Thursday 28 May 2020

Gus Yusuf Chudlori Beri Selamat Para Imam Idul Fitri di Masa Pandemi

KH Muhammad Yusuf Chudlori menyampaikan selamat dan sukses kepada para imam dan khatib salat Idul Fitri 1441 H di rumah masing-masih di masa pandemi covid-19.

“Salah satu hikmah dari suasana pendemi ini bapak-bapak dapat sukses menjadi imam salat Idul Fitri di rumah pribadi masing-masih meski jamaahnya hanya istri. saya juga mengucapkan selamat pada bapak-bapak yang kemarin bisa lulus menjadi Imam salat Tarawih. Adanya pandemic covid-19 bermunculan imam-imam dadakan meski terpaksa harus ngapalin lagi surat-surat pendek,” tutur Gus Yusuf.

KH Muhammad Yusuf Chudlori menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Halalbihalal Universitas Negeri Semarang (UNNES) secara virtual melalaui aplikasi Zoom meeting dan Live Streaming You Tube, Kamis, (28/05).

Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang tersebut juga memaparkan pentingnya halalbihalal meski tidak bisa berjabat tangan, tidak bisa berpelukan, tetapi saling mengikrarkan permohonan maaf lahir dan batin.

“Ketika Bapak-Ibu menyampaikan ikrar saling memaafkan, maka kita sudah saling memaafkan. Dosa kita kepada Allah dapat diampuni melalui taubat, beribadah, berpuasa dan lain sebagainya, maka dosa sesama manusia insya Allah terampuni dengan jalan bersilaturahmi dan saling memaafkan. Walaupun halal bihalal dilakukan secara daring tapi sekali lagi esensi dan tujuan tidak berkurang justru dalam situasi pandemi semakin merekatkan,” terang Gus Yusuf.

Menurut Gus Yusuf halabihalal merupakan tradisi khas bangsa Indonesia yang memiliki azaz kebermanfaatan.

“Kalau berbicara halal bihalal ini sebetulnya merupakan tradisi khas bangsa kita, tidak dimiliki oleh bangsa manapun. Halal bihalal tidak akan bisa kita temui meskipun Anda ke Mekah, Madinah, Eropa, Amerika bahkan negara tetangga Malaysia. Halalbihalal perlu kita lestarikan meski dalam situasi pandemi. kita tetap menyelenggarakan karena ada asas kemanfaatan lewat halal bihalal itu, yaitu saling menghalalkan dan saling menguatkan. Halalbihalal ini baru muncul sebetulnya sejak tahun 48-an di saat Indonesia baru saja merdeka, ibarat bayi baru belajar merangkak,” jelas Gus Yusuf

Melalui ceramahnya Gus Yusuf juga menyampaikan esensi pendidikan tidak hanya transfer pengetahuan, tapi juga tugas mulia membentuk karakter generasi mendatang, atau dalam bahasa pesantren disebut penanaman akhlak mulia. Menurut beliau karakter tidak cukup hanya dengan sistem online karena perlu sentuhan-sentuhan secara khusus.

“Antaranya guru dan murid perlu perlakuan khusus, kasih sayang guru, rasa hormat kepada guru ini juga harus tetap ditunjukkan Karena itu adalah kunci dari pada kemanfaatan dan keberkahan ilmu,” terang Gus Yusuf.

Halalbihalal UNNES diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Yusuf Chudlori.


from Universitas Negeri Semarang

Halalbihalal UNNES, Rektor Ajak Membuka Hati dan Memaafkaan Sepenuh Hati

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan halalbihalal secara virtual melalui Aplikasi Zoom dan live streaming Youtube dengan penceramahan KH  Muhammad Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa Gus Yusuf Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, Kamis (28/05).

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Dr Sugiyanto  yang menjadi ketua panitia menyampaikan  tema halalbihalal yaitu “Merajuk Kebersamaan untuk Mewujudkan Solidaritas Sosial Bersama Rumah Ilmu.”  Halalbihalal dihadiri oleh Rektor, Wakik Rektor (WR ), Dekan , Direktur Pascasarjana , Ketua LP2M, Ketua LP3, Ketua dan sekretaris  senat,  ketua dan sekretaris profesor, ketua dharma wanita, kepala biro,  Dewan Penasehat, ketua beserta anggota IKA UNNES, pengasuh pondok pesantren lingkar kampus,  mitra strategis, dosen, tendik,  mahasiswa,  dan masyarakat di lingkungan UNNES.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan rasa hormat  dan terima kasih kepada Gus Yusuf yang berkenan memberikan tausiah pada kegiatan  halalbihalal secara Daring. Halalbihalal keluarga besar UNNES dengan cara baru. Pertemuan fisik digantikan dengan pertemuan tatap muka melalui aplikasi zoom.

“Pada kesempatan ini kita akan menuntut ilmu bersama dari  ulama muda yang cemerlang, yang memberikan pengaruh kepada masyarakat luas bukan hanya di Jawa Tengah tapi juga di Indonesia. Tahun ini halal-bihalal diselenggarakan secara berbeda yaitu secara virtual. Hal ini disebabkan karena kondisi yang dialami oleh seluruh negara di dunia dan termasuk juga Indonesia,  tetapi tidak mengurangi makna Idul Fitri. Kebersamaan juga  makin merekatkan hati Warga UNNES. Idul Fitri di masa ini juga menjadi momentum bagi kita untuk mendapatkan berbagai hikmah kesabaran, ketenangan dan juga hikmah produktif. Kita tetap harus mengambil hikmah untuk terus melakukan upaya mencapai visi UNNES berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.,” kata Prof Fathur Rokhman

Lebih lanjut Rektor mengajak kepada  seluruh warga UNNES  agar membuka hati untuk saling memaafkan sepenuh hati.

“Marilah kita saling membuka hati untuk saling  memaafkan sepenuh hati, agar kita  dapat  melangkah ke depan degan kesucian memperoleh  kemenangan. kemenangan-kemenangan sejati hanyalah dimiliki oleh orang-orang yang dapat mengendalikan diri dan tetap produktif dalam memberikan manfaat kepada orang lain,”

Rektor memohon doa dan dukungan kepada Gus Yusuf serta hadirin virtual  agar UNNES terus maju, menjadi PTN Unggul,  PTN  Berbadan Hukum,  serta berhasil membuka  Fakultas Kedokteran.

“Berbagai upaya dilakukan UNNES untuk membangun kampus merdeka . UNNES terus meningkatkan  kapasitasnya menjadi  Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK)  unggul yang menghasilkan guru-guru terbaik bagi Indonesia yang Maju.  Mohon doannya agar UNNES menjadi ,  PTN  Berbadan Hukum,  dan  berhasil membuka  Fakultas Kedokteran,” kata Prof Fathur Rokhman.


from Universitas Negeri Semarang

Anjangsana Gubernur Akpol ke Unnes

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum menerima kunjungan para Pejabat utama (PJU) Akademi Kepolisian yang di pimpin oleh Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Pol Drs Mohamad Asep Syahrudin MSi MH di Gedung H Rektorat Unnes Sekaran Gunungpati, Rabu 27/5.

