Friday, 30 August 2019

8 Tim UNNES Presentasikan PKM Di Pimnas Ke-32 Bali

Delapan Tim mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mempresentasikan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)  di ajang bergengsi tingkat nasional yakni di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 di Universitas Udayana (Unud) Bali, Selasa sampai Sabtu (27-31/8/2019).

Ke-8 Tim PKM itu terdiri atas, 4 tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) dengan judul Pengaruh Sekolah Inklusi Terhadap Kepekaan Sosial Anak SD Slerok 2 Kota Tegal (Tarindra Puspa Wijayanti, Wiwi Afila, Greshas Wilantanti).

-Life Survival Strategy pada Homeless Family di Kota Semarang (Nusaiba Luthfiana, Sofi Dwi Oktafiana, Nurhida Rakhma)

-Mvr Abbas: Multimedia Virtual Reality Game Berbicara Bahasa Arab Berbasis Pendidikan Antar (Aziz Fajar Nurizki, Novita Kusumadewi, Andri Bekti Pratama)

-Offline To Online Marketing: Rahasia Dibalik Kesuksesan Manajemen Kampung Marketer (Puji Novita Sari, Susmy Lianingsih, Yulia Sandra Sari).

2 tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M):

-Pengenalan Aksara Jawa Untuk Tuna Netra Miib Budi Asih Menggunakan Model Grambyangan (Ayunda Dea Sanandita, Umi Kuniasih, Aisyiayah Kusumastuti, Viqri Khaikal Hidayattulloh, Fairus Daffa)

-Kreasi Dokar Sebagai Solusi Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Desa Dadirejo Pati (Mike Meida Diningrum, Lukman Ibnu Haqiqi, Febrian Yudha Tama, Fitri Handayani).

1 tim PKM Kewirausahaan (PKM-K) Cymbo Gel:Gel Freshener Penolak Kecoa Ramah Lingkungan Dari Minyak Serai (Feri Mukhayani, Feby Kristianti, Nanda Ayu Lestari).

Kemudian,  1 tim PKM Penelitian Eksakta (PKM-PE) yakni Sintetis Smartcarbon Eceng Gondok Dengan Radiasi Microwave Sebagai Solusi (Ririn Hanifah, Iffat Ganjar Fadhila Prakasita, dan Ahmad Rosadi).

Turut hadir di Pimnas Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Abdurrahan, dosen Koordinator, dosen pembimbing, dan pejabat terkait.

Selain 8 Tim PKM, UNNES juga mengirimkan mahasiswa untuk lomba non PKM untuk berlaga di Unud Bali.


from Universitas Negeri Semarang

Menristekdikti Mohamad Nasir Buka Pimnas ke-32 Di Bali

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 Tahun 2019 resmi dibuka Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Selasa (27/8/2019) petang.

Turut dihadiri Rektor Universitas Udayana Prof AA Raka Sudewi, para pejabat Kemristekdikti, rektor perguruan tinggi (PT) , dan seluruh peserta.

Peserta Pimnas ke-32 tahun ini sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping terdiri atas 70 PTN dan 56 PTS seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, termasuk Universitas Negeri Semarang (UNNES) 8 Tim PKM.

Pembukaan dimeriahkan oleh atraksi kebudayaan Nusantara, yaitu tari pendet, sendratari Gadjah Mada yang dibawakan oleh 350 mahasiswa Universitas Udayana, dan 50 mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 29 August 2019

Profesor Go to School, Langkah Nyata UNNES Menuju Pendidikan yang Berbudi Pekerti, Ilmiah, dan Religius

Komitmen UNNES dalam pembangunan bidang pendidikan telah diejawantahkan dalam pelbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan sasaran masyarakat atau komunitas sesuai dengan butir ke 3 Tri Dharma digelar suatu program yang disebut dengan program Profesor Go to School (PGtS) yang dapat dimaknai sebagai manifestasi kepakaran yang disumbangkan kepada kelompok sasaran agar terjadi sharing knowledge.

Hampir sebagian besar dari jumlah profesor tetap yang masih aktif dan didukung oleh para doktor terjun ke tengah-tengah komunitas para guru sekolah dasar dan menengah di beberapa kota di Jawa Tengah.

Kegiatan kali ini merupakan hasil kerjasama antara LP3 UNNES dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak yang cukup antausias diikuti oleh kalangan guru mata pelajaran Matematika MTs dan MA se-Kabupaten Demak bertempat di komplek kampus MAN Demak.

Dalam kegiaatn yang diselenggarakan pada Kamis (22/8), hadir sebagai narsumber dua guru besar UNNES, Prof Hardi Suyitno dan Prof YL Suksetiyarno yang menyajikan materi tentang pembelajaran dan aplikasi matematika di Era Industri 4.0 dan Society 5.0.

Prof Sukestiyarno menjelaskan, bahwa pembelajaran matematika perlu diajarkan dengan suasana yang menyenangkan dan aplikatif dengan contoh-contoh nyata keseharian. Konsep pembelajaran matematika yang hanya cenderung teoritis akan membuat para siswa bosan dan kurang termotivasi menyelesaikan soal-soal  yang sesungguhnya menarik dan bermanfaat sebagai alat bantu untuk mengasah logika berfikir. 

“Matematika harus bisa menggelitik para siswa untuk menggali, mencari solusi dan terus menerus ingin tahu menyelesikan permasalahan. Konsep pembelajaran matematika diharapkan mampu mendorong pula para siswa  untuk terus menjelajah materi-materi baru yang update dan dirasakan sebagai isue yang menarik kekinian,” jelas Prof Sukes.

Pada akhir penyajiannya, Prof Sukestiyarno memberikan kesempatan pada peserta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan maupun sharing pengalaman tantangan dan kendala berkaitan dengan implementasi proses pembelajaran matematika modern secara nyata di sekolah.

Sementara itu, Prof Hardi menjelaskan mengenai “Sosial dan Kebudayaan” yang ditawarkan sebagai  sumber belajar pembelajaran matematika yang menarik dan sejalan dengan dinamika yang berkembang.

Sebagai pakar pendidikan matematika,  Prof Hardi mengajak kepada para guru agar bisa meyakinan para siswa bahwa menguasai matematika bisa mengantarkan manusia masuk ke surga selama konsep logika matematika dikaitkan dengan ilmu agama secara komprehensif. Konsep matematika harus dapat menjadi nurturen effect dalam pembentukan budi pekerti, iman dan taqwa. Ia bahkan menegaskan bahwa belajar matematika bisa dikategorikan sebagai fardu ‘ain sebab dengan ilmu matematika maka sains dan teknologi berkembang dengan pesat sebagai instrumen mengolah seisi bumi dan langit.  

Mewakili pihak LP3, Eko Supraptono menyampaikan kepada para peserta tentang pelbagai tawaran pelatihan “Diklat Fungsional” yang bisa diikuti sebagai upaya meningkatkan profesionalitas tugas-tugas sebagai pendidik.

“Polanya bisa dengan kerjasama antar lembaga (sekolah dan LP3), maupun secara personal para guru untuk mendaftar langsung ke kantor LP3 UNNES,” jelas Eko.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi yang sangat dinamis dan ditutup oleh pejabat Kemenag Demak Drs H Shofyan MPd.

“Saya sangat percaya, kerjasama dan agenda-agenda semacam ini akan meningkatkan kualitas guru, sehingga perlu terus digulirkan oleh UNNES,” pungkas Shofyan.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 28 August 2019

Teguhkan Reputasi Internasional, UNNES Terima Visitasi AUN-QA

Konsistensi Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam meneguhkan diri sebagai universitas bereputasi internasional tidaklah perlu diragukan lagi. Upaya ini nampak dari berbagai program UNNES yang telah berhasil mencapai beragam prestasi dan pengakuan dari dunia internasional.

Salah satu bentuk pengakuan dunia internasional terhadap kualitas dan layanan UNNES ialah divisitasinya kampus UNNES oleh AUN-QA.

ASEAN University Network Quality Assurance atau AUN-QA merupakan salah satu kegiatan AUN yang bertujuan untuk melakukan penjaminan mutu program studi bagi anggota-anggotanya. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pemantauan kualitas dari AUN yang berusaha melakukan pengukuran secara sistematis, terstruktur, transparan, dan berkesinambungan terhadap universitas-universitas anggotanya.

Pada Selasa (27/8), sepuluh orang tim asesor AUN-QA dari berbagai negara di kawasan ASEAN melakukan kunjungan peninjauan (visitasi) dan penilaian (asesmen) di UNNES berkaitan dengan pengajuan empat program studi dari empat fakultas di UNNES untuk akreditasi AUN-QA.

Sepuluh asesor tersebut ialah Assoc. Prof. Dr. Amalina M. Afifi (Malaysia), Assoc. Prof. Dr. Brian Canlas Gozun (Philipina), Mr. Johnson Ong Chee Bin (Singapura), Asst. Prof. Dr. Streerut Thadakant (Thailand), Assoc. Prof. Dr. Gerardo Largoza (Philipina), Assoc. Prof. Dr. Nuanthip Kamolvarin (Thailand), Prof. Dr.  Allan B. de Guzman (Philipina), Prof. PhD Wan Ahmad Kamil Mahmood (Malaysia), Asst. Prof. Dr. Thanongsack Duangdala (Laos), dan Ms. Wilasinee Sittisomboon (AUN Sekretariat).

Sementara keempat program studi yang akan diakreditasi ialah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FBS), Biologi (FMIPA), Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (FIK), dan Ekonomi Pembangunan (FE).

“UNNES sudah menyiapkan dokumen untuk akreditasi dengan segala persyaratan akreditasi diantaranya dokumen kurikulum internasional, sarana prasarana, dan lainnya. Selama 3 hari ini, kita akan divisitasi dan asessment, dicocokan antara dokumen yang telah dikirim UNNES dengan kenyataan di lapangan sampai wawancara dengan dosen, mahasiswa, alumni dan stake holder,” jelas Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat memberikan sambutan.

Dalam kegiatan yang berpusat di Rektorat UNNES ini, Prof Fathur berharap, empat Program Studi yang UNNES ajukan bisa terakreditasi sehingga bisa memotivasi Program Studi serta Perguruan Tinggi lain terutama universitas mantan IKIP atau LPTK. Hal ini penting, karena tidak semua perguruan tinggi berani divisitasi oleh AUN.

Terakreditasinya UNNES oleh AUN-QA akan semakin meneguhkan langkah UNNES sebagai universitas bereputasi internasional. Hal ini akan menjadi upaya strategis bagi UNNES dalam mendapatkan international recognition, memperluas jaringan internasional baik dalam kerjasama akademik, riset, publikasi, dan berbagai skema program lainnya.

Tak hanya itu, visitasi ini juga menjadi dorongan dan motivasi UNNES untuk mencetak SDM yang unggul dan memiliki kualifikasi internasional, sehingga nantinya, alumni UNNES mampu bersaing baik di kancah lokal ASEAN bahkan ditingkat internasional.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

KKN Kemitraan UNNES Dorong Potensi Desa Agrowisata Edukatif Bergas Kidul

Jawa Tengah mempunyai beragam potensi pariwisata daerah yang masih belum dikenali dan dikembangkan dengan baik. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menyadari bahwa diperlukan adanya sinergi antara pemerintah dengan pihak universitas dalam upaya pengembangan potensi pariwisata daerah. Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program KKN Kemitraan telah berhasil menggali dan mendorong potensi pariwisata Desa Bergas Kidul.

Dikemas menjadi konsep Desa Agrowisata Edukatif, lokasi wisata baru ini pun diluncurkan pada Minggu (25/8). Peluncuran secara simbolis ditandai dengan penyerahan helm flying-fox dari perwakilan UNNES kepada perwakilan Pemerintah Desa Bergas Kidul. Pada  acara tersebut, Koordinator Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UNNES  Eko Yuwono, MPd menyampaikan,“Desa Bergaskidul memiliki potensi wisata yang baik seperti TPS 3R, Embung Sileboh, dan lapangan bola yang representatif. Kehadiran KKN Kemitraan UNNES di sini tentunya telah memberikan perubahan yang positif dengan mempercantik tempat-tempat tersebut.”

Wahana outbond yang tersedia di Desa Agrowisata Edukatif Bergas Kidul meliputi flying-fox, tangkap ikan, lukisan kertas daur ulang, batik celup, dan permainan tradisional. Selain itu, disediakan pula lapak cendramata berupa sablon baju dan pin langsung cetak. Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) KKN Kemitraan UNNES, Adi Pratama mengungkap harapannya akan keberlanjutan pengelolaan serta kebermanfaatan lokasi wisata yang dapat dirasakan oleh calon pengunjung dan pengelola wisata.

Dwi Hermawan & Annisa Azizatul I. (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Kurangi Sampah Plastik di Bulan, Mahasiswa KKN Ajak Siswa Ubah Botol

Pengetahuan tentang sampah selayaknya diajarkan sejak belia. Terutama mengenai pengelolaan sampah plastik yang semakin tahun jumlahnya semakin menumpuk. Sampah plastik seperti botol bekas masih jarang untuk diolah kembali menjadi barang bernilai guna. Hal itu menumbuhkan ide kreatif  bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Bulan  Wonosari Klaten. Mahasiswa mengajak  siswa-siswi SDN 2 Bulan melakukan  pengelolaan botol plastik bekas diubah menjadi pot tanaman dengan diberi lukisan unik.  

Kegiatan melukis dan menanam di botol bekas ini diadakan pertama kalinya di SDN 2 Bulan, selain sebagai pembelajaran tentang pengelolaan sampah, kegiatan ini juga bertujuan sebagai wadah untuk mengekspresikan diri, mengembangkan serta menyalurkan bakat dan minat anak dalam hal kreativitas. Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa-siswi SDN 2 Bulan.

Media yang digunakan dalam melukis dan menanam di botol bekas yaitu kuas dan botol bekas sebagai alat untuk melukis. Setelah dilukis, botol ditanami tanaman hias, kemudian digantung di dinding sekolah.

Kegiatan sosialisasi dan praktik pengelolaan sampah ini dimulai pukul 09.00. Kegiatan berlangsung selama 4 jam. Setelah kegiatan sudah selesai, siswa-siswi masih antusias untuk menanam di botol bekas yang lainnya.

“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini di SDN 2 Bulan. Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa sekaligus pengetahuan siswa untuk senantiasa menjaga lingkungan dan bumi kita” tutur bu Winarni, salah satu guru di SDN 2 Bulan.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 27 August 2019

Ilustrator dari 24 Negara Merespon Persoalan Lingkungan dalam SIIF 2019

Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang kembali menggelar Semarang International Illutration Festival (SIIF), sebuah pameran karya seni ilustrasi dua tahunan berskala Internasional. Mengangkat tema “Earthvironement”, pada penyelenggaraan pameran yang kedua ini SIIF mengundang ilustrator dari berbagai negara untuk merespons persoalan lingkungan. Pameran Ilustrasi Internasional ini akan dilangsungkan pada tanggal 27 Agustus – 4 September 2019 di Galeri Seni Rupa FBS-UNNES.

Rahina Nugrahani, selaku ketua panitia SIIF 2019 menyampaikan bahwa 108 ilustrator dari 24 negara berpartisipasi dalam SIIF 2019. “Sejumlah 150 karya ilustrasi terpilih yag telah melalui proses kurasi dipamerkan. Semua karya ilustrasi menampilkan pesan, gagasan dan harapan dalam rangka merespon persoalan lingkungan dengan menggunakan teknik dan media yang beragam, membawa karateristik yang unik dari setiap negara” tambahnya. Katalog pameran ilustrasi internasional ini dapat diunduh secara online melalui website www.siif2019.com.

Ketua Jurusan Seni Rupa, Dr. Syakir, M.Sn berharap kegiatan ini dapat menjadi trademark yang positif bagi Jurusan Seni Rupa. Keberlangsungan kegiatan SIIF selama ini terbukti membawa manfaat bagi terjalinnya kerjasama Jurusan Seni Rupa dengan para pofesional, stakeholder dan instansi penyelengara pendidikan tinggi di dalam maupun luar negeri.

Bersamaan dengan pembukaan SIIF 2019 yang dilaksanakan tadi pagi, juga digelar “Doodle Duel” – kegiatan untuk menggambar doodle bersama di atas media sepanjang 50 meter dengan jumlah peserta 300 orang. Selain itu, pada tanggal 2 September 2019 mendatang juga akan dilaksanakan Lomba Doodle tingkat nasional bagi siswa SMA/SMK sederajat.


from Universitas Negeri Semarang

Tim KKN UNNES Inisiasi Pembentukkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Wonosobo

Perkembangan era teknologi selalu menuntut pembaharuan dalam berbagai sektor, termasuk dalam sektor komunikasi dan informasi. Bagi sebagian masyarakat digital, kebutuhan informasi yang up to date  merupakan kebutuhan dasar yang menopang berbagai lini kehidupan.

Menyadari pentingnya kebutuhan akses terhadap informasi terbaru, menjadi penggerak bagi Tim KKN Lokasi IIA UNNES tahun 2019 untuk menginisiasi pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Kalibeber.

Dalam kegiatan yang bertempat di ruang PKG Korwil Pendidikan Kecamatan Mojotengah ini, hadir sebagai narasumber, Kepala Seksi Pemberdayaan Komunikasi Sosial Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo Drs Ganeswara Wibawa MM.

“KIM di tingkat kelurahan/desa sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan informasi saat ini, bahwa memang sudah zamannya untuk masyarakat sadar akan pentingnya informasi,” jelas pembina KIM Kabupaten Wonosobo tersebut.

Senada dengan yang diutarakan oleh Ganes, Lurah Kalibeber Kabupaten Wonosobo Hartono menyampaikan pentingnya menjadikan informasi sebagai bagian dari masyarakat untuk mengenalkan potensi daerah.

“Kalibeber ini sebenarnya sangat maju, memiliki banyak potensi, serta SDM yang mandiri namun belum dikenal oleh dunia luar. Maka dari itu mari kita kenalkan pada dunia. Saya sangat berharap, melalui KIM ini dapat menjadikan potensi -potensi yang ada di Kalibeber ini bisa terangkat,” harap Hartono.

Kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan struktur KIM yang akhirnya meneguhkan Fatahillah sebagai ketua KIM Kelurahan Kalibeber tahun 2019.

“Tak hanya itu, selain pembentukan KIM, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan manejemen website Kelurahan Kalibeber yang dipimpin oleh tim KKN UNNES. Kami mengundang seluruh elemen dari lembaga kelurahan diantaranya Aparatur Kelurahan Kalibeber, FKK, LPM, dan Karang Taruna,” jelas salah seorang Tim KKN UNNES Ade Tri Widyanti.

Mahasiswa Ilmu Politik itu berharap, dengan adanya KIM dapat menjadikan Kelurahan Kalibeber bersinergi untuk semakin maju dan menjadi salah satu aikonik potensi daerah di Wonosobo.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 26 August 2019

LP3 UNNES DAN MATA GARUDA JATENG SELENGGARAKAN WISH FESTIVAL JATENG 2019

Lembaga Pengembangan Pendidikan Profesi (LP3) UNNES menyelenggarakan kegiatan Wish Festival Jateng di Gedung Prof Satmoko dan Aula Borobudur LP2M Universitas Negeri Semarang yang merupakan rangkaian roadshow di 21 provinsi di Indonesia. Sabtu (24/8)

Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat akademik mengenai berbagai macam jenis beasiswa dan universitas baik dalam dan luar negeri, sekaligus mempertemukan para scholarship hunter dengan berbagai lembaga pendidikan dan lembaga beasiswa. Di acara yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum, hadir pula Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah Dr. Prasetyo Aribowo, SH, Msoc.sc. sebagai Keynote Speaker.

Acara kolaborasi antara Mata Garuda LPDP Jawa Tengah, Sahabat Beasiswa Chapter Jawa Tengah, Indonesia Scholarship Network dan LP3 UNNES ini mampu menghadirkan kurang lebih 1000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui serangkaian kegiatan seperti inspiring talk, scholarship supermentor, scholarship forum, ekspo pendidikan, hingga pre test IELTS dan TOEFL, para peserta diharapkan mendapatkan informasi mengenai lembaga pendidikan dan beasiswa yang tersedia.

Acara ini didukung oleh berbagai lembaga pemberi beasiswa baik dalam maupun luar negeri seperti JASSO, TETO dan France Embassy. Agency Pendidika seperti IDP, Schoters, CLT Unika, Mini Academy, Rotary Club, dll. Kampus luar negeri yang berpartisipasi dalam kegiatan ini diantaranya Universitas Waseda (Jepang), Glasgow University (Skotlandia), University of Queensland (Australia), UNSW (Australia), Sheffield University (UK), Griffith University (Australia). Para alumni dan awardee berbagai macam beasiswa baik dalam maupun luar negeri juga turut serta dalam acara ini seperti LPDP (Maulana Rizki Aditama, M.Sc), PMSDU (Dita Ariyanti) dan BU (Dikti) (Martinda Intan Permatahati) , MEXT (Bita Puspitasari MEcon), dan AAS (I Made Andi Arsana, PhD).h7


from Universitas Negeri Semarang

Kaderisasi Pelaku Ekonomi Kreatif, Tim KKN UNNES Kreasikan Kriya Tulang Daun Bersama Remaja Kalisidi

Sebagai generasi muda, tantangan dan peluang ekonomi masa depan akan terus menghampiri. Dengan mengenal istilah ekonomi kreatif, dewasa ini ekonomi tak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar semata, namun juga upaya pemenuhan nilai seni dan estetika.

Latar belakang tersebutlah yang menjadi dorongan bagi Abdul Madjid, Huseien Annahar, dan rekan-rekan tim KKN UNNES tahap IIA tahun 2019 Desa Kalisidi untuk memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan pembuatan kriya tulang daun dan sosialisasi kewirausahaan.

Pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan pada Rabu (21/08) tersebut, dihadiri oleh pengurus dan anggota Karang Taruna Dusun Gebug, Desa Kalisidi.

Hadir sebagai narasumber, mahasiswa Jurusan Biologi UNNES Sarah dan mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan UNNES Jihan Aqilah.

Dalam paparannya, Sarah menjelaskan, kriya tulang daun merupakan kerajinan yang berbahan dasar daun dengan bahan baku murah namun memiliki nilai jual yang tinggi.

“Bahan dasar dari kriya tulang daun adalah daun bertulang keras yang sudah tua seperti daun kopi atau daun sirsak. Pembuatannya cukup mudah, yaitu hanya dengan merebus daun pada air yang sudah dicampur dengan Kalium Hidroksida (KOH). Selanjutnya daun yang sudah direbus, dihilangkan klorofil nya dengan cara disikat secara perlahan. Untuk menghasilkan tulang daun berwarna putih bisa direndam dalam larutan kaporit, lalu diberi warna sesuai yang diinginkan menggunakan pewarna tekstil,” ungkap Sarah.

Tahap terakhir, imbuhnya, ialah dengan mengeringkan dan mengkreasikan sesuai keinginan. Untuk membuat sebuah kriya tulang daun memerlukan kesabaran dan ketelitian. Hasil dari pembuatan kriya tulang daun ini bermacam-macam, ada yang berbentuk gantungan kunci, souvenir seserahan, bunga hias, dll.

Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan. Meski ini merupakan hal baru bagi mereka, namun dengan cepat peserta pelatihan mampu menyesuaikan diri untuk mengkreasikan beragam desain kriya.

“Kegiatannya asyik dan cara pembuatan kriya tulang daunnya pun cukup mudah, sehingga kami semua bisa dengan cepat memahami proses yang dijelaskan,” ungkap Haris, salah seorang peserta pelatihan yang juga merupakan Ketua Karang Taruna setempat.

Menurut Haris, bahan baku pembuatan kriya tulang daun sangat mudah dicari dan sesuai dengan potensi yang ada di Desa Kalisidi.

Setelah kegiatan berakhir, peserta diperbolehkan membawa pulang hasil kreasi mereka sebagai souvenir kegiatan.

“Harapan kami, kegiatan dapat mendorong remaja Desa Kalisidi untuk berkreasi, berwirausaha, dan mengembangkan potensi yang ada di Desa Kalisidi ini. Selain belajar mengenai upaya produksi, peserta pelatihan juga akan dibekali dengan pembelajaran mengenai pemasaran produk dan pengetahuan mendasar tentang berwirausaha. Sehingga, peserta pelatihan diharapkan dapat memasarkan produk yang telah dihasilkan baik secara Online maupun Offline,” jelas Koordinator Tim KKN Desa Kalisidi, Abdul Madjid.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Atasi Permasalahan Sampah Plastik, Mahasiswa KKN Alternatif IIA UNNES Membuat Pelatihan Bantal Plastik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif IIA Universitas Negeri Semarang (UNNES)  di Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunung Pati, memberikan pelatihan bantal plastik.

Mereka menggunakan limbah plastik sebagai bahan dasar untuk membuat bantal sebagai salah satu program kerja KKN bertema lingkungab.

Hal itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik sekaligus dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

Kegiatan pelatihan dilakukan di setiap RW yang ada di Kelurahan Plalangan selama tiga minggu mulai  pertengan Juli sampai awal  Agustus 2019. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak Kelurahan Plalangan sebagai bagian program pemberdayaan perempuan Kelurahan Plalangan.

Pelatihan diikuti 20-50 peserta di setiap RW, mayoritas mereka merupakan ibu rumah tangga. Kegiatan  dibuka oleh Lurah Plalangan M Arifin SE. Beliau sangat mengapresiasi dan mendukung pelatihan membuat bantal  dari bahan dasar plasti ini karena dapat mengatasi permasalahan sampah plastik di Kelurahan Plalangan.

Arifin menyampaikan, pelatihan bantal plastik ini benar-benar menerapkan satu solusi terbaik karena sampah plastik tidak dapat diurai oleh bakteri apapun dan menjadi penyumbang sampah terbesar di negeri ini sehingga pelatihan pembuatan bantal dari sampah plastik sangat berguna untuk wilayah Kelurahan Plalangan.

Arifin juga menjelaskan,  pelatihan membuat bantal plastik ini akan terus digalakan dan disosialisasikan kepada masyarakat Kelurahan Plalangan mulai dari RW 1 samapi RW 6.

Arifin menambahkan, sebagai tindak lanjut pelatihan ini akan dibentuk kelompok di setiap RT atau dasa wisma untuk memamfaatkan limbah plastik menjadi bantal dan produk lainnya.

Sementara itu, Doni, koordinator KKN Alternatif IIA Plalangan menuturkan, pelatihan bantal dari limbah plastik dapat mengurangi sampah plastik secara signifikan.

“Untuk membuat satu bantal plastik ukuran 30 x 30 CM setidaknya dibutuhkan lebih dari 100 kantor plastik sehingga kegiatan ini sangat efektif dalam menyelesaikan sampah plastik.” Tutur Doni

Doni menjelaskan, selain mengurangi sampah plastik, bantal plastik ini juga dapat berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal itu karena proses pembuatan relatif mudah dan dapat dikreasikan dengan hiasan menarik.

Proses pembuatan bantal plastik relatif mudah. Hal itu terbukti masyarakat dapat menyesaikan pembuatan bantal sampai selesai. Tampilan bantal juga dapat dikreasikan dengan hiasan sehingga dapat bersaing dengan produk lain, katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Lima Dosen UNNES Ikuti Program Profesor and Doctor Go to International School

Universitas Negeri Semarang (UNNES) selalu konsisten dalam upaya penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi (PT). Dorongan ini terlihat dari berbagai program yang telah sukses dilaksanakan oleh UNNES.

Setelah sebelumnya sukses dengen penyelenggaraan Profesor Goes to School, kini untuk kesekian kalinya UNNES mendukung pelaksanaan program Profesor and Doctor Go to International School.

Kegiatan yang akan di selenggarakan dibeberapa sekolah internasional di Malaysia ini, melibatkan lima dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNNES.

Kelima dosen tersebut ialah Prof Dr Susilo, Prof Dr Supriyadi, Dr Sulhadi, Dr Masturi, dan Dr Mahardika Prasetya Aji.

Rombongan akan berangkat pada Selasa pagi (27/8) dan mengikuti program selama dua hari di Kuala Lumpur, Malaysia.

Saat menerima pamitan pada Senin (26/8), Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan apresiasi kepada rombongan karena turut serta dalam upaya mengharumkan nama UNNES dikancah internasional.

“Anda semua tentu membawa nama baik UNNES. Kita punya banyak program unggulan yang suskses dan kini diikuti oleh beberapa instansi pemerintah lainnya, salah satunya adalah program  Profesor Goes to School,” jelas Rektor.

Profesor Bidang Sosiolinguistik tersebut berharap, saat mengunjungi sekolah, dosen UNNES dapat menebarkan inspirasi dan memberikan harapan mengenai kemaujuan pendidikan di masa depan.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Menwa UNNES Selenggarakan Lomba Lintas Medan Menwa Se-Indonesia

Sebanyak 35 Tim peserta dari berbagai Daerah saling adu kekuatan pada kompetisi Lomba Lintas Medan Menwa Se-Indonesia.

Kegiatan yang di selegarakan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon 902 Universitas Negeri Semarang (UNNES) dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Abdurrahman MPd, Minggu (25/8) di kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

Dr Abdurrahman menyampaikan, Menwa merupakan UKM yang dikenal dengan disiplinnya kuat. Selain itu juga salah satu UKM berkontribusi dalam membantu berbagai kegiatan Universitas.

Kegiatan lomba lintas medan ke-7  ini untuk saling silaturahmi antar Menwa perguruan tinggi se-Indonesia. Selain itu, juga untuk mempromosikan Menwa agar memiliki generasi Menwa yang lebih banyak.

Komandan Menwa UNNES Alfian Nur Rohman menjelaskan, Lomba Lintas Medan ini merupakan kompetisi Trail Running, dimana setiap Tim beranggotakan tiga orang, yang pada saat lomba berlangsung setiap anggota tim harus sampai pada pos dan finish secara bersamaan.

Medan ekstrim dan panjang serta lintasan yang menantang, membutuhkan kerjasama tim untuk mampu melaluinya. Semua peserta lari sejauh 10 kilometer dengan medan sangat menantang untuk menguji kekompakan dan keutuhan dari setiap tim sampai finish.

Selain lari 10 Km, kata Alfian juga diadakan berbagai macam kegiatan diantaranya lomba menembak, berkuda, Seminar Nasional, dan kunjungan ke Polrestabes Semarang, Brimob Simongan, Museum Mandala Bakti,  serta Lawang Sewu.

Kategori putra Juara I, II, dan harapan I, II diraih oleh Tim Sekolah Vokasi Sugar Group Company dari Lampung dan Juara III diraih Universitas  Ahmad Dahlan.

Kategori putri Juara 1 Universitas Sebelas Maret, juara II Universitas PGRI Semarang, dan Juara 3  Universitas Gadjah Mada. Sedangkan juara harapan I diraih IAIN Salatiga dan Harapan II IAIN Surakarta.


from Universitas Negeri Semarang

Gandeng Pokdarwis, Mahasiswa KKN PPM dan Alternatif 2A UNNES Lakukan Pelatihan Kader Pariwisata di Desa Wisata Munding

Upaya penguatan sebagai Desa Wisata di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang telah dilakukan berbagai macam kegiatan,diantaranya Pelatihan Kader Pariwisata, Minggu (25/8/2019).

Kegiatan dibuka Kapusbang KKN Dr M Burhan R Wijaya MPd bertujuan untuk mencetak generasi-generasi yang semakin sadar akan pariwisata. Selain itu, juga untuk menumbuhkembangkan dan mempertajam titel Desa Munding sebagai desa wisata.

Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Munding, perangkat desa, karang taruna, linmas dan banser.

Seperti diketahui bahwa Desa Munding menyimpan berbagai destinasi wisata alam yang sungguh menarik, dengan sumber daya yang mumpuni sehingga perlu pengelolaan dengan baik pula.

