Monday 31 August 2015

Mengabdikan Diri Hingga Pensiun Merupakan Kebahagian Luar Biasa

Mengabdikan diri hingga memasuki pensiun di Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan kebahagian luar biasa.

Drs Sri FR Sri Sartono MT mengungkapkan kesan itu saat pelepasan purnatugas oleh Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama (PRIV) Unnes Prof YL Sukestiyarno di rektorat kampus Sekaran Gunungpati, Senin (31/8).

Sri Sartono juga menyatakan kebanggaannya sudah dipensiun oleh pemerintah. “Sebab, banyak yang pensiun sebelum dipensiun oleh pemerintah ”, kata dosen Fakultas Teknik Unnes yang kini menekuni ketrampilan pijat refleksi itu.

Menurut PR IV, pegawai yang pensiun merupakan pegawai terbaik dengan mengakhiri pengabdiannya di Unnes selama berpuluh puluh tahun dengan baik tanpa cacat,” tegas Prof Sukes

Oleh karenanya, tidak berlebihan kalau PR IV secara khusus mengucapkan terima kasih karena kontribusi para pensiunan dengan sejumlah karyanya, telah ikut andil membesarkan dan membawa nama harum Unnes.

Purnatugas bagi pegawai bukanlah akhir dari segalanya, karena pensiun tidak berarti jalan kehidupan terkunci, “ sangat banyak peluang dan kesempatan bagi pegawai yang memasuki masa pensiun untuk berbuat lebih banyak, bahkan justru kesuksesan dalam hidup sering diperoleh seseorang tatkala memasuki masa pensiun,” kata Prof Sukes.

Pada kesempatan itu, Ketua Persatuan Wredhatama Unnes Drs Zoedindhatro Boedi Hartono menegaskan, mulai saat ini setiap pensiunan otomatis menjadi anggota wredhatama Unnes dan akan diberi kartu tanda anggota (KTA).

“Selanjutnya pengurus akan menjadi penghubung antara anggota wredhatama dengan pimpinan Unnes agar ada kebijakan tertentu buat para pensiunan. Pengurus juga akan berusaha mencari solusi bila ada para pensiunan mendapat musibah dan keperluan lainnya,” katanya.

Selain Sri Sartono, Drs Aryo Sunaryo MPd (FBS) dan Dr Siskandar MA (FIP) juga ikut dilepas.

 


from Universitas Negeri Semarang

Seminar Nasional; Nasib Pelajaran Bahasa Indonesia Pasca-kurikulum 2013

Pada kurikulum saat ini, mapel Bahasa dan Sastra Indonesia berbasis teks yang menjadi paradigma pengembangan fungsi bahasa. Sebagai sebuah mata pelajaran penghela dan pembawa ilmu pengetahuan, Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki peranan yang sentral saat ini. Untuk menyikapi hal tersebut, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia akan mengadakan Seminar Nasional yang bertema “Nasib Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Nasional (Pasca-kurikulum 2013)” di Ruang Bundar Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, Selasa 6 September 2015 mulai pukul 08.00 WIB.

Tiga pembicara yang terdiri atas Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. (Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. Faruk Tripoli, S.U. (Universitas Gadjah Mada), dan Prof. Dr. Suherli Kusmana, M.Pd. (Pascasarjana Unswagati Cirebon) akan membahas posisi pembelajaran bahasa dan sastra pasca-kurikulum 2013.

Peserta seminar akan mendapatkan sertifikat, seminar kit (makalah, bolpoin, buku catatan), CD media pembelajaran, kudapan, dan sntap siang. Biaya seminar sebesar Rp50.000 (mahasiswa S1), Rp75.000 (Mahasiswa S2/S3), dan Rp100.000 (Umum dan Guru) ditransfer ke BNI 0348984817 atas nama Septina Sulistyaningrum. Informasi Bayu (085641120340) dan Neina (085640216430).


from Universitas Negeri Semarang

Mata Najwa on Stage Dipadati Belasan Ribu Penonton

Belasan ribu penonton memadati halaman depan Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengikuti talk show Mata Najwa on Stage (MOS), Sabtu (29/8) malam. Antrean panjang terjadi sejak pukul 18.00 di pintu masuk lokasi talk show,.

‘Cinta Untuk Negeri’ menjadi tajuk yang diangkat dalam talk show malam itu. Lelah menunggu berjam-jam, terbayarkan saat Najwa Sihab muncul dari belakang panggung usai pertunjukan 3D Mapping berlatar Lawang Sewu. Penonton langsung bersorak saat presenter 37 tahun itu menyapa ribuan warga Semarang.

Tak lama setelah itu ia mengundang narasumbernya naik ke atas panggung. Bintang tamu yang diundang untuk naik dan berbincang dengan Najwa di atas panggung pada malam itu antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Titiek Puspa, Iko Uwais, hingga Jubing Kristanto.

Dalam talk show MOS, Anis Baswedan mengatakan “Akan ada kebijakan nantinya, sebelum memulai pembelajaran, siswa diwajibkan membaca doa setelah itu menyanyikan lagu patriotik, untuk menutup kegiatan pembelajaran siswa juga harus menyanyikan lagu daerah.” Hal tersebut dikatakan Anis Baswedan saat menanggapi masukan dari Jubing dan Titiek Puspa terkait persoalan kebijakan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.

Selain itu Ganjar Pranowo di dalam talk show tersebut berpesan kepada mahasiswa yang memang sebagian hadir dalam acara tersebut. Dikatakan Ganjar, sebagai mahasiswa yang terpenting yaitu mengikuti organisasi ekstra maupun intra kampus. Ia berpendapat, melalui kegiatan itu akan memberikan banyak pengalaman terjun ke dalam masyarakat.

“Dahulu saya ikut mapala, dari situ belajar banyak, termasuk bagaimana memimpin sekelompok orang, hingga ikut mengajar dan memberi pelatihan tentang rock climbing, dan olah raga ekstrem lainnya,” jelas Ganjar.

Jalin Kerjasama
Dalam waktu yang sama, Unnes juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Media Televisi Indonesia (Metro TV).

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan “Nota Kesepahaman ini bertujuan sebagai kerangka sinergi untuk penjajakan pengembangan kompetensi, peningkatan kualitas SDM, penyediaan tenaga ahli serta mengembangkan dan membina hubungan kelembagaan, dalam rangka melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi,” ungkapnya.

Selama lima tahun kedepan Unnes dan Metro TV akan melakukan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, pertukaran tenaga ahli, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, serta pertukaran informasi dan data di bidang IPTEK serta bidang lain sesuai kebutuhan berdasarkan Nota Kesepahaman kedua pihak.

“Kerjasama ini juga memungkinkan, mahasiswa Unnes untuk magang di Metro TV, sekaligus memberikan rekomendasi untuk bisa menjadi pegawai disana. Banyak mahasiswa Unnes yang memiliki kemampuan sebagai presenter atau bidang broadcasting yang lain. Mudah mudahan kerjasama ini menjadi langkah awal untuk kerja sama selanjutnya,” tambah Rektor Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday 30 August 2015

Kamu Mahasiswa/i Unnes Suka Dance - Nyanyi? Gabung bersama V.A.P Kingdom


SEMARANG, sekitarunnes.com - Kalian Mahasiswa/i Unnes yang suka dance atau nyanyi? Tapi masih bingung buat nyalurin hobi kalian?

Ayo Begabung Bersama V.A.P Kingdom

V.A.P kingdom merupakan salah satu komunitas Kpop di Unnes yang berkonsentrasi dalam bidang dance & sing cover.

Persyaratan:
1. Mahasiswa/i Unnes Semarang
2. Hobi Dance/Nyanyi
3. Serius menekuni hobi

Langsung daftar ke:
085641812369 (Rissa)

Dengan cara:
Ketik: VAP_Nama_Prodi (tahun)

FREE!

Friday 28 August 2015

Unnes Terima Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia


Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia terkait dengan tes anti narkoba.

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia Paulus Pangka SH, Jumat (28/8) di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Penghargaan itu diantaranya dianugerahkan kepada Universitas Negeri Semarang atas prestasi penyelenggara Tes Anti Narkoba Terbanyak di Indonesia dengan jumlah 6.180 Mahasiswa Baru yang diwakili oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Dr Bambang Budi Raharjo.

Kemudian, kepada Prof Dr Fathur Rokhman MHum (Rektor Unnes) atas prestasi pemrakarsa diwakili Pembantu Rektor Bidang kerjasama Prof Dr YL Sukestiyarno, Badan Eksekutif Mahasiswa Unnes (M Mugnil Labib) atas prestasi penggerak, dan Mitra Unnes Forum Kemitraan Polisi Masyarakat dan Mahasiswa atas prestasi penyelenggara pendukung yang di wakili Anang Budi Utomo MPd.

Paulus Pangka menyampaikan, Unnes patut memperoleh penghargaan Prestasi Rekor Bidang Pendidikan dan Kesehatan. Sebab sejumlah 6.180 mahasiswa baru saat dites narkoba tidak satu pun yang terdeteksi menggunakan narkoba.

Dia juga mengemukakan, sebelum dites tidak ada pemberitauan sedikitpun kepada mahasiswa, namun setelah dites hasilnya tidak satupun mahasiswa yang menggunakannya.

“Ini bisa sebagai contoh kepada perguruan tinggi lainnya,” terang Paulus.

from Universitas Negeri Semarang

Sarjana Mengajar Mengatasi Sebagian Masalah di “Jendela Indonesia”


Pelabuhan speedboat Pulau Morotai mendadak ramai pada Selasa (25/8) menjelang sore. Puluhan orang berdiri di dermaga yang terbuat dari bahan kayu itu.

Ini peristiwa yang jarang terjadi. Pada hari biasa pelabuhan hanya ramai pada pagi hari, mengantar para pedagang yang akan menyeberang ke Tobelo, Halmahera Utara.

Puluhan orang yang tampak di pelabuhan adalah warga dan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai. Mereka datang untuk menyambut 40 peserta Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (SM3T) yang akan mengbadi di daerah yang menghadap ke Samudera Pasifik itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pulau Morotai Yanto A Giri mengungkapkan, kedatangan para sarjana mengatasi sebagian masalah pendidikan di pulau yang kerap disebut sebagai jendela Indonesia itu.

Sebagai kabupaten yang baru berdiri lima tahun lalu, Pulau Morotai memang masih kekurangan banyak guru. Jangankan guru, di pulau yag pernah menjadi pangkalan militer Amerika dalam perang dunia II itu beberapa posisi kepala dinas pun masih belum terisi.

“Di sini semua sekolah kekurangan guru,” kata Fahrizal, kepala SMA Negeri 4 Pulau Morotai, menimpali. Ia mengatakan, hanya ada 20 guru di sekolahnya.

“Yang paling banyak kurang adalah guru sekolah dasar dan guru pelajaran produktif di SMK. Tapi guru-guru mata pelajaran eksakta juga banyak kurang,” kata Djufri Kepala Bidang Pendidikan Dasar Pulau Morotai.
Sejak berdiri lima tahun silam, kabupaten ini sebenarnya giat membangun. Jalanan di ibu kota kabuaten tampak mulus dan baru, dilengkapi pagar tembok yang indah. Mereka tengah membangun jalan lingkar di sepanjang pantai.

Namun untuk pengadaan guru, pemerintah daerah mengaku kesulitan karena kuotanya ditentukan oleh pemerintah pusat.

Selamat dan “Bertambah”

Pembantu Rektor Bidang Adminsitrasi Umum Unnes Dr S Martono secara resmi menyerahkan keempat puluh sarjana tersebut kepada Plh Bupati Pulau Morotai Ramli Yaman. Kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Martono menyampaikan bahwa peserta SM-3T telah melewati seleksi dan persiapan yang cukup panjang.

“Di tempatkan di mana pun, mereka siap. Harapan saya, merekadatang dalam kondisi sehat pada hari ini sejumlah 40, setahun lagi kami tarik juga dalam sehat dan bertambah. Dalam artian bertambah pengalaman dan pengetahuannya,” katanya, didampingi Kepala Pusat Program PPG Unnes Drs Ngabiyanto MSi.
Phh Bupati mengungkapkan kegembiraan ketika menerima peserta 40 peserta Sm3T itu. pria yang mengawali karier sebagai guru itu mengatakan, daeranya terletak di kawasan terluar. Namun, daerahnya tetaplah bagian dari Republik Indonesia.