Kunjungan anjangsana dilakukan mengingat Gubernur Akademi Kepolisian baru dilantik, begitu juga dengan para pejabat pendamping gubernur akpol yaitu Anjak Akpol Brigjen Pol Drs Setiadi, Dir Akademik Kombes Pol Drs Dadik Soesetyo Soelistijono, Dir Bintarlat Kombes Pol Drs Rohmad Nursahid MSi, Kakorgadik Akpol Kombes Pol Drs Kamdani, Kabag Kermadian Akpol Kombes Pol Drs Hariono.

Dalam sambutannya Gubernur Akpol mengucapkan terimakasih atas diterimannya rombongan, dan memohon dukungan doa restu semoga Akademika Akademi Kepolisian semakin baik dan menghasilkan polisi yang profesional ,cerdas, dan berkarakter. Akpol telah lama bekerjasama dengan Unnes dalam berbagai hal termasuk bidang akademik, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan bidang kepolisian, imbuhnya.

Hal senada disampaikan Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum bahwa di era Revoluasi Industri 4.0 dan Society 5.0 kerjasama antar lembaga adalah salah satu cara untuk mencapai visi misi lembaga. Presiden RI Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Kampus Merdeka yaitu Merdeka Belajar yang berarti potensi dan kearifan lokal bidang akademik di masing masing lembaga dioptimalkan untuk pencapaian berstandar internasional. Unnes siap melanjutkan kerjasama bidang akademik dengan Akpol dan kami ucapkan selamat datang kepada Gubernur Akpol yang baru.

Dalam pertemuan silaturahmi Rektor turut didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Abdurrahman MPd, dan Plt Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr Hendi Pratama SPd MA, Kepala LP3 Dr Ngabiyanto MSi dan Kepala LP2 Dr Suwito Eko Pramono MPd.h7


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 26 May 2020

Seleksi Mandiri UNNES 2020 Dibuka

Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah membuka jalur Seleksi Mandiri (SM-UNNES) S1 dan D3 2020 untuk siswa lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat, lulus ujian persamaan, atau yang setara lainnya (Paket C) tahun 2020, 2019, dan 2018.

Kepala UPT Humas UNNES Muhamad Burhanudin SS MA mengatakan berkenaan dengan masih adanya wabah COVID-19, maka penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri UNNES yang sedianya dilaksanakan melalui Ujian Tertulis diganti dengan Seleksi Mandiri berdasarkan portofolio.

Pendaftaran secara online melalui https://penerimaan.unnes.ac.id/ mulai 18 Mei – 3 Agustus 2020, pembayaran pendaftaran 18 Mei – 4 Agustus 2020 dapat dibayar melalui Bank BNI 46 di seluruh Indonesia dengan menunjukkan PIN pendaftaran.

Sedangkan hasil seleksi akan diumumkan pada 13 Agustus 2020 secara online melalui https://ift.tt/1jqElOk.

Biaya pendaftaran untuk pilihan kelompok Saintek/Soshum sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dan pilihan kelompok Campuran sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

Khusus bagi pendaftar Jalur KIP-K tidak dikenakan biaya pendaftaran.

Langkah-langkah pendaftaran yakni pertama membuka laman http://penerimaan.unnes.ac.id, kemudian menentukan skema SM-UNNES 2020 yaitu memilih SM-UNNES Reguler, atau SM-UNNES KIP-K.

Kemudian, memilih kelompok program studi: Saintek, Soshum atau Campuran. (pilihan program studi bersifat final dan tidak bisa dirubah).

Mengisi formulir pendaftaran untuk memperoleh Personal Identification Number (PIN) sebagai syarat pembayaran biaya pendaftaran SM-UNNES 2020.

Dengan menggunakan PIN pendaftaran, calon peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran dengan besaran sesuai dengan pilihan prodi yang diambil kecuali yang mendaftar melalui jalur KIP-K.

Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM, channel internet banking, atau Bank BNI di seluruh Indonesia dengan PIN pendaftaran sebagai kode pembayaran.

Setelah melakukan pembayaran biaya pendaftaran, peserta menginput data nilai rapor semester 1-5 (nilai pengetahuan) dan prestasi.

Peserta wajib mengunggah scan dokumen rapor semester 1-5 melalui aplikasi, bagi peserta yang memilih program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio/video di youtube dan menginput tautan di aplikasi.

Peserta mengunduh dan mengisi form kesanggupan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) melalui aplikasi, ditandatangani orang tua/wali di atas meterai Rp. 6.000,- kemudian diunggah kembali di aplikasi.

Terakhir, pendaftar mencetak Kartu Peserta Seleksi Mandiri sebagai bukti pendaftaran.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 24 May 2020

Rektor UNNES Menjadi Imam dan Khatib Salat Idul Fitri di Rumah dengan Topik “Idul Fitri di Masa Pandemi Momen Membangun Keilmuan” Dilanjutkan Open House lewat Daring

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman melaksanakan Salat Idul Fitri 1441 H di rumah bersama keluarga, Minggu (24/5) pagi.

Meskipun Salat Idul Fitri dilakukan di rumah tetap tidak mengurangi kekhusyukan salat Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Rektor beserta keluarga tetap menjaga jarak sesuai protokol kesehatan dalam melakukan ibadah salat Idul Fitri.

Usai menjadi Imam, dalam khotbahnya yang bertema “Idul Fitri di masa pandemi momen membangun keilmuan”, Rektor UNNES menyampaikan bahwa Lebaran di masa pandemi menjadi momentum untuk menuju kebaikan dengan produktif meningkatkan keilmuan.

“Mari lebaran ini kita jadikan momentum peningkatan ilmu, di rumah perbanyak membaca tingkatkan literasi. Semoga kita semakin baik dan mendapatkan berkah ” ujar Prof Fathur Rokhman.

Setelah melakukan salat Idul Fitri, pukul 10.10 WIB, Rektor UNNES didampingi Ibu mengadakan open hause secara Daring. Hadir dalam open hause bersama Rektor, Wakil Rektor, Ketua dan Skretaris Senat, Kepala dan Sekretaris Majelis Profesor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala dan Sekretaris Lembaga, Kepala Badan, Kepala Biro, Wakil Dekan, Kepala UPT, Staf Ahli dan jajaran pimpinan lain.

Open house diisi acara ramah tamah bersama Rektor, tausiah oleh Drs Anwar Haryono dan doa yang dipimpin oleh Dr Achmad Rifai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Rektor UNNES dalam open house menyampaikan pentingnya komunikasi dan silaturahmi di masa pandemi meski secara Daring.

“Pandemi Covid-19 sudah terjadi bukan hanya di Indoneaia namun sudah secara global, namun kita harus tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi meski secara Daring. Semoga melalui silaturahmi kita dipanjangkan umur dan diberi keberkahan,” kata Prof Fathur Rokhman.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 19 May 2020

Best Practices UNNES di Tengah Pandemi, Rektor Ajak Melayani Sepenuh Hati

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Diskusi dan Best Practices “Layanan Prima di Masa Pandemi Covid-19 Beserta Tantangannya, bagi Kepala Bagian (Kabag) dan Sub Bagian (Kasubbag) di Lingkungan Universitas Negeri Semarang secara daring melalui aplikasi Zoom Meeeting, Selasa (19/05).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman M Hum menyampaikan dan mengarahkan kepada Kepala Bagian dan Sub Bagian untuk melakukan layanan prima dengan sepenuh hati. Layanan prima dilakukan di tingkat Universitas, Fakultas, maupun Lembaga agar menjaga nama baik UNNES.

“di masa pandemic covid 19 ini kita harus memberikan layanan dengan sepenuh hati, dengan keadaan yang sekarang ini layanan dilakukan secara pima” kata Prof Fathur.

Prof Dr Fathur Rokhman M Hum juga mengingatkan bahwa kita harus selalu bersyukur, tidak mengeluh, dan tetap bahagia dalam keadaan Masa Pandemi Covid-19.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (WR II) Dr S Martono M Si dalam diskusi memaparkan dalam melayani sepenuh hati harus menggunakan prinsip Kejelasan, Kepastian waktu, Akurat dalam melayani apa yang harus dilayani, memberikan keamanan disetiap pelayanan baik aman secara fisik maupun psikis, Tanggung Jawab, Kesederhanaan, Kelengkapan sarana prasarana, Kemudahan akses, Kedisiplinan kesopanan keramahan, dan Kenyamanan dalam melayani sepenuh hati.

Lebih lanjut WR II memapaparkan citra positif layanan prima, Hindari mengeluh di depan orang lain, Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti, Jangan membuat orang menunggu terlalu lama, Bersikap ramah kontak mata pada saat bicara, Berilah senyuman tampilkan wajah gembira, Berbicara seperlunya,

Acara dilanjutkan pemaparan Best Practices masing-masing Kepala Bagian di lingkungan Universitas Negeri Semarang.

Dalam penutupnya Rektor berharap kepada seluruh Kepala Bagian di lingkungan UNNES agar menerapkan layanan prima dengan prinsip “melayani sepenuh hati”.


from Universitas Negeri Semarang

Monday 18 May 2020

Webminar Nasional UNNES, Menpora: Kita Harus Optimis Membangun Harapan Besar Untuk Olahraga

Universitas Negeri Semarang (UNNES) Sukses menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema ‘Olahraga di Tengah Puasa dan Pandemi Covid-19: Sehat, Sportivitas dan Leadership’ dengan  narasumber Menteri Pemuda dan Olahraga  Dr H Zainudin Amali MSi, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman, Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho, dan Rektor UNESA Prof Dr Nur Hasan dengan  dipandu oleh Prof Dr Tandiyo Rahayu selaku Dekan FIK UNNES. Terdaftar 1.102 peserta dalam Webminar Nasional yang berlangsung Senin, 18/5.

Melalui paparannya Menteri Pemuda dan Olahraga  Dr H Zainudin Amali MSi  membahas eksistensi aktifitas olahraga di saat pandemi korona dan bagaimana kelanjutan pasca recovery. Disampaikan Menpora lebih dari 200 negara  mengalami pandemi korona termasuk Indonesia. Masing-masing negara berusaha dengan cara sendiri-sendiri untuk mengatasi pandemi ini. Kegiatan olahraga memiliki pengaruh pada kehidupan sosial dan perekonomian.

“Pandemi ini berdampak pada kehidupan masyarakat baik dibidang ekonomi, sosial, dan kehidupan kemasyarakatan lainnya berubah. Pandemi korona terpengaruh terhadap berbagai aspek, di bidang ekonomi banyak karyawan kena PHK, dalam sosial kita  lakukan berjarak, kita kerja belajar beribadah dari rumah. Korona  juga berdampak pada bidang olahraga, baik olahraga untuk kebugaran maupun prestasi. Olahraga masyarakat banyak terhenti, pelaksanaan pelaknas juga berhenti. Berhentinya  olahraga berdampak ekonomi yang menyertaniya  turut terhenti. Di saat normal kegiatan olahraga merupakan sarana untuk interaksi sosial masyarakat dan juga sebagai sektor yang menopang kehidupan ekonomi para pelaku utama maupun penunjang dalam kegiatan olahraga baik amatir maupun professional. Kita berpatokan pada kebijakan pemerintah, bila sudah ada kelonggaran,  baru kita akan mulai. Saya lebih mengutamakan keselamatan kesehatan atlit dan pelatih,” kata Dr Zainudin Amali

Lebih lanjut Menpora  menyampaikan perlunya  optimis membangun harapan besar untuk olahraga,  kegiatan olahraga akan  dimulai setelah pandemi berlalu atau  mulai sekarang melalui protokol kesehatan.

“Harus ada  optimis membangun harapan besar untuk olahraga.  Segera kita carikan solusi, karena olahraga juga terkait roda perokomian di dalamnya.  Kita mencarikan cara untuk mengatasinya sembari mencarai cara untuk memutar roda olah raga. Tahun 2021 ada banyak agenda olah raga seperti Piala Dunia FIFA U-20, Haornas, PON dan Peparnas, Word Beach Games, Popnas, Asian Youth Games. SEA Games dll.  Saya mengajak, kita harus punya optimis punya harapan, kita tidak bisa diam diri. Saat ini harus dijadikan momentum untuk mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan kegiatan olahraga dalam tatanan kehidupan sosial yang baru nanti. Pandemic  korona tidak mungkin akan hilang 100% seperti demam berdarah atau malaria,” lanjut Menpora

Dr Zainudin Amali juga menyinggung tentang perlunya grand desain untuk menciptakan prestasi.  Untuk meningkatkat prestasi diperlukan kebugaran masyarakat. Bila masyarakat bugar saat mudah untuk mencari  talenta untuk memperoleh prestasi.

“Kita harus menyiapakan sports science untuk menciptakan generasi prestasi. Sebagai Menpora  yang akan saya lakukan adalah membuat pondasi keolahragaan kita semakin kuat. Kalaun pondasi kita kokoh maka prestasi akan meningkat. Kita harus optimis dan membangun-harapan besar ke depan,” kata Menpora Dr Zainudin Amali.

Narasumber Ketua MRPTNI sekjaligus  Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho MHum, mengajak untuk mewaspadai lima ganguan kesehatan saat puasa, yaitu dehidrasi, peningkatan asam lambung, kelelahan, batuk, dan sembelit. Menurutnya  olahraga merupakan produk budaya dan bagian dari peradaban umat manusia,  olahraga dilakukan  berbagai kalangan, olahraga juga bermanfaat bagi pelaku, masyarakat, bangsa, dan umat manusia. Mengutip United Nations, Prof Jamal menyampaikan olahraga adalah semua bentuk aktivitas fisik yang berkontribusi pada kebugaran fisik, kesejahteraan mental, dan interaksi sosial. Prof  Jamal juga menyampaikan Rekomendasi WHO tentang berbagai aktifitas olahraga dan manfaatnya.

“Aktifitas fisik untuk usia 5-17 tahun setidaknya 60 menit/hari dan melakukan intensitas olah raga untuk memperkuat otot dan tulang setidaknya 3 kali/minggu. Untuk usia 18-64 tahun aktivitas fisik aerobik intensitas sedang minimal 150 menit /minggu, atau  intensitas tinggi  minimal 75 mnt /minggu, atau kombinasi aktivitas sedang dan kuat. Usia 65 Tahun ke atas diharapkan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang 150 menit/minggu, atau intensitas tinggi minimal 75 menit/mimggu, atau kombinasi  setara aktivitas sedang dan kuat.

Rektor UNESA Prof Dr Nurhasan MKes  dalam paparannya menekankan pentingnya latihan fisik untuk kebugaran dan imunitas tubuh. Menurutnya cara menjaga imunitas adalah dengan makan minum  yang bergizi dan bervitamin, istirahat yang cukup, berjemur dan aktifitas fisik.

“Pada saat ini aktifitas fisik untuk meningkatkan imunitas harus mengikuti panduan yang ada, seperti cek wilayah sekitar rumah, pastikan  kondisi tubuh fit dan bugas, jaga jarak, pakai masker, tidak menyentuh benda sekitar, dan sesuai kemampuan fisik. Saya merekomendasikan agar latihan olahraga dilakukan dengan focus, terukur, berkelanjutan, dan yang terpenting menyenangkan. Agar sehat lahir batin, berolahraga harus dengan hati yang gembira. Olahraga dapat dilakukan dengan sarana sederhana dan dilakukan dengan bahagia,” pungkas Prof  Nurhasan.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan relevansi olahraga dan kepemimpinan. Dalam olahraga mengalir nilai kepemimpinan yang sangat kuat. Olahraga dapat memupuk nilai-nilai bagi kepemimpinan.

“Prinsip Kepemimpinan bertumbuh yaitu menumbuhkan benih kepemimpinan, memperkuat pohon kepemimpinan, merangkai jejaring pohon kepemimpinan, pohon kuat menghadapi badai, dan menyemai tunas kepemimpinan. Prinsip kepemimpinan bertumbuh selaras dengan nilai-nilai dalam olahraga seperti membangun jiwa raga sehat, cerdas, seportif. Berbagai pengalaman yang saya rasakan dalam pencak silat ada seni, ketangguhan dan keuletan, Bermain Catur melatih strategi dan antisipasi langkah ke depan, golf cocok untuk membangun karakter pribadi dan media lobi, berkuda berlatih pengendalian dan ketangkasan, tenis untuk sehat, bersahabat, adaptif di era diruptif,” ujar Prof Fathur Rokhman.

Webinar Nasional juga dihadiri oleh special guests yaitu Forum Dekan Fakultas Keolahragaan Indonesia dan Asosiasi Profesor Keolahrgaan Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh Dosen, Guru, Mahasiswa, Pecinta dan pemerhati olahraga seluruh Indonesia. Peserta mengikuti melaui join Zoom dan melalui live youtube UNNES.

 

 


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 17 May 2020

Ngaji Bareng Pascasarjana UNNES, Ngalap Berkah Lailatul Qodar

Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Ngaji Bareng dengan tema ‘Ngalap Berkah Lailatul Qodar’ dengan penceramah KH Luqman Hakim pengasuh ponpes Azzuhri Ketileng, Minggu, 17/5.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman mengajak warga UNNES untuk berupaya meraih keberkahan Lailatul Qodar.

“Alhamdulillah kita mendapat berkah, berkesempatan bersama dalam majelis ilmu untuk menjemput Lailatu Qodar. Kita memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, untuk itu kita beupaya menjemput kemuliaan malam Lilatul Qodar. Saya berpesan warga UNNES untuk memperbanyak ibadah bulan di bulan Ramadhan untuk meraih kebaikan dan kemuliaan Lailatul Qodar.

KH Lugman Hakim atau yang akrab dipanggil Gus Luqman mengajak untuk memperbanyak ibadah di Bulan Ramadhan. Semoga dengan beribadah dan bersedekah di bulan Ramadhan corona segela menghilang.

“Mari perbanyak ibadah dan sedekah di bulan Ramadhan. Sedekah dapat untuk menghidari balak. Nikmat yang diberikan Allah SWT sangat banyak untuk itu mari perbanyak bersedekah untuk memperoleh berkah dan kemuliaan Lailatul Qodar,” ajak Gus Luqman Hakim.

Direktur Pascasarjana Prof Dr Agus Nuryatin selaku penyelenggara menyampaikan terima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor, Ketua Senat, Ketua Majelis Profesor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Ketua Jurusan, Koord Prodi S2/S3, Ketua Badan, Kepala UPT, Staf Ahli Rektor, Kabag dan Kasubbag, santri Az Zuhri dan seluruh hadirin yang mengikuti pengajian secara Daring.


from Universitas Negeri Semarang

Menpora Akan Menjadi Keynote Speaker Webinar Nasional UNNES

Menteri Pemuda dan Olahraga Dr H Zainudin Amali MSi akan menjadi Keynote Speaker Webinar Nasional Universitas Negeri Semarang yang akan berlangsung Pada Senin 18 Mei 2020 mulai Pukul 13.00 s.d 15.00 WIB.

Webinar Nasional dengan tem ‘Olahraga di tengah puasa dan pandemi covid-19: Sehat, Sportivitas dan Leadership’ juga menghadirkan narasumber tiga rektor, yaitu Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman, Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho, dan Rektor UNESA Prof Dr Nur Hasan. Acara akan dipandu oleh Prof Dr Tandiyo Rahayu selaku Dekan FIK UNNES.

Webinar Nasional juga akan dihadiri oleh special guests yaitu Forum Dekan Fakultas Keolahragaan Indonesia dan Asosiasi Profesor Keolahrgaan Republik Indonesia

Kegiatan ini dapat diikuti oleh Dosen, Guru, Mahasiswa, Pecinta dan pemerhati olahraga. Peserta dapat registrasi melalui https://bit.ly/sportunnes2020


from Universitas Negeri Semarang

Saturday 16 May 2020

Puskamades FIS UNNES Gelar Diskusi Daring Bersama GNPSDA KPK RI

Ditengah situasi Pendemi Covid-19 seperti saat ini tidak menyurututkan aktivitas akademik di lingkungan kampus. Dengan tetap mengikuti himbauan protokoler kesehatan dari pemerintah kegiatan akademik terus berjalan.

Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES pada Jumat (15/05), melalui Pusat Kajian Masyarakat Perdesaan (Puskamades) FIS UNNES bekerjasama dengan GNPSDA KPK menggelar diskusi online dengan tema Resolusi Konflik Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam: Lintasan Gagasan, Praktik, dan Bentang Masalah.

Pembicara dalam diskusi online ini adalah Sulistyanto (GNPSDA KPK/Penulis), Eko Cahyono (Sajogyo Institut/Penulis) dan Dr. Gunawan, M.Hum (Ketua Puskamades/Dosen Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES). Masing-masing menyampaikan materi tentang isu konflik agraria di Indonesia.

“Konflik agaria ini kerap terjadi karena adanya ketimpangan struktur penguasaan, kepemilikan, akses, pemanfaatan, dan distribusi sumber-sumber agraria,” kata Sulistyanto.

“Di Indonesia, konflik agraria muncul sejak masa kolonial dan berlangsung secara tajam pada masa Orde Baru hingga saat ini. Penyebab utama konflik agraria yang memicu perlawanan rakyat adalah alih fungsi lahan milik rakyat menjadi infrastruktur dan areal perkebunan sehingga meninmbulkan tumpang tindih pemilikan dan penguasaan lahan antara masyarakat tempatan, pemerintah, dan perusahaan,” kata Eko Cahyono.

“diperlukan usaha-usaha penyelesaian konflik agraria dan SDA yang terkait langsung dengan peningkatan wilayah Kelola rakyat. Dalam hal ini resolusi konflik menjadi syarat wajib agar kedaulatan dan keadilan ruang hidup rakyat dapat terpenuhi,” kata Dr Gunawan.

Acara yang dimoderatori oleh Dr scient med Fadly Husain MSi ini berjalan dengan  lancar. Selanjutnya Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES, Asma Luthfi MHum menyampaikan ucapan terimakasih kepada pembicara dan seluruh panitia yang terlibat. Pihaknya tidak menyangka jika diskusi yang diselenggarakan melaliu aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming Facebook FIS UNNES tersebut mampu menyerap animo peserta yang cukup banyak.

“Hampir 300 orang dan tersebar dari Maluku hingga Sumatera. Walapun sebagian tidak bisa masuk zoom karena quota terbatas, akan tetapi masih bisa menyakasikan live streaming lewat FB. Kegiatan ini juga diapresiasi oleh KPK dengan mereposting flayer kita dengan logo UNNES di IG Resmi KPK,” imbuh Asma Luthfi MHum.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 12 May 2020

Webinar LP3 UNNES, Muara Merdeka Belajar Adalah Insan Cerdas Berkarakter

Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan  Webinar  secara Daring melaui Zoom Cloud Meting Apps dengan tema Aktualisasi Ajaran Ki Hajar Dewantara di Era Merdeka Belajar, Selasa 12/5.

Webinar menghadirkan narasumber Ketua Majelis Profesor UNNES Prof Dr Mungin Eddy Wibowo MPd,  Staf Ahli Rektor Bidang Akademik Dr rer nat Adi Nurcahyono MPd, dan  Kepala SMK N 8 Semarang Harti SPd MKom dengan moderator Tutik Wijayanti SPd MPd Staf Akademik Puskur Inobel MKU dan MKDK.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum sebagi Keynote Speech menyampaikan muara merdeka belajar adalah insan cerdas berkarakter.

“Kita mendukung kebijakan Mendikbud terkait merdeka belajar. Mura Merdeka belajar adalah terbangunnya insan cerdas dan berkarakter. Insan cerdas itu kritis dalam berpikir, mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki kemampuan kreativitas tinggi, dan mampu berkolaborasi. Insan berkarakter  harus mempu bertindak professional scara mandiri dan bermoral pancasila,” Ujar Prof  Fathur Rokhman.

Prof Dr Mungin Eddy Wibowo MPd  menyampikan materi   tentang hubungan ajaran Ki Hajar Dewantara dengan merdeka belajar,   Dr rer nat Adi Nurcahyono MPd menyampaikan materi pembelajaran daring: bagaimana aktualisasi ajaran Ki Hadjar Dewantara di era digital dalam implementasi merdeka belajar, sedangkan Harti SPd MKom memaparkan materi praktik asyik KBM di rumah selama pandemic covid-19.

Kepala LP3 Dr Ngabiyanto menyampaikan seminar Daring ini merupakan bagian dari kegiatan Hari Pendidikan Nasional. lebih lanjut kepala LP3 mengucapkan  terima kasih  kepada Rektor, WR, Dekan, Direktur Pascasarjana,  narasumber,  Dosen, Tendik, Mahasiswa UNNES, guru dan seluruh peserta webinar.

“Terdapat tiga bahasan pokok dalam seminar ini, yaitu hubungan merdeka belajar dg ajaran Ki Hajar Dewantara, peran teknologi dalam merdeka belajar di masa covid-19, dan pembelajaran yang menyenangkan di masa covid-19. Alhamdulillah kegiatan webinar dapat berjalan lancar dengan peserta 105 dari internal UNNES, 110 Guru dan 75 peserta dosen dan mahasiswa dari PTN Lain,” kata Dr Ngabiyanto.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 10 May 2020

Peringatan Nuzulul Quran UNNES, Ketua PBNU Ajak Umat Tetap Produktif

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengemas Peringatan Nuzulul Quran secara Daring melalui aplikasi ZOOM dan Live Streaming Youtube UNNES Serta disiarkan langsung NU Channel dengan penceramah Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siroj, Minggu (10/05).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya mengatakan, Peringatan Nuzulul Quran Universitas Negeri Semarang yang diselenggarakan pada hari ini Ahad 10 Mei 2020 bertepatan dengan 17 Ramadhan 1441 Hijriah dengan tema Optimalisasi Aplikasi Nilai-nilai Alquran pada Masa Darurat Covid-19 dilakukan dengan cara virtual.

“Terima kasih yang tak terhingga kepada Prof Dr KH Said Aqil Siroj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang berkenan hadir bersama kita untuk memberikan tauziah pada acara Nuzulul Quran Semarang yang diselenggarakan secara daring. Di sela-sela kesibukan itu Beliau sempat untuk hadir memberikan ilmu kepada kita semuanya keluarga besar UNNES. Ini membuktikan kecintaan beliau kepada kita semuanya. Nuzulul Quran merupakan  peristiwa penting dalam Islam dan  peradaban manusia.  Pada momen inilah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menerima wahyu untuk pertama kali.  Perintah Iqra’merupakan landasan Naqli yang sangat relevan dengan misi besar Unnes menjadi rumah ilmu pengembang peradaban,”

Lebih Lanjut Prof Fathur Rokhman mengajak agar peringatan Nuzulul Quran pada malam hari ini dijadikan spirit landasan berkarya dan bekerja lebih produktif.

“Oleh karena itu, mari kita memahami, mendalami, sekaligus mampu mengamalkan Al-Quran dalam berkarya dan bekerja. Mudah-mudahan Bapak Ibu setelah mengikuti acara ini kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bersemangat dalam berkarya demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” ajak Rektor.

Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam tausiahnya mengajak agar bulan Ramadhan dijadikan bulan yang produktif untuk beribadah, berkarya dan bekerja meski dari rumah masing-masing.

“Bulan Ramadhan bukan untuk  bermalas-malas. Justru bulan Ramadhan harus dijadikan  bulan produktif.  Kita lihat sejarah Perang Badar, perang pertama kali antara umat Islam dan musyrikin pada bulan Ramadhan,  diturunkannya Al-Quran.  Oleh karena itu bulan Ramadhan yang sangat mulia ini kita jadikan waktu produktif untuk beribadah, bekerja dan berkarya,” kata KH Said Aqil Siroj.

Ketua PBNU menjabarkan Al-Quran isinya kebenaran dari Tuhan. Kebenaran yang harus dicapai dihasilkan dengan metode ilmiah.  Metode analisis rasional logis menggunakan premis-premis baru bisa mencapai kebenaran.

“15 abad yang lalu telah dijelaskan dalam Al-Quran. Kalau kita ingin benar di bidang apapun harus berlandaskan asas dan analitis. Tidak boleh kita melakukan sesuatu dengan tidak berdasar ilmu.  Hanya agama Islam yang mempunyai kitab suci orsinil. 15 abad sampai sekarang tidak berubah tidak bertambah tidak berkurang satu titik puncak 1 ayat 1 titik pun karena dipelihara oleh Allah siapapun yang mencoba merubah titik dalam Alquran langsung ketahuan oleh para penghafal Quran,” jelas Prof Dr KH Said Aqil Siroj.

Pada penutup tausiahnya KH Said Aqil Siroj mengajak agar bersama-sama mencegah penyebaran virus dengan meningkatkan ibadah dan rajin wudhu.

“Alhamdulillah kita semua harus bersyukur, umat Islam sangat dimuliakan oleh Allah dengan ibadah puasa satu bulan penuh. Mari kita berdoa dan berupaya mencegah penyebaran covid-19 dengan ibadah salat lima waktu.  Mengambil air wudhu setiap akan salat dan membersihkan muka bersih dan lobang hidung lubang telinga lubang mulut dan seterusnya,  mudah-mudahan dapat  mencegah  virus,” ajak KH Said Aqil Siroj.

Hadir dalam kegiatan Nurulul Quran, Rektor, WR, Ketua Majelis Profesor, Dekan, Dosen, Tendik, Mahasiswa, Alumni, Dharma Wanita UNNES.

Turut hadir  Dewan Penasehat UNNES, Rektor UNILA, Rektor UNJA, Rektor UT, Rektor Unram, Rektor USM, dan, Ketua PBNU Kota Semarang dan Jawa Tengah, Pengasuh Pondok Pesantren lintas kampus.

 


from Universitas Negeri Semarang

Saturday 9 May 2020

Rektor UNNES, Peringatan Nuzulul Quran Momentum Untuk Kembali pada Alquran

Badan Amalan Islam (BAI) bersama Ta’mir Masjid Ulul Albab Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran secara Daring, Sabtu, 9 Mei 2020.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman dalam sambutannya  mengajak semua yang hadir secara Daring agar menjadikan momentum peringatan Nuzulul Quran  untuk kembali kepada Alquran. Senantiasa membaca teks dan konteks, selaras dengan ajaran Alquran.

“Alhamdulillah kita mendapat anugerah dari Allah, dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadahn. Kita mendapat berkah, mahfiroh, ampunan dari Allah. Warga UNNES memiliki kesadaran dan literasi menjadi satu majelis kebaikan. Dibulan suci turun kitab suci, yang menembus batas ruang dan waktu, lengkap sebagai pedoman hidup umat manusia. Kita tingkatkan membaca Alquran untuk meningkatkan ilmu karena seluruh yang terhampar di bumi ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Kita jadikan kegiatan ini untuk merekat semangat kembali ke Alquran,” kata Prof Fathur Rokhman.

Lebih Lanjut Rektor UNNES menyampaikan pada era industry 4.0 berakibat perkembangan teknologi menjauhkan manusia dari nilai kemanusiaan. Untuk itu diperlukan kesadaran untuk meningkatkan literasi kemanusiaan.

“Perkembangan  teknologi, informasi yang disruptif,  dan perubahan yang begitu cepat yang bagaikan ledakan-ledakan dahsyat  jangan membuat kita  meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan,” ajak Prof Fathur Rokhman.

Dekan Fakultas Teknik Dr Nur Qudus MT sebagai penceramah menyampaikan materi Hikmah Nuzulul Quran dan Aktifitas Ibadah Ramadhan di masa Pandemi.

“Ada keriduan untuk silaturahmi dan salat tarawih bersama, tadarus dan kajian langsung bersama, tapi demi untuk kemaslahatan, kebaikan kita bersama, kita tunda rasa rindu itu, dan tentunya selalu berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat wabah covid-19 ini, sehingga kita dapat beribadah melewati hari-hari ini dengan penuh kebersamaan. Kita tidak perlu menyesali dan memarahi keadaan, karena Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, pasti ada kebaikan dari semua keadaan ini,” kata Dr Nur Qudus

Lebih lanjut Dr Nur Qudus menekankan pentingnya selalu bersama dan berpedoman pada Alquran di masa pandemi covid-19.

“Yang menjadi pesan Nuzulul Quran, maka marilah kita perbanyak membaca Al-Quran, mempelajari dan memahaminya (tadabur), sehingga akan senantiasa terhubung dengan Allah SWT. Dengan demikian, akan mampu memberikan spirit, inspirasi, dan motivasi dalam kehidupan. Di sinilah Al-Quran dikatakan sebagai mukjizat dan rahmat bagi manusia dan alam. Khususnya pada masa pandemi Covid-19 ini semoga dengan selalu berdoa memohon pertolongan Allah SWT wabah virus yang menyerang umat manusia saat ini, segera diangkat Allah SWT,” jelas Dr Nur Qudus.

Ketua Badan Amalan Islam UNNES Drs Anwar Haryono MPd atas nama BAI dan Ta’mir Masjid Ulul Albab UNNES menyampaikan terima kasih kepada Rektor, WR, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ka Lembaga, Para Profesor, Dosen, Tendik, Mahasiswa, Alumni, Mitra UNNES dan Masyarakat yang telah hadir dalam peringatan Nuzulul Quran secara Daring. Jazakumulloh khoiron katsir,” Ujar Drs Anwar Haryono.


from Universitas Negeri Semarang

Peringatan Nuzulul Quran UNNES dengan Penceramah Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siroj

Universitas Negeri Semarang akan mengadakan Peringatan Nuzulul Quran secara Daring dengan penceramah Ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA pada Minggu, 10 Mei 2020, mulai pukul 19.30.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan Ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA akan menjadi penceramah pada peringatan Nuzulul Quran UNNES dengan tema Aplikasi Nilai-Nilai Al Quran pada Masa Darurat Covid-19.

