Hampir tiga bulan 20 mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Semarang (Unnes) harus bisa beradaptasi dan mengikuti kehidupan semi militer yang diterapkan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara dalam kehidupan formal sekolah.
Bukan hanya itu, ke duapuluh mahasiswa PPL ini masih harus berlanjut mendampingi siswa di asrama, tempat mereka hidup sehari-hari.
“Misalnya dengan belajar bersama atau latihan kedisiplinan,” ungkap salah satu mahasiswa PPL di SMA Taruna Nusantara, Emy Wulandhari kepada Unnes.ac.id di lapangan olah raga SMA kawasan sejuk lembah tidar, Kamis (8/10) sesaat setelah praktek mengajar volleyball bagi siswa putri.
Pola pengasuhan di sekolah ini memang berbeda di banding dengan SMA pada umumnya. Ada cara-cara militer yang diadopsi. Melanggar displin bisa mendapat hukuman fisik, tapi tanpa kontak fisik.
“Jadi jangan heran jika banyak siswa berprestasi, baik nasional maupun internasional lahir dari sekolah di kawasan sejuk lembah tidar ini, “ kata mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi itu.
Ketika mengunjungi mahasiswa PPL di sekolah berasrama tersebut, Kepala UPT Pusat Humas Unnes Bambang Priyono MPd mengatakan, mahasiswa PPL harus mampu menampilkan diri sebagai agen konservasi. Selain itu, harus memiliki kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogic, “ empat kompetensi tersebut selaras dengan ruang lingkup PPL, yakni mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, kata Bambang Pri yang juga sebagai pembimbing PPL.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment