Wednesday, 21 August 2019

Prof Mungin: Kepala Madrasah Harus Perkuat Kompetensi

Kepala skolah atau madrasah, hadir di sekolah dan tidak ubahnya seperti selebriti. Perilakunya senantiasa menjadi perhatian dan diharapkan oleh orang tua dan masyarakat. Mereka ini, juga memikul  tanggung jawab utama di sekolah.

Untuk itu, diperlukan kompetensi dan skill yang mumpuni di setiap aspek. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah itu harus dibangun ekosistem sekolah atau madrasah yang humanis dengan cara kolaborasi antar komponen  dalam sistem sekolah secara baik dan harmonis.

Prof Dr Mungin Eddy Wibowo MPd Kons menyampaikan itu dalam kegiatan Profesor Go To School yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES), Selasa (20/8/2019) yang digelar di MAN 1 kota Semarang.

Hadir Kepala Kementerian Kota Semarang Drs H Moh Habib MM, Kepala MAN 1 Kota Semarang Drs H Kasnawi MAg, dan Kabid Dikmad Kementerian Kota Semarang Dr Fatkhuronji MPd.

Profesor Go To School bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Semarang mengusung materi Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah Abad 21. Dikitui sekitas 100 Kepala sekolah Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah se-kota Semarang.

Prof Mungin menjelaskan, sesuai dengan Permendikbud No 13/2007, setidaknya ada lima kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah/madrasah yakni kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial, yang masing-masing memiliki sub kompetensi jika dijumlah ada 33.

Seiring dengan perubahan zaman, terlebih di era digital seperti sekarang ini tantangan dan tuntutan pun semakin meningkat Kepala sekolah dan madrasah dalam menjalankan kepemimpinan harus melakukan disruptive mindset untuk mengubah pola pikir menjadi kreatif dan inovatif.

Prof Mungin menuturkan, kegiatan Profesor Go To School ini merupakan upaya UNNES untuk berbagi keilmuan dan wawasan dalam meningkatkan kompetensi guru hingga lembaga sekolah.

Prof Mungin juga mengemukakan, program Profesor Go To School ini sejak 2014 lalu, awalnya berupa pendampingan Kurikulum 2013, seiring waktu karena sudah kita nilai berkompeten, sasaran berubah dengan tujuan penguatan sekolah.

Awalnya UNNES menggandeng dengan Kemendikbud, saat ini dilanjutkan bekerjasama dengan Kementerian Agama dengan sasaran melakukan penguatan kepala sekolah, agar mereka benar-benar kompeten, dalam menghadapi berbagai tantangan di era abad 21, kata Prof Mungin.

Harapannya, dengan peningkatan kompetensi tersebut maka madrasah secara kelembagaan juga semakin kuat, imbuhnya.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment