Saturday, 30 April 2016

Debat Mahasiswa Hukum, Unhas Makassar Juara

Universitas Hasanuddin Makasar menjuarai Debat Mahasiswa Hukum tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH-Unnes).

Disusul juara II Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan juara III Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Masing-masing juara memperoleh piala dan uang pembinaan, Minggu (24/4) lalu. Dalam kompetisi ini juga menganugerahkan best speaker kepada Argadhia Aditama dari UNS.

Ketua panitia Dr Ali Masyhar SH MH menyampaikan, kegiatan ini merupakan menyemarakkan Dies Natalis ke-51 Unnes, mengambil tema “Jatidiri Hukum Nasional dalam Pusaran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”.

Kompetisi diikuti oleh 11 tim dari 9 Universitas 4 Propinsi dari Yogyakarta (UIN Sunan Kalijaga, UII), dari Sulawesi (Universitas Hasanuddin Makassar), dari Jawa Timur (Universitas Muhammadiyah Malang), dan dari Jawa Tengah (Unnes, Universitas Muria Kudus, UNS, IAIN Surakarta, dan UIN Walisongo Semarang).

Dekan Fakultas Hukum Dr Rodiyah SPd SH MSi menyampaikan, tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini yakni untuk menghasilkan mahasiswa hukum yang terlatih dalam menyampaikan pandangan dan fikirannya dalam forum debat, serta masukan-masukan alternatif dalam menghadapi MEA, utamanya dari sisi keberlakuan hukum.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 29 April 2016

2.000 Penari Meriahkan Hari Tari Dunia

Menyambut hari tari dunia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan pentas tari 25 jam dengan menerjunkan 2.000 penari dari 150 penyaji tari, Jumat (29/4).

World Dance Day 2016 (Hari Tari Dunia) kali ini bertemakan “Meneguhkan Tari sebagai Media Edukasi dan Konservasi” , tema ini diharapkan dapat mewujudkan spirit Unnes sebagai Universitas Konservasi yang memelihara nilai-nilai budaya, menjadi nafas yang bisa menggerakan seluruh segmen kehidupan berbudaya, sehingga terjalin kebersamaan karakter memposisikan tari sebagai dan menumbuh kembangkan karakter. Penguatan keberadaan tari untuk memiliki jati diri melalui nilai kreativitas yang bersumber dari akar identitas.

Secara resmi acara yang bertema “Meneguhkan Tari sebagai Media Edukasi dan Konservasi” dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr YL Sukestiarno, di Laboratorium Budaya dan Edu Wisata,Kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati.

“Dengan perayaan 25 jam menari ini, kita menyuarakan ide-ide kreatif lewat tari dalam berbagai sisi kehidupan, penguatan seluruh masyarakat tari untuk saling menyapa, dialog, dan kolaborasi menuju semangat kebersamaan. “, kata Prof Sukestiarno.

Demikian juga Dekan FBS Prof Dr Agus Nuryatin mengungkapkan,”Sambutan luar biasa dari seniman tari dalam menyambut hari tari 2016 ini merupakan wujub bahwa kesenian tari masih banyak dan diminati oleh masyarakat, maka dari itu Unnes khususnya FBS akan selalu nguri-uri budaya agar terjaga kelestariannya”.

Menurut ketua panitia Usrek Tani Utina mengatakan, “Peringatan Hari Tari Sedunia di Unnes tahun ini sangat meriah dan banyak pendaftar tidak mendapat berkempatan mengikuti kegiatan ini, dikarenakan terbatasnya tempat dan waktu. Kami mohon maaf dan akan kami undang lagi pada kesempatan yang akan datang”, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Rektor Unnes Buka Pertemuan Konsorsium LPTK USAID Prioritas

“Untuk menguatkan peran kebangsaannya sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Unnes terus berusaha mencetak guru yang berkualitas,” tutur Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat membuka Pertemuan Konsorsia LPTK USAID PRIORITAS Jawa Tengah di Hotel Santika Semarang, Jumat (29/4).

“LPTK berperan dalam pembinaan guru dalam jabatan melaksanakan sertifikasi guru dalam jabatan, membantu kemendikbud dalam pembinaan guru berkelanjutan, melaksanakan penilaian kompetensi dan kinerja guru secara terus menerus, menghasilkan berbagai inovasi pendidikan dan pembelajaran di sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan,” tambah Prof Fathur Rokhman.

USAID PRIORITAS merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan USAID untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Pelaksanaan program kerjasama ini melibatkan dan bekerjasama dengan LPTK/Perguruan Tinggi dan sekolah – madrasah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten/kota.

Sebagai tindak lanjut dari program konsorsium LPTK mitra USAID PRIORITAS Jawa Tengah kegiatan ini dihadiri sejumlah dosen dari (UNY, UNNES, UIN Walisongo, UKSW-Salatiga, Univeritas PGRI Semarang, UNS Solo, STAIN Purwokerto, dan STAIN Pekalongan. Pada pertemuan ini dilaksanakan juga Sharing pengembangan bahan perkuliahan, sharing praktik, diskusi, sharing hasil tindak lanjut kerja sama LPTK oleh beberapa narasumber.

 


from Universitas Negeri Semarang

Menwa Unnes Rayakan HUT ke-39

Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Negeri Semarang (Unnes) merayakan hari ulang tahunnya ke-39 selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (23-24 April 2016) di Villa Greenland, Gonoharjo, Kecamatan Limbangan Kendal.

Perayaan kali ini dilaksankan bersama dengan reuni ikatan alumni Menwa (IARMI) dengan tema “Mengenang Masa Lalu, Merenda Masa Depan”.

Koordinator UKM Minat dan Kegemaran Drs Bambang Prishardoyo MSi saat membuka menyampaikan , saya mewakili Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengucapkan selamat ulang tahun Menwa Unnes, semoga Menwa selalu meningkatkan dedikasi dan prestasi untuk Unnes.

Setelah acara perayaan usai dilanjutkan dengan reuni IARMI yang diisi dengan kegiatan pemutaran video komandan-komandan dari tahun 1977 sampai sekarang dan juga kegiatan-kegiatan alumni terdulu guna mengenalkan kepada anggota dan mengenang jasa-jasa para alummi

Hari berikutnya, kegiatan diisi dengan longmarc bersama-sama anggota aktif dan alumni menyusuri kebun teh Medini. Dalam acara tersebut, para alumni menceritakan pengalaman hidupnya untuk memotivasi para anggota.


from Universitas Negeri Semarang

FIS Selenggarakan Konferensi Internasional Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal

Dalam rangka Dies Natalis ke-51 Unnes, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS Unnes) menyelenggarakan International Conference dengan tema “On Dynamics And Empowerment of Rural Society In Asia”, Jumat (29/4) di Dekanat kampus Sekaran.

Hadir sebagai pembicara Balraj Singh PhD dan  Ajay Verma PhD dari Punjabi University India, Johan Richard Weintre PhD (Flinders University Australia), Prof Rahman Tang Abdullah (Sabah University Malaysia), Prof Sudharto P Hadi PhD (mantan Rektor Undip), dan Prof Dr Wasino MHum (Profesor Unnes).

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono saat membuka kegiatan menyampaikan, ternyata meskipun kita sudah maju, sudah modern, dan bisa menggunakan teknologi hebat, namun masih saja banyak desa, banyak orang-orang yang tertinggal. Oleh karena itu, dalam konferensi ini akan di ungkap oleh pembicara bagai mana caranya memperdayakan masyarakat desa tertinggal itu menjadi masyarakat yang terpelajar, masyarakat yang maju, dan masyarakat yang melik teknologi.

Konperensi ini yang pertama kali dilakukan oleh FIS, tidak hanya berhenti di tahun berikutnya juga akan diselenggarakan konferensi seperti ini, pungkas Prof Rustono.

Sebelumnya, Ketua panitia Martien Herna Susanti SSos MSi melaporkan kegiatan diikuti 196 0rang dari mahasiswa, dosen, dan pemermati pendidikan.


from Universitas Negeri Semarang

Kuliah Dosen Tamu, FIS Unnes Datangkan Dosen dari Tiga Negara

Dalam rangka meningkatkan iklim dan budaya akademik, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang akan menyelenggarakan kuliah dosen tamu (guest lecturer), Sabtu (30/4/2016) Pada kesempatan ini FIS Unnes menghadirkan dosen tamu dari tiga negara, yakni India, Malaysia, dan Australia.

Dr. Balraj Singh adalah assistant professor dari Department of History, Punjabi University, Patiala, India akan menyajikan topik India’s Policy Towards South Asian Countries”.

Prof. Dr. A. Rahman Tang Abdullah adalah Head of History Programme and Senior Research Fellow, Unit Penyelidikan Etnik dan Pembangunan (UPEP), Faculty of Humanities, Art and Heritage, Universiti Malaysia Sabah akan menyajikan topik “Rural Society and Economic Change in Malaya: A Historical Perspective in the Nineteenth Century”.

Adapun Johan Richard Weintré, Ph.D, adalah Chairperson of the International Indonesian Forum for Asian Studies (IIFAS) – Australia; PhD Philosophy Flinders University Adelaide Australia, akan mengupas tentang “Exploring Dayak Governance Capacity in Regional Autonomy”.

Wakil Dekan Bidang Akademik FIS Unnes Prof Wasino berharap mahasiswa dan dosen FIS memperoleh manfaat akademis melalui kajian ilmiah yang dipaparkan narasumber tersebut.

“Kegiatan ini sekaligus untuk mengawali kerjasama FIS dengan universitas luar negeri, selain bentuk kerjasama lainnya seperti penelitian bersama (collaboration research) yang sudah dirancang, dan ini juga sangat mendukung Unnes go internasional,” ungkapnya.

 


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 28 April 2016

Kejuaraan Wushu Sanda Nasional Terbuka, Kukuhkan Atlit Unnes Juara Umum

Nama Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali harum. Bagaimana tidak, sedikitnya enam atlit Unnes meraih juara I dari berbagai kelas pada kejuaraan Wushu Sanda Nasional Terbuka Piala Rektor Unnes Tahun 2016, Kamis (28/4) di Auditorium Unnes Kampus Sekaran.

Torehan itu pun mengukuhkan tim wushu sanda Unnes sebagai juara umum di Kejuaraan dalam rangka Dies Natalis Unnes ke 51 itu.
“Dengan modal persiapan yang sangat panjang kita bisa meraih prestasi seperti ini. Ini hasil yang sangat memuaskan,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd, sesaat setelah menutup acara.

Keenam emas tersebut adalah sumbangan dari Ratih Erlyn Larasati dari kelas 56 Kg Senior putri, Nina Pujhi Safitri (60 Kg Senior putri), Laksamana Pandu Pratama (52 Kg Senior putra), Yusuf Widiyanto (56 Kg Senior putra) Bayu Raka Putra (60 Kg Senior putra), dan Puja Riyaya (70 Kg Senior Putra).

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan para atlit unnes pada Kejuaraan yang dilangsungkan dalam rangkaian Dies Natalis Unnes ke 51 ini. ”Kami turut bangga dengan prestasi para atlit Unnes. Semoga, hal tersebut menjadi motivasi bagi atlet lain yang kuliah di Unnes,” ujar Prof Fathur di ruang kerjanya.


from Universitas Negeri Semarang

FE Unnes Selenggarakan Olimpiade Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan Olimpiade Ekonomi Syariah tingkat SMA, SMK, MA, dan MAK se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Panitia Hasan Mukhibad SE MSi menyampaikan, Olimpiade Ekonomi Syariah ini diikuti 119 sekolah, Kamis (28/4) di Fakultas Ekonomi kampus Sekaran.

Menurut Hasan Mukhibad, olimpiade ini melalui tes tiga tahap yakni tahap penyisian tes tulis dari 119 tim nantinya akan diambil 30 tim. Tahap kedua yakni semi final, tes tulis dan lisan daro 30 tim di ambil 6 tim, dan tahap ketiga, tahap final cerdas cermat untuk merebut juara 1,2, dan 3. Masing-masing juara memperoleh uang pembinaan juara 1 (Rp 5 juta), juara 2 (Rp 3 juta), dan juara 3 (Rp 2 juta).

Hasan Mukhibad berharap, kegiatan ini untuk mensosialisasikan ekonomi syariah ke sekolah menengah sekaligus mengenalkan kampus Unnes kepada siswa sehingga ketika lulus nanti siswa sudah mempunyai pilihan untuk masuk ke Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Pasar Krempyeng Unnes Bangkit Lagi

Kegiatan Pasar Krempyeng Nyeni Universitas Negeri Semarang (Unnes) setelah beberapa bulan absen, kini mulai bangkit kembali.

Arsyad Toriqudin salah satu kepanitiaan menyampaikan, mulai minggu 1 Mei UPT Konservasi Unnes akan menyelenggarakan Pasar Krempyeng Nyeni Unnes pada setiap hari Minggu pukul 06.00-10.00 di sepanjang jalan hutan mini kampus depan pusat layanan kesehatan (puslakes).

Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan nilai-nilai konservasi dan memberikan apresiasi kepada warga Unnes dan warga sekitar kampus. Univ Negeri Semarang akan mengadakan

Adapun acara dalam kegiatan tersebut yakni senam bersama, sajian seni pertunjukan dan busana, serta sajian kuliner lokal.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjalin silaturahmi antara warga kampus dengan warga sekitar khususnya skaran, mengkampanyekan dan mengenalkan nilai-nilai konservasi kepada seluruh civitas akademika Unnes dan masyarakat pada umumnya, menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis, mengembangkan potensi dan bakat di bidang kewirausahaan, seni, dan budaya di kalangan mahasiswa, serta pemberdayaan ekonomi dan masayarakat di sekitar kampus.


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Gandeng BRI Syariah

Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus berbenah di semua bidang, kali ini melakukan Nota kesepahaman dengan PT Bank BRI Syariah yang berkedudukan di Jakarta Pusat.

Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso dan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Kamis (28/4) di Fakultas Ekonomi kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, kesepakatan mengadakan kerja sama ini berdasarkan pada prinsip kemitraan dan saling memberi manfaat yakni mendorong dan memperkuat institusi dan peningkatan program kerja lembaga masing-masing.

Selain itu, dalam rangka pengembangan kurikulum dan layanan perbankan Unnes dan BRI Syariah sepakat mengadakan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian Masyarakat, publikasi karya ilmiah, dan pelayanan perbankan, kata Prof Fathur.

Moch Hadi Santoso menyampaikan, Bank Syariah itu di masyarakat sebagian belum mengenal, apa itu Bank Syariah. Oleh sebab itu, perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas.


from Universitas Negeri Semarang

Lakukan Kaderisasi Pelaku Seni, Unnes Adakan Festival Seni Tradisi

Penonton bersorak melihat para pemain dari kesenian Turangga Muda Lestari SMK Negeri 1 Pringapus kabupaten Semarang berlarian dengan jaran kepang mereka. Tiap kali mereka bertabrakan, penonton tempik-sorak kian riuh. Lalu tibalah saatnya para pemain kesurupan, jaran kepangnya meliar. Penonton girang.

Lima menitan kemudian, setelah yang kesurupan semakin liar, penonton kian riuh bersorak melihat belasan lelaki dan beberapa wanita menyeret para pemain yang kian kalap.

Pementasan kesenian tradisional jaran kepang Turangga Muda Lestari dari pringapus itu sebagai penampil pertama pada Festival Seni Tradisi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus Sekaran, Gunungpati, Kamis (28/4).

Selain itu, Kethoprak Ringkas dari SMK 17 Magelang, Lengger (SMA Kretek Wonosobo), Jaranan Turangga Seta (SMA Boyolali), Barongan (SMA 1 Randu Blatung Blora), dan Komunitas Bocah Angon Wayang Sampah (SMA PGRI 2 Kayen).

Dekan FBS Unnes, Prof Agus Nuryatin, menyatakan festival yang digelar sebagai rangkaian Dies Natalis Ke-51 Unnes ini merupakan upaya melakukan kaderisasi pelaku seni tradisi. Saat itu para remaja tidak lagi melirik seni karena dalam keseharian tidak lagi mengenalnya.

“Penyelenggaraan lomba sejalan dengan visi konservasi yang diusung Unnes. Karena seni mengandung nilai pendidikan karakter yang penting bagi generasi penerus,” ungkapnya.

Dimintai tanggapannya, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan Sebagai universitas konservasi, Unnes memiliki tanggung jawab moral melestarikan seni tradisi adiluhung ini.

Selain itu, Unnes hendak memberikan apresiasi yang memadai kepada siapa pun yang menekuni kesenian tradisi ini. Unnes ingin menyediakan panggung yang layak, yang besar, bahkan kalau perlu yang gegap gempita.

“Dengan cara ini anak muda akan tergugah, sadar bahwa kesenian tradisi masih jadi kelangenan masyarakat,” katanya.

Ketua Panitia Kegiatan, Sendang Mulyana, mengatakan, bahwa peserta diberikan waktu untuk unjuk keboleh di hadapan juri. “setiap tampilan diberi waktu 60 menit untuk unjuk kebolehan berkesenian di hadapan juri dan ratusan pengunjung”, ungkapnya.

Juri yang terdiri atas seniman, budayawan, dan praktisi media menilai mereka berdasar komposisi, kreativitas, dan interaksi dengan penonton.

Sampai berita ini diunggah, Festival Seni Tradisi di Unnes masih terrus berjalan.


from Universitas Negeri Semarang

DPP IKA Alumni adakan Success Story

DPP IKA Alumni Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan acara Temu Nasional Alumni berbasis prodi yang diselenggarakan Minggu, (1/5) di auditorium Unnes Kampus Sekaran.

Dalam acara ini diadakan juga Success Story oleh beberapa alumnus, salah satunya disampaikan oleh Dr. Wartanto (Sesditjen PAUD Dikmas Kemendikbud). Bagi Peserta yang hadir akan mendapatkan Sertifikat sebagai peserta Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Alumni dalam Pengembangan Prodi”.

Ketua panitia menyampaikan Moh Solehatul Mustofa MA menyampaikan, Unnes ingin mahasiswanya menjadi orang-orang yang tangguh dan pandai melihat peluang dalam kehidupan.

“Untuk mencapai itu diperlukan dukungan dari alumni Unnes yang saat ini telah sukses untuk dapat menularkan pengalaman dalam meniti karir, membangun bisnis, dan kesuksesan lain”, katanya.

Kontribusi setiap peserta Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah), demikian disampaikan oleh Ketua Panitia. Pendaftaran dapat menghubungi: Dra. Margunani, M.P. (HP. 08122830624), Parmin, M.Pd. (HP. 08164258038), dan Dr. Nanik Wijayanti, M.Si., (HP. 081575579586).


from Universitas Negeri Semarang

Dr Rodiyah: Mungkinkah Hukum Progresif Menjadi Masa Depan Hukum Indonesia

Hukum progresif itu merupakan pilar pencapaian keadilan yang substansi yang mengutamakan pada kemaslakatan hidup manusia. Oleh karena itu, semua oleh pelaku hukum yakni penegak hukum maupun para akademisi hukum pada pendidikan tinggi hukum harus mempunyai karakter spirit dan jiwa-jiwa hukum progresif.

Sehingga hukum benar-benar menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tidak hanya manusia tapi makluk hidup.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Rodiyah SPd SH Msi menyampaikan itu saat Seminar Nasional dan Bedah Buku “Masa Depan Hukum Progresif” karya Prof Dr Suteksi SH MHum dosen Undip, Selasa (27/4) di hotel Patra Jasa Semarang.

Selain Dr Rodiyah, buku “Masa Depan Hukum Progresif” juga dibedah oleh Faisal SH MH.

Kegiatan diselenggarakan Program Studi Magister Ilmu Hukum, bagian Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Undip bekerjasama dengan Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unnes diikuti ratusan orang dari mahasiswa S1, mahasiswa S2, dosen, kejaksaan, kehakiman, Polda Jawa Tengah, dan pemerhati hukum.

Dr Rodiyah juga mengemukakan, di hukum progresif itu sumbernya yakni keadilan yang mensejahterakan berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.
“Perbedaan persepsi itulah yang kemudian memakmai legalitas hukum antara polisi, jaksa, lalu hakim yang memberi putusan itu bisa berbeda,” kata Dr Rodiyah.

Menurut Dr Rodiyah, hukum progresif ini harus kita dorong untuk menjadi roh atau jiwa pelaksanaan hukum di Indonesia, supaya penegak hukum dari tahapan petama (polisi), tahap kedua (jaksa), dan tahap ketiga (hakim) mempunyai persepsi yang sama bahwa sesungguhnya hukum itu tidak terbelenggu atau terjebak pada hukum positif.

Artinya jikalau hukum positif itu adalah benar benar tidak memberikan keadilan maka seorang penegak hukum harus melakukan rule breaking atau penegakan hukum tidak berdasarkan pada legalitas, tapi pencapaian tujuan keadilan substansi itu terwujud, jelasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 27 April 2016

Unnes dan Bupati Kendal Sinergi Majukan Dunia Pendidikan

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof DR Fathur Rokhman MHum mengadakan audiensi dengan Bupati Kendal. Kedatangannya langsung diterima oleh Bupati Kendal dr Mirna Annisa (27/4) di ruang kerja Bupati.

Dalam pertemuan itu Rektor Unnes menyampaikan selama ini kerjasama Unnes dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Kendal cukup sinergi.

“Dengan adanya kesamaan pandangan antara Unnes dan Bupati Kendal terkait dengan bidang pendidikan semakin menguatkan sumber daya manusianya untuk maju berkembang pada dunia pendidikan. Hal ini seiiring dengan hakekat Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”, katanya.

Bupati Kendal mengungkapkan,”Bahwa kerjasama ini yang jelas harus saling menguntungkan, terutama dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, dalam waktu dekat kami akan bertukar pengalaman dan berkunjung ke Kampus Unnes”.

“Saya juga tertarik dengan Konservasinya Unnes dan saya ingin belajar kesana guna memajukan Kendal yang Beribadat lebih mantap lagi”, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Kepala PSGA Unnes ; Pembangunan Ibu dan Anak Perlu Dukungan Data dan Informasi.

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Unnes, Evi Widowati SKM Mkes menilai bahwa pembangunan ibu dan anak perlu dukungan data dan informasi.

“Tantangan pembangunan ibu dan anak saat ini adalah masih kurangnya dukungan data dan informasi, khususnya dalam mendukung proses perencanaan,” terang Evi dalam Pelatihan Analisis   Situasi Ibu dan Anak (ASIA)  Tingkat  Lanjutan  bagi Aparatur Perencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Grobogan,  Senin-Rabu (25-27/4) di  Ruang Rapat Bappeda Grobogan.

“Seringkali data yang ada masih lemah validitasnya, tidak terjaga data series-nya, dan tidak mampu memotret realitas sesungguhnya, serta jauh dari kebutuhan perencanaan,” imbuh Evi yang Juga dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat itu.

Evi berharap pelatihan yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Grobogan ini membantu meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah dan pentingnya bersinergi antara pemangku kepentingan terkait dalam melakukan analisis situasi daerah.

“Analisis situasi daerah itu dilakukan untuk kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang berkaitan dengan pembangunan sumberdaya manusia,” jelasnya.

Dari kegiatan ini, menurut Evi  akan ditindaklanjuti  dengan kerja sama antara LP2M Unnes dengan pemerintah Kabupaten Grobogan terkait pendampingan menuju Kabupaten Layak Anak.

 


from Universitas Negeri Semarang

Protokoler Unnes Selalu Mempresentasikan Citra Positif Lembaga

Selain memiliki peran penting dalam merepresentasikan citra positif Universitas Negeri Semarang (Unnes)  kepada tamu yang berkunjung, seorang protokoler juga  mempunyai peranan yang dominan dalam menentukan keberhasilan suatu acara.

Kepala UPT Pusat Humas Unnes Hendi Pratama MA mengatakan hal itu saat membuka acara pelatihan humas dan protokoler , di Gedung H Kampus Unnes Sekaran, Rabu (27/4).

Hal itu, kata dia, dapat diawali dengan membentuk kesan yang baik kepada para tamu yang berkunjung.  “Dari sinilah, mereka akan memberikan penilaian terhadap institusi seperti  Universitas konservasi  ini,” kata Hendi di hadapan 60 peserta dari unit kerja  di lingkungan Unnes.

Senada dengan Hendi, Kepala sub Bagian Protoko Universitas Gajah Mada Haryanto MM mengatakan sebuah institusi pada umumnya memiliki serangkaian aturan atau tata cara yang menjadi rujukan ketika mengadakan acara resmi dan menyambut tamu yang berkunjung ke institusi tersebut.

“Aturan itu meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan untuk menghormati tamu sesuai dengan jabatan dan kedudukan yang disandangnya,” Tutur pria yang akrab disapa Jack Haryanto itu.

Jack menambahkan, hal yang perlu diperhatikan dalam protokol adalah persiapan dan koordinasi dengan pihak-pihak yang akan menyelenggarakan  kegiatan, sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana.

“Fungsi keprotokolan dinilai vital untuk merepresentasikan citra yang dimiliki oleh institusi kepada dunia luar. Dengan memiliki fungsi protokol yang baik, sebuah institusi dapat memperoleh kesan positif yang semakin memperkuat citranya,” pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Dosen Unnes Pamerkan Hasil Penelitian di Wina, Austria

Dosen Sosiologi dan Antrologi Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fadly Husain memamerkan hasil penelitiannya di Lange Nacht der Forschung 2016, Wina, Austria.

Fadly yang kini sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di Center of Public Health, Medical University of Wien itu meneliti belian, orang yang memiliki kemampuan pengobatan tradisional berbasis bahan alam.

Prasetiyono Hari Mukti dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia mengungkapkan bahwa sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia karena salah satu kekayaan lokalnya dipamerkan kepada masyarakat internasional.

“Suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia, karena salah satu warisan kearifan lokalnya mendapat kesempatan untuk dipamerkan di Lange Nacht der Forschung,” ungkap Prasetiyono, Sabtu (23/4/2016) sebagimana dikutip detik.com.

Sementara Fadly mengungkapkan bahwa karya yang dimaperkan adalah karya yang dihasilkan untuk studi doktoral. Ia mengambil studi kasus pengobatan tradisional di pulau Lombok dengan penekanan pada kemampuan pengobataan para belian, yang telah dipercaya sejak lama dan diajarkan secara turun-temurun.

Meskipun dikenal sebagai keahlian yang bersandarkan pada kearifan lokal, belian mempunyai beberapa klasifikasi berdasarkan keahlian khusus layaknya program spesialis, seperti: belian umum, belian ranak, belian polak dan belian pijak (urut).

“Dari hasil survei yang dilakukan pada 2014, diperoleh data bahwa sebanyak 20,3% warga NTB lebih memiliki pengobatan tradisional untuk menangani penyakit-penyakit yang dialami,” kata Fadly.

Untuk melestarikan dan mengembangkan pengobatan berbasis kearifan lokal ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional.

“Kita berharap agar pengobatan berbasis kearifan lokal di Indonesia bisa menjadi health tourism seperti halnya di Cina dan India,” pungkas Fadly.


from Universitas Negeri Semarang

KSEI FEB UNDIP Gelar SHARIA ECONOMIC ACTIVITY 7


SEMARANG, SEKITARUNNES.COM - Hai para pejuang Ekonom Rabbani! Siapkan dirimu untuk mengikuti event besar tahun ini.

Dengan bangga KSEI FEB UNDIP mempersembahkan SHARIA ECONOMIC ACTIVITY 7 dengan tema "Keuangan Syariah Sebagai Solusi Pembiayaan Infrastruktur di Negara Berkembang”

Agenda Kegiatan:

1. Seminar Nasional
2. Talkshow
3. Olimpiade Ekonomi
4. Sharia Paper Competition
5. Kegiatan Sosial
6. Bazar Madani
7. Gathering Night
8. Field Trip


SEHATI 7 akan diselenggarakan pada Agustus 2016 mendatang Jadi jangan sampai ketinggalan!

For more information
Website : kseifebundip.org
Twitter : @sehati_undip
Instagram : @sehati_undip
Line : @ykj9325e

Tuesday, 26 April 2016

Kajati Pembicara Seminar DI FH

Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan Seminar Nasional,“Posisi dan Tantangan Kejaksaan dalam Sistem Peradilan Indonesia”, Selasa (26/4), di Aula gedung K 3. Pembicara dalam seminar ini adalah Plt Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah Sulijati SH MH.

Dalam sambutan dan sekaligus membuka seminar ini Prof DR Fathur Rokhman MHum, “Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah mempunyai kerjasama yang sudah lama, Unnes sering membantu tenaga teknis ke Kejati demikian juga Kajati sering memberikan bantuan hukum ke Unnes”.

“Untuk kepentingan akademik, Kejati akan memberi inspirasi kepada mahasiswa FH kampus untuk mengembangkan lebih mendalam tentang kajian-kajian hukum dan Sistem Peradilan Indonesia”, katanya.

Sulijati saat memberikan materi pada seminar ini,”Kejaksaan merupakan lembaga representasi pemerintah dalam menuntut seseorang yang melakukan tindakan melawan hukum. Lembaga ini akan menindak lanjuti Berita Acara Pidana (BAP) dari kepolisian dan akan membawa yang berperkara ke meja hijau atau ke lembaga pengadilan untuk mendapatkan keputusan yang adil bagi kedua belah pihak yang berperkara”.

“Selain Pidana, Perdata dan Tata Usaha Negara juga mempunyai tugas memelihara ketertiban masyarakat yang di tunjuk sebagai koordinator Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem). Tugas Bakorpakem adalah mempunyai wewenang bagi Kejaksaan dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum, antara lain mengawasi aliran kepercayaan,” ungkapnya.

Seminar yang di moderatori oleh Dr Ali Masyhar SH MH,”Seminar ini mampu memberikan pecerahan tentang sistem peradilan dan pemeliharaan ketertiban masyarakat. Universitas sebaiknya bersinergi dan berpartisipasi terkait dengan pemeliharaan masyarakat”, katanya.


from Universitas Negeri Semarang

12 Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya belajar di Unnes

Setelah tiga dosen dan 12 mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (FIK Unnes) menimba ilmu di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada awal April 2016, kali ini mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa belajar di kampus konservasi. Mereka belajar selama 2 minggu mulai 18 hingga 29 April 2016.

Dekan FIK Unnes Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd menyampaikan itu saat silaturahmi dengan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Martono, Selasa (26/4) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Tandiyo menyampaikan, ini merupakan pertukaran mahasiswa dan dosen implementasi dari kerjasama beberapa bulan yang lalu antara Unnes dan Unesa sebagai wujud kesepakatan untuk meningkatkan akademik di universitas kami masing – masing.

Mereka berasal dari program studi berbeda, yakni dari jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKLO), Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), dan Ilmu Keolahragaan (IKOR), terang Prof Tandiyo.

Dr Martono berharap, mahasiswa Unesa yang belajar di Unnes ini selain memperoleh ilmu pengetahuan dalam perkuliahan, juga memperoleh ilmu sosial yang nantinya bermanfaat dalam kehidupan.

“Saya merasa senang bisa belajar di Unnes, teman-teman mahasiswa Unnes menerima kami dengan baik dan dosennya enak dalam menyampaikan materi perkuliahan,” kesan Irfan, mahasiswa PKLO Unesa semester 4. (Eka Fajlin)


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 25 April 2016

Rektor Unnes Buka Kejuaraan Wushu Sanda Nasional Terbuka 2016

Kemenangan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Yusuf Widiyanto dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2015 ini makin melengkapi prestasi yang didapat sebelumnya.

Di berbagai event nasional maupun internasional, Unnes sebagai universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional ini memang selalu menempatkan atletnya pada tangga juara.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengungkapkan hal itu saat membuka Kejuaraan Wushu Sanda Nasional Terbuka Piala Rektor Unnes 2016, di Auditorium Unnes Kampus Sekara, Senin (25/4).

Karena itu, Unnes akan terus berusaha agar kepentingan mahasiswa dalam pendidikan dan prestasi olahraga bisa berjalan seimbang. ”Ini sudah menjadi komitmen Unnes untuk terus mendorong mahasiswa agar selalu berprestasi dan berkarakter,” papar Prof Fathur.

Menurut Ketua Panitia Dr Henny Setyawati, Kejuaraan yang dilangsungkan dalam rangkaian Dies Natalis Unneske 51 ini akan diikuti 225 atlit, 165 offisial dari 61 tim yang berasal dari 12 Provinsi se Indonesia.

“Kejuaraan ini juga dalam rangka ‘wushu goes to campus’ yang juga kerja sama antara Pengprov Whusu Jateng dengan Unnes,” katanya.

Hadir dalam pembukaan kejuaraan ini, diantaranya Ketua Umum Koni Jateng Hartono, Wakil Ketua Umum III Pengurus Besar Wushu Indonesia Ngatini SH MH, Ketua Harian Pengprov Wushu Indonesia Jateng Drs Sudarson, Wakil Rektor, Dekan, dan beberapa pejabat di lingkungan Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Gandeng Pemkab Semarang Kembangkan Desa Binaan

Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersama Pemerintah Kabupaten Semarang mau mengembangkan Desa Binaan yang lebih luas.

Sebab, semua Desa sekarang ini telah menerima bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan desanya masing-masing.
Bupati Semarang Munjirin menyampaikan itu saat beraudiensi dengan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, didampingi Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr Sukestiyarno, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prof Totok Sumaryanto, Ketua LP3 Dr Abdurrahman, Dekan FIS Dr Moh Solehatul Mustofa, dan pimpinan di lingkungan Unnes, Senin (25/4) di ruang kerja Bupati Semarang.

Bupati Semarang, juga menyampaikan Desa yang memperoleh bantuan itu kebanyakan digunakan untuk infra struktur, diantaranya pengecoran jalan. Namun lebih bagus lagi jika dana bantuan itu bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menyambut baik tawaran Bupati itu, “Bak Gayung Bersambut”, sebab Unnes mempunyai sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan.

“Unnes siap bergandengtangan, bersinergi untuk mengembangkan Desa binaan Pemerintah Kabupaten Semarang,” kata Prof Fathur.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Unnes siap mendampingi Desa binaan yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Meneladani Kepemimpinan Perempuan dari Kartini

Dalam memperingati Hari Kartini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (FIP Unnes) menyelenggarakan Seminar Nasional Kartini dengan tema Wanita Inspirasi Pengembang Peradaban Bangsa, senin (25/04) di Dekanat FIP.

Pada seminar tersebut hadir sebagai pembicara Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo (Istri Gubernur Jawa Tengah), Dr Rodiyah SPd SH MSi (Dekan FH Unnes), dan Hj Tri Kirana Muslidatun SPsi (Istri Walikota Yogyakarta).

Dalam paparannya Siti Atikoh menyampaikan bahwa, Kartini semenjak usia 12 tahun telah merasakan kegelisahan terhadap kaum perempuan yang hidupnya dipingit dan tidak mendapatkan akses pendidikan yang setara dengan kaum pria.

“Perempuan selayaknya mendapat pendidikan yang setara dengan laki-laki, dikarenakan peran perempuan lah yang akan lebih banyak mendidik anak-anaknya. Maka dari itu, perempuan juga selayaknya mendapatkan akses pendidikan yang setara dengan laki-laki”. tambahnya.

Berbeda dengan Dr Rodiyah yang menyampaikan dari sisi peran perempuan, dia mencotohkan Kartini adalah sosok perempuan yang patut dijadikan contoh bagi perempuan sekarang. Lewat semangat Kartini, perempuan bukan lagi menjadi subordinasi kaum laki-laki. Derajat perempuan dan laki-laki sama, juga punya peran yang sama di ranah publik.

“Ada peluang bagi kepemimpinan perempuan ke depan, yakni Menjadikan dasar dalam mengamalkan peran secara baik, bijak, dan tepat, Menangkap peluang meningkatkan derajat terhormat perempuan, serta Menjadi alasan penting mendidik anak melalui keteladanan kepemimpinan bersama”. ungkap dekan perempuan FH Unnes tersebut. Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Sediakan 1.858 Kursi dari SBMPTN

Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 dimulai hari ini, Senin (25/4) pukul 08.00 hingga 20 Mei pukul 22.00 WIB mendatang. Untuk jalur ini, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyediakan 1.858 kursi atau 30 pesen dari kuota keseluruhan penerimaan mahasiswa baru Unnes tahun ini, yakni 6.285 kursi.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Prof Dr Rustono Mhum, Unnes menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur, yakni SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri Unnes (UM Unnes). Dari SNMPTN, kata Prof Rustono, Unnes sudah menjaring sebanyak 2.474 kursi (40 persen) sisanya, 1.952 orang (30 persen) melalui seleksi mandiri. “Mereka akan diterima di 74 program studi (prodi) yang tersebar di delapan fakultas,” jelasnya, Senin (25/4).

Berbeda dengan tahun lalu, menurut dia, tahun ini panitia SBMPTN 2016 menyediakan dua metode ujian, yakni computer based test(CBT) dan paper based test (PBT). Peserta bisa memilih ujian menggunakan paper based test (PBT) maupun computer based test (CBT). Peserta CBT hanya bisa mengikuti kelompok bidang sains dan teknologi (saintek) atau sosial dan humaniora (soshum). Sedangkan yang mengambil campuran hanya tersedia ujian PBT. “Namun, penyelenggaraan CBT di Unnes hanya tersedia untuk 100 peserta,” katanya.

Lewat SBMPTN, pendaftar juga bisa memperebutkan beasiswa Bidikmisi. Program tersebut merupakan beasiswa penuh yang membuat penerimanya terbebas dari segala biaya kuliah selama delapan semester. Bahkan, mereka juga menerima bantuan biaya hidup Rp 600 ribu per bulan.
“Minimal 620 paket beasiswa Bidikmisi akan dikucurkan oleh Unnes tahun ini. Namun demikian Unnes masih mengajukan tambahan kuota untuk beasiswa Bidikmisi ini,” urai Prof Rust.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 24 April 2016

Inilah Tata Cara Pendaftaran SBMPTN 2016

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pendaftaran secara online akan dimulai (25/4) pukul 08.00 wib.

Tata cara pendaftaran SBMPTN 2016 adalah:
1. Pendaftaran dilakukan secara online di http://ift.tt/1PsbWAO
2. Tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan ujian ketrampilan diunduh di http://ift.tt/1VLTf40 mulai tanggal 18 April 2016.
3. Pendaftaran online untuk peserta Computer Base Test (CBT) mulai 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 9 Mei 2016 pukul 22.00 WIB.
4. Pendaftaran online untuk peserta Paper Base Test (PBT) mulai 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIBM

Yang membedakan SBMPTN 2016 ini adanya CBT dan PBT, ada tiga materi di dalamnya yaitu Tes Kemampuan dan Potensi Akademik, Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek), dan Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum).

Untuk Ujian Keterampilan hanya diperuntukan bagi peminat program studi bidang ilmu Seni dan Keolahragaan. Ujian ketrampilan dapat dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terdekat yang memiliki program studi yang sesuai dengan Pilihan peserta.

Menurut Kepala Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes) Hendi Pratama, “dalam era digital saat ini untuk memperoleh informasi penerimaan mahasiswa baru di Unnes sangatlah mudah. Karena sudah tersedia versi Android tinggal mengunduh Unnes App di Play Store”.

“Untuk informasi selanjutnya akan kami upload di unnes.ac.id dan penerimaan.unnes.ac.id”, katanya


from Universitas Negeri Semarang

Pentas Sang Kusuma Meriahkan Pelantikan UKM Kesenian Jawa

Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian Jawa (UKM KJ) merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan minat dan bakat yang berkaitan dengan kesenian jawa. Pada sabtu (23/04), lima kesenian jawa dan forum UKM KJ melaksanakan pelantikan pemimpin baru.

Kesenian jawa tersebut adalah, UKM Karawitan, Penumbro, Tari Klasik, Tari Kreasi, Kethoprak, dan Campursari. Di antaranya, Forum UKM yang sebelumnya diketuai oleh Reni Anggraini diganti oleh Nur Kholis, Tari Klasik Budiman digantikan oleh Ahmad Sugito, dan Didin Prasetyo menggantikan Yulia Paksi di UKM Campursari.

Pelantikan tersebut juga dimeriahkan dengan kolaborasi pentas dari UKM KJ dengan tema Sang Kusuma, sebuah pentas yang menceritakan tentang seorang anak muda bernama Sumantri yang menjadi utusan dari Prabu Arjuna dari Maespati sayembara untuk mendapatkan Dewi Citrowati.

Dalam perjalanan sayembara tersebut, Sumantri yang masih muda diragukan kemampuannya para raja yang lain yang mengikuti sayembara, namun pada akhirnya Sumantri lah yang memenangkan sayembara. Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 23 April 2016

FMIPA Selenggarakan Seminar Nasional IPA Guna Hadapi MEA

Jurusan IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) adakan seminar nasional IPA ke-7 “Pendidikan IPA Inovasi yang Berdaya Saing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, sabtu (23/4) di Hotel Grasia.

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Unnes Prof YL Sukestiarno yang didampingi oleh Dekan FMIPA, dalam sambutannya, “Seminar Nasional ini sangat mendukung profesionalisme pendidikan IPA dalam menghadap MEA. Unnes selalu memberikan inovasi untuk kemajuan pendidikan IPA di Indonesia”, katanya.

Pembicara dalam seminar ini antara lain Prof Dr Anna Permanasari MSi, Prof Cari MA, MSC dari, Prof Dr Badrun Kartowagiran MPd.

Prof Anna dalam paparanya menyatakan “profesionalise guru IPA diawali dari professionalise dosen IPA untuk dapat mempunyai daya saing dalam MEA”.

Dalam acara ini juga dilakukan penandatangan Nota kesepahaman antar pengelola jurna IPA dari 16 perguruan tinggi di Indonesia.

Menurut ketua panitia Parmin MPd, “Seminar Nasional IPA diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-51 Unnes”. 

Jumlah Peserta yang hadir 312 terdiri dari 134 pemakalah dari 16 perguruan tinggi.


from Universitas Negeri Semarang

Pasar Branding Badranaya Meriahkan Word Dance 2016

Program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan adakan pasar branding bertajuk “Badranaya”, pada Jumat (29/4) di Pusat Eduwisata Kampung budaya. 

Dalam rangka Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) semua industri harus mempunyai daya saing dan mempunyai daya tarik. “Produk apapun harus mempunyai kemasan yang unik dan menarik sebagai daya pikat pembeli atau konsumen”, kata Rahina Nugrahani SSn MDS ketua program studi DKV.

“Pameran ini menampilkan Self Branding Exhibition, Art Market, Film Screening, Live Music, dan World Dance Day Celebration”, imbuhnya.

Ketua Jurusan Seni Rupa Syakir MSn menyatakan,”saya bangga dengan acara ini, DKV merupakan Bagian dari rumpun seni rupa  yang perkembangannya lebih pada digital pada era sekarang, tetapi Nilai seni harus tetap di kedepankan. Terlebih digabungkan dengan seni digital akan memberikan warna lebih pada hasil karya yang dihasilkan”.

“Saya berharap acara sebagai agenda tahunan di jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)” tandasnya.

Acara ini akan menarik dan bertambah meriah karena berbarengan dengan “Word Dance 2016” yang di selenggarakan di FBS.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 22 April 2016

Direktur Pembinaan Kelembagaan Dikti Dorong Unnes Masuk Universitas Terbaik Dunia

Direktur Pembinaan Kelembagaan Dikti Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Dikti RI Dr Totok Prasetyo BEng MT mendorong Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk menjadi salah satu dari 500 universitas terbaik dunia.

Salah satu indikatornya yakni harus meningkatkan akreditasi perguruan tinggi menjadi A, memperbanyak penelitian, jurnal ilmiah, dan prestasi mahasiswa.

Dr Totok Prasetyo BEng MT menyampaikan itu saat menjadi pemateri pada Diskusi Kelompok Terfokus Kebijakan dan Strategi Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi Menuju Akreditasi Unggul, Jumat (22/4) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati. Kegiatan diikuti 150 pimpinan dan dosen di lingkungan Unnes.

Selain itu, kata Dr Totok tata kelola di Unnes harus terintegrasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Unnes sudah punya itu semua baik leadership, komitmen, dan sistem integrasi tinggal meningkatkan sedikit lagi saja,” tutur Dr Totok.

Sebelumnya, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, di 2016 ini Unnes menduduki peringkat 4 nasional dan peringkat 66 dunia berdasarkan Green Metric UI. Unnes yang juga Universitas konservasi merupakan kampus terfavorit dibuktikan dengan jumlah pendaftar mencapai 52.121 pendaftar, 2014 Unnes juga dianugerahi Smart Campus Award oleh TeSCa.

Menurut Prof Fathur, capaian akademik Unnes mempunyai delapan jurnal terakreditasi, sedangkan jumlah program studi terakreditasi A 28,5%, akreditasi B 50%, akreditasi C 8,16 %, dan belum terakreditasi 13,27 %.


from Universitas Negeri Semarang

Hari Bumi Unnes Beri Penghargaan Kepada Petugas Kebersihan Terbaik

Di Hari Bumi, kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan terbebas dari asap kendaraan bermotor, Jumat (22/4).

Dalam apel Hari Bumi ini Kepala UPT Konservasi Dr Kusmuriyanto melaporkan,“kebijakan bebas kendaraan bermotor berlaku pada pukul 06.30 – 14.30 WIB sebagai salah satu ekspresi memperingati Hari Bumi”.

Dikemukakan pula akan dilakukan, pencabutan paku dipohon sepanjang Kretek Wesi sampai dengan Patemon, penanaman pohon disepanjang Banjir Kanal Barat di Kota Semarang juga dilakukan sebagai bentuk keperdulian Unnes dengan lingkungan” katanya.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokman dalam sambutannya,” konservasi di Unnes tidak terbatas pada konservasi lingkungan saja namun konservasi di Unnes merupakan kombinasi antara konservasi gedung dan lingkungan, konservasi seni dan budaya serta konservasi nilai dan karakter. Kombinasi dari ketiga hal tersebut memperkaya substansi dan cakupan konservasi di kampus Unnes”.

Dalam kesempatan ini Rektor Unnes memberikan penghargaan kepada petugas kebersihan Unnes. Mereka adalah Romanah tempat tugas Gedung Pusat Rektorat, Suryanto tempat tugas Fakultas Ilmu Pendidikan, Sudaryanto tempat tugas Fakultas Bahasa dan Seni, Sutrimo tempat tugas Fakultas Ilmu Sosial, Turyati tempat tugas FMIPA, Nasikin tempat tugas Fakultas Teknik, Soleh tempat tugas Fakultas Ilmu Keolahragaan, Solikhin tempat tugas Fakultas Ekonomi, Diana Sisworo tempat tugas Fakultas Hukum, dan Agus Riyadi tempat Pascasarjana Unnes.

Romanah sangat senang menerima penghargaan ini, “saya senang sekali menerima penghargaan ini dan kedepan saya akan lebih rajin lagi”.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 21 April 2016

Rektor UNNES Presentasi di Hadapan 76 Perwakilan Universitas Dunia

Berkat usaha UNNES yang konsisten dan berkesinambungan dalam bidang konservasi, Rektor UNNES berkesempatan menjadi pembicara pada forum “The 2nd International Workshop on UI Greenmetric 2016” hari ini (21/4) di Jakarta. Forum ini diadakan untuk mendapatkan masukan dari para pembicara dari berbagai negara untuk menyempurnakan UI Greenmetric yang sudah berjalan selama 6 tahun. Sejumlah 76 universitas dari beberapa negara menghadiri kegiatan ini.

Menurut Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MM MSc selaku Chairperson UI Greenmetric menyampaikan bahwa selain mendapatkan masukan yang berharga dari para pembicara di bidang green campus, forum ini juga bertujuan untuk memberikan ruang bagi Universitas Indonesia untuk berbagi pengalaman mereka dalam meningkatkan kualitas lingkungan di kampus UI.

Mendapatkan kesempatan yang sangat membanggakan ini, Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman, MHum menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bukti bahwa pengelolaan konservasi di UNNES mendapatkan apresiasi dari para profesional dan akademisi dari berbagai negara. Menurut Rektor, konservasi di UNNES memiliki keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan universitas lain. Konservasi di UNNES tidak terbatas pada konservasi lingkungan saja namun konservasi di UNNES merupakan kombinasi antara (1) konservasi gedung dan lingkungan, (2) konservasi seni dan budaya serta (3) konservasi nilai dan karakter. Kombinasi dari ketiga hal tersebut memperkaya substansi dan cakupan konservasi di kampus UNNES. Jabaran dari ketiga aspek tersebut dirangkum Prof Fathur dalam presentasi berjudul “UNNES Strategy to Develop Conservation”.

Pembicara yang diundang dalam kesempatan ini adalah sebagai berikut: Prof Dr Fathur Rokhman Mhum, Prof. Dr. Ir Muhammad Anis MMet, Prof. Dr. Werry Darta Taifur, S.E, M.A, Dr. Khalil Jamshidi, Dr. Roseann Runte, CM, BA, MA, PhD, Dr. D. Jose Santiago Fernandes Vazques, Prof. Dr. Federico Fernandez Gonzales, Assoc. Prof. Boonchai Stitmannaithum, Ph.D, Mr. Mark Poland, Prof. Majed Abu Zraig, Dr. Jik Chang Leong, Prof Joni Hermana, Prof. Dr. Jesus Cano, Prof. Dato’ Seri Dr. Mohamed Mustafa, Mr. Dominik Schmitz, Prof. Komisarenko Nataliia/Sakovska, Luiz Roberto Guimaraes, Asst. Prof. Dr. Chanan Phonprapai dan Ms. Sakiko Okayama.


from Universitas Negeri Semarang

Berani Karakter Ideal Kartini Masa Kini

Banyak sistem nilai yang dikonstruksi untuk menyubrodinasi perempuan. Untuk keluar dan melawan sistem nilai itu perempuan masa kini harus memiliki keberanian bersuara. Keberanian bersuara juga diperlukan untuk mendobrak stereotip perempuan yang telanjur dikonstruksi kalem dan pendiam.

Demikian salah Satu gagasan profesor bidang sosiologi Unnes Prof Tri Marheeni MHum  dalam seminar memperingati hari kartini di Fakultas Teknik (FT), Kamis (21/4). Pengajar mata kuliah sosiologi gender itu mengajak peserta seminar yang mayoritas perempuan untuk lebih mencermati sistem nilai dalam masyarakat.

Ia menunjukkan bahwa sejumlah aturan dalam masyarakat memang diciptakan dengan semangat patriarkhi. Tentang pembagian tugas domestik dan publik, misalnya, merupakan konstruksi sosial yang patriarkhi.

Untuk mencermati berbagai konstruksi itu, ia sarankan adalah membedakan konsep gender dengan kodrat. “Gender adalah konstruksi sosial, sementara qodrat adalah sifat yang melekat karena anugerah dari Tuhan,” katanya.

 


from Universitas Negeri Semarang

Semangat Kartini di Kampus Konservasi

Hari ini tepat tanggal 21 April merupakan kelahiran Hari Kartini. Hari dimana bangsa Indonesia tak akan melupakan jerih payah sosok wanita yang gigih memperjuangkan hak kesetaraan kaum wanita.

Tampak hampir seluruh sekolah mulai dari tingkat TK sampai SLTA, perkantoran, dan perguruan tinggi memperingati hari Kartini, tak kecuali di Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus konservasi.

Annisa Widyawati mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Unnes menyampaikan, Hari Kartini tidak hanya merupakan selebrasi kebebasan bagi wanita. Namun juga merupakan hari kebangkitan atas hak-hak wanita untuk meraih pendidikan serta kehidupan yang lebih baik,

Hal yang sama juga disampaikan, Rina Sari Madyaningtyas SPd mahasiswa Pascasarjana Unnes, Kartini mungkin sudah tiada, Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia yang saat itu masih berada di bawah penjajahan kolonial Belanda. Namun semangat juangnya tidak boleh padam begitu saja. Maju terus para Kartini muda.