“Kedatangan Anda sekalian semakin merekatkan perasaan itu, perasaan bahwa Pulau Morotai adalah bagian dari Republik Indonesia,” katanya.

Tidak lama, ia langsung menyerahkan 40 sarjana itu kepada kepala sekolah, kepala desa, dan camat sembari menganjurkan para peserta untuk segera mencicipi popeda, makanan khas Pulau Morotai yang terbuat dari bahan ubi itu.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes Meraih Beasiswa Eagle Award Documentary Competition

Dua mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Univrsitas Negeri Semarang (Unnes) meraih beasiswa Eagle Award Documentary Competition 2015 dari Metro TV.

Mereka yakni Diana Noviana dan Visian Pramudika mampu menyisihkan peserta lain dari seluruh Indonesia. Sehingga mereka meraih posisi lima besar finalis melalui karyanya yang berjudul Tinta Perajut Bangsa.

Dengan capaian itu mereka berhak mendapatkan beasiswa pembuatan film dokumenter dan bekerja bersama dengan filmmaker profesional Indonesia.

Program yang telah diadakan sejak tahun 2005 itu menyaring dan mewadahi bakat-bakat muda yang kritis dan peduli terhadap kondisi ke-Indonesia-an serta isu-isu penting didalamnya yang terwujud melalui film dokumenter.

Karya film yang dihasilkan nantinya akan diikutsertakan dalam berbagai kompetisi dan festival film dokumenter, baik bersifat nasional maupun internasional.

Penentuan finalis ini dilakukan dalam Pitching Forum yang ditayangkan pada Sabtu, 15 Agustus pukul 21.00 WIB di Metro TV. Dewan juri yang terlibat dalam forum ini merupakan nama-nama besar dalam dunia akademik dan perfilman Indonesia, yakni Imam B. Prasodjo (Sosiolog), Riri Riza (Sutradara Film), Yenni Wahid (Direktur Wahid Institute), Leila S. Chudori (kritikus film), dan Seno Gumira Ajidarma (wartawan).

Peraihan prestasi ini, diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain sehingga bersemangat meraih prestasi membawa nama harum universitas konservai.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday 27 August 2015

Sarjana Mengajar Mengatasi Sebagian Masalah di “Jendela Indonesia”

Pelabuhan speedboat Pulau Morotai mendadak ramai pada Selasa (25/8) menjelang sore. Puluhan orang berdiri di dermaga yang terbuat dari bahan kayu itu.

Ini peristiwa yang jarang terjadi. Pada hari biasa pelabuhan hanya ramai pada pagi hari, mengantar para pedagang yang akan menyeberang ke Tobelo, Halmahera Utara.

Puluhan orang yang tampak di pelabuhan adalah warga dan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai. Mereka datang untuk menyambut 40 peserta Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (SM3T) yang akan mengbadi di daerah yang menghadap ke Samudera Pasifik itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pulau Morotai Yanto A Giri mengungkapkan, kedatangan para sarjana mengatasi sebagian masalah pendidikan di pulau yang kerap disebut sebagai jendela Indonesia itu.

Sebagai kabupaten yang baru berdiri lima tahun lalu, Pulau Morotai memang masih kekurangan banyak guru. Jangankan guru, di pulau yag pernah menjadi pangkalan militer Amerika dalam perang dunia II itu beberapa posisi kepala dinas pun masih belum terisi.

“Di sini semua sekolah kekurangan guru,” kata Fahrizal, kepala SMA Negeri 4 Pulau Morotai, menimpali. Ia mengatakan, hanya ada 20 guru di sekolahnya.

“Yang paling banyak kurang adalah guru sekolah dasar dan guru pelajaran produktif di SMK. Tapi guru-guru mata pelajaran eksakta juga banyak kurang,” kata Djufri Kepala Bidang Pendidikan Dasar Pulau Morotai.

Sejak berdiri lima tahun silam, kabupaten ini sebenarnya giat membangun. Jalanan di ibu kota kabuaten tampak mulus dan baru, dilengkapi pagar tembok yang indah. Mereka tengah membangun jalan lingkar di sepanjang pantai.

Namun untuk pengadaan guru, pemerintah daerah mengaku kesulitan karena kuotanya ditentukan oleh pemerintah pusat.

Selamat dan Bertambah

Pembantu Rektor Bidang Adminsitrasi Umum Unnes Dr S Martono secara resmi menyerahkan keempat puluh sarjana tersebut kepada Plh Bupati Pulau Morotai Ramli Yaman. Kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Martono menyampaikan bahwa peserta Sm3T telah melewati seleksi dan persiapan yang cukup panjang.

“DI tempatkan di mana pun, mereka siap. Harapan saya, merekadatang dalam kondisi sehat pada hari ini sejumlah 40, setahun lagi kami tarik juga dalam sehat dan bertambah. Dalam artian bertambah pengalaman dan pengetahuannya,” katanya.

PLh Bupati mengungkapkan kegembiraan ketika menerima peserta 40 peserta Sm3T itu. pria yang mengawali karier sebagai guru itu mengatakan, daeranya terletak di kawasan terluar. Namun, daerahnya tetaplah bagian dari Republik Indonesia.

“Kedatangan Anda sekalian semakin merekatkan perasaan itu, perasaan bahwa Pulau Morotai adalah bagian dari Republik Indonesia,” katanya.

Tidak lama, ia langsung menyerahkan 40 sarjana itu kepada kepala sekolah, kepala desa, dan camat sembari menganjurkan para peserta untuk segera mencicipi popeda, makanan khas Pulau Morotai yang terbuat dari bahan ubi itu.

 


from Universitas Negeri Semarang

53 PNS di Lingkungan Unnes Naik Pangkat

Sedikitnya 53 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SKKP) periode 1 April 2015 Tenaga Kependidikan. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) Drs Anwar Haryono MPd, Kamis (27/8) di Gedung H Kampus Sekaran Gunungpati.

Menurut Kepala Bagian Kepegawaian Unnes Dra Soelami, dari usulan sejumlah 65 orang, yang sudah diterbitkan 57, yang belum terbit 8 orang.

Dari 57 SKKP, 4 belum bisa dibagikan karena pada saat yang sama mturun SJ Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), “sehingga harus diusulkan revisi atau perbaikan kepangkatannya”, kata Kepala bagian yang sering menjadi pembawa acara itu.

Pada kesempatan itu, Kepala BAUK meminta, agar PNS yang menerima SKKP bisa meningkatkan kinerjanya melalui kerja keras dan cerdas, karena saat ini pelayanan publik dan administrasi masih banyak kekurangan.
“Ke depan diharapkan PNS bisa terus meningkatkan pelayanan kepada publik melalui optimalisasi pelayanan yang cepat, tepat waktu, dan berkualitas”, katanya.

Secara simbolis Kepala BAUK menyerahkan SKKP kepada Niken Duharini SPd (Pengelola Ketatausahaan BAUK), Slamet Riyadi (Kabag Kerja Sama BAAKK), dan Unang Setiawati SE (Kepala Sub Bagian Akuntansi Manajemen BAPK)


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday 25 August 2015

Pertanggungjawaban Keuangan Kunci Keterserapan Anggaran

Berdasarkan laporan keuangan penyerapan anggaran di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebesar 31 % per Agustus 2015, maka untuk meningkatkan penyerapan yang lebih baik, Bidang Keuangan FBS mengadakan pelatihan tentang pertanggung Jawaban Keungan dan E-Kegiatan supaya mempertanggung jawabkan keungan dapat kredibel, akurat sesuai dengan peraturan yang berlaku Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang standar biaya masukan beserta revisinya.

Kegiatan yang dilaksanakan Selasa, (25/8) di Gedung Dekanat Lt 2, dihadiri Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, Kepala Tata Usaha, Kepala Sub Bagian, tenaga kependidikan, dan perwakilan dari lembaga Kemahasiswaan.
Junjung Sugiyat SPd dalam paparannya menyampaikan mekanisme pengelolaan keuangan yang ada di Unnes sebagai Badan Layanan Umum. Setiap Pengeluaran dari nol rupiah sampai 200 juta harus ditanda tangani oleh pejabat Pembuat Komitmen. Narasumber yang lain, Arumawan membahas tentang persyaratan yang harus terpenuhi dalam penyusunan pertanggungjawaban keuangan (SPJ).

Diharapakan setelah melaksanakan kegiatan ini, penyusunan pertanggungjawaban keuangan (SPJ) bisa benar dan meminimalkan kesalahan sehingga keterserapan anggaran dapat tercapai.
(Agus Suwarto SPd/Bag.Kepegawaian FBS)


from Universitas Negeri Semarang

BNN Tidak Menemukan Satupun Mahasiswa Unnes Yang Mengonsumsi Narkoba.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tenga terus aktif melakukan pencegahan penyalagunaan Narkoba. Atas inisiatif Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman, BNN melakukan tes urin terhadap 6.180 mahasiswa baru Unnes di kampus Sekaran, Gunungpati, kemarin Senin (24/8).

Dari tes yang berlangsung hingga sore hari itu, BNN tidak menemukan satu pun mahasiswa yang mengonsumsi narkoba.
Prof Fathur mengatakan, tes urine tersebut merupakan salah satu bentuk nyata Unnes dalam memberantas narkoba di lingkungan kampus. “Ini juga sesuai dengan instruksi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, selain untuk mencegah peredaran narkoba di dalam kampus,” katanya.

Rektor menambahkan, jika didapati mahasiswa yang positif menggunakan narkoba, pihaknya tak segan untuk menindak tegas seusai regulasi yang telah ditetapkan. “Sanksinya bisa dikeluarkan. Sehingga mahasiswa bisa lebih berhati-hati,” tandasnya.

Selain dilakukan ketika mahasiswa baru memasuki bangku perkuliahan, kampus juga menjadwalkan tes narkoba bakal dilakukan ketika mereka akan wisuda. Pembinaan berkesinambungan juga dilakukan sepanjang mereka menjadi mahasiswa aktif, yakni melalui kegiatan organisasi, sosialisasi bahaya narkoba, dan pengarahan pada kegiatan positif.


from Universitas Negeri Semarang

Ketika Gubernur Sambangi Stand Unnes di Jateng Fair 2015

Semarak Jateng Fair 2015 di Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah resmi dibuka oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (24/08). Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 6 September 2015 ini diisi dengan pameran berbagai produk unggulan dari Jawa Tengah.

Tak mau ketinggalan, Universitas Negeri Semarang (Unnes) turut mengambil bagian dalam stand promosi pendidikan di Jawa Tengah. Menempati Balai Sasana Ungaran, Unnes memajang berbagai produk karya dosen maupun mahasiswa.

Mulai dari karya teknologi tepat guna, desain busana, lukisan, alat permainan edukatif, jurnal ilmiah, dan produk usaha binaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) menjadi bagian pengisi stand Unnes.

Setelah selesai melakukan pembukaan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan visitasi ke stand-stand pameran. Ada yang menarik perhatian Ganjar Pranowo, Ketika menyambangi Stand Unnes, Pak Gubernur tertarik dengan kaos Djoeang Cloth yang merupakan produk hasil pembinaan PMW.

“Wah, bagus ini desainnya”, Ujar Ganjar Pranowo sembari memilah kaos yang dipajang.

Tak lama kemudian, Pak Gubernur menentukan pilihan kaosnya, Saya mau yang gambar garuda, NKRI dan tentang toleransi. Ukuran XL ada?”, Tanya Gubernur Ganjar.

Dengan sigap, Gesang Rahmawan, alumnus jurusan sejarah yang juga pemilik Djoeang Cloth menyiapkan kaos yang dipilih Pak Gubernur.

“Alhamdulillah, senang rasanya kaos kami dibeli Pak Ganjar, tadi kaget waktu tiba-tiba Pak Ganjar memilih kaos dan meminta untuk dibungkus”, Ujar Gesang.

