momentum yang membahagiakan bagi para wisudawan dan keluarganya, wisuda juga menjadi mementum yang membahagiakan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum.

Kepada para wisudawan, profesor ilmu sosiolinguistik itu kembali mengingatkan bahwa para wisudawan tetap  menjadi warga kampus. Oleh karena itu, mereka memiliki tanggung jawab melaksanakan prinsip-prinsip keilmuan sebagaimana prinsip yang dipegang dalam Rumah Ilmu.

“Sebagai rumah ilmu, Unnes adalah tempat ilmu pengetahuan berangkat dan pulang. Ada tiga prinsip yang dipegang Unnes. Pertama, menjaga dialog antarruang agar tidak terfragmentasi secara akademik. Kedua, menjaga jalinan aksiologis antara ilmu dengan realita sosial. Ketiga, mengembangkan sikap akademik terbuka,” katanya.

Kepada para wisudawan, Prof Fathur memberikan empat pesan. Pertama, para wisudawan agar menyiapkan diri  berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa. Hal ini terutama diperlukan karena Indonesia sedang mempersiapkan diri dalam pasar bebas regional ASEAN.

Kedua, selain buah kerja keras, kesuksesan wisudawan adalah berkat dukungan orang tua. Oleh karena itu, wisudawan harus senantiasa menghormati dan berbakti kepada orang tua. Rasa hormat yang sama juga perlu diberikan kepada guru yang menopang kesuksesan mereka.

Ketiga, wisudawan perlu menjadikan kesuksesan akademik sebagai pijakan meriah kesuksesan lanjutan. Perjalanan wisudawan masih panjang dan memerlukan kerja keras dan ketekunan untuk melaluinya.

“Akhirnya, saya berdoa supaya Saudara sekalian bisa menjadi generasi inovatif, yang dapat memecahkan tantangan inividual dan masyarakat dengan ilmu pengetahuan,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 20 October 2015

Gesekan Biola Violina, Ramaikan Acara Wisuda

Ada yang terasa beda pada hari pertama Wisuda Periode III Tahun 2015 Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berlangsung Selasa (20/10), di auditorium kampus Sekaran Gunungpati. Apa sebab? Tak lain karena Violina Winsa Natalia memperlihatkan kepiawaiannya bermain biola.

Di hadapan 3.620 wisudawan, Violina, wisudawati Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni itu memainkan biola berpadu apik dengan orchestra Unnes mengiringi lagu You raise me up yang dipopulerkan Josh Groban.

“You raise me up, so I can stand on mountains; You raise me up, to walk on stormy seas; I am strong, when I am on your shoulders; You raise me up to more than I can be….”

Viola yang lulus dari Program Studi Pendidikan Seni Musik itu mengaku senang dan bangga karena sudah dapat menyelesaikan S1-nya di Unnes. “Saya senang karena sudah menyelesaikan belajar di Unnes, dan saya bangga karena waktu upacara wisuda tadi diberi kesempatan untuk memainkan biola untuk Unnes,” katanya.

Untuk adik kelas, pesan Viola, supaya mereka terus mengembangkan prestasi. “Buktikan kalau prestasi non-akademik dan akademik bisa berjalan bersama dan saling mendukung serta tidak menghalangi kita untuk lulus tepat waktu,” kata wisudawati yang mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,80 dan lulus dalam tempo 3 tahun, 11 bulan, 26 hari.

Wisuda Unnes kali ini dilaksanakan dalam waktu dua hari. Hari ini yang diwisuda sebanyak 1.819, yaitu dari Pascasarjana 412 wisudawan, Fakultas Ilmu Pendidikan (674), Fakultas Bahasa dan Seni (449),  Fakultas Ilmu Keolahragaan 284 dan wisudawan. Kemudian dilanjutkan besok Rabu (21/10) untuk fakultas yang belum melaksanakan wisuda.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan, tantangan ASEAN Community 2015 di tingkat regional membuka peluang akan mobility dan connectivitas SDM ASEAN di semua bidang. “Para wisudawan Unnes, tentunya menjadi bagian penting dari SDM yang berkualitas dan memiliki ipteks untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa Indonesia menghadapi tantangan nasional, regional, serta global,” pesan Prof Fathur

Pada periode ini, lanjut Rektor, wisudawan terbaik mencapai IPK sangat baik. Wisudawan terbaik dari Program Pascasarjana mencapai IPK 4,0. Tren yang sama juga diikuti Program Sarjana, karena wisudawan terbaik dari program ini meraih IPK 3,90, dan dari Program Diploma 3,80. “Ini menunjukkan bahwa lulusan Unnes adalah lulusan yang berkualitas.” Tegas Rektor.


from Universitas Negeri Semarang

Tim Unnes Raih Juara I Cabor Tonnis

Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Tingkat Nasional (FORNAS) ke-3 telah digelar tanggal 9-11 Oktober  di Alun-alun Denpasar, Bali. Tim Tonnis Universitas Negeri Semarang (Unnes) mewakili kontingen Jawa Tengah meraih juara 1 tim putri kategori prestasi usia kurang 30 Tahun (Laksmi Mahasiswa FBS, Alif FIK), juara 1 tim putri kategori umur 30 Tahun Plus (Wahyu Lestari FBS, Rohmawati BAAKK).

Sedangkan tim putra meraih juara 2 kategori prestasi usia kurang 30 tahun (MF Bagus Saputra, Miftahul Huda Mahasiswa FIK) dan juara 3 kategori umur 30 tahun plus, disamping itu juga meraih juara 3 kategori 30 Tahun Plus (Solekhan BAAKK, Agus Wahono BAPK).

Drs Tri Nurharsono MPd selaku official sekaligus pengurus KONI Jawa Tengah mengatakan Kejuaraan Tonnis pada acara FORNAS III tersebut mendapat apresiasi positif dari Ketua Umum FORMI Nasional Hayono Isman. Ia mengatakan Peserta Tonnis kali ini sudah diikuti oleh delapan propinsi. “Ini membuktikan Cabang OLahraga Tonnis telah mendapat respon masyarakat yang cukup baik” ujarnya.

Sementara itu, ia juga mengungkapkan bulan Oktober Tahun 2016 mendatang, Cabang Olahraga Tonnis akan diikutkan pada The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games yang diselenggarakan di Jakarta yang diikuti oleh 110 negara dari lima benua.

Untuk menguatkan kontingen Tim Jawa Tengah dan Nasional, ia berharap Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Jawa Tengah dan UNNES dapat berkolaborasi melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah agar mendapat dukungan bahwa Tonnis dapat dijadikan salah satu Olahraga Unggulan Jawa Tengah, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday 19 October 2015

Ayo, Dukung Agus Jafar dalam Penghargaan Pemuda Indonesia 2015

Setelah sukses mempersembahkan medali emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2015, mahasiswa FIP Unnes Agus Jafar kini masuk sebagai kandidat penerima Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) 2015.

Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) 2015 merupakan penghargaan yang diberika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia kepada pemuda dari berbagai bidang yang dinilai berprestasi dan patut menjadi inspirasi.

Sebagai kandidat penerima PPI 2015 Agus Jafar akan bersaing dengan tiga kandidat lain pada bidang pendidikan kategori perseorangan.

Anda dapat mendukung Agus Jafar dengan memberikan vote dengan klik link ini. Anda hanya perlu mengisikan nama dan alamat surel serta mengeklik nama Agus Jafar sebagai kandiat pilihan Anda.

Voting dukungan telah dimulai pada Senin 19 Oktober 2015 dan akan ditutup 24 Oktober 2015 pukul 19.00 malam. Ssetiap orang hanya berhak memilih satu kandidat.


from Universitas Negeri Semarang

BP3IP RI Kunjungi Unnes

Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan RI berkunjung ke Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat 16 Oktober 2015.

Rombongan diterima oleh Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PRII) Dr Martono didampingi Staf Ahli PR II, tim remunerasi, Kepala BAPK Sutikno MSi, dan pejabat terkait di Hotel MG Suites Maven Semarang.

Wakil Direktur BP3IP W Hesti Indrawati menyampaikan, kami serombongan berkunjung ke Unnes untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan sistem remunerasi di unnes. hasil ini nanti sebagai bahan revisi sistem remunerasi di jajaran BP3IP.

Dr Martono menyampaikan, sistem remunerasi di Unnes berbasis penilaian kinerja individu dan didukung oleh sistem teknologi dan informasi sehingga sistem remunerasi Unnes dapat berjalan dengan baik.

Ketua tim remunerasi Unnes Amir Mahmud MSi memaparkan secara teknis sistem remunerasi yang sudah berjalan di Unnes sejak tahun 2014.

Jajaran BP3IP antusias mendengarkan paparan itu, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak BP3IP.

Setelah selesai paparan, rombongan diajak keliling kampus diantaranya mengunjungi Training Center, GSG, Kolam Renang, Mini Driving Golf, dan Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.


from Universitas Negeri Semarang

Besok, 3620 Mahasiswa Unnes Diwisuda

Sebanyak 3620 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (20/10) besok akan di wisuda di Auditorium Unnes Kampus Sekaran Gunungtpati.

Menurut Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Kerja sama (BAAKK) Unnes Heri Kismaryono MM, dengan jumlah wisudawan mencapai 3.620, wisuda periode III tahun 2015 dijadwalkan berlangsung selama dua hari.

Wisuda hari pertama pada Selasa (20/10) akan dilaksanakan wisuda untuk 1.819 terdiri atas Program Pascasarjana (PPs), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Calon wisudawan diwajibkan mengikuti gladi bersih pada Senin, (19/10).

Adapun pada hari kedua, pada Rabu (21/10) akan diikuti oleh 1.801 peserta dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), dan Hukum (FH). Gladi bersih hari kedua dilaksanakan Selasa, (20/10) pada pukul 14.30 WIB.

Kepala BAAKK juga menjelaskan dari data itu, 7 orang lulus Doktor, 405 orang Magister, 15 orang Pendidikan Profesi, 3039 orang Sarjana, dan 154 oranf Diploma.

“Sementara lulusan termuda berusia 20 tahun dan tertua 59 tahun,” jelas heri Kis.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa FE Juara II kompetisi National Research Camp 2015

Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE Unnes) meraih juara II dalam kompetisi National Research Camp 2015, di Kendal.

Juara I dan III diraih tim dari IPB 1 dan IPB 2. Sedang juara harapan I diraih tim dari Undip, Harapan II tim dari Unair, dan Harapan III tim dari UIN Maliki Malang.

Ketua tim mahasiswa Unnes Eva Oktafikasari beserta anggotanya Siti Mahmudah dan Mar’atus Solikhah menyampaikan itu saat menyerahkan piala dari Gubernur Jawa Tengah
kepada Dekan FE Dr Wahyono didampingi Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Bambang Prishardoyo MSi di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Eva Oktafikasari, menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM Penelitian Unnes diikuti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi yang berbasis penelitian dan pengabdian ini dipusatkan di Desa Ngeresepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Kearifan Lokal Masyarakat Desa”.

Tim Unnes mengambil judul “Dongeng Si Edubori: Implementasi Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter di SD Negeri 1 Ngeresepbalong” sebagai program pengabdian.

Menurut Eva Oktafikasari sudah seharusnya pendidikan karakter ditanamkan pada anak sejak dini, hal ini untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.

Dekan FE Dr Wahyono sangat mengapresiasi atas prestasi yang membanggakan tersebut.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan khususnya bagi mahasiswa FE dan pada lembaga pada umumnya,” kata Dr wahyono.

Prestasi seperti ini semoga menjadi tradisi mahasiswa FE dalam semua lomba baik itu tingkat nasional maupun internasional, imbuhnya.


from Universitas Negeri Semarang

Terkait Remunerasi, UNIB Gandeng Unnes

Universitas Negeri Semarang dan Universitas Bengkulu (Unib) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU)  di Unib Senin, (19/10). Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Rektor Unib Dr Ridwan Nurazi MSc.

Menurut Dr Ridwan, melalui kerja sama ini, Unib meminta informasi tentang remunerasi sistem BLU karena Unnes dinilai lebih unggul dan memiliki prestasi serta pengalaman sangat mumpuni dalam penerapan remunerasi.

“Sebelumnya Unib sudah melihat pelaksanaan remunerasi di perguruan tinggi lain, seperti Unpad, UGM, dan perguruan tinggi negeri yang lain. Namun, menurut pengamatan kami implementasi remunerasi di Unnes lebih cocok diterapkan di Unib,” kata Rektor Unib.

Melalui kerjasama ini, Prof Fathur berharap dapat memberikan berkah sehingga ke depan pengelolaan kedua institusi ini dapat lebih bermutu dan berkualitas sehingga mampu memberikan layanan prima dan sukses mewujudkan visi dan misi yang sudah ditetapkan.

“kerja sama ini sudah menjadi suatu keniscayaan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas layanan, oleh sebab itu Unnes menyambut baik kerjasama ini,” ungkap Rektor Unnes didampingi Pembantu Rektor Unnes Bidang Administrasi Umum Dr S Martono MSi.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 18 October 2015

Rektor: BOPTN Harus Ditingkatkan

Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Jateng dan DIY.

Rapat kerja ini diikuti UGM, UNY, ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, UNSOED, UNDIP, UNNES, USM, UIN Sunan Kalijaga, POLINES, UPN Veteran, Kopertis V Yogyakarta, Kopertis VI Jateng, APTISI DIY, APTISI Jateng di Grand Candi Hotel Jumat 16-Sabtu 18 Oktober.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah berkaitan dengan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari pemerintah agar terus ditingkatkan.

“Jika BOPTN mengalami penurunan, tentu akan berdampak pada biaya yang harus ditanggung mahasiswa juga meningkat. Tentunya itu akan menjadi gejolak. Oleh sebab itu, kami akan mendesak pemerintah untuk meningkatkan BOPTN,” katanya.

Rektor menambahkan, selain membahas dan mendiskusikan persoalan di tingkat perguruan tinggi, raker yang digelar secara rutin itu juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi antar perguruan tinggi di Jateng dan DIY. “Melalui kebersamaan ini, juga bisa dimaksudkan untuk mendiskusikan berbagai persoalan yang ditemui oleh perguruan tinggi dan kita bisa saling bantu,” tambahnya.


from Universitas Negeri Semarang

Friday 16 October 2015

Menristek Dikti Kunjungi Stand LP2M

Menristek Dikti Prof Mohamad Nasir PhD kunjungi stand Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Pameran Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) di Ballroom Crowne Plaza Hotel Selasa, 12-13 Oktober 2015.

“Produk jangan hanya berhenti di riset saja, tidak cukup menjadi prototype saja, namun produk itu harus bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Menristekdikti usai membuka pameran.

Prof. Nasir menambahkan perguruan tinggi nantinya bisa bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) setempat untuk mendiseminasi hasil penelitian itu pada dunia usaha. “Kalau sudah didiseminasi terhadap dunia usaha, bagaimana bentuknya? Apakah badan usaha kecil atau koperasi? Kami tadi sudah bekerja sama dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),” katanya.

“Tingkat kesiapan hasil penelitian yang akan diindustrikan dapat dilihat melalui TRL (technology readiness level), dimana TRL dapat diartikan sebagai indikator yang menunjukkan seberapa siap suatu teknologi dapat diterapkan atau diadopsi oleh pengguna atau calon pengguna” lanjut Prof Nasir.

Penelitian inovatif yang dihasilkan apabila sudah mencapai TRL level 9, maka hasil penelitian tersebut dapat diindustrikan. “Namun, kalau penelitian yang dilakukan masih pada tahapan-tahapan awal, harus ada penelitian lebih lanjut untuk meningkatkannya pada tahapan inovatif,” tambahnya.

Pameran ini diikuti belasan perguruan tinggi ini menampilkan produk-produk unggulan. Dalam pameran tersebut, LP2M Unnes menampilkan beberapa hasil riset dan pengabdian unggulannya, antara lain sipaktani.com (sistem informasi produk dan komoditas pertanian), handmade berbahan baku gulma dan limbah, batik mangrove dan tepung umbi.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday 15 October 2015

Mau Terjun ke Dunia Kerja, Siapkan Diri Mulai Sekarang

Selepas dari bangku perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan mampu memasuki dunia kerja dengan sikap optimistis.

Profesionalitas kerja kelak terbentuk dari ilmu yang didapat ketika kuliah ditambah dengan pengalaman kerja.

Hal itulah yang bakal dapat menjawab tantangan zaman dan menghadapi persaingan kerja yang semakin berat.

Budayawan, Prie GS menyampaikan itu saat menjadi motivator pada Pembekalan Wisuda Periode III Tahun 2015 Selasa (13/10) di Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan kampus Sekaran

Kegiatan yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Layanan Konseling dan Bursa Kerja (Pusbang LKBK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) diikuti 250 orang.

Untuk itu, siapkan diri mulai sekarang jika ingin terjun ke dunia kerja, sebab saat perekrutan pegawai yang dinilai tidak hanya kepemilikan akademik saja tapi juga sikap, cara duduk, cara menjawab pertanyaan, dan sopan santun kata Prie GS.

Dosen Psikologi Unika Soegijapranata Lucia Trisni S Psi MS nara sumber lain menyampaikan, saat perekrutan perusahaan menekankan pada orang yang sudah memiliki sikap diantaranya kreatif , fleksibel, memiliki berbagai keahlian ( multi skill/multi talent), bisa bekerja sama (pemain tim yang baik), berkeyakinan, memahami bisnis ( perusahaan yg dilamar), berorientasi pada kualitas, dan pelanggan.

Sedangkan, Sutarmanto MPd dari Dinas Pendidikan Jwa Tengah menyampaikan, jika menjadi guru jadilah guru yang bener (profesional), jangan menjadi guru yang kebeneran (abal-abal).

Indikator guru profesional yakni keimanan dan ketaqwaan, memiliki wawasan pancasila, memiliki rasa tanggung jawab, kemandirian, memiliki kewibawaan, Kedisiplinan, dedikasi tinggi, mampu bersosialisasi dengan masyarakat, dan mencintai peserta didik, katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Lazis Unnes-Ketua Jurusan Verifikasi Data Penerima Beasiswa

Rumah Amal Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (Lazis) Unnes menggelar rapat bersama Ketua Jurusan Unnes melakukan verifikasi data calon penerima Beasiswa Pendidikan Rumah Amal Lazis Unnes, baru-baru ini di ruang rapat Rumah Amal Lazis Unnes kampus Sekaran Gunungpati.

Ketua Rumah Amal Lazis Unnes Dr Edy Purwanto menyampaikan, masukan dan saran dari pihak jurusan menjadi proses verifikasi penerima beasiswa ini agar tepat sasaran.

Dr Edy Purwanto menjelaskan, sasaran beasiwa pendidikan ini diperuntukkan mahasiswa Unnes sebanyak, siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di sekitar kampus Unnes.

Menurut Dr Edy Purwanto, besaran beasiswa pendidikan ini bervariasi untuk SD/MI sebesar Rp 100.000/bulan dengan kuota 45 Siswa, SMP/MTs Rp 200.000/bulan (20 Siswa), SMA/SMK/MA Rp 300.000/bulan (15 siswa), dan Pergurun Tinggi Rp 400.000/bulan (50 mahasiswa).


from Universitas Negeri Semarang

13 Perguruan Tinggi Ikuti Conservation Campus Tour

Jalan sekitar kampus Unnes Sekaran mendadak menjadi warna-warni dengan kehadiran para pesepeda yang mengenakan seragam almamater dari perguruan tingginya masing-masing.

Mereka yakni para peserta kompetisi pasar modal yang diselenggaran Unnes Stock Exchange Study Forum (Unssaf) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang sedang mengikuti Conservation Campus Tour yang diselenggarakan panitia.

Para 20 besar tim finalis yang berasal dari 13 perguruan tinggi se-Indonesia itu diajak berkeliling kampus Unnes Sekaran dan diperkenalkan mengenai konsep Konservasi yang diusung Unnes.

Beberapa titik yang menjadi lokasi persinggahan para peserta diantaranya Kolam Renang Tirta Sekar, Rumah Penangkaran Kupu-kupu, Kebun Wisata Pendidikan, Gerbang Utama, Tugu Sutera, Rektorat dan Embung.
Puncak dari tour kampus ini berupa pelepasan bibit ikan lele di Embung Unnes yang dilakukan oleh para peserta beserta panitia.