Ketegaran dan kemandirian Kartini merupakan suluh semangat yang bisa kita ambil hikmahnya, demikian ujar Ratih Widyastuti, kasubbag Humas.

Selamat hari Kartini untuk seluruh perempuan di Indonesia. Jadilah lampu yang tak pernah padam, selalu bersinar memancarkan cahaya untuk menerangi kegelapan.


from Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Semakin Baik Akses Perempuan Semakin Luas

Peningkatan akses pendidikan berkorelasi positif dengan peningkatan akses perempuan Indonesia ke  berbagai bidang kehidupan. Dengan pendidikan yang baik, perempuan Indonesia dapat  berkiprah di berbagai bidang, termasuk bidang-bidang yang dianggap maskulin.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman MHum menyatakan itu dalam refleksi peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4).

Ia menunjukkan bahwa ada prospek cerah yang menunjukkan berkuranganya ketimpangan gender berkat akses pendidikan yang baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan di sebuah komunitas semakin tinggi pula tingkat kesetaraan.

“Korelasi ini merupakan kabar yang menggembirakan. Cita-cita keseteraan yang pernah digelorakan Kartini semakin dekat terpenuhi,” katanya.

Di Unnes sendiri kecenderungan baik itu terbukti dengan tampilnya perempuan sebagai pimpinan. Prof Dr Tandiyo Rahayu terpilih menjadi dekan perempuan pertama sepanjang sejarah Unnes,. Tidak berselang lama, Dr Rondiyah terpilih menjadi Dekan Fakultas Hukum.

Secara statistik, peningkatan peran perempuan juga dapat dibaca. Di Unnes, jumlah mahasiswi jauh lebih banyak yaitu 20.760 dibandingkan jumlah mahasiswa yitu 14.753. Mahasiswi tersebut  kelak menjadi sarjana yang berkiprah di berbagai bidang pekerjaan.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 20 April 2016

Kekerasan Perempuan dan Anak di Jateng Tinggi

Jumlah kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi. Masih tingginya kekerasan itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya rendahnya penegakan hukum terhadap pelaku, faktor kemiskinan, internet, hingga penggunaan media sosial yang tidak bijak.

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Evi Widowati SKM MKes menyampaikan itu saat menjadi nara sumber pada Pertemuan Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) Jajaran POLDA Jawa Tengah, baru-baru ini di Hotel Semesta.

Untuk itu, mari saling bergandeng tangan antara Polri, masyarakat, dan perguruan tinggi ikut berperan aktif dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dengan membangun pemahaman dan kepedulian tentang perlindungan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak, ajak Evi Widowati.


from Universitas Negeri Semarang

Fakultas Hukum Unnes Selenggarakan Debat Mahasiswa Tingkat Nasional

Dalam rangka Dies Natalis ke-51 Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fakultas Hukum akanmenyelenggarakan Kompetisi Debat Mahasiswa HukumTingkat Nasional.

Kompetisi berlangsung selama tiga hari, Jumat sampai Minggu (22-24 April 2016) di Hotel dan Training Center Unnes (kampus Kelud), dan di Fakultas Hukum Unnes kampus Sekaran Gunungpati.

Ketua panitia Dr Ali Masyhar SH MH menyampaikan, kompetisi ini diikuti antara lain dari Universitas Muhammadiyah (Malang),Universitas Hasanuddin (Makasar), Universitas Sunan kalijaga (Yogyakarta), Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), Universitas Sebelas Maret (Surakarta), Universitas Muria Kudus, dan Unnes.

Menurut Dr Ali Masyhar, kompetisi ini melalui tiga babak yakni babak penyisihan, babak semi final, dan babak final.

Dr Ali Masyhar menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa hukum yang terlatih dalam menyampaikan pandangan dan fikirannya diforum debat, mendapatkan masukan-masukan alternative dalam menghadapi MEA utamanya dari sisi keberlakuan hukum, dan menumbuhkan jiwa kritis serta kreatif dalam mempertahankan jati diri hukum nasional dalam pusaran MEA.


from Universitas Negeri Semarang

Ganjar: Aja Mung Nyalahke Basa Jawa Bisa Lestari

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menguliahi 300-an mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Acara bertajuk Mas Ganjar Mulang Basa Jawa itu berlangsung di ruang bundar Dekanat FBS kampus Sekaran, Rabu (20/4).

Selain mulang, Ganjar juga meluncurkan Kamus Jawa-Indonesia Indonesia-Jawa Berbasis Android yang merupakan hasil pengembangan Nuring Dyah Rahmadani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa FBS Unnes ketika menyususn skripsi beberapa waktu lalu, “Ini inovasi yang menantang zaman. Saya dukung sepenuhnya untuk pengembangan bahasa Jawa,” kata Ganjar.

inovasi tersebut, menurut Ganjar patut dilanjutkan dan diikuti oleh segenap pihak yang peduli terhadap keberlangsungan bahasa Jawa. “Aja mung nyalahke, nanging kudu melu urun supaya basa Jawa bisa lestari,” katanya.

Menurut Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman, Unnes terus berkomitmen dan konsisten menjadi Universitas Konservasi. “Selain konservasi lingkungan Unnes juga melakukan konservasi Hebat yaitu, Hijau, Bersih dan Sehat. Konservasi budaya juga tetap terjaga, “ katanya


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 19 April 2016

46 Dosen dan Karyawan Unnes Terima SK

Sebanyak 46 orang tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (karyawan) Universitas Negeri Semarang menerima surat keputusan (SK) Kenaikan Pangkat, Jabatan, dan Penetapan Angka Kredit (PAK).

Penyerahan SK oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Martono MSi, Selasa (19/4) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Kepala Bagian Kepegawaian Dra Soelami melaporkan, ada 8 dosen naik jabatan menjadi Kektor Kepala, 13 orang menjadi Lektor, kenaikan pangkat reguler (9 orang), penyesuaian ijazah S1 (1 orang), menduduki jabatan fungsional tertentu (10 orang), penetapan angka kredit (1 orang), penerima SK PNS (3 orang), dan 2 orang yang tidak hadir saat penyerahan SK beberapa bulan yang lalu.

Dr Martono menyampaikan, pimpinan Unnes wajib menyerahkan SK ini kepada yang bersangkutan, sebab ada tanggung jawab dan konskuensi.

“Penyerahan SK seperti ini harus yang bersangkutan yang menerima langsung supaya dikemudian hari tidak ada alasan belum menerima SK,” tegas Dr Martono.

Menurut Dr Martono, penyerahan secara langsung kepada yang bersangkutan ini merupakan pembenahan tahap demi tahap universitas untuk menuju tertib administrasi.

Selain itu, kata Dr Martono pihak universitas juga mengusulkan kepada pimpinan fakultas untuk pemetaan dosen, ada berapa dosen yang tidak studi dan berapa yang sedang studi lanjut. Sehingga sumber daya manusia di Unnes benar-benar terukur, dan bisa diprediksi empat tahun ke depan mempunyai sekian Doktor, imbuhnya.


from Universitas Negeri Semarang

Mahapala Unnes Adakan Pelatihan Managemen Organisasi

Selama dua hari Sabtu dan Minggu (16-17/4) mahasiswa pencinta alam Universitas Negeri Semarang (Mahapala Unnes) menyelenggarakan Pelatihan Managemen Organisasi (PMO) untuk anggota mahapala angkatan 36.

Ketua Mahapala Unnes Tsani Muflih Hidayati menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kecakapan dalam berorganisasi, meningkatkan relasi baik dari intern maupun ekstern Unnes, dan mengenal lebih dalam tentang Mahapala Unnes.

Tsani (panggilan akrapnya) menuturkan, serangkaian kegiatan itu diantaranya AD/ART, Sejarah Mahapala, Leadership, Lobbying, Negosiasi, Administrasi persuratan dan proposal, serta MBTI untuk mengetahui karakter dari anggota Mahapala Unnes dan dilanjutkan dengan outbond.

“Selain kegiatan berpetualang, Mahapala Unnes juga perlu meningkatkan skill berorganisasi, agar kedepan harapannya organisasi ini semakin berkualitas dan banyak memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar, ” kata Tsani.

Tsani menambahkan, selama dua hari kegiatan ini menggunakan tempat di ruang rapat besar (RRB) lantai 1 gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unnes, Meeting Room, dan Venue Wall Climbing.


from Universitas Negeri Semarang

83 Dosen Unnes Terima Sertifikasi

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyerahkan sertifikasi pendidik untuk dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Gedung H, ruang 404 kampus Sekaran, selasa (19/4).

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Dr Abdurrahman MPd, pada 2015 Unnes mendapat alokasi sertifikasi dosen sebanyak 91dari Dirjen Pendidikan Tinggi.

Dalam sambutannya Ketua LP3 Unnes menyatakan,sebanyak 83 dosen yang terdiri dari FIP 9, FBS 16, FIS 7, FMIPA 24, FT 16, FIK 9, FE 7, dan FH 3 dinyatakan lulus ujian sertifikasi tahun 2015 oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi. Komponen kelulusan yang paling mendukung adalah diskripsi diri, konsistensi dan nilai gabungan”, katanya.

Rektor dalam arahannya, “Dosen yang tersertifikasi merupakan dosen profesional bermartabat yang memberikan teladan dengan kualitas sumber daya manusia yang kuat”.

“Sertifikasi adalah amanah etimologis secara jujur dan dapat dipercaya yang harus dilaksanakan penuh tanggungjawab memberikan pelayanan sebaik mungkin”, imbuhnya.


from Universitas Negeri Semarang

Besok Ganjar Pronowo Mulang Basa Jawa di Unnes

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal memberi kuliah umum di Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), kampus Sekaran, Gunungpati, Rabu (20/4), mulai pukul 07.00. Di hadapan 300-an mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, politisi PDI Perjuangan itu akan memberi kuliah dengan tema “Gayeng Mulang Basa Jawa”.

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Widodo, menyatakan selain kuliah umum, dalam kegiatan hasil kerja sama Unnes dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah itu juga bakal diluncurkan kamus bahasa Jawa-Indonesia bahasa Indonesia-Jawa berbasis sistem aplikasi Android.

Kamus tersebut merupakan karya mahasiswa Nuring Dyah Rahmadani yang dibuat untuk menyelesaikan studinya. Dalam proses pengerjaan, ia dibimbing dosen di jurusan yang sama, Sucipto Hadi Purnomo dan Joko Sukoyo.

Widodo berharap melalui kuliah umum ini Ganjar turut menjadi pemicu untuk menggayengkan pembelajaran bahasa Jawa di sekolah. Di hadapan mahasiswa yang sebagian merupakan calon guru Bahasa Jawa, Ganjar memberikan perspektif pembelajaran yang menarik, komunikatif, dan inovatif. Ia juga bakal bercerita mengenai pengalamannya mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Jawa Tengah, tak terkecuali perihal pendidikan dan kebudayaan di provinsi ini, yang juga merupakan bidang kajian para mahasiswa itu.

Dalam kegiatan yang sama, juga bakal diteken nota perjanjian antara Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa dengan Balai Bahasa terkait peningkatan kerja sama pengembangan bahasa dan sastra Jawa.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 18 April 2016

Kunjungi Unnes, Kapolsek Gunungpati Perkuat Kerjasama

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunungpati berkunjung ke Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Senin (18/4) di rektorat kampus Unnes Sekaran. Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi Kapolsek Kompol Bagiyo Prayi yang baru saja dilantik Senin minggu lalu, menggantikan Kompol Ahmadi.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kanit Reskrim, Kanit Lantas, Wakapolsek Gunungpati beserta jajarannya. Selain memperkenalkan diri, Kompol Bagiyo Prayi juga membahas mengenai kerjasama antar kedua belah pihak.

“Dengan tugas baru di wilayah Gunungpati, saya harap dapat meningkatkan kerjasama dengan Unnes dalam berbagai bidang. Selain itu, silaturahmi antar Unnes dan Polsek Gunungpati agar dapat selalu terjalin,” ujar Kompol Bagiyo Prayi.

Menanggapi hal ini, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya mengatakan, “Unnes memiliki banyak agenda tahunan yang dilaksanakan di kampus Unnes Gunungpati, sehingga membutuhkan bantuan pengamanan dari pihak kepolisian. Oleh karena itu, dimohon adanya kerjasama Unnes dan Polsek Gunungpati.” (Annisa W)


from Universitas Negeri Semarang

Seminar Antarbangsa

Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan Seminar Antarbangsa pada tangg 11 Mei 2016. Keterangan lebih lanjut silahkan klik poster disini.


from Universitas Negeri Semarang

Peringati Hari Tari Sedunia, Unnes Selenggarakan 24 Jam Menari

Guna memperingati Hari Tari Sedunia 2016, Universitas Negeri Semarang (Unnes) bakal menyelenggarakan kegiatan menari selama 24 jam nonsetop.