(Aji Kusuma Admaja/Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Mengklasifikasi Buku Itu Mudah

Selama ini masih sering dijumpai adanya Perpustakaan Sekolah yang belum terkelola dengan baik. Dimana sering disampaikan oleh petugas perpustakaan sekolah bahwa mereka mengalami kesulitan dalam mengolah bahan pustaka, terutama dalam mengklasifikasi bahan pustaka/buku sesuai sistem Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC).
Menjawab permasalahan tersebut, Tim pustakawan Unnes yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat telah mengadakan Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Kegiatan dilaksanakan di UPT Perpustakaan pada Kami-Sabtu, (20-22/8).

Kegiatan ini dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha UPT Perpuatakaan, Drs M Faraz Suparto MSi. Dalam sambutannya, Drs Faraz manyampaikan bahwa kegiatan semacam ini secara rutin diselenggarakan oleh Unnes, yakni kegiatan yang dilaksanakan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat dan yang melalui LP3 Unnes. Semua kegiatan tersebut bertujuan sama yaitu membantu meningkatkan kompetensi tenaga pengelola perpustakaan sekolah, khususnya si tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Lanjutan Pertama (SMP).

Selain itu, Drs Radiyo selaku salah satu anggota Tim Pengabdian pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa, kegiatan pengabdian ini secara rutin dilaksanakan oleh Pustakawan Unnes untuk membantu meningkatkan kemampuan pengelolaan perpustakaan sekolah, yang memang sebagian besar tenaga pengelolanya belum memiliki kompetensi ataupun tidak berlatar pendidikan dibidang Perpustakaan.

Kegiatan tersebut dirasakan sangat membantu para pengelola perpustakaan. Sebanyak 16 orang peserta dari berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Gunungpati, Gajahmungkur, & Ungaran Kabupaten semarang dan sekitarnya terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Para peserta mengharapkan bahwa kegiatan semacam ini tetap rutin diadakan oleh Unnes.
Diharapkan selepas kegiatan ini para peserta dapat menerapkan ilmunya di perpustakaan sekolah masing-masing.

(Unnes/M Z Eko Handoyo)


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes Raih Emas di Kejuaraan Taekwondo Internasional

Jauza Rona Hasan, mahasiswi Sastra Inggris Universitas Negeri Semarang (Unnes) baru saja menorehkan prestasi baik pada cabang olahraga taekwondo. Ia berhasil menjadi juara 1 Jeonju Open International Taekwondo Championship di Korea Selatan pada medio Juli lalu.

Kejuaraan taekwondo itu diikuti oleh 22 atlet dari 22 negara seperti Korea Selatan, Kazakstan, Mongolia, Argenia, Afrika Selatan, India, Kirgistan, Thailand, Rusia.

“Kejuaraan Jeonju Open International Taekwondo Championship merupakan event yang cukup bergensi dan dilaksanakan setiap tahun. Ajang ini karena penyelenggaraan even ini senantiasa menjadi ajang yang dinanti oleh negara–negara peserta,” ujar Jauza.

Jauza mendapatkan medali emas di kelas under 46, setelah mengalahkan atlet dari Kazakstan.

“Ini hasil yang baik bagi saya, tapi saya akan terus berlatih meningkatan kemampuan agar bisa mencapai performa terbaiknya,” ungkap Jauza kepada unnes.ac.id.

“Harapan saya, saya bisa menunjukkan prestasi terbaik di ajang Pra PON dan PON 2015 mendatang,” tandasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Handarbeni Perwujudan Cinta Negeri

Cinta tanah air harus selalu ditanamkan melalui konsep mangun rasa handarbeni dan mulat sarira hangsara wani. Handarbeni berarti ikut merasakan dan melakukan tindakan sebagai seorang pemilik, sehingga seseorang merasa punya tugas dan tanggung jawab atas kepemilikannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof Saratri Wilonoyudo dalam Sarasehan Selasa Legen yang ke-61 di panggung terbuka Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang, Senin (25/8).

Lebih lanjut Prof Saratri menyatakan, di masa kini konsep mulat sarira hangrasa wani yang berarti berani melihat diri sendiri sudah ditinggalkan, sehingga pemimpin kini tidak mampu melihat kesalahan dalam dirinya.

“Pemimpin perlu mempunyai daya angon seperti ajaran yang terdapat dalam lagu Ilir-Ilir sebagai perwujudan mandat Tuhan melalui laku menek blimbing. Mandat Tuhan bukan berarti tanah air merupakan warisan tetapi tanah air merupakan titipan, sehingga kita perlu memikirkan masa depan anak cucu kita di tanah air ini,” Ujar Prof Saratri.

Sarasehan Selasa Legen yang ke-61 juga menampilkan gendhing, tari, macapat dan geguritan.


from Universitas Negeri Semarang

Monday 24 August 2015

Unnes Adakan Tes Narkoba Bagi Mahasiswa Angkatan 2015

Dalam rangka menerapkan strategi memerangi perederan narkoba secara ilegal. Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan tes narkoba melalui urine bagi seluruh mahasiswa angkatan 2015.

Sekitar 6180 mahasiswa  yang terdiri dari lima puluh empat jurusan tercatat mengikuti tes narkoba. Pembukaan tes urine yang dilakukan di lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes, Senin (24/8).

Kegiatan tes narkoba juga dihadiri oleh Rektor beserta jajaran pimpinan kampus Unnes,  Diresnarkoba Polda Jateng Kombespol Eko Widodo, Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Amrin Remico, Kasatbimas Polrestabes Semarang AKBP I Nengah Wirta Dharmayana SH MH, dan Kapolsek Gunungpati AKP Bambang Supriyanto SH.

“Ini adalah langkah Unnes untuk mengantisipasi peredaran narkoba di dalam kampus. Pada bulan mei lalu, seluruh pimpinan Unnes juga melakukan tes narkoba. Hasilnya pun, Alhamdulillah tidak ada yang positif. Unnes akan menerapkan kebijakan tegas,  jika ada pimpinan atau mahasiswa yang terlibat dalam perederan atau mengonsumsi narkoba”, Ujar Prof Fathur saat memberikan sambutan pembukaan tes narkoba.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Unnes dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP)  Jawa Tengah dan Diresnarkoba Polda Jateng. Kedepan secara rutin pada saat penerimaan mahasiswa,  Unnes akan melakukan tes serupa sekaligus melakukan edukasi  tentang antisipasi penyalahgunaan narkoba kepada segenap civitas akademika kampus konservasi.

(Aji Kusuma Admaja/Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Enam Mahasiswa Asal Denmark Akan Kuliah Di Unnes

Enam mahasiswa asal Denmark akan mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui program Summer Course on Sport and Socio-Culture 2015. Mereka adalah Lea Falkenberg Andersen, Malene Staunstrup Jeppesen, Line R Mogensen, Tina Jorgensen, Sophie Amalie Munch dan Alexander Skovbogaard.

Didampingi Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Drs Tri Rustiadi MKes dan dosen FIK Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd, mereka diterima oleh Pembantu Rektor Pengembangan dan Bidang Kerjasama (PR IV) Prof YL Sukestiyarno MS PhD, di ruang rektor, barubaru ini.

Tri Rustiadi mengatakan, keenam mahasiswa tersebut menimba ilmu di bawah naungan FIK, karena di negara asalnya mereka kuliah di Fakultas ilmu keolahragaan dan kesehatan, “selain itu, mereka juga mendapatkan keterampilan berbahasa dan budaya Indonesia,” katanya.

PR IV menyambut baik terselenggaranya program Summer Course on Sport and Socio-Culture 2015 itu. “Ini merupakan salah satu langkah bagi Unnes untuk menuju universitas bertaraf internasional,” katanya.

Kepada para mahasiswa asing itu, Prof Sukes berpesan agar mereka mampu berbaur dengan mahasiswa lainnya di Unnes. “Belajarlah dengan sungguh- sungguh dan berbaurlah dengan mahasiswa kami agar cepat dapat menyesuaikan diri. Jadilah para pemimpin di negara kalian kelak,” pesannya.


from Universitas Negeri Semarang

PPL di Malaysia, Mahasiswa Unnes Ikuti Orientasi di UPSI

Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti orientasi program latihan mengajar, Kamis (20/8) di Fakulti Pendidikan dan Pembangunan Manusia Universiti Sultan Idris (UPSI), Malaysia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 mahasiswa adalah peserta Pengalaman Praktik Lapangan Antarbangsa. Adapun 2 mahasiswa lainnya adalah peserta Praktik Kerja Lapangan Khusus (PKLK).

Program PPL Antarbangsa ini akan berjalan selama dua bulan yaitu mulai Rabu (19/8) sampai Jumat (16/10) mendatang.

Orientasi dibuka oleh Pengarah Bahagian Hal Ehwal Antarbangsa (BHA) UPSI Dr Intan Safinas binti Mohd Ariff Albakri.

Pada program orientasi itu,  mahasiswa diperkenalkan pada  lingkungan kampus, budaya dan etika di Malaysia sebagai bekal yang akan dibawa oleh mahasiswa saat melakukan praktik mengajar.

“Bawalah banyak ilmu positif dari Malaysia terutama sistem pendidikan yang dapat diterapkan di Indonesia. Begitu juga saya, saya juga menimba ilmu dari mahasiswa Unnes untuk menambah pengetahuan sehingga kerja sama ini benar-benar membawa manfaat,” kata Dr Intan.

“Jangan lupa untuk selalu menghormati orang-orang yang ada di lingkungan sekolah nanti anda,” lanjutnya.

Ketujuh belas mahasiswa yang mengikuti PPL dan PKL Antarbangsa adalah Syafrina Maula (Bimbingan dan Konseling) Moh. Farizqo Irvan (PGSD), Inggrid Ismi (PGPAUD), Riyan Azkalia (Pendidikan Bahasa Inggris), Herning Bangkit (Pendidikan Seni Musik), Awwalufika Ulya (PendidikanMatematika)

Selain itu, Karima Afifah (Pendidikan Fisika), Mutiarani (Pendidikan Akuntansi), Kuni Afifah (PendidikanAkuntansi), Loren Fibrilia (PJKR), Guntur Putra (PKLO), Jauhandri Arizal (Pendidikan Teknik Otomotif), Rizki Kurniadhi (Pendidikan Teknik Bangunan), Ginanjar Abdunafi (Pendidikan Teknik Bangunan), Desinta Purnamasari (Pendidikan Teknik Elektro), Annisa Tira (Seni Rupa) dan Ade Hafshah (Sastra Perancis).


from Universitas Negeri Semarang

Saturday 22 August 2015

Dua Hari, Mata Najwa On Stage Hadir di Unnes


Bekerja sama dengan MetroTV, Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menyelenggarakan Mata Najwa On Stage (MOS) di lapangan Sutera, depan Gedung Rektorat Kampus Sekaran Gunungpati.
Acara akan dilangsungkan selama dua hari, Jumat dan Sabtu (28-29/8).Pada hari pertama akan diadakan pelatihan jurnalistik.

Presenter cantk Prita Laura, jurnalis senior Catharina Davy, dan kameramen senior MetroTV Sudirman Mustary akan berbagi pengetehuan tentang jurnalisme.

Hari kedua menjadi penutup sekaligus puncak kegiatan, dilangsungkan pada pukul 19.00 hingga 22.00.

Mata Najwa on Stage dengan tema Cinta untuk Negeri akan menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar, artis senior Titiek Puspa, aktor laga Iko Uwais, serta gitaris Jubing Kristianto

Tiket gratis bisa didapatkan secara online di http://matanajwa.metrotvnews.com/ mulai 21 Agustus 2015. Penukaran tiket dilakukan Jumat (28/8) pukul 10:00-17:00.


from Universitas Negeri Semarang

Rektor Unnes Silaturahmi di Program Pascasarjana


Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof Rustono, dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo melakukan silaturahmi di Program Pascasarjana (PPs).

Silaturahmi bersama Kepala program studi (prodi), sekretaris prodi, dosen, dan karyawan itu dipimpin langsung oleh Direktur PPs Prof Dr Achmad Slamet, Jumat (21/8) di kampus Bendan Ngisor, Sampangan.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, silaturahmi ini untuk mempererat tali persaudaraan. Selain itu, ingin mendengar aspirasi dan kemajuan PPs saat ini baik dalam pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung Unnes menuju PTN Berbadan Hukum.