Robi, salah seorang peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, mengaku sangat senang bisa mengikuti tour kampus ini, ia bahkan sangat takjub dengan konsep konservasi yang diusung Unnes yang begitu unik dan lingkungan kampus yang tertata rapi.

Hal senada juga disampaikan Eric peserta dari Prasetya Mulya Business School Jakarta, ia mengaku nyaman berada di Unnes karena lingkungannya yang asri dan sangat kondusif untuk kegiatan perkuliahan.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 13 October 2015

BBS, Mengangkat Tradisi Memacu konservasi


Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar pembukaan Bulan Bahasa dan Seni (BBS) 2015 di Panggung Terbuka FBS, Selasa (13/10). “Mengangkat Tradisi Memacu konservasi” menjadi tema pada BBS tahun ini. Acara diawali dengan menari bersama, yang dilanjutkan paduan tampilan permainan perkusi, tari barong sai, pembacaan puisi, lalu disambung dengan seni barongan dan tayub. Bersamaan dengan tampinan seni pertunjukan tersebut, tiga mahasiswa Jurusan Seni Rupa beraksi melukis secara langsung. Lukisan wajah Rektor menjadi salah satu lukisan yang menyedot perhatian mahasiswa.

Suara tabuhan bedug bertalu-talu yang dilakukan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjadi penanda pembukaan BBS. Selesai membuka acara, Rektor Unnes kemudian ikut menari tayub berbaur degan dosen dan mahasiswa yang memadati lapangan dan panggung terbuka FBS. “Saya mengapresiasi kreasi mahasiswa, dosen, dan karyawan di FBS yang telah menyemarakkan kegiatan pembukaan BBS tahun 2015 ini,” ungkap Prof Fathur Rokhman.

Dekan FBS Prof Dr Agus Nuryatin MHum mengungkapkan, tema BBS tahun 2015 ini yaitu Mengangkat Tradisi Memacu Konservasi dengan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung sampai bulan November 2015. Rangkaian acara BBS yang bakal berlangsung meliputi panggung seni budaya, konferensi internasional, bedah buku, seminar nasional seni rupa, seminar dan FBS awards.

from Universitas Negeri Semarang

MK Ajari Mahasiswa Unnes Penyelesaian Sengketa Pilkada

Perselisihan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) harus diselesaikan sebaik-baiknya pada tataran tingkat yang paling bawah sampai paling atas.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Arief Hidayat mengatakan hal itu saat menjadi keynote speaker pada Focus Group Discussion Proyeksi Konstitusional Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Daerah di Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran Gunungpati, Selasa (13/10).

Arief juga menegaskan, akan membatasi perkara pilkada serentak yang masuk ke MK. “Sengketa Pilkada yang bisa masuk ke MK sudah dibatasi oleh undang-undang,” tegasnya.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Ida Budiarti menyebutkan ada sejumlah tahapan pilkada yang rentan masuk ke ranah hukum. Diantara tahapan itu yang dirasa paling krusial adalah tahapan pemilihan dan rekapitulasi suara yang dilakukan secara berjenjang.

“Menghindari kerawanan itu, KPU harus diminta berkerja lebih teliti dan hati-hati,” ungkapnya dihadapan 150 dosen dan mahasiswa Unnes itu.

Sebelumnya, saat pembukaan acara, Rektor Unnes Prof Fatkhur Rokhman berharap agar peradaban di Indoinesia harus didasari hukum yang berkeadilan. “Keadilan akan makin tegak dan kuat apabila supremasi hukum ditegakkan secara konsisten, “ katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday 12 October 2015

Mahasiswa FE Unnes Juara I Nasional Investment Analysis Competition

Tim mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang meraih juara 1 dalam Kejuaraan Invesment Analysis Competition Tingkat Nasional di Universitas Udayana Denpasar Bali, Sabtu (3/10).

Unnes Stock Exchange Study Forum (Unssaf) begitu nama tim, beranggotakan Laksmita Diani Putri (Akuntansi), Rendy Irawan (Manajemen), dan Benteng Ali Rahmat (Manajemen) berhasil masuk final 5 besar dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Dengan presentasi yang menyakinkan, akhirnya Dewan juri memutuskan Tim Unnsaf Unnes unggul meraih juara I, juara II oleh Universitas Diponegoro, dan juara III oleh tuan rumah Universitas Udayana Bali.

Untuk Juara 1 dan 2, selain mendapat hadiah berupa uang tunai, juga mendapatkan Golden Ticket berupa kesempatan magang di Mega Capital Jakarta.

Dekan FE Unnes Dr Wahyono MM sangat mengapresiasi dan menyambut gembira atas keberhasilan tim Unnes.

“Ini prestasi yang membanggakan membawa nama harus lembaga dan Unnes sejajar dengan perguruan tinggi lain di Indonesia,” kata Dekan FE.


from Universitas Negeri Semarang

Besok, Pameran Foto Unnes Tempo Dulu

Sebagai sebuah institusi, Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengalami sejumlah perubahan. Tidak hanya pada fisik, perubahan juga terjadi pada tata kelola organisasi, iklim akademik, dan semangat warganya.

Untuk melihat berbagai perubahan dan kemajuan yang telah dicapai universitas, UPT Humas akan menggelar pameran foto bertema tempo dulu. Pameran akan dibuka pada Selasa-Jumat (13-16/10) di Lantai 1 Gedung Rektorat.

Dalam pameran ini ada 26 frame foto zaman dulu dan sekarang yang sempat didokumentasikan pewarta foto universitas.

“Foto ini bisa bermakna penting agar warga Unnes bisa mengenal lebih jauh karakteristik Unnes, baik pada masa lalu maupun sekarang. Ada 19 foto lama dan 11 foto lama yang akan dipamerkan,” kata Kepala UPT Humas dan Protokoler Drs Bambang Priyono MPd.

Bambang menambahkan, arsip foto yang dipamerkan tidak hanya yang dimiliki Unnes, tetapi beberapa foto lain yang dimiliki perseorangan.

“Pameran terbuka bagi umum. Kami mengundang warga Unnes untuk menikmati pameran ini,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Inilah Agus Jafar, Mahasiswa Tuna Netra Peraih Emas Pimnas 2015

Terlahir dengan kekurangan penglihatan tak membuat Agus Jafar rendah diri. Ia terus berjuang agar kekurangannya tak menghalangi perkembangan prestasinya. Ketika dia punya kesempatan, dia juga menjalin solidaritas untuk sesame tuna netra.

Jafar mengaku, dia memang tuna netra sejak lahir. Namun bukan tuna netra total, hanya low vision. Mata sebelah kirinya tidak berfungsi, sedangkan mata kanannya masih bisa berfungsi dengan jarak pandang yang pendek.

Konon, aku Jafar, itu ia warisi secara dari genetis. Selain dirinya, semua saudara laki-laki menderita kekurangan penglihatan yang sama. “Kalau saudara perempuan justru tidak,” akunya.

Remaja kelahiran 17 Agustus 1991 ini mengaku, kekurangan pandangan sempat membuat aktivitas belajarnya tak sebaik anak-anak lain. Namun, kondisi itu tak membuatnya berkecil hati. Dengan dukungan keluarga, ia berusaha tegar dan melanjutkan belajar.

Setelah lulus dari sekolah menengah pertama berbasis Islam, ia vakum sekolah selama dua tahun. Satu tahun untuk bekerja dan satu tahun lainnya digunakannya untuk pergi ke panti rehabilitasi terbesar dan tertua di Indonesia, Wyata Guna di Bandung.

Pergulatannya selama delapan bulan di panti tersebut membuatnya menemukan banyak inspirasi. Walau gagal masuk ke SLB di Bandung karena faktor ekonomi, ia mendapati banyak pelajaran penting dari sana.

Resmi menjadi mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Unnes pada 2013, impiannya untuk menebar manfaat bagi sesama penyandang disabilitas khususnya tunanetra semakin terbuka lebar.

Adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi jalan baginya untuk menyemai gagasannya membantu pada penyandang tunanetra menjadi kenyataan. Mengambil judul “Pelatihan Alquran Braille bagi Penyandang Tunanetra”, Jafar berbagi inspirasi yang telah ia dapati dari petualangannya selama delapan bulan di panti rehabilitasi Wyata Guna dengan sesama tunanetra di Pekalongan.

“Saya mendapatkan bantuan dari LSM yang ada di sekitar panti di Bandung untuk pengadaan Alquran Braille tersebut secara gratis. Alhamdulillah, setelah pelatihan yang kami adakan, sekarang mereka sudah bisa mandiri,” ungkapnya bersyukur.

Mahasiswa asal Batang bertinggi badan 191 sentimeter tersebut juga menggagas komunitas peduli kaum disabel saat aktif sebagai fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan 2014. Komunitas yang bertujuan untuk menjadi jembatan bagi pemahaman awam tentang disabilitas tersebut kini masih aktif menyuarakan kesetaraan dan kepedulian kepada para penyandang disabilitas.

Tidak hanya berhenti pada gagasan pelatihan Alquran Braille bagi penyandang tunanetra di Pekalongan, Jafar kembali menyemai gagasannya untuk memberikan ketrampilan bagi tunanetra di Purbalingga. Pelatihan pijat refleksi ini muncul ketika ia melihat apa yang bisa meningkatkan keterampilan para penyandang disabel tunanetra sehingga bisa setara dengan orang normal lainnya.

“Biasanya hanya pijat biasa saja yang dikuasai tunanetra. Karena itu saya membuat pelatihan pijat refleksi ini agar mereka bisa mengembangkan ketrampilan para penyandang tunanetra agar bisa bersaing,” jelasnya.

Selain bergerak di bidang pengabdian kepada para penyandang tunanetra melalui PKM, atlit paralimpiade tingkat provinsi ini juga aktif membantu para penyandang tunanetra yang membutuhkan Alquran Braille secara gratis.

“Saya ingin menunjukkan bahwa para penyandang disabilitas juga bisa berkarya dan bersaing dengan orang-orang normal pada umumnya,” pungkasnya.

Keyakinan Agus Jafar segera terbukti. Kegigihannya mengangtarkan timnya memperoleh emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari.

Selamat!


from Universitas Negeri Semarang

Saturday 10 October 2015

Cara Mahasiswa Unnes Berbagi Tips Cantik

Dua mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) berbagi tips kecantikan dalam sebuah make up class bertema “Day and Party Make Up” di The TCO Café Banaran, Gunungpati.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Pretty Charitya (22) asal Medan dan Awaliyana Rakhmawati (22) asal Magelang. Mereka mengadakan make up class ini untuk memberikan  pengalaman agar peserta memiliki skill dalam merias.

“Selain untuk merias diri sendiri, ilmu dalam merias juga dapat dijadikan peluang pekerjaan yang tidak habis di makan masa,” ujar Tya.

Seluruh peserta mendapatkan tips dan trik serta kesempatan untuk mempraktikkan langsung sejumlah pengetahuan tentang kecnatikan. Para peserta juga mendapat sertifikat, dan berhak mengikuti sesi pemotretan.

“Ada beberapa teknik make up, d isini saya menggunakan kuas untuk mengaplikasikan semua kosmetik agar lebih hemat dan halus,” ujar Nana.

Dijelaskan, make up sehari-hari sama pengaplikasikannya, hanya saja make up pesta menggunakan warna yang lebih tajam dan mencolok disbanding make up harian.

Peserta mengaku sangat senang karena menambah pengalaman dan teman juga mendapat banyak ilmu dan teknik make up yang baru.

 


from Universitas Negeri Semarang

Friday 9 October 2015

Mahasiswa Baru Perlu Edukasi Pasar Modal

Selama ini pasar modal masih dipandang sebelah mata. Selain itu, juga dipandang sebagai kegiatan orang kaya yang mempunyai banyak uang. Padahal, hanya dengan modal awal Rp100 ribu bisa menjalankan di pasar modal.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE Unnes) Dr Wahyono MM menyampaikan itu saat membuka Unnes Capital Market Competition (UCMC) yang diselenggarakan Unnes Stock Exchange Study Forum (Unssaf), Jumat (9/10) di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Kelahragaan (FIK).

Untuk itu, Edukasi pasar modal perlu diberikan kepada semua mahasiswa dan masyarakat luas sehingga tidak tabu tentang pasar modal.

Kampus adalah agen pembaruan dan juga perubahan, dengan melakukan implementasi seperti ini diharapkan mahasiswa memperoleh pengetahuan dan tidak tabu lagi tentang pasar modal, kata Dr Wahyono.

Dr Wahyono berharap, tahun ini semoga semua mahasiswa baru Unnes bisa berpartisipasi berlatih di pasar modal.

Ketua panitia Galang Hutriadi melaporkan, kegiatan seperti ini diselenggarakan tiap tahun, ini kali ke empat tingkat nasional dengan tema “Challenge Your Self to Be Smart Investor” diikuti 165 peserta dari 39 universitas dari lima pulau di Indonesia diantaranya pulau Jawa, Kalimantan, Sumatara, Bali, dan Sulawesi.

hari ini (Jumat 9/10) merupakan 20 finalis yang sudah terseleksi sebelumnya melakukan tes Gala Show nantinya akan dipilih 8 peserta terbaik. Ke 8 peserta ini besok (Sabtu 10/10) tes lagi Show Case diambil 3 terbaik, kemudia ketiaga itu di tes lagi untuk menentukan juara 1, 2, dan 3.

Galang menambahkan, ke 20 peserta itu yakni dari Universitas MH Thamrin Jakarta, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Prasetya Mulya Business School, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).


from Universitas Negeri Semarang

Pimnas ke-28, Unnes Raih 1 Emas Dan 5 Perak,

Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih 1 medali emas dan 5 perak, di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 yang digelar di Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Adalah sebuah prestasi yang membanggakan buat civitas akademika Unnes,” kata Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo, pada akun facebooknya, Kamis (8/10).

Dr Bambang Budi Raharjo juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama bersinergi untuk meraih prestasi terbaik di Pimnas ke-28 tersebut. “Terima kasih kepada mahasiswa, pendamping, pembimbing, dan semua yang telah mensukseskan kompetesi tersebut untuk meraih prestasi bagi Unnes, utamanya rektor Unnes.” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

PPL di SMA Taruna Nusantara, Mahasiswa Wajib Dampingi Siswa Di Asrama

Hampir tiga bulan 20 mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Semarang (Unnes) harus bisa beradaptasi dan mengikuti kehidupan semi militer yang diterapkan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara dalam kehidupan formal sekolah.

Bukan hanya itu, ke duapuluh mahasiswa PPL ini masih harus berlanjut mendampingi siswa di asrama, tempat mereka hidup sehari-hari.

“Misalnya dengan belajar bersama atau latihan kedisiplinan,” ungkap salah satu mahasiswa PPL di SMA Taruna Nusantara, Emy Wulandhari kepada Unnes.ac.id di lapangan olah raga SMA kawasan sejuk lembah tidar, Kamis (8/10) sesaat setelah praktek mengajar volleyball bagi siswa putri.

Pola pengasuhan di sekolah ini memang berbeda di banding dengan SMA pada umumnya. Ada cara-cara militer yang diadopsi. Melanggar displin bisa mendapat hukuman fisik, tapi tanpa kontak fisik.

“Jadi jangan heran jika banyak siswa berprestasi, baik nasional maupun internasional lahir dari sekolah di kawasan sejuk lembah tidar ini, “ kata mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi itu.

Ketika mengunjungi mahasiswa PPL di sekolah berasrama tersebut, Kepala UPT Pusat Humas Unnes Bambang Priyono MPd mengatakan, mahasiswa PPL harus mampu menampilkan diri sebagai agen konservasi. Selain itu, harus memiliki kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogic, “ empat kompetensi tersebut selaras dengan ruang lingkup PPL, yakni mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, kata Bambang Pri yang juga sebagai pembimbing PPL.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday 8 October 2015

Seminar Nasional dan Call Paper FE Unnes

Saat ini terjadi anomali atau terjadi perubahan yang tidak bisa diprediksi. Gejolak lingkungan ini ternyata berpengaruh juga terhadap ekonomi. Untuk itu, kita harus memiliki strategi yang sifatnya solutif sebagai jalan keluar yang terbaik secara luas dan seimbang.

Sebentar lagi sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean. Indonesia harus menjadi terdepan, jangan menjadi masyarakat konsumen atau menjadi negara yang selalu tertutup ketika solusi-solusi ekonomi dari negara lain dilakukan dalam mengatasi lingkungan.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat membuka Seminar Nasional dan Call for Paper, Rabu (7/10) di Hotel Grasia Semarang.

Prof Fathur berharap tulisan call for paper ini bisa disampaikan pada jurnal-jurnal internasional yang terindek fokus, sehingga apa yang digagas ini bisa di pelajari, di kaji, dan dikembangkan diberbagai keilmuan di belahan dunia.

Hadir sebagai keynote speaker Dr Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI yang juga Dewan Penyantun Unnes), Amin Wibowo PhD (Dosen Universitas Gajah Mada), Hardanto Subagyo (Direktur Bisnis Kompas), dan Gunawan Sulistyo (Wakil Kepala Divisi Pendidikan dan Pelatihan Bank BRI).

Dekan Fakultas Ekonomi Dr Wahyono melaporkan, kegiatan ini diselenggarakan Fakultas Ekonomi Unnes bekerjasama dengan Universitas Tidar Magelang, STIE BPD Jateng, STIE Darma Putra, Unisbank, dan STIE Widya Manggala.

Seminar mengusung tema “Strategic Agility : Thrive in Turbulent Environment (Research and Practices)” diikuti 150 orang dari 26 PTN/PTS di Indonesia diantaranya dari daerah Batam, Padang, Lampung, Palembang, Jakarta, Bogor, Kalimantan, Bali, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Magelang, dan Semarang.


from Universitas Negeri Semarang

3 Atlet Mahapala Siap Takhlukkan Carstenzs Pyramid

Senin 5 Oktober kemarin, Panitia Spirit of Indonesian Youth Expdition (SIYE) IV Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Negeri Semarang (Unnes)  yang akan di selenggarakan di Sugapa, Papua telah menentukan 3 atlet dari 10 calon atlet yang akan melakukan pengabdian masyarakat serta pendakian puncak gunung Carstenzs Pyramid setinggi 4.884 mdpl.

Mereka adalah Edy santoso (Fakultas Teknik), Retno Muninggar (Fakultas Hukum) dan Faris Wickasono (FakultasTeknik). Mereka diselekasi dari 10 calon atlet yang ada berdasarkan  latihan fisik selama 3 bulan, test lapangan (gunung Merbabu dan Sumbing), hasil medical check up laboratorium, hasil test psikologi, pengetahuan gunung serta 30 aspek penilaian lainnya oleh tim teknis SIYE IV Mahapala Unnes.

“Ketiga atlet ini merupakan anggota Mahapala ke-35 yang masih sangat muda dan belum genap 1 tahun di Mahapala namun mereka memiliki mental dan fisik yang kuat dan siap untuk melakukan ekspedisi”, ungkap M Syaefuddin selaku ketua panitia.

Sebelumnya, Mahapala Unnes juga sukses dalam ekpedisi pertama 2009 di gunung Kilimanjaro, ekpedisi kedua di gunung Elbrus, dan yang ketiga di gunung Aconcagua. Ini merupakan agenda 2 tahunan Unnes dan Mahapala” tambah Syefuddin.


from Universitas Negeri Semarang

Tim Woodball Unnes Borong 19 Medali Tingkat Internasional

Tim Woodball Universitasa Negeri Semarang (Unnes) memborong  juara Tingkat Internasional pada kejuaraan 8th Asian University dan 5th Indonesia Open Woodball Championship 2015.

Dosen pendamping Kriswantoro MPd menyampaikan, pada kejuaraan ini tim Unnes meraih 19 medali yakni dari 8th Asien University memperoleh 5 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Sedangkan dari 5th Indonesia Open 3 emas, 2 perak, 3 pernggu.

Kriswantoro juga mengemukakan, kegiatan berlangsung tanggal 3 sampai dengan 8 September 2015, di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (BAJRA SANDHI),Denpasar Bali.  Diikuti 204 atlet terdiri atas Indonesia, Chinese Taipei, Jepang, China, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, dan Oman.

Menurut Kriswantaro, medali Emas pada kejuaraan  8th Asien University diperoleh Khoirul Mustaqim pada cabang Tunggal Putra Stroke, Ika Yulianingsih (Tunggal Putri Stroke), Khoirul Mustaqim dan Wisnu (Double Putra Stroke), Elia Safitri dan Eka Nanda Sari (Double Putri Stroke), dan  Ika Yulianingsih, Dwi Tiga Putri, Elva Lumban Raja, dan Elia Safitri (Team Stroke Putri).

Medali Perak diperoleh Rudianto berpasangan Ahris Sumaryanto (Double Putra Stroke), Elva Lumban Raja dan Susanti Elviah (Double Putri Stroke), dan Ahris Sumaryanto, Wisnu Wicaksono, Khoerul Mustaqim, Arie Wahabie Lutfi  (Team Stroke Putra).

Medali Perunggu diperoleh Dwi Tiga Putri (Tunggal Putri Stroke), Arie Wahabie Lutfi, Mohamad Taufik (Double Putra Stroke), Musyarofatul dan Nur Fauziah (Double Putri Stroke).

Sedangkan pada kejuaraan 5th Indonesia Open medali emas diproleh Ahris  (Tunggal Putra Stroke), Ika (Tunggal Putri Stroke), dan Ika (Tunggal Putri Fairway).

Medali Perak diperoleh  Ahris (Tunggal Putra Fairway), dan  Wisnu, Khomaruddin, Annas, Taufik (Team  Fairway Putra).

Kemudian, medali perunggu oleh   Ahris, Wisnu, Khadiq, Rudiyanto (Team Stroke Putra),  Andiansyah (Tunggal Putra Fairway), dan   Elva (Tunggal Putri Fairway).


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday 7 October 2015

Prodi Pendidikan Bahasa Arab Unnes Gelar DZIKRO



SEKITARUNNES.COM - SEMARANG, Dzikro merupakan kegiatan tahunan dari Komarun (Forum Komunikasi Mahasiswa Bahasa Arab Unnes) Prodi Pendidikan Bahasa Arab dalam rangka memperingati hari ulang tahun. Kegiatannya berupa serangkaian acara yang akan dimulai tanggal 12 Oktober – 25 Oktober 2015. Jenis kegiatannya antara lain kirab, reuni akbar, bazar buku, lomba menyanyi bahasa Arab dan fashion show tingkat Unnes, dan lomba SMA/MA/Sederajat Se-Jawa Tengah yaitu lomba tilawah, pidato bahasa Arab (khitobah), baca puisi bahasa Arab (qiro’atu syi’ir), gramatika bahasa Arab, bercerita bahasa Arab, dan kaligrafi. 

Pada tahun ini dzikro mengangkat tema Harmonisasi Peradaban Timur Tengah di Nusantara. Harapannya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk menggali potensi dan apresiasi terhadap kemajuan Prodi Pendidikan Bahasa Arab Unnes. Untuk lebih jelasnya bisa kunjingi, 
Blog                 : dzikropbaunnes2014.blogspot.com 
FB                   : Dzikro PBA Unnes  
Halaman          : Dzikro Pendidikan Bahasa Arab 
Twitter             : @dzikro_unnes,
CP                   : 085642922852 (Roihatul Jannah)

Naik Pangkat, 11 Dosen Terima SK

Sebelas tenaga pendidik Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima surat keputusan kenaikan (SK) pangkat. Penyerahan dilakukan oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum di gedung Rektorat kampus Sekaran, Rabu (7/10).  Mestinya yang diundang untuk menerima SK 14 orang namun yang hadir 11, “ 3 yang tidak hadir akan diserahkan kemudian,” jelas Kepala bagian Hukum dan Kepegawaian Dra Soelami.

Dalam sambutannya, Rektor yang didampingi Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Dr S Martono MSi, Kepala Biro Administrasi UmumKepegawaian Drs Anwar Haryono MPd, dan Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Dra Soelami itu mengatakan, kenaikan pangkat merupakan penghargaan bagi dosen yang telah memenuhi syarat sekaligus sebagai bentuk kepercayaan.

“Ikuti etika birokrasi sesuai aturan yang berlaku,’’ ujar Prof fathur sembari mengajak agar dosen menyempatkan diri mengurus kenaikan pangkat, sebab kenaikan pangkat merupakan hal yang saling terkait terus sampai ke jenjang guru besar.

Mereka yang menerima SK kenaikan pangkat dan jabatan adalah Prof Dr Teguh Supriyanto MHum ke IV/b dan Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt ke IV/d.

Selain itu, Edi Waluyo SPd MPd (IV/a), Dra Maria Theresia Sri Hartati MPd (Lektor Kepala), Ucik Fuadiyah SPd MPd (III/b), Zukhaira SS MPd (III/d), dan Dr Hartono MPd (PAK). Kemudian Much Aziz Muslim SKom MKom (III/d) Drs Rubianto Hadi MPd (III/d) dan Priyanto SPd MPd (III/d).


from Universitas Negeri Semarang

Teliti Batik Pekalongan, Mahasiswa Unnes: Motif Gambarkan Dinamika Masyarakat

Batik pekalongan ternyata bukan sekadar jenis kain dan bahan pakaian. Batik pekalongan juga memiliki berbagai nilai filosofif yang menggambarkan keyakinan dan nilai-nilai hidup masyarakat. Namun tidak semua orang mengetahuinya.

Dasar itulah yang mendorong empat mahasiswa Unnes melakukan penelitian untuk menggali nilai filosofis batik Pekalongan. Mereka adalah Mustangin, Rini Handayani, Niken Larasati, dan Fitri Febrianti. Menurut mereka, informasi tentang nilai batik pekalongan diperlukan.

“Selain sebagai bahan pengetahuan, nilai filosofis batik bisa digunakan pemerintah dan pengusaha batik untuk mengembangkan batik sesuai nilai yang hidup di masyarakat,” kata Mustangin, mahasiswa Jurusan Akuntansi Unnes sekaligus ketua tim peneliti.

Penelitian ini berhasil mengidentifikasi bahwa batik pekalongan memiliki motif secara lebar dan dinamis. Para perajin fleksibel mengikuti perkembangan zaman. Ciri khas pesisiran ditampilkan dengan pilihan warna yang lebih cerah. Ini menggambarkan karakteristik warga pesisiran yang berani dan terbuka pada pembaruan. Berbeda dengan motif Solo dan Yogya yang berpegang pada pakem, batik pekalongan lebih berani membuat kebaruan.

Melalui penelitian ini, mereka mengungkap bahwa batik pekalongan tidak menggambarkan binatang secara utuh. Ini berkaitan dengan keykinan agama warga setempat yang meyakini penggambaran binatang tidak diperbolehkan.

“Solusinya, bagian-bagian binatang disamarkan. Ada yang sekilas tampak seperti bunga, ada yang tampak seperti kupu-kupu,” terang Rini Handayni.

Ditinjau dari ragam hias dan tata warnanya, batik Pekalongan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni, kain batik encim yang menggambarkan ciri khas Cina, kain batik bergaya Belanda, dan kain batik pribumi.

Ketiga ragam jenis batik ini menunjukkan dialektika kebudayaan masyarakat Pekalongan dengan bangsa Timur dan Barat. Sejarah pergaulan itu turut mempengaruhi motif batik yang tercipta dan beredar.

“Sayangnya, berdasarkan penelitian yang kami lakukan, nilai filosofis batik pekalongan belum dianggap penting. Konsumen dan pengusaha cenderung menilai batik sebatas sebagai warisan budaya. Adapun nilai historis dan filosofisnya tidak dijelaskan secara detail,” katanya.

Oleh karena itu, timnya menyarankan, pemerintah segera merumuskan kebijakan agar nilai filosofis dijadikan keunggulan produk.

“Batik perlu dikembangkan sebagai benda estetis, bukan komoditas tekstil semata. Untuk menjaga nilai estetisnya tetap terjaga, perlu ada argumentasi historis dan filosofis yang menunjukkan eksistensi batik melampaui wujud fisiknya,” kata Mustangin.


from Universitas Negeri Semarang

Bonbaber, Bonang Modern Inovasi Mahasiswa Unnes

Gamelan merupakan salah satu dari banyak musik tradisonal warisan budaya Indonesia. Namun, sebagai instrumen musik asli Indonesia, gamelan kurang diminati oleh generasi muda. Untuk itulah, sejumlah mahasiswa Unnes menciptakan Bonbaber atau Bonang Barung Berbasis Arduino.

Menurut ketua peneliti Riris Yuniaratri alat Bonbaber digunakan sebagai inovasi alat musik Bonang, salah satu intsrumen penting dalam stelan gamelan. Dalam tradisi para niyaga, bonang memiliki poisisi penting. Selain bunyinya yang domnan, bonang biasanya ditelakkan di depan karena paling cantik.

“Bonang barung sendiri merupakan salah satu jenis bonang, selain bonang terusan. Bonang barung beroktaf tengah sampai tinggi biasanya menjadi pemuka dalam ansambel , khususnya dalam teknik tabuhan pipilan. Pola-pola nada dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya,” katanya.

Bonbaber dibangun dengan tiga komponen utama yakni arduino sebagai mikrokontroler, MP3 modul dan alumunium foil sebagai capacitive sensor. Ketika alumunium foil disentuh oleh alat yang bersifat konduktor seperti tangan manusia maka capacitive sensor akan mengaktifkan send-pin ke arduino.

“Kemudian menunggu respon dari receive-pin. Ketika receive-pin merespon, selanjutnya akan dikirim ke arduino untuk memeriksa di library capasitive sensor dan membunyikan note yang telah tersimpan pada WTV020 melalui speaker sebagai outputnya,” lanjut Riris.

Secara lebih teknis, mahasiswa Prodi Pend. Teknik Informatika dan Komputer Unnes itu menjelaskan, capacitive sensor tersebut memiliki beberapa bagian yaitu send-pin sebagai pengirim sensor serta receive-pin sebagai penerima sensor dan penerus sensor ke Arduino. Arduino sendiri memiliki library, yaitu kumpulan dari fungsi-fungsi yang memudahkan pengkoneksian ke sensor dan modul.

Dalam Bonbaber, ketika alumunium foil disentuh oleh alat yang bersifat konduktor seperti tangan manusia maka capacitivesensor akan mengaktifkan send-pin ke arduino,kemudian menunggu respon dari receive-pin. Ketika receive-pin merespon, selanjutnya akan dikirim ke arduino untuk memeriksa di library CapasitiveSense dan membunyikan note yang telah tersimpan pada WTV020-SD melalui speaker sebagai outputnya.

Dengan modernisasi bonang berbentuk Bonbaber, Riris berharap lebih banyak masyarakat khususnya generasi muda tertarik belajar gamelan. Riris optimis inovasinya akan menarik perhatian anak muda. Selain relatif baru, pembuatan Bonbaber juga tergolong mudah.

 


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 6 October 2015

Siswa Banyumas Antusias Ikuti Workshop Film

Mahasiswa pegiat film di Universitas Negeri Semarang yang terdiri atas Adalah Tri Sutrisno, E.F Lazuardo, Feriyanto, Fakhri Ali Azizi, Ahmad Badrudin, Ali Sidiq, Doni Kurniawan, dan Dhaifina memprakarsai terselenggaranya workshop produksi film di SMAN Sumpiuh Banyumas Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.

“Workshop produksi film di SMAN Sumpiuh ini, sebagai upaya dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk berkarya memproduksi film,” tutur Tri Sutrisno salah satu mentor workshop.

Acara workshop yang diselenggarakan selama 4 hari terhitung sejak 28 September hingga 1 Oktober 2015 tersebut mendapatkan sambutan antusias dari siswa. Hari pertama diisi dengan pengenalan film dan materi terkait managamen produksi, penulisan skenario, sutradara, keaktoran, kameramen, artisik, dan editor. Kegiatan di hari kedua praktik memproduksi film, dimana siswa-siswi menerapkan materi yang diberikan pada hari sebelumnya. Kemudian, hari ketiga diisi dengan kegiatan editing. Pemutaran film dari hasil produksi siswa-siswi peserta workshop dilakukan di hari keempat.

Faras salah satu siswa peserta mengungkapkan ketertarikan dan semangatnya dalam mengikuti acara workshop produksi film yang diselenggarakan oleh mahasiswa Unnes. “Acara workshop film yang diselenggarakan oleh kakak-kakak mahasiswa Unnes begitu mengasikan dan membuat saya menjadi mengerti bagaimana cara membuat film. Selain itu, Saya dan teman-teman merasa termotivasi untuk membuat film,” kata faras peserta workshop.

Kepala SMAN Sumpiuh Saidan, menambahkan bahwa acara workshop film tersebut menjadi langkah awal yang baik bagi sekolah dalam mengembangkan kreativitas siswa. Selain itu, dirinya pun menyampaikan rasa berbahagia karena mahasiswa Unnes telah menularkan ilmunya kepada sekolah. “Melihat siswa yang begitu antusias dan bersemangat membuat saya terpacu untuk terus mengembangkan kreativitas yang dimiliki siswa, terkhusus dalam membuat film seperti yang telah mahasiswa Unnes tularkan” kata Saidan.


from Universitas Negeri Semarang