Kegiatan yang berlangsung mulai 29 April pukul 09.00 dan berakhir pada 30 April pukul 09.00 itu melibatkan sedikitnya 1.500 penari.

Ketua panitia yang juga dosen Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes, Usrek Tani Utina dalam keterangan persnya, Senin (18/4), mengatakan, peringatan Hari Tari Sedunia di Unnes tahun ini mengambil tema “Meneguhkan Tari sebagai Media Edukasi dan Konservasi”. Rangkaian kegiatan bakal diawali dengan pelatihan tari gaya Surakarta pada 26 April dan bedah buku Manajemen Seni Pertunjukan karya dosen Seni Musik Unnes, Prof Jazuli, pada 27 April. Buku tersebut bakal dibedah oleh seniman tari Kota Semarang, Yoyok Priambodo.

Menurut Usrek, konsep kegiatan tahun ini sedikit berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Ia menyatakan peringatan Hari Tari Sedunia di Unnes tahun ini merupakan perayaan ketiga.

“Untuk tahun ini, tidak akan ada penari yang menari selama 24 jam nonsetop seperti tahun-tahun sebelumnya. Nmun peringatan tahun ini diisi sajian-sajian secara bergantian dari berbagai sanggar tari, sekolah, maupun perguruan tinggi,” kata dia.

Penari bakal unjuk kebolehan di kampus Sekaran, Gunungpati, pada tiga tempat berbeda. Tempat itu adalah Gedung B6 dan panggung terbuka yang ada di kompleks FBS Unnes, juga Laboratorium Budaya dan Pusat Eduwisata yang baru saja diresmikan oleh Menristek Dikti beberapa waktu lalu.

“Peringatan Hari Tari Sedunia pada 2014 lalu diperingati selama 12 jam, tahun kedua selama 18 jam,” katanya.

Usrek mengatakan pendaftaran pengisi acara Hari Tari Sedunia 2016 di Unnes masih dibuka hingga 26 April melalui Saguh (085640816087).


from Universitas Negeri Semarang

Raisa Hipnotis Penggemarnya

Penyanyi cantik kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 Raisa Andriana berhasil membuat penggemarnya terpukau dalam acara Unnes Nigh Festival (Unfest) Integrated Expo Music Consert Art and Culture (17/4) yang di gelar di Lapangan Prof Dumadi FIK Unnes.

Raisa menampilkan 11 lagu andalannya, diawali dengan lagu Tak Ingin dilanjutkan dengan lagu Bersinar, Terjebak Nostalgia, Girl, Apalah Arti Menunggu, Kali Kedua, LDR, Teka-teki, Jatuh Hati, Pemeran Utama dan diakhiri dengan lagu Could it be Love.

“Jatuh hati dengan jatuh cinta itu berbeda. Jika jatuh cinta hanya hanya hasrat yang ingin disampaikan, tapi jika jatuh hati perasaan untuk memiliki itu ada.” Ungkapnya dalam Integrated Expo Music Consert Art and Culture ketika hendak menyanyikan lagu Jatuh Cinta, sontak para penonton bertepuk tangan meriah.

Semua penonton sangat antusias dalam acara Unfest ini “Raisa cantik sekali, suaranya merdu. Saya sangat mengagumi Raisa karena dia penyanyi yang sangat bertalenta. Semoga Raisa bisa go international seperti penyanyi-penyanyi senior lainnya yang sudah go international.” Ujar Wening Suryandari.
(Andri Saeful Adnan)


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 17 April 2016

Ribuan Orang Hadiri Unnes Bersalawat 2016


Ribuan orang yang terdiri atas mahasiswa, dosen, pegawai dan warga sekitar kampus Unnes memenuhi Gedung Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengikuti kegiatan Unnes Bersalawat 2016 dengan tema “Refleksi Sejarah Bangsa, Perkuat Semangat Bela Negara di Kampus Konservasi”, Sabtu, 16/4.

Kegiatan Unnes Bersalawat 2016 dalam rangkaian Dies Natalis Unnes ke-51 menghadirkan Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar, Habib Ali Zainal Abidin As Segaf dan berbagai tamu undangan lainnya. Kumandang salawat Maulid Simtudduror dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin As Segaf dan diikuti semua jamaah yang hadir.
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum mengajak semua civitas akademika untuk membudayakan bersalawat. Rektor juga berharap Unnes menjadi rumah ilmu yang rahmatanlil ‘alamin.

“Sebagai umat Nabi Muhammad, selayaknya kita senantiasa bersalawat kepada Nabi Muhammad Shallalahu ‘alahi wassalam sehingga Allah Subhanallahu wa Ta’ala berkenan melimpahkan rahmat-Nya, menghapuskan segala kesalahan, meninggikan derajat kita dan Unnes makin maju sejajar dengan universitas hebat di dunia. Semua yang datang dalam acara ini semoga diberikan keteduhan hati dan dimudahkan dalam segala urusannya” tutur Prof Fathur.

Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar dalam ceramahnya menyampaikan kebanggaan terhadap Unnes yang mempunyai kepedulian mengenalkan Nabi Muhammad, mengajak bersalawat, dan menanamkan zikir kepada mahasiswanya. Penceramah kedua, Habib Muhammad Lutfi menyampaikan arti penting salawat. Salawat bisa mengingatkan kita kepada Allah Swt, salawat mengingatkan kita kepada Baginda Nabi, salawat bisa mengingatkan kita kepada keluarga Nabi, salawat bisa mengingatkan kita kepada para aulia dan para ulama. Salawat dapat membuka pintu hati dan akal sehingga melancarkan proses belajar.

from Universitas Negeri Semarang

Unnes Bersholawat bersama Habib Muhammad Lutfi

Gemuruh salawat Nabi berkumandang menggema di Gedung Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam acara Unnes Bersholawat 2016 bersama Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar, dan Habib Ali Zainal Abidin As Segaf (16/4) dengan tema “Refleksi Sejarah Bangsa, Perkuat Semangat Bela Negara di Kampus Konservasi”.
Unnes Bersholawat merupakan serangkaian acara Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang ke-51. Dalam acara ini dibacakan kitab Maulid Simtudduror yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin As Segaf dan diikuti semua jamaah yang hadir. Memuji dan bersalawat kepada Manusia terkasih, manusia termulia, Nabi Muhammad Saw.

Hadir dalam acara ini para pimpinan, dosen, mahasiswa, dan masyarakat lingkar kampus. Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman Mhum berharap semoga Unnes menjadi rumah ilmu yang rahmatanlil ‘alamin sebagai semangat konservasi dan yang semua datang dalam acara ini dengan keteduhan hati. Semua yang datang dalam acara ini semoga diridai oleh Allah Swt dan dimudahkan dalam segala urusannya.
“Kemudian Unnes juga bisa mendapatkan berkah dari Allah Swt untuk mencapai cita-cita Unnes sebagai universitas konservasi yang bereputasi Internasional.” Lanjut Prof Fathur Rokhman seraya mengucapkan selamat datang kepada Habib Ali Zainal Abidin As Segaf dalam sambutannya.
Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar dalam ceramahnya menyampaikan “dalam kaitannya dengan agama disadari maupun tanpa disadari, bahwa kita terbelah menjadi dua golongan, yaitu golongan yang salah paham terhadap islam dan golongan yang pemahamannya salah. Jika kampus yang tidak mengenalkan Nabi Muhammad, tidak mengenalkan salawat, dan tidak mengenalkan zikir inilah yang pemahamannya salah. Karena tidak mengenalkan hal-hal tersebut menyebabkan salah paham terhadap ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah.
Kemudian penceramah kedua, Habib Muhammad Lutfi menyampaikan arti penting salawat. Bahwa salawat bisa mengingatkan kita kepada Allah Swt, salawat mengingatkan kita kepada Baginda Nabi, salawat bisa mengingatkan kita kepada keluarga Nabi, salawat bisa mengingatkan kita kepada para aulia dan para ulama.

“Bahkan Imam Syafii sampai maknai ali dalam allahumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad dengan semua umat Sayidina Muhammad Saw, yaitu silaturrahmi antar sesama manusia. Jika salawat dalam Tahiyat menjunjukan bahwa seolah-olah kita sedang berhadapan dengan Rasul. Tutur Habib Muhammad Lutfi.

Habib Muhammad Lutfi dalam doanya “Ya Allah bukakanlah pintu futuh untuk saudara-saudaraku dalam menempuh pelajaran, dalam menempuh pendidikan sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat bisa menjadi berkah dalam mencapai tujuan yang sejati yang akan disongsong di masa depan”
(Andri Saeful Adnan)


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 16 April 2016

Unfest Adakan Pameran Alutsista

Unnes Nigh Festival (Unfest) mempersembahkan Integrated Expo Music Consert Art and Culture yang bekerjasama dengan Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes), (16-17/4).

Kodam IV Diponegoro memamerkan persenjataan TNI yang merupakan persenjataan jenis Infanteri, Arteleri dan Kavaleri. Persenjataan Infanteri diantaranya, Pistol FN 46 (9 mm), Senjata Laras Panjang SS1 (5,56 mm), Senjata Otomatis Minimitraliyur (SO Minimi 5,56 mm), Senjata Mesin Ringan (SMR 7,2 mm), Penembak Runduk (Sniper 7,2 mm), granat, ranjau dan alat pengindraan seperti Teropong, Global Position System (GPS) dan Kompas.

Selain itu ada juga Meriam Howitzer 105 mm Arhanud dan Meriam 57 mm Armed mewakili persenjataan Arteleri. Sedangkan Tank Leopard, Tank AMX, Tank APC, Panser Anoa, Panser Panhard hadir untuk mewakili persenjataan Kavaleri di Unfest kali ini.

Yang tidak kalah menarik adalah pameran karya mahasiswa Unnes seperti mobil listrik, karya ilmiah mahasiswa, dan karya unggulan fakultas yang ada di Unnes.

Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, melalui pameran produk unggulan ini, diharapkan masyarakat akan semakin mengenal karya-karya yang terlahir dari civitas akademika Unnes.

“Ini merupakan pameran yang luar biasa, dan menjadi kegiatan yang istimewa di serangkaian kegiatan Dies Natalis Unnes ke-51 ini,” katanya.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk umum dan pada puncak acara (17/4) pukul 16.00 wib akan menampilkan konser musik Raisa di Lapangan Prof Dumadi FIK Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Gelar Kuliah Umum Bersama KH Said Aqil Siroj dan Imam Nahrawi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA dan Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi Sag memberi kuliah umum di Gedung Auditorium Universitas Negeri Semarang, Sabtu (16/4) dengan tema Pengembangan Karakter Bela Negara Pemuda Calon Pemimpin Bangsa.

Said Aqil Siroj menerangkan bahwa ulama-ulama Nusantara juga berpengaruh dalam perkembangan peradaban Islam dunia. “Salah satu ulama yang memberikan kontribusi besar dalam peradaban Islam adalah Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi dari Kalimantan Barat berhasil menyatukan dua tarekat yaitu tarekat qodiriyah dari Abdul Qadir al-Jailani yang berzikir dengan suara keras dengan tarekat tarekat naqsabandiyah ketika berzikir dengan lirih, yang dikenal dengan tarekat Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah yang pengikutnya seluruh dunia”.

Syeikh Ahmad Khatib Sambas dikenal dengan karyanya Fathul Arifin. Kitab yang ditulis di Makkah pada tahun 1295 H menjelaskan tentang tata cara, baiat, talqin, dzikir, muqarobah dan silsilah Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Said Aqil Siroj menyampaikan Islam Nusantara adalah Islam Islam yang menyatu dengan budaya dan islam yang menyatu dengan nasionalisme, semoga mahasiswa Unnes menjadi kembanggaan kita semua, Unnes bisa mencetak generasi yang berakidah.

Sementara itu, menpora H Imam Nahrawi Sag memberikan motivasi kepada mahasiswa Unnes untuk terus mencari ilmu sampai kapanpun. “Secara pribadi selain saya menjabat jadi mentri, saya masih ingin terus mencari ilmu kepada guru besar, kepada para ulama, dan para kyai. Walaupun saya sudah menjadi menteri rasanya masih kurang. Kurang bukan dalam jabartan, tapi kurang dari sisi pengetahuan”.

Menpora juga mengajak semua seluruh mahasiswa Unnes untuk optimis pada masa depan, kita harus yakin dan sadar bahwa kita punya potensi besar. Tidak boleh sedikitpun kita berkecil hati. Saya yakin mahasiswa Unnes bisa menjadi khoirunnas. Bisa memberikan manfaat bagi sekelilingnya.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA dapat dapat hadir di Unnes dengan berbagai kesibukannya. “Matur Nuwun Pak Kyai, atas kesempatan berkenan hadir di Unnes, walau beliau nanti malam terbang ke China”.

Rektor menyampaikan acara ini sebagai upaya Unnes untuk menjadikan seluruh mahasiswa Unnes berprestasi, baik prestasi akademik maupun nonakademik dan berkarakter. Karena masiswa adalah pilar utama dalam perguruan tinggi. Mahasiswa adalah masa depan bangsa dan calan pemimpin bangsa.
(Andri Saeful Adnan)


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 15 April 2016

Perwakilan IDB Tinjau Berbagai Bangunan di Unnes

Perwakilan dari Islamic Development Bank (IDB) terdiri atas Brather Abdi Abdullahi, Brather Abdulrrahman Abuusaaba, dan Brather Fauzi Beni mengunjungi sejumlah bangunan di Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Rombongan disambut oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan sejumlah pejabat di lingkungan Unnes. Saat tiba di gedung Kampus Budaya Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) mereka disambut dengan pengalungan bunga oleh mahasiswa Darmasiswa, Jumat (15/4).

Selesai pengalungan bungan, rombongan diajak melihat-lihat cara membatik yang dilakukan oleh mahasiswa Darma siswa. Kemudian, rombongan diajak masuk ke ruang pendopo disambut dengan tarian kreasi yang dibawakan oleh mahasiswa FBS. Masih di lokasi Kampung Budaya rombongan diajak melihat lihat ruang pamer, di ruang itu puluhan mahasiswa sedang menunjukkan kebolehannya yakni melukis untuk tugas akhir.

Setelah puas melihat-lihat kegiatan di Kampung Budaya, rombongan terus menjutkan agenda selanjutnya menuju ruang Senat Universitas di rektorat yakni “IDB Supervision Mission for The Development and Quality Improvement of the Semarang State University Project”.


from Universitas Negeri Semarang

Perwakilan IDB Tinjau Pembangunan di Unnes

Supervision Mission IDB (Islamic Development Bank) meninjau pembangunan gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dibiayai oleh IDB. Kunjungan yang diwakili oleh Brather Abdi Abdullahi, Brather Abdulrrahman Abuusaaba, dan Brather Fauzi Beni, Jumat (15/4) di kampus Sekaran Gunungpati.

Rombongan disambut langsung oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum, Wakil Rektor Bidang Umum Dr Martono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo MSi, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, dan Dekan, Ketua Lembaga, dan pimpinan di lingkungan Unnes.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang dilakukan bersama IDB selama ini, sekarang giliran rekan-rekan mahasiswa untuk melanjutkan pembangunan yang sudah selesai dilakukan dengan cara menggunakan fasilitas yang ada untuk kepentingan belajar dan pengembangan diri ke arah yang lebih baik,” Ujar prof Fathur.

Prof Fahur menyampaikan, peninjauan gedung yang dibiayai oleh IDB ini diantaranya gedung Laboratorium Terpadu LPTK, gedung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, gedung Laboratorium Budaya dan Pusat Eduwisata, Dekanat Fakultas Ilmu Keolahragaan, gedung perkuliahan Fakultas Ekonomi, dan Training Center di Unnes Kelud.

“Tujuan kami memberikan bantuan pembangunan kepada Unnes merupakan suatu usaha untuk memajukan generasi muda Indonesia yang berkesempatan belajar di Unnes. Semoga fasilitas yang sudah diberikan dapat memberi manfaat dan menunjang proses belajar di Unnes,” Ujar oleh Brather Abdi Abdullahi yang berkesempatan memberikan kuliah umum setelah sholat jumat di Masjid Ulul Albab Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 14 April 2016

Rektor Unnes Tinjau Sejumlah Bangunan Baru

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Wakil Rektor, Dekan, dan pimpinan pelaksana proyek meninjau sejumlah gedung untuk perkuliahan di lingkungan Unnes, Kamis (14/4).

Sejumlah gedung itu diantaranya, gedung Laboratorium Terpadu LPTK, gedung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, gedung Laboratorium Budaya dan Pusat Eduwisata, Dekanat Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan gedung perkuliahan Fakultas Ekonomi.

Prof Fathur menyampaikan, sejumlah gedung ini sudah sampai batas akhir kontrak pembuatannya, dari pihak Unnes melihat langsung dari gedung satu ke gedung lain, dan melihat dari ruang ke ruang.

“Gedung ini dibangun dengan dana Islamic Development Bank (IDB) untuk kebutuhan mahasiswa dan masyarakat luas, kata Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

Hadirilah Unnes Bersholawat 2016

Unnes Bersholawat 2016 dengan tema “Refleksi Sejarah Bangsa, Perkuat Semangat Bela Negara di Kampus Konservasi” dalam rangkaian Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang ke-51, akan diselenggarakan di auditorium, Sabtu (16/4).

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman Mhum mengajak semua civitas akademika untuk membudayakan bersholawat. “ sebagai mahasiswa dan warga Unnes selayaknya kita senantoiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sehingga Allah SWT berkenan melimpahkan rahmat-Nya, menghapuskan segala kesalahan, meninggikan derajat kita dan Unnes makin maju sejajar dengan universitas hebat di dunia,” ajak Rektor.

Hadir dalam kegitatan tersebut Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar, Habib Ali Zainal Abidin As Segaf.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 13 April 2016

Umrah Tanjungpinang Kunjungi Unnes Lagi

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau kembali mengunjungi Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk berkomitmen mengembangkan kampus.

Rombongan berjumlah 17 orang dipimpin Kepala Biro Umum Perencanaan dan Keuangan Drs Edison MBA, diterima oleh Kepala Biro Umum Hukum dan Kepegawaian Drs Sutikno MSi didamingi Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Drs Heri Kismaryono MM, dan beberapa pejabat keuangan, serta tim dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rabu (13/4) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Drs Sutikno MSi mengucapkan selamat datang di kampus Unnes, universitas konservasi dengan visi universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional.

“Silakan apa yang diinginkan oleh UMRAH, Unnes akan bantu semaksimal mungkin. Sebab dengan berbagi ilmu saling sharing keunggulan dan saling belajar itu tidak akan habis malah bertambah,” kata Sutikno MSi.

Drs Edison MBA menyampaikan, kunjungan ke Unnes ini yang kedua kalinya, mohon UMRAH perguruan tinggi yang baru lahir ini ingin menimba ilmu dari Unnes. UMRAH mempunyai lima fakultas dan 17 program studi.

Unnes merupakan universitas besar dan sudah berpengalaman dalam mengelolaan diantaranya sistem akademik, keuangan, dan administrasi terintegrasi. Untuk itu, sekali lagi kami serombongan ingin belajar banyak dari Unnes untuk dikembangkan di UMRAH, tutur Edison MBA.

Setelah penerimaan, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Biro Perencanaan dan Keuangan yang dipandu oleh Drs Heri Kismaryono MM, dan dari tim TIK.


from Universitas Negeri Semarang

Sparkling Arts and Culture Unfest 2016

Memasuki H-3 acara Unnes Night Festival 2016 yang akan diselenggarakan di kampus konservasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam rangka Dies Natalis ke 51 Unnes , komunitas Unfest Unnes mengemas acara tersebut dalam tema “Sparkling Arts and Culture” atau “Gemerlap Seni dan Budaya”.

Acara musik terbesar pertama kali yang diselenggarakan oleh komunitas Unfest Universitas Negeri Semarang ini akan menyuguhkan perpaduan Seni dan Budaya yang dikemas dalam bentuk “Music Concert”.

Dalam acara yang akan diselenggarakan Minggu (17/4) ini akan menampilkan beberapa artis ibukota seperti Raisa, DJ Bernad, Be Seven Steady, NFNW, dan lainnya di Lapangan Prof. Dumadi Fakulas Ilmu Keolahragaan Unnes. Selain itu akan ada kolaborasi tari kreasi tradisional mahasiswa Unnes yang akan berkolaborasi dengan musik modern yang akan menambah nilai seni dan budaya pada acara tersebut.

Selain acara “Music Concert” tersebut, Sabtu (16/4) akan diselenggarakan “Integrated Expo” yang dikemas dalam sebuah pameran. Pameran antimainstream ini akan menyuguhkan pameran Alutsista dari Pandam IV Diponegoro, pameran produk unggulan dari bidang seni, budaya, sains, keilmuan, dan teknologi, serta bazar, food corner, dan penampilan- penampilan yang turut serta memeriahkan “Integrated Expo” tersebut.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kedua acara spektakuler tersebut bisa mendapatkan tiketnya dengan datang langsung ke tempat-tempat penjualan tiket Unfest 2016 atau menghubungi (+6285-740-624-272/Fahmi/available WhatsApp). Untuk info lebih lanjut bisa buka laman Unfest 2016 di unfest.unnes.ac.id atau instagram (unnesnightfestival).


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 12 April 2016

Selain Mencerdaskan, Guru Harus Mendidik Moral dan Karakter Siswa

Senin (11/4) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Universitas Negeri Semarang (LP3 Unnes) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan dengan tema Membangun Kompetensi Guru melalui Sertifikasi dan PKB dalam Pembelajaran Abad 21 Guna Menghadapi MEA. Seminar tersebut dilaksanakan dalam rangka final lomba guru unggul inovatif.

Dalam seminar tersebut hadir sebagai pembicara yakni Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Anas M Adam MPd. Dalam makalah yang berjudul Membangun Kompetensi Guru Melalui Sertifikasi dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dia menyampaikan standar guru profesional di antaranya harus memenuhi kualitas akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Unnes akan mendorong para Profesor dan Doktor untuk memberikan inspirasi kepada guru-guru di sekolah dalam membantu guru dalam peningkatan mutu pendidikan.

“Banyak variabel dalam peningkatan mutu pendidikan, namun variabel yang paling utama yakni, guru harus mempunyai kompetensi dalam mencerdaskan murid, namun tidak hanya mencerdaskan tapi juga harus mendidik karakter dan nilai-nilai moral” tambah Prof Fathur. Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Prof Suci: Menulis Jurnal Berani Diejek, Dicacimaki, dan Ditolak

Unnes sebagai rumah ilmu harus terus meningkatkan prestasi akademik. Tidak hanya oleh mahasiswa, namun juga oleh para tenaga pengajar. Salah satu caranya dengan mengembangkan publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi.

Ketua Manuskrip Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti MSi menyampaikan itu saat memberi pendampingan kepada 43 dosen di Fakultas Hukum kampus Sekaran baru baru ini.

Prof Suci menyampaikan, ada beberapa kiat saat menulis jurnal antara lain mau Legowo, diejek, dicacimaki, dan ditolak, namun harus tetap semangat serta pantang mundur.

Selain itu, kata Prof Suci, harus menjaga stamina menulis diantaranya rajin mengikuti seminar (baik lokal, nasional, internasional), meng update diri dengan jurnal internasional terkait dengan topik dan bidang keahlian.

Kemudian, berlatih menjadi kolomnis atau penulis di media massa untuk mengasah menulis, menanggapi suatu permasalahan hangat yang ada serta menyanggah pendapat publik, serta tetap membaca, membaca dan membaca, terang Prof Suci.

Prof Suci berharap, klinik manuskrip ini semoga dapat memberikan pencerahan bagi para dosen dalam membuat artikel yang nantinya dapat dipublikasikan di jurnal internasional yang bereputasi.

Prof Suci menambahkan, Unnes sudah berlangganan jurnal internasional beputasi yakni Oxford, Springer, dan Emerald, jurnal ini bisa sebagai bahan acuan.


from Universitas Negeri Semarang

Lilis Rustiawati, Juara Lomba Guru Inovatif 2016

Dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-51, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan final Lomba Guru Unggul Inovatif.

Setelah melewati seleksi tahap pertama dengan mengirimkan RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran dan Alat Evaluasi, dan tahap kedua dengan melakukaan peer teaching, lima peserta terbaik guru inovasi menunjukan aksi mengajarnya. di auditorium Unnes (11/4).

Lima peserta terbaik guru unggul inovasi tersebut melakukan real teaching dengan melibatkan 20 siswa SMA di auditorium Unnes (11/4). Juara pertama lomba guru unggul inovasi tahun 2016 yaitu Lilis Rustiawati dari SMK Negeri Rembang dengan menampilkan real teaching dengan Model Pembelajaran dengan Bahasa Indonesia melalui syair.

Juara kedua yaitu M Mifatul Falakh dari MAN 2 Kudus dengan menampilkan pembelajaran Fisika dan Juara ketiga yaitu Triawati Agusnila dari SMAN 1 Bobotsari Purbalingga menampilkan pembelajaran Ekonomi dengan Judul Inyong Mart.

Sedangkan Juara Harapan 1 Hidayah Hidzamdimy dari MA Nahdlotussyiban Demak dengan menampilkan pembelajaran Kimia dan Juara Harapan 2 yaitu Dwi Hastuti SMAN 1 Rembang dengan judul syair Indonesia.

Penghargaan untuk para juara diserahkan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi, Dr Abdurrahman MPd, dengan total hadiah lomba guru unggul inovasi ini senilai Rp 21.000.000,00


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 11 April 2016

Tim Pendidikan Bahasa Arab Unnes Juara 2 Nasional Gebyar Bahasa Arab

Dalam ajang Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2016 yang diselenggarakan oleh Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal (4-9/4), Tim Pengembang Media Pembelajaran Bahasa Arab Unnes yang terdiri dari Jamat Jamil dan Muhammad Wafaul Himam berhasil meraih juara 2.

Jamat Jamil mengungkapkan bahwa tim PBA Unnes mengajukan media pembelajaran yang diberi nama GEMAR “Game Edukasi Membaca Arab” berbasis Adobe Flash CS6. Dalam kompetesisi tersebut terdiri dari 2 tahap yaitu tahap penilaian karya tulis dan tahap presentasi makalah dan produk media yang telah dihasilkan.

Setelah proses panjang akhirinya juri menetapkan tim PBA Unnes sebagai juara kedua sedangkan sebagai juara pertama adalah tim media UNIDA (Universitas Darus Salam Gontor) dan sebagai juara ketiga adalah tim media UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

GBA 2016 IAIN CIREBON diikuti oleh beberapa kampus, sekolah, dan pesantren, di antaranya : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunungjati Bandung, UII Yogyakarta, UMS Surakarta, UMY Yogyakarta, IAIN Banyuwangi, IAIN Lampung, IAIN Purwokerto, UNIDA, STAIN Pekalongan, IAIN Banten, PP Khusnul Khotimah, dan guru-guru MA/MTS, dan lain sebagainya.

“Selain tim Media PBA juga mengirim wakil-wakil lainya namun tim debat PBA Unnes harus berhenti di babak 8 besar, sedangkan Ratna Aulia yang mewakili puisi harus puas diperingkat lima (harapan 2).” Tambah Jamat Jamal. Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Enam Mahasiswa Vietnam dan Thailand Belajar di Unnes

Tiga mahasiswa asal Ho Chi Minh University Vietnam dan tiga mahasiswa Kasetsart University Thailand mengikuti pertukaran pelajar di Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Program Darmasiswa.

Keenam mahasiswa tersebut mengikuti kegiatan Sport Student Exchange yang untuk kelima kalinya diadakan. Mereka akan mempelajari ilmu dan budaya di Unnes selama dua bulan di tahun akademik 2015/2016.

Mahasiswa dari Kasetsart University Thailand yakni Natsuangkorn Kongchulagul, Kasidit Noochan, dan Anucha Tajapu. Sedangkan mahasiswa dari Ho Chi Minh University Vietnam antara lain Sam Vinh Phu, To Thi Thu Hao, serta Ly Gia Han.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menerima keenam mahasiswa pada Senin (11/4) di ruang rektor kampus Sekaran Gunungpati. Dengan didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof YL Sukestiyarno MS PhD, Dekan fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Prof Tandiyo Rahayu, Koordinator Program Darmasiswa Yusro Edy Nugroho SS MHum, dan Kepala International Office Unnes Intan Permata Hapsari SPd MPd.

Prof Tandiyo Rahayu menyampaikan selama berada di Unnes, mereka akan bergabung di kelas bilingual dengan harapan terciptanya interaksi di dalam kelas dengan menggunakan bahasa inggris secara maksimal. Dengan adanya mahasiswa asing di dalam kelas pula, suasana belajar mengajar menjadi lebih dinamis.

Mereka akan mempelajari Pencak Silat, Woodball, Tonnis, bahasa Indonesia, Batik Seni, dan kegiatan dengan masyarakat. Selain itu, para mahasiswa tersebt juga akan mengikuti berbagai kegiatan diantaranya city tour, forum group discussion, outbond, dan school visit.

Sementara itu, Prof Fathur Rokhman ketika menerima kelompok mahasiswa menyambut baik terselenggaranya program Sports Student Exchange.

“Unnes dikenal sebagai universitas konservasi budaya. Dengan adanya program ini merupakan salah satu implementasi konservasi sekaligus promosi budaya Indonesia kepada dunia,” ucap Prof Fathur dalam sambutannya.

Prof Fathur juga mengemukakan, Unnes dengan Kasetsart University Thailand dan Ho Chi Minh University Vietnam telah menjalin hubungan kerjasama yang sangat baik. Selanjutnya diharapkan ketiganya dapat melanjutkan serta mengembangkan program Sport Student Exchange yang sebelumnya telah disepakati bersama melalui MoU.

Mahasiswa Sport Student Exchange ke-enam selanjutnya akan datang di Unnes pada 23 Mei 2016. Namun, Unnes tidak hanya menerima, nantinya juga akan mengirim lima orang mahasiswa yang akan belajar ke Mindanao State University – Iligan Institute of Technology Filipina pada tahun ini.


from Universitas Negeri Semarang

Inilah Pemenang Green School Award 2016

Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyerahkan penghargaan kepada pemenang Green School Award (GSA) 2016 Auditorium Unnes (11/4). Program ini merupakan kompetisi tingkat SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK se-Jawa Tengah dan DIY di bidang pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya rektor Unnes Prof DR Fathur Rokhman Mhum menyatakan “Green School Award Unnes merupakan penghargaan kepada sekolah yang berhasil dalam memelihara dan pelestarian lingkungan sebagai sekolah sehat yang mempunyai nilai-nilai konservasi”.

“Unnes berupaya mengembangkan budaya cinta lingkungan tak hanya di kampus, kompetisi ini menilai tingkat partisipasi dan aktivitas sekolah terhadap pelestarian lingkungan dalam upaya membangun budaya cinta lingkungan pada siswanya,” ujarnya.

Kegiatan dilaksanakan bulan Februari sampai dengan Maret 2016 di Unnes dan visitasi di sekolah-sekolah nominasi pemenang kegiatan ini.

Pemenang GSA tahun 2016 adalah Juara I SMA Negeri 1 Bandar Batang, Juara II SMK Ajibarang Kabupaten Banyumas, Juara III SMK 1 Adiwerna Kabupaten Tegal, Juara Harapan I SMA Negeri 1 Pati, Juara Harapan II SMA Negeri II Banyumas dan Juara Harapan III SMK Negeri 1 Temanggung.


from Universitas Negeri Semarang

Bidang Kemahasiswaan Adakan Seleksi Peksiminas

Menyongsong kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) di Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara, Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan mengadakan seleksi di tingkat universitas guna menyiapkan peserta seleksi tingkat daerah (Peksimida). Seleksi tingkat Unnes akan diadakan pada Sabtu, (16/4). Informasi lengkap klik di sini.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni Drs Syahrul Syah Sinaga, MHum mengatakan, kegiatan seleksi dilakukan guna menjaring mahasiswa yang memeliki prestasi dan kemampuan seni untuk menjadi duta seni ke ajang Peksiminas di Kendari. Setiap mahasiswa Unnes diharapkan dapat mengikuti seleksi.

Jenis tangkai lomba Peksiminas berikut; Penulisan Sastra (Penulisan Cerpen, Penulisan Puisi, Penulisan Lakon), Baca Puisi Putra/Putri (teks puisi dapat dilihat di sini), Monolog, Vokal Grup, Nyanyi Tunggal (Pop tunggal Putra/Putri, Dangdut Tunggal Putra/Putri, Keroncong Tunggal Putra/Putri, Seriosa Tunggal Putra/Puteri), Tari (sudah dilaksanakan), Desain Poster, Lukis, Fotografi (Warna & Hitam Putih), dan Komik Strip.

Seleksi dilaksanakan pada Sabtu, 16 April 2016, pukul 08.00 wib s.d. selesai di lingkungan FBS Unnes sesuai dengan tangkai lomba masing-masing. Peserta seleksi adalah mahasiswa Unnes dari semua jurusan yang tercatat aktif sebagai mahasiswa (registrasi). Peserta seleksi mendaftarkan diri dengan mengirim biodata ke email seleksipeksiminas.unnes@gmail.com dengan menyebutkan atau mengisi tangkai lomba yang dipilih/diikuti pada kolom subject. Contoh: Subject: Tangkai Penulisan Cerpen. Koordinator: Tangkai Lomba Sastra: Suseno WS (Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 081232171494/ 08157756690), Tangkai Lomba Seni Suara: Drs. Eko Raharjo, M.Hum. (Jurusan Sendratasik, 081225704934), dan Tangkai Lomba Seni Rupa: Drs. Syakir, M.Sn. (Jurusan Seni Rupa, 082225598882).


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 9 April 2016

Unnes Gelar Turnamen Golf ke-9

Sabtu (9/4) di Lapangan Borobudur Golf, Universitas Negeri Semarang (Unnes) selenggarakan Turnamen Golf ke-9 dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-51 Unnes. Sebanyak 118 pegolf memperebutkan tiga posisi terbaik dalam Turnamen Golf 2016 untuk kategori Flight A, Flight B, Flight C dan Flight Keterampilan.

Ketua Panitia Turnamen Golf Dr Bambang BR mengatakan bahwa selain kategori tersebut juga ada dua kategori lain yang akan diperbutkan oleh peserta. “Turnamen ini juga memperbutkan posisi Best Net Overall dan Best Gross Overall, “ katanya.

Sementara itu, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, gelaran ini diselenggarakan sebagai sarana silaturahmi antar pegolf. “Ini kegiatan kami gelar dalam meningkatkan hubungan kerjasama Unnes dengan para mitra serta tamu undangan,” tuturnya.

Selain turnamen, acara berbarengan dengan acara penyerahan bantuan tabungan pendidikan dua puluh mahasiswa Unnes, Panti Asuhan Ar-Roddiyah, Panti Asuhan FaffiruuIlallah, MI Tinjomoyo.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 8 April 2016

Revolusi Mental Sudah Ada Sejak Presiden RI Pertama

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai universitas konservasi mempunyai visi yakni universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional mempunyai delapan nilai konservasi yaitu inspiratif, humanis, kepedulian, inovatif, kreatif , sportif, kejujuran, dan keadilan.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat memberi sambutan pada Kulia Umum “Revolusi Mental Mahasiswa melalui Pembinaan Bela Negara” Jumat (8/4) di auditorium kampus Unnes Kampus Sekaran Gunungpati. Dihadiri 750 mahasiswa, dekan, Wakil Rektor, Direktur PPs, dan pimpinan di lingkungan Unnes.

Prof Fathur nenegaskan, kedelapan nilai itu menyatu tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.

Sementara itu Pangdam IV Diponegora Mayjen TNI Jaswandi sebagai nara sumber menyampaikan, revolusi mental itu sudah ada sejak presiden kita pertama sampai sekarang, Unnes merupakan universitas konservasi bahwa dari konservasi ini telah menjadi visi yang berwilayah di gunungpati bertaraf internasional.

“Saya berbicara di depan ini sebetulnya tidak pantas, sebab delapan nilai konservasi ini sudah lengkap karena kalau berbicara tentang revolusi mental salah satu korelasinya dengan delapan nilai konservasi ini sangat berkesinambungan, delapan nilai konservasi semuanya sudah terimplemantasi,” ucap Mayjen TNI Jaswandi.

“Jadi kalau mau belajar, belajarlah di Unnes karena delapan nilai konservasi sudah menjadi satu kebiasaan dan sudah menjadi satu kehidupan yang sudah teraplikasi ke dalam keseharian,” kata Mayjen TNI Jaswandi.

Menurut Mayjen TNI Jaswandi, revolusi mental ini sudah didengungkan mulai dari pemimpin-peminpin kita dari awal. Presiden kita pertama Soekarno sudah mencanangkan juga revolusi mentalnya. ini merupakan hal yang nyata. “Revolusi mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru”.

Jadi sebetulnya tidak ada suatu hal yang luar biasa, sebab sudah didengnungkan sudah cukup lama ini sudah disampaikan oleh presiden pertama kita bahwa revolusi mental menjadi hal yang sangat penting.

Namun, pada saat itu terjadi suatu kemandegan, terjadi suatu kondisi yang tidak bisa dilanjutkan karena pada saat itu kita tentunya menyadari semua bahwa selesai dijajah tidak mudah menjadi negara yang bisa langsung menjadi negara berkembang.

Kemandegan itu terjadi karena penurunan semangat jiwa revolusioner, tidak konsisten para pemimpin politik pada tujuan, dan terjadi penyelewengan baik ekonomi maupun kebudayaan.

Revolusi mental ini terus dilanjutkan kepada pemimpin berikutnya, bahwa Presidan soeharto juga menyatakan revolusi mental pada saat itu “kekuatan untuk kesinambungan peksanaan pembangunan nasional”.

Kemudian, juga diteruskan kepada pemimpin-pemimpin berikut. Revolusi mental merupakan sebuah upaya untuk melakukan koreksi demi masa depan yang lebih baik.
Kita patut bangga dan kita patut hormat kepada beliau, karena beliau-beliaulah yang menyanangkan dan saat ini kita bisa duduk, bisa mendengarkan, bisa menikmati.

Unnes sebagai perguruan tinggi harus dapat memulia membantu gerakan revolusi mental dari dalam. Revolusi bukan hanya terbatas pada perilaku tetapi juga dalam cara berfikir dan perkataan.

ini juga harus berhati-hati karena saat ini kadang-kadang kita menyampaikan atau mengatakan hal yang bercanda tapi menjadi persoalan.

perguruan tinggi yang menjadi ujung tombak untuk merealisasikan gerakan revolusi mental dan kekuatan ini harus tumbuh dari dalam.

perguruan tinggi memiliki peran strategis, karena dari perguruan tinggi akan lahir generasi penerus, generasi yang unggul untuk menjawab tantangan tugas yang akan datang. saat ini sudah masuk era masyarakat ekonomi ASEAN.


from Universitas Negeri Semarang