“Mari Unnes ini diharumkan lewat tangan-tangan kita,” ajak Prof Fathur. Seperti yang tertulis pada logo konservasi yakni ‘Arum Luhurung Pawiyatan Ing Astanira’.

Pertemua selama dua jam itu, berbagai pertanyaan, saran, dan himbauan silih berganti diantaranya masalah akreditasi prodi, pengisian borang akreditasi harus ada ahlinya, cara mengajukan akreditasi mandat.

Kemudian, minta ruang tersendiri untuk membimbing akreditasi, dan ada prodi tertentu peminatnya banyak tapi dari pusat tidak ada alokasi beasiswa.


from Universitas Negeri Semarang

Detik-detik Mahapala Unnes Menuju Cartenz


Berkesempatan menyampaikan hasil persiapan Spirit of Indonesian Youth Expedition (SIYE) Part IV. Mahapala Unnes melakukan audiensi dengan Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum yang didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo, Jumat (21/08) di Rektorat kampus Sekaran.

“Mulai dari latihan harian yang meliputi strechting conditioning, fitness dan boulder hingga latihan di Gunung Merbabu sudah kami lakukan. Saat ini kami sudah memasuki tahap seleksi akhir untuk atlet yang akan melaksanakan SIYE Part IV ke Cartenz Pyramid, Papua”, Ujar Syaifudin.

Dalam audiensi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum sangat mengapresiasi prestasi Mahapala Unnes.

“Kami juga akan berusaha untuk memberi dukungan yang terbaik bagi kelancaran SIYE kali ini, semoga usaha dan kinerja yang sudah kita lakukan akan membuahkan hasil yang terbaik, ” ujar prof Fathur.

Lebih lanjut, Syaifudin yang merupakan ketua dari UKM Mahapala Unnes menyampaikan, selain kekuatan fisik yang terus dipersiapkan, Mahapala Unnes juga mempelajari budaya dan keadaan sosial yang ada di wilayah pegunungan Cartenz, guna mempermudah proses interaksi sosial antara atlet dan masyarakat lokal nantinya.

Ajik Studen Staf

from Universitas Negeri Semarang

Friday 21 August 2015

Mahasiswa PPL Antar Bangsa Unnes Jalani Orientasi di UPSI Malaysia

Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti orientasi program latihan mengajar, Kamis (20/8) di Fakulti Pendidikan dan Pembangunan Manusia Universiti Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Sebanyak 15 mahasiswa akan melaksankan Pengalaman Praktik Mengajar (PPL) dan 2 diantaranya menjalankan Praktik Kerja Lapangan.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Dr Intan Safinas binti Mohd Ariff Albakri, Pengarah Bahagian Hal Ehwal Antarbangsa (BHA) UPSI, merupakan pengenalan lingkungan kampus, budaya dan etika di Malaysia. Sederet acara dilalui sebagai bekal mahasiswa ketika melakukan PPL.

“Bawalah banyak ilmu positif dari Malaysia terutama sistem pendidikan yang dapat diterapkan di Indonesia. Begitu juga saya, saya juga menimba ilmu dari mahasiswa Unnes untuk menambah pengetahuan sehingga kerjasama ini benar-benar membawa manfaat. Jangan lupa untuk slalu menghormati orang-orang yang ada di lingkungan sekolah nanti anda,” ungkap Dr Intan.

Ke tujuh belas mahasiswa yang mengikuti PPL dan PKL Antarbangsa antara lain: Jauhandri Arizal program studi (prodi) Pendidikan Teknik Otomotif, Rizki Kurniadhi (Pendidikan Teknik Bangunan), Ginanjar Abdunafi’ (Pendidikan Teknik Bangunan), Desinta Purnamasari (Pendidikan Teknik Elektro), Syafrina Maula program studi (prodi) Bimbingan dan Konseling.

Kemudia, Moh. Farizqo Irvan (PGSD), Inggrid Ismi (PGPAUD), Riyan Azkalia (Pendidikan Bahasa Inggris), Herning Bangkit (Pendidikan Seni Musik), Awwalufika Ulya (Pendidikan Matematika), Karima Afifah (Pendidikan Fisika), Mutiarani (Pendidikan Akuntansi), Kuni Afifah (Pendidikan Akuntansi), Loren Fibrilia (Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Guntur Putra (Pendidikan Kepelatihan Olahraga), Annisa Tira (Seni Rupa) dan Ade Hafshah (Sastra Perancis).

Farizqo/Rizki



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1hPyq5V
via IFTTT

Thursday 20 August 2015

Lagi, Unnes Kirimkan Sarjana Mengbadi di Daerah Terdepan

Untuk kelima kalinya Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengirimkan sarjana terbaik untuk mengabdi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Selama satu tahun para sarjana pendidikan yang telah terseleksi itu akan mengajar di berbagai sekolah.

Para sarjana tersebar di empat provinsi berbeda, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.

Di Provinsi NTT, mereka akan mengabdi di Kabupaten Ende, Manggarai, dan Balu. Di Provinsi Kalimantan Barat mereka terbagi ke dalam empat kabupaten, yakni Kabupaten Sanggau, Landak, Sambas, dan Benkayang. Adapun Di Provinsi Kalimantan Timur, para sarjana ditempatkan di Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Penempatan di Provinsi Maluku Utara, tepatnya di Kabupaten Morotai, merupakan penempatan SM3T untuk pertama kali.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1TYqYRC
via IFTTT

Anggota Baru Mahapala Unnes Capai Puncak Arjuna

Anggota baru mahasiswa pencinta alam (Mahapala) Unnes berhasil mencapai puncak gunung Arjuna Pasuruhan Jawa Timur.

Pendamping pendakian Ma`rifah menyampaikan, pendakian ini diikuti tujuh peserta baru angkatan XXXV didampingi lima anggota senior. Kegiatan ini sebagai pemenuhan atribut kaos lapangan warna biru. Sesampainya di pucak langsung memakai kaos biru dan mengibarkan bendera Merah Putih.

Mereka terdiri atas empat putra dan tiga putri yakni Shidiq Sukoraharjo (Geografi), Andar Jaya Paratua (Matematika), Edy Santoso (Teknik Mesin), Faris Wicaksono (Teknik Mesin), Zulia Ayu Wulandari (Bahasa Indonesia), Lail Widya Selima (Teknik Sipil), dan Retno Muninggar (Ilmu Hukum).

Menurut Ma’rifah, pendakian memerlukan waktu tiga hari dua malam mulai (11-14/8) untuk mencapai puncak gunung Arjuna sebab mempunyai ketinggian 3.334 meter dipermukaan laut (mdpl). Pendakian dimulai dari Jalur Tretes dan pulang melewati jalur Purwosari.

“Alhamdulillah tim mahapala bisa mencapai puncak dan mengibarkan bendera Merah Putih,” kata Ma’rifah.

Selain pendakian, tim juga melakukan analisis sosial masyarakat di Desa Tamak watu, Purwosari. Sepanjang perjalanan ada yang menarik perhatian tim yakni ada situs peninggalan kuno berupa Candi-candi disetiap pos pendakian jalur Purwosari, terang Ma’rifah.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1hrj1Zs
via IFTTT

Wednesday 19 August 2015

Dibuka Melalui Telekonferensi, PPA Diikuti 6.950 Mahasiswa Baru

Program Pengenalan Akademik (PPA) bagi mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang  (Unnes) dibuka Rabu (19/8). Pembukaan PPA dilakukan melalui telekonferensi, diikuti dari sembilan lokasi, yakni delapan fakultas dan program pascasarjana.

Mewakili Rektor, Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof Rustono membuka kegiatan itu dari Rektorat. Ia didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo dan Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Prof Sukestiyarno.

Selain bertegur sapa dengan mahasiswa di sembilan lokasi, para pembantu rektor juga berdialog dengan mahasiswa baru.

Pengenalan Logo Baru
Dalam kesempatan itu, Prof Rustono memperkenalkan logo baru Unnes kepada mahasiswa baru.  Logo baru itu telah diluncurkan secara resmi diluncurkan pada Selasa (18/8).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, logo baru Unnes digunakan untuk melambangkan semangat inovasi dan transformasi Unnes dalam menghadapi tantangan zaman.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1E4Di0K
via IFTTT

Logo Baru, Penanda Transformasi Universitas Konservasi

Melalui seremonial yang etnik, Universitas Negeri Semarang (Unnes) meluncurkan logo baru, Selasa (18/8). Logo baru Unnes melambangkan semangat inovasi Unnes sebagai Universitas Konservasi.

Perubahan itu sekaligus sebagai jawaban atas perubahan dunia dan tantangan yang menyertainya. Sebagai lambang, logo Unnes menjadi penanda (sign) atas transformasi yang dilakukan Unnes di berbagai bidang.

Elemen Baru

Dibandingkan logo lama, logo Unnes tidak berubah secara total. Ada identitas yang akan terus dipertahankan, terus dilestarikan. Ini berarti, berbagai kebaikan yang telah menjadi tradisi universitas akan terus menjadi tradisi.

Pada saat yang sama, sejumlah elemen baru ditampilkan. Elemen baru itu mewakili semangat Unnes mendidik anak muda Indonesia secara lebih dinamis dan modern. Semangat itu diharapkan dapat terinternalisasi, menjadi nilai yang terejawantah dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen kuncup bunga teratai berhelai tiga berwarna merah dan putih, menandakan semangat Unnes dalam berinovasi untuk mengembangkan perguruan tinggi bertaraf internasional berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sayap mengepak berwarna kuning emas berhelai delapan menunjukkan Unnes yang dinamis dengan berbasis pada delapan nilai konservasi. Delapan nilai konservasi yaitu: inspiratif, humanis, kepedulian, inovatif , kreatif , sportifitas, kejujuran, dan keadilan.

Siluet Tugu Muda yang diapit oleh dua kepakan sayap melambangkan semangat perjuangan dan identitas Unnes yang berasal dari Semarang. Lambang tersebut bermakna, Unnes akan tumbuh dan berkembang baik secara lokal, nasional, maupun internasional tanpa meninggalkan konteks sosialnya.

Tulisan Unnes dan Universitas Negeri Semarang berwarna biru melambangkan kemuliaan sebagai rumah ilmu pengembang peradaban unggul yang menghadirkan kebermanfaatan bagi semesta.

Perbaikan untuk Kebaikan

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menjelaskan, perubahan logo merepresentasikan semangat tranformasi lembaga yang dipimpinnya itu. Dengan berbagai perbaikan, Unnes ingin selalu hidup dalam konteks masyarakat dan zaman. Segala perubahan tersebut dilakukan untuk kebaikan.

Ia membuat analogi, kampus Unnes adalah rumah ilmu. Sebagai rumah, universitas menjadi tempat tumbuh yang sehat dan nyaman bagi siapa pun yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuannya. Sebagaimana rumah dalam arti sesungguhnya, rumah ilmu adalah tempat yang hangat, menyenangkan, dan dipenuhi kasih sayang.

Sebagai tempat tumbuh, universitas harus terus memperbaiki diri, berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan. Di sana lah ilmu disemaikan, ditanam, agar buahnya dapat dipetik oleh masyarakat.

“Perubahan dunia, perubahan masyarakat, dan perubahan ilmu pengetahuan direspon Unnes dengan perubahan dan transformasi diri. Visualisasi berbagai perubahan itulah yang kami hadirkan melalui logo baru,” katanya.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1Kv0mmp
via IFTTT

Tuesday 18 August 2015

Orientasi Studi Mahasiswa Baru Dengan Logo Baru

Sebanyak 6.160 mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (18/8) di lapangan atletik Fakultas Ilmu Keolahragaan melakukan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB).

Kegiatan diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas bekerjasama dengan BEM Fakultas itu dibuka oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko sebagai keynote speaker. Pembicara Hamdan Zoelva (mantan MK), dan Wicaksono (pengusaha sukses).

Sederet acara telah dilalui, salah satunya yakni sebanyak 6.160 mahasiswa membentuk logo Unnes baru. Selain itu, juga puluhan penari mengelilingi bunga teratai yang sedang mekar pelan-pelan terlihat kuncupnya melambangkan Unnes.

Sehingga lambang Unnes memiliki makna sebagai berikut 1) Kuncup bunga teratai berhelai tiga berwarna merah dan putih, bermakna jiwa semangat Unnes dalam berinovasi untuk mengembangkan perguruan tinggi bertaraf internasional berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2) Sayap mengepak berwarna kuning emas berhelai delapan menunjukkan Unnes yang dinamis dengan berbasis pada delapan nilai konservasi yakni inspiratif, humanis, kepedulian, inovatif, kreatif, sportifitas, kejujuran, dan keadilan.

Kemudian, 3) Pencitraan siluet Tugu Muda di bagian tengah yang diapit oleh dua kepakan sayap melambangkan semangat perjuangan dan identitas Unnes yang berasal dari Semarang. Lambang tersebut bermakna, Unnes dalam perkembangannya diharapkan dapat berkiprah dalam berbagai kancah, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. 4) Tulisan UNNES dan Universitas Negeri Semarang dengan warna biru melambangkan kemuliaan sebagai rumah ilmu pengembang peradaban unggul yang menghadirkan kebermanfaatan bagi semesta.

Rektor Prof Fathur menyampaikan, perubahan logo Unnes pada dasarnya tidak mengalami perbedaan secara total apabila dibandingkan dengan logo sebelumnya.

Semangat Unnes sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang mencetak tenaga-tenaga profesional dalam berbagai bidang kian terejawantahkan ke dalam logo baru yang lebih dinamis dan modern.

Semangat itu diharapkan dapat tertularkan kepada segenap sivitas akademika Universitas Negeri Semarang tanpa terkecuali.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1J0hJ0s
via IFTTT

40 Mahasiswa Unnes Terima Beasiswa dari VDMS Belanda

Tahun ini, 40 mahasiswa Universitas Negeri Semarang dinyatakan lolos seleksi sebagai penerima beasiswa dari Yayasan Van Deventer-Maas Stichting (VDMS) Belanda. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 24 mahasiswa.

Badrus Siroj, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menjadi pengelola program menyampaikan, hasil itu disaring dari 1.567 mahasiswa Unnes yang telah mendaftar secara online dan mengikuti proses seleksi.

“Mereka merupakan mahasiswa S1 dari semua fakultas di Unnes. Beasiswa ini diberikan sampai dengan semester kedelapan dengan nominal Rp 420 ribu tiap bulan,” ujarnya.

Selain memberikan beasiswa, kata Badrus, VDMS bekerja sama dengan Unnes juga rutin memberikan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, memfasilitasi ujian TOEFL, dan memberikan penghargaan bagi mereka yang lulus tepat waktu.

Dalam setiap kegiatan VDMS, Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus berprestasi dan berinovasi serta memanfaatkan fasilitas beasiswa dengan baik.

Para penerima beasiswa VDMS tahun 2015 dapat dilihat DI SINI



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1Kt5Fmr
via IFTTT

40 Mahasiswa Unnes Terima Beasiswa dari VDMS Belanda

Tahun ini, 40 mahasiswa Universitas Negeri Semarang dinyatakan lolos seleksi sebagai penerima beasiswa dari Yayasan Van Deventer-Maas Stichting (VDMS) Belanda. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 24 mahasiswa.

Badrus Siroj, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menjadi pengelola program menyampaikan, hasil itu disaring dari 1.567 mahasiswa Unnes yang telah mendaftar secara online dan mengikuti proses seleksi.

“Mereka merupakan mahasiswa S1 dari semua fakultas di Unnes. Beasiswa ini diberikan sampai dengan semester kedelapan dengan nominal Rp 420 ribu tiap bulan,” ujarnya.

Selain memberikan beasiswa, kata Badrus, VDMS bekerja sama dengan Unnes juga rutin memberikan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, memfasilitasi ujian TOEFL, dan memberikan penghargaan bagi mereka yang lulus tepat waktu.

Dalam setiap kegiatan VDMS, Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus berprestasi dan berinovasi serta memanfaatkan fasilitas beasiswa dengan baik.

Para penerima beasiswa VDMS tahun 2015 dapat dilihat di sini.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1EzqElw
via IFTTT

Inilah Materi PPA Mahasiswa Baru Unnes 2015

Universitas Negeri Semarang (Unnes), masih menyelenggarakan orientasi pengenalan mahasiswa barunya dengan nama Program Pengenalan Akademik (PPA), yang akan berlangsung pada tanggal 19 Agustus hingga 21 Agustus 2015 mendatang. Seluruh mahasiswa baru wajib mengikuti kegiatan tersebut, karena didalamnya terdapat kegiatan praktik langsung pengisian rencana studi online, demikian disampaikan oleh Ketua Pelaksana PPA Unnes 2015, Dr Eko Handoyo MSi.

Beberapa Kegiatan yang mengawali kegiatan PPA, seperti yang disampaikan oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD 1) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) tersebut, antara lain:

  • Upacara bendera HUT RI ke-70 dan upacara penerimaan mahasiswa baru di laboratorium olahraga Prof. Dumadi (lapangan softball) FIK, Senin, 17 Agustus 2015 (07.00 – 08.25)
  • Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB), Selasa, 18 Agustus 2015 (08.00 – 10.30)
  • Technical Meeting dan gladi bersih pembukaan PPA, Selasa, 18 Agustus 2015
  • Upacara pembukaan PPA di ruang Senat dan fakultas/program (telekonferensi), Rabu 19 Agustus 2015

Adapun selengkapnya mengenai Jadwal PPA Unnes 2015 dapat diunduh di sini.

Agar mahasiswa baru dapat mengikuti PPA dengan baik, ia berharap mahasiswa mengunduh materi PPA Unnes 2015.

  1. Materi PPA 2015 Ideologi Pancasila
  2. Materi PPA 2015 Kurikulum
  3. Materi PPA 2015 Pedoman Akademik
  4. Materi PPA 2015 Sukses Belajar di Unnes
  5. Materi PPA 2015 Penjaminan Mutu Akademik
  6. Materi PPA 2015 Konservasi
  7. Materi PPA 2015 Sukses Menulis Karya Tulis Ilmiah
  8. Materi PPA Pengenalan Sikadu (silakan buka laman bptik.unnes.ac.id)
  9. Materi PPA Pengenalan Organisasi, Pemira Online, dan My Unnes.

 



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1NpKB5q
via IFTTT

Dua Mahasiswa PKL Ke Malaysia

Kembali, dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) antarbangsa yang diselenggarakan atas kerjasama Unnes dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI).

Keduanya dari Fakultas Bahasasa dan Seni (FBS) Unnes, yaitu Ade Hafshah dari Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang akan ditempatkan di Dewan Bahasa Malaysia dan Tira Apriliana dari Jurusan Seni Rupa di Pusat Latihan Industry Kreatif Malaysia.

“Mereka melakukan praktik kerja di Malaysia selama satu bulan,” ujar Dekan FBS Prof Agus Nuryatin, ketika mendampingi pamitan ke Rektor Unnes (Selasa, 18/8) di Ruang Kerja Rektor, Kampus Unnes Sekaran Gunungpati.

Dia mengungkap, PKL Antarbangsa merupakan upaya untuk mempersiapkan mahasiswa agar kelak bisa bekerja secara professional dan berkualitas. Pelaksanaan PPL berlangsung mulai 19 Agustus sampai 21 September 2015.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman sangat bangga melepas kedua mahasiswa tersebut, Unnes bangga dan senantiasa  mendorong mahasiswa go International, “ katanya, seraya berpesan agar senantiasa menjaga nama baik Unnes dan Indonesia.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1KsJwEK
via IFTTT

Ada Kolam Renang Berstandar Nasional di Sekaran

Kolam Renang Tirta Sekar milik Universitas Negeri Semarang (Unnes) telah resmi digunakan. Peresmian dilakukan oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman tepat pada hari jadi kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, Senin (17/8).

Tirta Sekar adalah kolam renang berstandar nasional. Terdapat tiga kolam di sana, meliputi kolam pemanasan, kolam utama, dan kolam arus.

Kolam utama sepanjang 50 meter dengan sepuluh lintasan itu memiliki kedalaman 1,5 meter di tepi dan 3 meter di tengah. Selain menjadi kolam latihan, kolam itu representatif untuk menggelar kompetisi nasional.

Rektor berharap keberadaan Kolam Renang Tirta Sekar memudahkan mahasiswa ilmu keolahragaan mengikuti kuliah renang. Mahasiswa tidak lagi perlu mencari kolam di luar seperti dilakukan selama ini.

Lebih dari itu, ia berharap, keberadaan kolam bertsnadr olimpik itu dapat meningkatkan gairah mahasiswa berprestasi.

Menurutnya, fasilitas yang memadai merupakan salah satu syarat pengembangan potensi atlet. Ia berharap, mahasiswa semakin giat berlatih sehingga kelak bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional.

“Dari kolam ini, saya berharap kelak akan lahir atlet renang internasional,” katanya.

 

 

 

 



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1NpohJ7
via IFTTT

Delapan Doktor Baru Siap Perkuat Universitas Konservasi

Jumlah dosen berkualifikasi pendidikan doktor dan profesor Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus bertambah. Pada upacara HUT RI ke-70 Senin lalu, Unnes mengumumkan delapan doktor baru yang siap mengabdikan diri mengajar di Universitas Konservasi.

Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Sri Wuli Fitriati baru saja lulus pendidikan doktor dari The University of Southern Queensland (Australia). Ia mengajar Grammar, Meaning and Discourse, Advanced English Grammar, dan Advanced Listening.

Dosen Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Farid Ahmadi PhD lulus dari Central China Normal University (CCNU) pada bidang komputer. Ia mengajar mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Sunawan PhD lulus Central China Normal University (CCNU). Ia mengajar mata kuliah Pemahaman Indovidu. Dosen lain dari Jurusan BK Mulawarman PhD juga baru saja menyelesaikan pendidikan doktor dari unversitas yang sama.

Dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Donny Wira Yudha Kusuma PhD juga lulus dari CCNU. Ia mengajar mata kuliah bulu tangkis.

Dosen Jurusan Teknik Mesin Dr Heri Yudiono lulus dari program doktor Universitas Negeri Semarang. Ia mengajar ahan Teknik dan Teknik Permesinan.

Dua dosen Fakultas Hukum (FH) juga baru saja menyelesaikan pendidikan doktor dari Universitas Diponegoro (Undip). Keduanya adalah Dr Dewi Sulistianingsih dan Dr Duhita Diyah Suprapti.

Dengan lulusnya delapan doktor baru Unnes, Unnes kini memiliki 220 dosen berkualifikasi doktor.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1WAoE7J
via IFTTT

Monday 17 August 2015

HUT RI Ke-70, Unnes Sambut Gerakan Ayo Kerja

Merdeka adalah rakhmat Yang Maha Kuasa. Merdeka merupakan jembatan emas untuk mewujudkan semua harapan berbangsa dan bernegara, yakni: memiliki Indonesia yang “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Harapan itu hanya bisa dicapai dengan kerja. Hal tersebut diungkapkan Rektor Unnes dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di lapangan Prof Dumadi Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes, Senin (17/8).

Melalui kerja, Republik Indonesia akan dapat berdiri kokoh untuk selama-lamanya dan mampu mewujudkan semua cita-cita mulia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Hal inilah yang menjadi landasan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” Pada 70 Tahun Indonesia Merdeka.

Sebanyak 6.160 mahasiswa baru Unnes mengenakan pakaian putih hitam mengikuti Upacara yang dimulai pukul 07.00 dengan hidmat. Selain diikuti mahasiswa baru, upacara HUT RI ke-70 juga diikuti oleh dosen, karyawan, mahasiswa penerima beasiswa, mahasiswa pascasarjana, dosen, karyawan, dan anggota senat Unnes. Bertindak sebagai Pembina Upacara Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum.

Selain UKM Menwa sebagai petugas upacara, Upacara HUT RI ke-70 juga melibatkan UKM Marching Band, UKM Unnes Choir, UKM KSR, dan UKM Pramuka.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1TM8bZX
via IFTTT

Friday 14 August 2015

Kuatkan PTNBH, Unnes Kunjungi UPI dan UI


Universitas Negeri Semarang (Unnes) saat ini sedang melakukan penguatan referensi untuk memenuhi persyaratan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Oleh karena itu, pada hari Kamis (13/8), Jajaran Senat Unnes yang dipimpin langsung oleh ketua Senat Prof Soesanto, melakukan kunjungan kerja ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

“Kami merasa senang dengan kunjungan kerja ini, semoga jalinan kerjasama kedepan akan semakin erat dan menghasilkan produk kerjasama yang memiliki manfaat baik bagi kita semua”, ujar Rektor UPI Prof Dr Furqon PhD saat menyampaikan pidato sambutan.

Lebih lanjut, Prof Furqon menuturkan proses pembentukan PTNBH membutuhkan waktu yang tidak singkat, bukan sesuatu yang tiba-tiba, akan tetapi suatu proses yang panjang.

“Dimulai dari pembentukan tim task force (Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga dan Direktur PPs dan Direktur Kampus Daerah), Task force dengan komitmen dan serius menyusun Evaluasi Diri, Renstra UPI dan Draft Anggaran Dasar”, jelas Prof DR Furqon Phd.

Setelah melaksanakan lawatan ke UPI, Jajaran Senat Unnes melanjutkan kunjungan ke Universitas Indonesia, Jakarta.  Dalam kesempatan tersebut, Jajaran senat Unnes menggelar rapat tertutup terkait pelaksanaan teknis dalam rangka penguatan PTNBH.

Sumber: Unnes.ac.id

8 Mahasiswa Unnes PKL di Thailand

Sebanyak delapan mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Praktik Kerja Lapangan Khusus (PKL K) di Kanchanaburi, Thailand.

Pelepasan oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Prof Dr Rustono MHum, Jumat (14/8) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Ke delapan mahasiswa itu yakni Herlina, Laili Ermalatri, Setyo Puji W, Destu Argiyanto, Istiqomah AP, Setiyowati, Virgina Rystanti, Lestari Girsang, dan didampingi dosen pembimbing Windiahsari SPd MPd.

Prof Rustono saat menlepas menyampaikan, pelaksanaan PKL Khusus ini selama dua minggu, mulai 18 Agustus sampai 1 September di institusi mitra VSA, Kanchanaburi Thailand.

“PKL ini dilakukan salah satu perwujudan dari universitas menjadi universitas berkelas dunia,” kata Prof Rustono.

Saat melakukan PKL nanti, terang Prof Rustono, anda harus cepat menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan dimana anda tempati PKL. Sebab dengat cepat menyesuaikan diri hubungan dan komunikasi bisa harmonis.

Selain itu, ilmu yang anda dapatkan saat PKL diserap semaksimal mungkin, karena ada kemungkinan ketika anda PKL di Thailand nanti mendapatkan ilmu baru yang belum pernah anda dapatkan saat perkuliahan di Unnes. Sehingga setelah pulang dari Thailan ilmu itu bisa ditularkan kepada adik-adik anda di Fakultas Hukum, pesan Prof Rustono.

(Coco studen staf humas)



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1hBIzmE
via IFTTT

Upacara HUT RI Ke-70

Berdasarkan Pengumuman Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr S Martono Nomor: 6337/UN37/TU/2015 tanggal 5 Agustus 2015 perihal Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 akan dilaksanakan Senin 17 Agustus 2015.

Upacara dimulai pukul 07.00 sampai dengan selesai di lapangan Prof Dumadi (belakang gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan).

Pakaian, Anggota Senat Universitas PSL, dosen dan karyawan PSH, mahasiswa atasan putih bawahan hitam jaket almamater, dan mahasiswa baru atasan putih bawahan hitam.

Petugas UKM Menwa, harap hadir 15 menit sebelum upacara dimulai.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1EqB6vv
via IFTTT

Thursday 13 August 2015

Dosen Unnes Mengajar Di Srinakharinwirot University Thailand

Dua dosen Unnes dan dua mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) selama dua bulan akan mengikuti pertukaran dosen dan mahasiswa di Srinakharinwirot University Thailand. Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam pelepasan Dosen dan mahasiswa tersebut di Kampus Sekaran (13/8).

Dua dosen PJKR, Agus Raharjo SPd MPd dan Agus Widodo Suripto SPd MPd akan memberikan perkuliahan di bidang keolahragaan bagi mahasiswa di Srinakharinwirot University Thailand, sedangkan dua mahasiswa Intan Cahyani dan Sri Febriani akan menimba ilmu di perguruan tinggi yang sama.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menuturkan, dalam upaya internasionalisasi diperlukan komitmen kerjasama antara Unnes dengan perguruan tinggi di dunia. “Pertukaran dosen dan mahasiswa Unnes dan Srinakharinwirot University Thailand menunjukkan komitmen kerjasama yang terus dijalin,” tutur Prof Fathur Rokhman.

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Dr H Harry Pramono MSi berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan terus meningkat.
“Adanya pertukaran dosen dan mahasiswa, diharapkan dapat memotivasi dan menjadi jalan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi disana,” kata Dr Harry Pramono.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1KiXWHo
via IFTTT

53 Regu Ikuti Lomba KSR PMI Se-Indonesia di Unnes

Sebanyak 53 regu dari 32 unit Palang Merah Remaja (PMR) se-Indonesia berkompetisi selama empat hari (Kamis-Minggu, 13-16/8) di Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus Sekaran. Mereka bakal mengikuti sejumlah lomba, antara lain cerdas tangkas, pertolongan pertama, perawatan kedaruratan di rumah, pembuatan media pendidikan remaja sebaya, kampanye donor darah siswa, speech contest, hingga arak-arak budaya.

Selain itu, ratusan peserta dalam kegiatan dengan tema “Mewujudkan Generasi Muda dengan semangat kreatif, aktif, sportif, dan inovatif” tersebut juga bakal mengikuti sarasehan, tur ke sejumlah objek wisata di Semarang, juga malam keakraban.

“Kami ingin meningkatkan kemampuan di bidang pertolongan pertama dan perawatan kedaruratan di rumah sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” kata ketua panitia, Dimas Setyoadjie, dalam pembukaan acara di Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Kamis (13/8).

Hadir dalam kesempatan itu, perwakilan dari PMI Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, juga segenap unsur pimpinan Universitas Konservasi. Kegiatan yang diselenggarakan KSR Palang Merah Indonesia Unit Unnes ini juga bertujuan untuk lebih menjalin persahabatan antar-PMR se-Indonesia.

“Hal itu sesuai dengan visi Unnes yaitu konservasi nilai dengan menjalin kekerabatan,” kata Dekan FIP, Prof Fakhruddin, dalam sambutannya.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1TupVhF
via IFTTT

Wednesday 12 August 2015

Rektor Unnes Safari di FMIPA

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum beserta Pembantu Rektor melakukan safari di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Dekan FMIPA Prof Wiyanto melaporkan tentang keunggulan dan kondisi terkini fakultas yang dipimpinnya diantaranya calon resmi dekan FMIPA, 10 program studi (prodi) S1 sudah lima yang terakreditasi A, serta prodi statistika terapan dan komputasi (staterkom) D3 ditanjau kembali untuk diusulkan menjadi S1.

Selain itu, Prof Wiyanto juga menyampaikan, artikel dosen FMIPA yang terbublikasi di jurnal nasional dan internasional, mengundang pakar untuk melakukan pendampingan dalam penulisan jurnal sehingga 2016 mendatang bisa meningkat tajam.

Rektor Prof Fathur Rokhman menyampaikan diantaranya tantangan Unnes masa depan yakni redefinisi konservasi, peningkatan budaya akademik dan SDM, penguatan kelembagaan (LPTK), standar internasional, serta tata kelola yang sehat dan unggul.

Untuk itu, Rektor mengajak kepada semua warga Unnes mari bersama-sama menjaga harmoni agar Unnes meraih sehat organisasi, meningkatkan kompetensi agar Unnes meraih prestasi, bekerja dengan sepenuh hati agar Unnes meraih reputasi, meningkatkan inovasi agar Unnes meraih keunggulan konservasi, dan mari kita peduli agar Unnes dicintai.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1Wi3aw0
via IFTTT

FIK dan FT Gelar Sidang Pemaparan Visi Misi Calon Dekan

Fakultas Ilmu Keolahargaan (FIK) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes), menggelar sidang pemaparan visi misi dan strategi pengembangan masing-masing fakultas. Kegiatan yang merupakan bagian dari seleksi pemilihan Dekan periode 2015-2019 ini dalam pelaksanaanya dipimpin oleh masing-masing ketua senat yakni Dr Harry Pramono MSi (FIK) dan Drs Muhammad Harlanu MPd (FT).

Sidang pemaparan yang diselenggarakan pada Rabu (12/10) telah menghasilkan tiga calon tetap dalam pemilihan Dekan periode 2015-2019. Adapun calon tetap Dekan dari FT adalah Dr Muhammad Khunaedi MPd, Dr Nur Qudus MT, Ir Saratri Wilonoyudho MSi. Sedangkan dari FIK adalah Dr Tri Rustiadi Mkes, Drs Nasuka MKes, Dr Tandiyo Rahayu MPd.

Seluruh calon mengangkat tema yang sama yakni visi, misi, program, dan strategi pengembangan masing-masing fakultas yang bertumpu pada tiga aspek visi Universitas Negeri Semarang: Sutera (sehat, unggul, dan sejahtera), konservasi, dan internasionalisasi.

Tahap selanjutnya, seluruh calon tetap akan mengikuti proses pemilihan akhir yang akan diselenggarakan oleh anggota senat fakultas dan Rektor Universitas Negeri Semarang.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1P63ngw
via IFTTT

Mahasiswa Unnes Juara II MTQ Mahasiswa Nasional

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil meraih medali perak pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional ke-14 tahun 2015 di Jakarta.

Dian Siti Mawadah, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), menjadi juara 2 dalam bidang Qira’ah Saba’ah.

Mahasiswa Unnes lain, Yulfiani, juga memperoleh hasil baik pada kompetisi yang sama. Ia berhasil menjadi Juara Harapan III Cabang Tilawah Putri.

MTQ Mahasiswa Nasional ke-14 diselenggarakan 1-8 Agustus 2015 di Universitas Indonesia. Penutupan acara ini dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohammad Nasir.

Ratusan peserta dari 186 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia berpartisipasi dalam acara ini.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1Mj0Iko
via IFTTT

Tuesday 11 August 2015

Unnes Tambah Satu Guru Besar

Universitas Negeri Semarang (Unnes) hari ini Selasa (11/8) menambah satu Guru Besar (Profesor).

Mereka yakni Prof Dr dr Oktia Woro Kasmini Handayani dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan pidato pengukuhan Profesor dalam bidang ilmu gizi berjudul “Makanan Jajanan Anak Antara Kebutuhabn dan Ancaman”.

Pengukuhan oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Hadir reviuwer Prof dr HM Sulchan SpGK dan Prof Dr dr Hardono dari Universitas Diponegoro Semarang.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, dengan dikukuhkannya Prof Oktia Woro Kasmini Handayani ini Unnes bertambah satu Profesornya. Dia merupakan Profesor ke 103 Unnes.
“Selamat dan sukses kepada Prof Woro (panggilan akrapnya) selamat bergabung menjadi anggota senat universitas.” Kata Rektor Unnes.

Rektor Unnes juga mengemukakan, pencapaian derajat Profesor ini jangan menjadi akhir dalam menimba ilmu, melainkan sebagai awal dari meniti karier. Mahasiswa dan warga masyarakat menunggu kiprah selanjutnya.

Prof Oktia Woro Kasmini Handayani, pada 2011 hasil peneliti yang dilakukan di Desa Pecuk, Jawa Tengah mendapat kesimpilan bahwa pada anak balita dan remaja sekolah, makanan jajanan sangat dibutuhkan untuk dapat memenuhi kabutuhan makanan anak.

Walaupun, jelas Prof Woro, dengan berbagai alasan sepserti anak tak suka makanan rumah, orang tua disibukkan dengan pekerjaan. Sehingga makanan jajanan merupakan faktor yang ikut menentukan status gizi anak.