“Peringatan Nuzulul Quran tahun ini dilakukan secara Daring melalui Zoom dan live Youtube https://bit.ly/NQ2020. Saya mengundang seluruh warga UNNES dan masyarakat umum untuk dapat mengikuti peringatan Nuzulul Quran secara Daring,” kata Prof Fathur Rokhman.

Direktur Pascasarjana UNNES Prof Dr Agus Nuryatin selaku Ketua Panitia Peringatan Nuzulul Quran menyampaikan telah melakukan berbagai persiapan seperti memastikan jaringan stabil sehingga kegiatan dapat berjalan lancar.

“Karena kegiatan dilakukan di tempat atau rumah masing-masing maka jaringan menjadi hal utama. Prof Dr KH Said Aqil Siroj akan menyampaikan tausiah  langsung secara daring dari Jakarta. Rektor dan pimpinan UNNES, petugas dan audiens akan mengikuti dan menyimak dari tempat atau rumah masing-masih. Untuk itu jaringan dan sistem kami siapkan dengan baik. Kami mengajak seluruh warga UNNES baik dosen, tendik, mahasiswa, alumni dan masyarakat untuk mengikuti peringatan Nuzulul Quran secara daring dari rumah masing-masing,” kata Prof Agus Nuryatin.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 5 May 2020

Buku Linguistik Disruptif, Cara Bahasa Merespons Disrupsi

Perkembangan teknologi yang demikian pesat mendorong perubahan mendasar terhadap bahasa. Pelbagai perubahan yang terjadi dalam praktik berbahasa pada era sekarang bahkan telah melampaui teori-teori kebahasaan.

Penulis buku Lingustik Disruptif: Pendekatan Kekinian Memahami Perkembangan Bahasa, Prof Fathur Rokhman, menuturkan, kondisi ini membuat teori linguistik modern kerap tidak mampu menjelaskan gejala kebahasaan saat ini. Untuk itu, menurut Rektor Universitas Negeri Semarang ini, diperlukan pendekatan studi linguistik baru yang lebih kontekstual. “Meski sudah dimulai pada 1997, namun disrupsi bahasa mencapai titik perubahan tertinggi sekitar 2015 ketika bisnis daring semakin menjamur,” ujar Fathur dalam peluncuran dan diskusi buku yang ia tulis bersama Surahmat MHum, yang diselenggarakan secara daring, Selasa, 5 Mei 2020.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disrupsi diartikan sebagai “hal tercerabut dari akarnya”. Fathur menyatakan, disrupsi bahasa bermula dari Revolusi Industri 4.0 yang membawa perubahan besar terhadap perekonomian. Revolusi Industri membawa dampak demikian besar terhadap semua bidang kehidupan manusia, terutama karena perkembangan teknologi informasi dan otomatisasi sebagai salah satu dampak turunannya.

Contoh disrupsi bahasa antara lain adalah ucapan “terima kasih” yang kini berubah menjadi penilaian atau peringkat (rating). Dalam ojek daring, ucapan terima kasih dan penghargaan atas kepuasan pelanggan dibubuhkan dengan banyaknya tanda bintang kepada pengojek yang sudah disewa jasanya. Selain itu, ekspresi verbal disampaikan melaluiemoji, emoticon, dan macam-macam gambar stiker di dalam aplikasi pesan dan media sosial.

Ada pula penggunaan tanda pagar (hashtag) sebagai penanda topik tertentu di dalam unggahan media sosial. Keinginan memviralkan topik tertentu juga menjadi fenomena baru di Twitter dan Youtube. Hadir secara daring sebagai pembicara diskusi tersebut, dua guru besar pada Fakultas Bahasa dan Seni UNNES, Prof Rustono dan Prof Ida Zulaeha. Diskusi melalui aplikasi Zoom dan Youtube ini diikuti dosen dan mahasiswa dari sejumlah kampus.

Rustono mengatakan, jika secara objektif bahasa telah berubah, kajian terhadapnya juga perlu dilakukan dengan cara baru. Oleh karena itu, linguistik perlu mengembangkan diri dengan melengkapi perangkat epistemologinya dengan perangkat baru yang lebih lengkap. Konsep linguistik disruptif paling dekat dengan perubahan sosial.

“Itu karena bahasa sebagai realitas yang tidak bisa berdiri sendiri, sehingga perubahan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh masyarakat pengguna,” ujar Rustono yang menjabat Rektor Universitas Ivet Semarang itu.

Menurut Ida Zulaeha, dalam buku Linguistik Disruptif mengemuka hal-hal yang belum diungkap dalam kajian linguistik sebelumnya, termasuk sejumlah ciri masyarakat tutur pada era disrupsi. Di dalam perilakunya, masyarakat tutur cenderung menisbikan kekhasan dan kaidah bahasa lisan dan tulisan. Struktur dan gaya bahasa lisan pun diadaptasi sebagai struktur atau gaya menulis di internet.

“Dalam konteks kesadaran masyarakat bahasa pada era internet, muncul anonimitas, yaitu ketiadaan pertanggungjawaban. Masyarakat internet juga sering kehilangan kesadaran kelompok, berada dalam satu kelompok tertentu tapi tidak bisa membedakan wilayah privat dengan kelompok atau komunitasnya,” ujar Ida yang juga Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Pascasarjana UNNES itu.

Dekan FBS Universitas Negeri Padang, Prof Ermanto, yang mengikuti diskusi, menyatakan buku Linguistik Disruptif menawarkan pendekatan baru dalam studi linguistik yang menjadikan teknologi disruptif sebagai variabel independen. Menurutnya, buku ini mampu menjadi jembatan dalam kajian linguistik dan makna yang berkembang pada era disrupsi.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 3 May 2020

BEM se-UNNES Lawan Covid-19 Dalam Kegiatan Omah Sosial

Omah sosial UNNES merupakan kegiatan sosial yang diikuti oleh Badan Eksekutif Mahasiswa se-UNNES dengan berbagai macam program sosial kemasyarakatan.
Dengan adanya covid-19 yang sejak 11 maret 2020 telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO), dan hingga akhir april 2020 di Indonesia sendiri sudah tembus diangka 1100 kasus positif covid-19, Omah Sosial UNNES ikut bergerak melawan pandemic Covid-19 dengan berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat.

Beberapa kegiatan telah dilakukan diantaranya :
1. Distribusi Hand Sanitaizer kepada masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Sekaran dan Patemon
2. Distribusi Hand Sanitaizer kepada pekerja informal bersama Social Impact, dan Gereja sekitar UNNES
3. Distribusi Donasi untuk tenaga medis di KRMT Wongsonegoro, Puskesmas Srondol, Puskesmas Karanganyar
4. Pembagian sabun cuci tangan dan penyebaran poster gerakan cuci tangan di 4 kecamatan (Gunungpati, Ngaliyan, Tembalang, Sampangan) dan pasar-pasar yang ada di Semarang
5. Penyemprotan desinfektan di Kelurahan Pakintelan, Kos Mahasiswa, dan Masjid Sekitar UNNES
6. Pembagian paket sembako ke mahasiswa unnes dan pekerja informal di semarang
7. Pembagian takjil gratis selama ramadan
8. Pembagian makanan siap saji kepada mahasiswa

Serta beberapa program yang masih berlangsung yaitu :
1. Pembuatan tandon cuci tanggan dan baner edukasi masyarakat di tempat umum di kota semarang
2. DPR (Dapur peduli Rakyat)
3. Membangun ketahanan pangan di tengah pandemic
Semoga dari beberapa kegiatan tersebut dapat membantu meringankan masyarakat, serta menghentikan laju penyebaran Covid-19 dan pandemi ini segera berakhir.

Bayu Setiaji – Students Staff Humas UNNES


from Universitas Negeri Semarang

Saturday 2 May 2020

Guru Jadi Faktor Kunci Kualitas Pendidikan

Penyiapan guru yang profesional dalam mendidik mesti disiapkan sejak proses seleksi calon mahasiswa. Guru memegang peran kunci dalam praktik pendidikan di sekolah dan menentukan kualitas pendidikan di Indonesia.

Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Dr Subandi Sardjoko, menuturkan, upaya untuk mendukung kualitas calon guru mesti terus diupayakan oleh Lembaga Pendidikan tenaga Kependidikan (LPTK). Hal itu bisa dilakukan melalui sejumlah cara, di antaranya, seleksi penerimaan calon mahasiswa mulai diperketat dan menyaring mereka yang benar-benar punya passion di bidang keguruan untuk dididik menjadi guru profesional.

Selain itu, LPTK juga mesti melakukan pembatasan kuota untuk calon mahasiswa baru di masing-masing prodi berdasarkan hasil akreditasi prodi. Program microteaching/peer-teaching program Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga mesti diperkuat. “Peran guru sangat vital dalam kegiatan pembelajaran yang berpengaruh langsung pada tinggi-rendahnya kualitas pendidikan,” ujar Subandi dalam Seminar “Kampus Merdeka: Strategi Membangun LPTK Berkarakter dan Berkelas Dunia” yang diselenggarakan secara daring oleh Universitas Negeri Semarang memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5).

Hadir pula sebagai pembicara, Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pembelajaran, Iwan Syahril PhD; Independent Educational Management Profesional Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Itje Chodijah PhD; Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Singapura, Veronica Enda Wulandari MSc; dan Ketua Senat Unnes, Prof Soesanto.

Kebijakan UNNES

Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman dalam sambutannya mengatakan, UNNES mendukung kebijakan Kampus Merdeka Mendikbud melalui sejumlah kebijakan. Saat ini, kampus yang memiliki visi menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional ini menyiapkan diri berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Kampus yang berdiri sejak 1965 ini juga tengah mengembangkan Kurikulum Prodi Kampus Merdeka, program magang mahasiswa, dan penyiapan menjadi LPTK rujukan bereputasi dunia.

Hadir secara daring dalam seminar ini unsur pimpinan UNNES, dosen, mahasiswa, dan alumni. Selain itu, seminar juga diikuti, antara lain, Wakil Rektor I Universitas Negeri Medan, Wakil Rektor I Universitas Negeri Gorontalo, Wakil Rektor I Undiksha, Kepala LPPP Universitas Negeri Surabaya, Wakil Rektor Universitas Palangkaraya.

Iwan Syahril menuturkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan bahwa prioritas pembangunan ke depan adalah sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan. Meski demikian, berdasarkan evaluasi terhadap PPG, guru dan calon guru masih berorientasi pada cara mengajar dan bukan bagaimana memfasilitasi siswa belajar. Selain itu, metode supervise klinis belum berjalan dengan baik, guru dan dosen pamong yang terlalu sibuk, dan kemampuan reflektif guru yang masih lemah.

Untuk itu, Iwan memberikan rekomendasi kepada PPG sebagai salah satu gerbang membangun guru profesional, antara lain, seleksi masuk yang berkualitas, penekanan pada kemampuan bidang, visi pembelajaran yang berpihak pada murid, sistem akuntabilitas terhadap kualitas lulusan, dan pengalaman mengajar di sekolah.

Belajar dari Singapura

Veronica Enda memaparkan materi “Bagaimana Singapura menghasilkan guru yang berkualitas.” Veronica menyampaikan, Singapura dahulu tidak memiliki sumber daya alam yang memadai. Namun, sekarang dapat membangun negara menjadi berkembang. Sepuluh tahun terakhir perkembangan Singapura demikian pesat. Menurutnya, semuanya bersumber pada guru.

“Mengapa Singapura dapat membangun dengan cepat? Semua bersumber pada guru. Untuk itu, guru yang bagus, pemimpin sekolah yang efektif, menjadi modal utama. Seleksi penerimaan  guru yang ketat untuk memenuhi kualitas. Guru harus memiliki komitmen kuat. Singapura setiap tahun mengevaluasi  kinerja, kontribusi, peningkatan karier dan kompensasi atau kesejahteraan setiap guru,” ujarnya.

Ia menuturkan, sebanyak 80% guru di Singapura menyatakan puas dengan profesinya karena dapat turut serta dalam pembangunan manusia. Singapura menghasilkan guru yang berkualitas dimulai dari rekrutmen, komitmen, pelatihan intensif, kesejahteran, dan peningkatan karier,” katanya.

Tahu Arah Siswa

Dalam materi “Kompetensi Siswa Sebagai Pijakan Awal Kompetensi Guru”, Itje Chodidjah menyampaikan keberhasilan siswa bergantung pada kompetensi guru sehingga guru harus tahu persis arah siswa. “Bagaimana caranya agar guru mampu mengembangkan kecakapan? Oleh sebab itu, LPTK sebagai lembaga resmi yang mendidik calon guru memiliki kewajiban untuk membangun kecakapan tersebut, memodelkannya dalam tata laksana sehari-hari,” ujar Itje.

Guru tidak cukup menjadi fasilitator. Mereka lebih jauh harus menjadi aktivator. Diperlukan kompetensi seorang guru untuk mengaktifkan siswa agar mampu belajar untuk dirinya sendiri. Kompetensi guru meliputi  profesional, sosial, pedagogi, dan kepribadian. Merdeka Belajar lebih ditujukan membangun kompetensi, bukan sekadar menyenangkan guru atau orangtua,” katanya.

Menurut Prof Soesanto, dalam implementasi Merdeka Belajar di LPTK, literasi digital, mau tak mau, harus menjadi obsesi bagi civitas academica selain literasi kemanusiaan, literasi lingkungan hidup, dan literasi spiritual. “LPTK menjadi bagian penting membangun generasi unggul bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.


from Universitas Negeri Semarang