Menurut Prof Woro, hasil penelitian pada SMA di Semarang memperoleh data bahwa jajanan merupakan penyumang terjadinya obisitas pada remaja, disampning faktor-faktor lain seperti aktivitas dan olahraga.

Hasil penelitian itu mendukung data di Indonesia bahwa kelompok usia 5-12 tahun menunjukkan prevelensi obisitas masih sangat tinggi yakni 18,8 persen. Bahkan kecenderungannya mengalami kenaikan dari 1,4 persen (2007) menjadi 18,8 persen (2013), kata Prof Woro.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1HDElQ4
via IFTTT

Monday 10 August 2015

Dalam Waktu Dekat Unnes Akan Luncurkan Logo Baru

”Dalam waktu dekat Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan meluncurkan logo terbarunya,” ungkap Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Prof YL Sukestiyarno ketika mendampingi Rektor Unnes saat bersilaturami dengan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Senin (10/8) di Gedung Serba Guna FIK Kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Sukes mengatakan, logo terbaru tersebut telah mengalami berbagai tahap sehingga diperoleh kesimpulan untuk memperbaharui logo yang ada. “Kita telah melakukan kajian, jajak pendapat, hingga mengadakan sayembara untuk membuat logo Unnes terbaru ini,” katanya.

Logo terbaru ini, menurutnya lebih simpel, elegan, serta mudah diaplikasikan dalam berbagai hal. Logo inipun terlihat lebih menarik, dengan delapan helai daun berwarna kuning, kemudian sangat jelas ada tugu muda ditengah sebagai simbol kota Semarang.

Sebelumnya, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menyampaikan secara singkat mengenai Unnes sebagai lembaga perguruan tinggi yang mengusung visi menjadi universitas konservasi bertaraf internasional, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020.

Dalam upaya pengembangan kampus, Rektor berkali-kali menghimbau agar seluruh warga Unnes terus mengembangkan keilmuan masing-masing dengan meningkatkan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1IYN70B
via IFTTT

Friday 7 August 2015

24 Mahasiswa Unnes PPL di Malaysia


Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus meningkatkan strategi dengan berbagai mitra di luar negeri untuk perkembangan kerjasama internasional, salah satunya dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.

Kali ini, 24 mahasiswa Unnes melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Antar Bangsa 2015.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat melepas 24 mahasiswa PPL Antar Bangsa 2015 di Malaysia, Jumat (7/8) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Hadir Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum, Jajaran semua Dekan Fakultas, dan pejabat terkait dilingkungan Unnes.

“Luruskan niat kalian untuk belajar, jaga sikap dalam bergaul dengan murid, guru, masyarakat setempat, junjung tinggi nasionalisme, dan juga nama Unnes,” kata Prof Fathur.

Menurut Prof Fathur, kerjasama yang telah terjalin baik ini harus dijaga bersama, bukan hanya tanggung jawab pengelola PPL saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab mahasiswa peserta PPL terpilih yang menjadi Duta Bangsa untuk belajar melakukan pengabdian di Malaysia.

Kepala Pusat PPL Drs Masugino MPd melaporkan, pada 2015 ini, merupakan tahun ketiga kerjasama Unnes dengan UPSI dalam rangka penyelenggaraan Program PPL Antar Bangsa. Sesuai rencana, pada tahun ini UPSI juga akan mendelegasikan mahasiswanya, untuk melaksanakan PPL di Unnes.
(Humas/Aji Kusuma Admaja)


from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1ghqHMH

4423 Mahasiswa Kependidikan Unnes Siap Mengabdi


Upacara penerjunan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Semarang
(Unnes) berjalan dengan khidmat. Diselenggarakan di Lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Kamis

(6/8), upacara penerjunan kali ini diikuti oleh 4423 mahasiswa Prodi Kependidikan Unnes.
“Menjadi seorang guru yang unggul tidak hanya bermodalkan kecerdasan indeks prestasi perkuliahan
saja. Akan tetapi kemampuan berkomunikasi, kesantunan dan sikap menghormati terhadap sesama
merupakan hal penting yang harus diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar”, Ujar Pembantu Rektor II Unnes, Dr S. Martono MSi saat memberikan amanah inspektur upacara.

Mahasiswa PPL pada tahun 2015 ini, akan melaksanakan tugas pengabdian ke berbagai kota di Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Antara lain Magelang, Salatiga, Kudus, Pekalongan, Tegal Malang dan Surabaya.

Adapun dalam rangka programPPL internasional, sekitar 24 mahasiswa Unnes melaksanakan PPL di
Thailand dan Malaysia. Selanjutnya, Dr S. Martono MSi menyampaikan, kerjasama yang baik dengan sekolah sebagai mitra pelaksanaanPPL merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaganya. Untuk itu kepada seluruh mahasiswa yang melaksanakan PPL niatkan dalam hati kalian untuk tulus mengabdi dan menjaga nama baik almamater Universitas Negeri Semarang.
(Humas – Aji Kusuma Admaja)

from Universitas Negeri Semarang

Thursday 6 August 2015

Silaturahmi Rektor dengan Warga Fakultas Ilmu Sosial


Rabu (5/8), Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengagendakan pertemuan dengan warga
Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang meliputi jajaran pejabat dekanat, dosen dan mahasiswa. Adapun isi kegiatan dalam agenda tersebut adalah silaturahmi antara pimpinan Unnes dengan seluruh civitas
akademika FIS sekaligus sosialisasi kebijakan kampus.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan, Unnes sebagai Rumah Ilmu harus tetap menjaga pelayanan Prima agar mempermudah dalam proses penciptaan lulusan yang cerdas dan berkarakter. Disamping itu, dalam upaya pengembangan kampus, Rektor mengajak hadirin siang itu untuk terus mengembangkan keilmuan masing-masing dengan meningkatkan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.

“Akselerasi sumber daya manusia dalam hal ketenaga pendidikan merupakan salah satu prioritas utama Unnes.

Dalam jangka waktu 2015-2019, Unnes menargetkan peningkatan jumlah doktor dan profesor
meningkat hingga 40%. Sedangkan dalam pengembangan internasional dalam kurun waktu empat tahun kami menargetkan memiliki 10 prodi yang memiliki kurikulum internasional” Ujar Prof Fathur di gedung C7 FIS diiringi tepuk tangan hadirin.

Program kunjungan serupa, juga akan diagendakan oleh rektor Unnes ke tujuh fakultas lain. Harapannya dengan silaturahmi menjadikan komunikasi antara pimpinan dengan warga Unnes menjadi lebih dekat, dari situ aspirasi warga Unnes akan tertampung dengan baik sehingga harapannya akan bermanfaat dalam pembuatan dan pengelolaan kebijakan kampus kedepan.

from Universitas Negeri Semarang

Menulis Berita Tidak Perlu Bakat Khusus

“Menulis berita tidak perlu bakat khusus,“ ungkap Cocong Arief Priyono ketika menjadi pembicara pada Pelatihan Kehumasan, Kamis (6/8), di Ruang Rapat Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran, Gunungpati.
Pelatihan yang dibuka oleh Kepala UPT Pusat Hubungan Masyarakat (Pusat Humas) Unnes Bambang Priyono, diikuti oleh 50 dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa perwakilan dari unit kerja di lingkungan Unnes.  Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Humas untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang kehumasan, terutama strategi yang berhubungan dengan media.

“Untuk menulis sebuah berita tidak diperlukan bakat khusus.  Kemauan dan kerja keras serta kesukaan untuk membaca atau mencari informasi justru yang utama, “tambah Cocong yang saat ini menjabat sebagai staff redaksi Suara Merdeka.

Cocong juga menambahkan, untuk penulis pemula sebaiknya menuliskan hal-hal yang terjadi di lingkungannya. Hal ini agar tulisan yang dibuat tidak melebar atau bias.

Setiap penulis menginginkan agar hasil tulisannya  dimuat  media, baik media cetak maupun elektronik. Berkaitan dengan ini Ir Cocong membagikan tips jitu agar tulisan dapat tembus media, antara lain mengenali karakter media, mempelajari rubrik, topik aktual, menggunakan kalimat efektif, memberikan penjelasan singkat, serta menulis sesuai bidang ilmu yang dikuasai.

Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Amir Machmud NS juga memberi materi tentang “Pergeseran Nilai dalam Praksis Media”. Menurutnya, Perkembangan media begitu cepat, sehingga kita harus pandai memanfaatkan, “ kita harus bisa menciptakan bahwa media bisa dijadikan sebagai teman, sehingga media akan membutuhkan kita dan bukan hanya kita yang membutuhkan media, “ tegas Amir yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah itu.

 



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1IYzArz
via IFTTT

November, LP2M Gelar Seminar Internasional Bersama Menristekdikti

Dalam rangka mewujudkan visi Unnes menjadi Universitas Konservasi Bertaraf Internasional serta sebagai upaya meningkatkan kualitas karya-karya penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unnes akan menyelenggarakan 1st Unnes International Conference on Research Innovation and Commercialization (UICRIC) for Better Life, Jumat-Minggu (27-29/11) di Hotel Patrajasa Semarang.

Dengan menghadirkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Muhammad Nasir sebagai Keynote Speaker, diharapkan tindak lanjut seminar ini akan mampu memotivasi para peneliti untuk menghasilkan produk-produk inovatif yang bermanfaat dan dapat dikomersialisasikan sehingga menambah income generate bagi masyarakat.

Selain Menristekdikti, 5 pembicara lain yang nantinya akan hadir adalah Prof. Chow Yang Lee (National Taiwan University/UniversitiSains Malaysia), Joop Van De Flier (Nehem International the Netherland), Asst. Prof. Rotchanatch Darnsawasdi (Prince of Songkla University Thailand), Prof. Rahim MD. Sail (University Putra Malaysia), dan Prof .Dr. FathurR okhman M.Hum (Rektor Unnes).

Melalui berita ini, panitia mengundang Bapak/Ibu dosen untuk bergabung dalam seminar ini, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Adapun ruang lingkup kluster-kluster penelitian yang nantinya akan disajikan dalam seminar adalah lain inovasi pendidikan, science dan teknologi, peningkatan sumber daya dankualitas hidup, konservasi, seni, budaya dan humaniora.

Informasi selengkapnya dapat dilihat di sini.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1IYgOAD
via IFTTT

Wednesday 5 August 2015

Kaji konservasi, UNS Kunjungi Unnes

Dalam rangka persiapan menuju kampus ramah lingkungan, Universitas Sebelas Maret kunjungi Unnes. Kunjungan yang dipimpin oleh Prof Dr Okid Parama Astirin, M.S ini terdiri dari 15 anggota Tim Green Campus Universitas Sebelas Maret.

“konsistensi Unnes menjalin kerjasama terkait  konservasi lingkungan, merupakan upaya nyata Unnes untuk mengajak berbagai instansi dalam rangka meminimalisir dampak dari pemanasan global”, Ujar Prof Fathur dalam sambutan penerimaan kunjungan di Ruang Rapat Rektor, Rabu (5/8).

Selanjutnya,  Tim Green Bulding Campus Universitas Sebelas Maret mendapatkan presentasi prinsip konservasi Unnes dari  Prof Dr Dewi Liesnoor Setyowati Msi. Dalam pemaparannya,  Prof Dewi menyampaikan, bahwa konservasi Unnes bermula dari sebuah gerakkan yang kemudian berinovasi dan dikembangkan secara keilmuan.

“Dalam perkembanganya, Unnes memasukkan konservasi dalam kurikulum pembelajaran, yakni melalui mata kuliah pendidikan lingkungan hidup. Sedangkan dalam konsep pengembangan lingkungan, selain mengurangi aktifitas kendaraan bermotor pada saat jam kerja, Unnes juga mengedepankan prinsip pembangunan ramah lingkungan atau yang dikenal dengan konsep green bulding”, Ujar Prof Dewi Liesnoor.

 



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1gJs8EG
via IFTTT

Kamis, Unnes adakan Latihan Kehumasan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menyelenggarakan Pelatihan Kehumasan bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, Kamis, 6 Agustus 2015, pukul 11.00, di Gedung Lembaga Pengabdian pada Masyarakat kampus Sekaran, Gunungpati.

Acara ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang kehumasan, terutama strategi berhubungan dengan media. “Hadir sebagai narasumber Pemimpin dan Staf Redaksi Suara Merdeka Amir Machmud NS dan Cocong Arief Priono,” kata Ketua Panitia, Ratih Widyastuti.

Menurutnya, pelatihan kehumasan, salah satu hal positif untuk mengenal dunia menulis di kalangan warga Unnes, “menulis bukan mengenal, tetapi menulis harus dikenal. Sehingga, Unnes dikenal orang banyak melalui menulis,”katanya.

Dia juga menyampaikan, pelatihan ini diikuti wakil unit kerja termasuk lembaga kemahasiswaan dilingkungan Unnes. “Seluruh peserta diharapkan datang tepat waktu,” tambahnya.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1P5oz73
via IFTTT

Tuesday 4 August 2015

Rektor Unnes Lantik Tiga Pejabat

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum melantik tiga pejabat di lingkungan Unnes, Selasa (4/8) di rektorat kampus Sekaran.

Mereka yakni Prof Dr Supriyadi MSi dari Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dilantik sebagai Ketua Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) menggantikan Sugiyanto SPd MSi.

Kemudian, Prof Dr Achmad Slamet MSi Direktur Pascasarjana (PPs) dan Prof Dr Agus Nuryatin MHum Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) diangkat kembali periode 2015-2019.

Selain melantik, Rektor Unnes juga menyerahkan Surat Keputusan Rektor tentang pengankatan Staf Ahli kepada Untoro Nugroho ST MT sebagai Staf Ahli Rektor Bidang Perencanaan Infrastruktur Unnes dan  Sugiyanto SPd MSi sebagai Staf Ahli Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Integrasi Informasi dan Teknologi.

Rektor Unnes mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang telah berakhir masa jabatannya atas kinerja, dedikasi, dan pengabdiannya yang selama ini diamanahkan. Secara khusus juga kepada Sugiyanto MSi Ketua informasi dan teknologi (IT) Unnes sehingga menjadi salah satu bren marking.

Menurut Rektor, dengan IT nya ini Unnes telah  memiliki beberapa sistem diantaranya sistem akademik terpadu, sistem keuangan, sistem kepegawaian, sistem perencanaan, kerjasama, dan sistem laporan.

Semuanya itu, jelas Rektor, bermuara pada pelayanan prima yang berbasis pada akurasi data sehingga Unnes disebut juga sebagai smart campus. Untuk itu, ini sebagai tantangan baru bagi Ketua IT baru, kata Rektor.

 

 



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1ePtFHd
via IFTTT

Emas dan Perak VOC di BICF 2015

Hasil menempa diri selama empat bulan telah berbuah manis. Tim Paduan Suara Universitas Negeri Semarang  Voice of Conservation (VOC) berhasil naik podium pada dua kategori lomba yang digelar oleh  Bali International Choir Festival (BICF) 2015.

Dua kategori lomba choir international tersebut  kategori Pop dan Jazz, VOC menduduki peringkat pertama dan meraih medali emas dengan skor 30,25. Sedangkan pada katregori Scenic Folklore, VOC menempati posisi kedua dan meraih medali perak dengan skor 29,35.

Dari keterangan President Director Of The 4th BICF 2015 Tommyanto, menyampaikan, bahwa BICF adalah batu loncatan yang representatif bagi grup paduan suara yang ingin menuju jenjang go international, oleh karena itu BICF kali ini berhasil mendatangkan peserta dari berbagai negara di asia dan eropa.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1KNM2YQ
via IFTTT

Monday 3 August 2015

Mahasiswa Unnes Pentaskan Tari Denok di Hongkong

Tujuh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mementaskan tari Denok, tarian khas Semarang di Hongkong. Ketujuh mahasiswa tersebut tampil dalam penutupan Asia Pacific Leaders The Hong Kong Polytechnic University, Jumat (31/7).

Dalam kesempatan tersebut, hadir Dekan Fakultas Bisnis Polytechnic University Edwin Cheng yang hadir mewakili institusinya. Iam mengapresiasi tampilan tujuh mahasiswa Unnes tersebut.

“Saya sangat kagum dengan budaya Indonesia yang begitu Indah sehingga memberikan keberagaman dalam program asia pacific leaders ini,” kata Edwin Cheng.

Hadir pula Executive Director Program Asia Pacific Leader, Elizabeth Kim yang mengaku tertarik dengan kostum kebaya yang dikenakan oleh delegasi dari Indonesia.

Selain delegasi dari Unnes, sejumlah mahasiswa Thailand juga berkesempatan menampilkan tarian asal negaranya di acara serupa.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1OKvJwu
via IFTTT

SM3T, Jadilah Agen Perubahan

Menjadi peserta program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T) itu tidak boleh cengeng, dan mengeluh. Selama mengabdikan diri satu tahun di daerah itu berbuatlah yang terbaik sehingga menjadi agen perubahan.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menyampaikan itu saat membuka Prakondisi SM3T Angkatan V Unnes 2015, Senin (3/8) di Hotel Kusma Bandungan.

“Agen perubahan merupakan kunci sukses seorang SM3T,” kata Prof Fathur. Prakondisi diikuti 342 orang berlangsung mulai 3 sampai dengan 17 Agustus.

Untuk itu, jelas Prof Fathur, berbuatlah berinovasi walaupun sekecil apapun sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang kalian tempati untuk pengabdian, pesan Prof Fathur.

Prof Fathur berharap, selama melakukan pengabdian bawalah nama baik Unnes, menjadi virus penyebar kebaikan, jaga kebersamaan, menjadi agen perubahan Indonesia ke depan, kembangkan tradisi belajar, dan menjadi karakter konservasi.

Ketua panitia Mukhamad Shokheh SPd MA melaporkan, peserta SM3T ini akan diterjunkan ke empat Provinsi yakni Provinsi Kalimantan Barat meliputi Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang.

Kemudian, Provinsi Kalimantan Timur (Kutai Barat, Mahakam Ulu), Nusa Tenggara Timur (Ende, Manggarai, Belu), dan Provinsi Maluku Utara (Pulau Morotai).



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1ITsrsw
via IFTTT

Rektor Serahkan 56 SK Tenaga Non-PNS Unnes 2015,

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyerahkan Surat Keputusan Tenaga Non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Layanan Umum (BLU) kepada 56 tenaga Non-PNS BLU Unnes 2015, Senin (3/8) di Gedung kampus Sekaran.

Penyerahan secara simbolis kepada tenaga pendidik/dosen diwakili Tri Astuti MPd, tenaga kependidikan Djoko Legowo SPd, teknisi Sulistriyono, satpam Ribut Riwayanto, dan pengemudi Turchamin.

Menurut Rektor, 56 tenaga Non-PNS BLU Unnes memiliki hak yang hampir sama dengan PNS, tunjangan kinerja juga tetap akan diberikan kepadanya sesuai kemampuan Unnes, “bahkan, kalau Unnes mampu gaji Pegawai BLU bisa lebih besar dari gaji PNS,” katanya.

Setelah menerima surat keputusan ini, Rektor berharap semuanya harus menyesuaikan peraturan peraturan yang berlaku di Unnes diantaranya kedisiplinan. Selain itu, juga mengembangkan bagaimana Unnes ke depan harus dicintai masyarakat.

“Caranya semua warga Unnes harus bekerja prima, disiplin, loyal kepada lembaga serta menjaga nama baik Unnes di lingkungan masyarakat,” kata Profesor Sosiolinguistik itu.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1OZb74D
via IFTTT

Unnes Terima Kunjungan Kerja UNY

Performa akademik yang ditunjang oleh pengembangan teknologi informasi komunikasi dan penerapan sistem remunerasi di Universitas Negeri Semarang membuat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tertarik untuk melakukan kunjungan kerja.

Rombongan diterima Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Universitas Negeri Semarang (BAUK Unnes) Drs Anwar Haryono MPd beserta jajaranya, Jumat (31/7) di Gedung H lantai 4 Kampus Sekaran Gunungpati.

“Sebelumnya saya telah menerima surat dari Pembantu Rektor II UNY yang menginformasikan bahwa beliau mengirimkan utusan untuk belajar bersama Unnes, mendiskusi tentang BPTIK dan Layanan Kepegawaian Umum. Sehingga saya mengundang perwakilan dari bagian-bagian unit kerja BAUK Unnes agar nantinya diskusi dapat berjalan secara efektif,” ungkap Drs Anwar Haryono dalam sambutannya.

Kepala UPT Pusat Komputer (Puskom) UNY, Dr Priyanto MKom menyampikan maksud dan tujuan kunjungan kerja ke Unnes kali ini adalah untuk belajar dan berdiskusi bersama tentang penyempurnaan sistem teknologi informasi dan komunikasi dan yang lebih khusus yaitu penerapan sistem remunerasi yang sudah di terapkan di Unnes.

Unnes sudah merintis penggunaan teknologi dan informasi secara terintegrasi sejak tahun 2006 dengan nama Sistem Akademik Terpadu (Sikadu). Dengan berjalannya waktu berbagai sistem telah dikembangkan di masing-masing unit kerja. Sistem remunerasi di Unnes sendiri dapat di akses di siremun.unnes.ac.id.

(M.Farizqo Irvan/Humas)



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1hehXrq
via IFTTT

Total Pendaftar Unnes Tahun 2015 Capai 109.999

Sebanyak 109.999 calon mahasiswa mendaftar di Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui 3 jalur di tahun 2015. Jumlah tersebut meliputi pendaftar jalur SNMPTN 52.121, Jalur SBMPTN 48.595, dan jalur Seleksi Mandiri Unnes 9.283. Jumlah tersebut diungkapkan Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum dalam jumpa pers yang digelar di gedung rektorat kampus Unnes, Minggu (2/8).

Prof Rustono mengatakan, jumlah pendaftar Unnes tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun lalu. Lonjakan peminat yang mendaftar di Unnes karena mereka tertarik terhadap kredibilitas dan kualitas program studi yang ada serta prestasi yang dicapai Unnes.

“Tahun ini Unnes menerima 6.160 mahasiswa dengan rincina 50% melalui Jalur SNMPTN, 30 % melalui Jalur SBMPTN, dan 20 % melalui Jalur Seleksi Mandiri. Kalau diambil rata rata tingkat persaingan masuk Unnes tahun ini 1 banding 18. Namun tingkat persaingan berbeda beda tiap prodi,” tutur Prof Rustono.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1KJLKFg
via IFTTT

Sunday 2 August 2015

9.273 peserta ikut seleksi mandiri Unnes

Sebanyak 9.273 peserta mengikuti tes tertulis Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyebar di 21 lokasi di Semarang.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum disela-sela peninjauan di SMPN 13 Semarang menyampaikan jumlah peserta sebanyak itu terdiri atas 2.457 peserta seleksi sains dan teknologi (Saintek), 5.820 peserta seleksi sosial humaniora (Soshum), dan 996 peserta seleksi campuran, Minggu (2/8).

Prof Fathur juga mengemukakan, tes tertulis meliputi tes kemampuan dasar (TKD) dan tes kemampuan potensi akademik (TKPA). Untuk Saintek TKD meliputi Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan Soshum (matematika, geografi, ekonomi, sejarah, serta sosiologi dan antropologi).

Menurut Prof Fathur, lokasi tes tersebar di seluruh fakultas di lingkungan Unnes termasuk Program Pascasarjana. Sedangkan sekolah yang digunakan SMAN 5, SMAN 12, SMA Kesatrian 1, dan SMPN 13.

Prof Fathur menjelaskan, secara keseluruhan pelaksanaan tes tertulis Seleksi Mandiri ini yang diikuti ribuan peserta dan tersebar di beberapa lokasi tidak ada kendala sehingga berjalan tertib dan lancar.

Prof Fathur menambahkan, bagi peserta Seleksi Mandiri yang memilih program studi (prodi) olahraga dan seni diwajibkan mengikuti ujian keterampilan yang dilaksanakan pada Senin (3/8) mulai pukul 07.00 WIB. Peserta yang memilih prodi olahraga tes di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan yang memilih seni di Fakultas Bahasa dan Seni.



from Universitas Negeri Semarang http://ift.tt/1KJx6L8
via IFTTT