Kegiatan dengan tema “Manajemen dan Pengelolaan Desa Wisata” hadir pemateri Drs Syahri MKes dosen olahraga rekreasi Fakuktas Ilmu Keolahragaan UNNES menyampaikan bahwa manajemen merupakan hal yang begitu krusial untuk titel sebagai Desa Wisata, tanpa adanya manajemen yang bagus tentu desa wisata tidak akan berjalan.

Selain itu, ‘Sapta Pesona’  yakni 7 pilar pun harus dilaksanakan sebagai upaya menjadi desa wisata. Lebih penting lagi, sumber daya manusia menjadi poin tersendiri dalam pengelolaan desa wisata yang unggul, katanya.

Ketua Pokdarwis Nukhan menyampaikan, kegiatan seperti ini sangatlah menarik karena untuk mengembangkan desa Munding menjadi desa wisata  perlu adanya penyegaran pikiran tentang

Pujiono, selaku sekretaris Desa Munding sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN PPM  dan Alternatif 2A UNNES  seperti ini.

Desa Munding memang membutuhkan kegiatan untuk mencetak kader yang lebih unggul lagi,  dengan kegiatan seperti ini tentu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Munding. Dengan pelatihan ini diharapan Desa Munding sebagai Desa Wisata menjadi semakin maju lagi, tutur Pujiono.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 25 August 2019

OKPT UNNES Peroleh Penghargaan LEPRID Ring of Scout

Lembaga Prestasi Dunia Indonesia (Leprid)  memberikan penghargaan rekor atas aksi Ring of Scout dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan perjuangan yang digelar 7.071 mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang dalam kegiatan Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi  (OKPT) dengan mahasiswa berseragam pramuka terbanyak, Sabtu 24/8.

Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka.mengatakan semangat gerakan moral kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan dengan Ring of Scout atau berjalan mengelilingi kampus sejauh 4 Km x 2 putaran sangat layak untuk diapresiasi. Apalagi mereka melakukannya dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan sambil melambaikan bendera Merah Putih.

“Kami mengapresiasi sekali kegiatan seperti ini, karena menjadi inspirasi bagi kita semua baik di kampus maupun masyarakat secara umum. Kegiatan hari ini menjadi rekor yang ke-16 bagi Unnes. Sebelumnya Unnes telah menciptakan maupun memecahkan sebanyak 15 rekor Leprid,” ujar Paulus Pangka.

Ketua Harian Pramuka UNNES Semarang, Nurohmat Isdaryanto mengatakan, gerakan Ring of Scout merupakan kegiatan Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT) dalam memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Ring of Scout sebagai gambaran untuk terus menjaga persatuan Indonesia yang tahun ini dicipta melalui orientasi kepramukaan perguruan tinggi dimana OKPT merupakan program satu-satunya di dunia yakni pengenalan pramuka di Perguruan Tinggi dengan jumlah mahasiswa yang terbanyak.

Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) juga memberikan penghargaan kepada Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman (sebagai Pemrakarsa) dan Racana Wijaya UNNES ( sebagai Penyelenggara).  


from Universitas Negeri Semarang

Cegah Narkoba, Mahasiswa Baru UNNES Jalani Tes Urine

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggandeng   Badan Nasional Narkotika, Ditres Narkoba Polda Jawa Tengah, Ditres Narkoba Polrestabes Semarang serta Pusat Layanan Kesehatan UNNES untuk melakukan tes urine terhadap 7.071  mahasiswa baru, Jumat 23/8.

Dr Abdurahman Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan mengecek secara langsung pelaksanaan tes narkoba bagi seluruh mahasiswa baru. Menurutnya  Jika ada yang positif, dengan tegas mahasiswa tersebut langsung dikeluarkan.

Tes urine dilakukan serentak di delapan fakultas.  Petugas melakukan pengetesan di setiap fakultas bagi  mahasiswa baru Unnes angkatan 2019.  

Rektor UNNES Prof  Fathur Rokhman mengatakan, tes urine bagi mahasiswa baru UNNES sifatnya wajib. Kegiatan tersebut sebagai bentuk antisipasi penggunaan dan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa UNNES.

“Kegiatan tes urine yang rutin dilakukan UNNES sebagi  bentuk peran kampus  mengantisipasi peredaran narkoba. UNNES menerapkan kebijakan tegas bagi civitas akademika yang terlibat dalam peredaran atau mengkonsumsi narkoba akan dikeluarkan dari UNNES,” ujar Prof Fathur Rokhman.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa UNNES Ajak Ibu-Ibu PKK Membuat Inovasi Teh Dari Bunga Mawar

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) memberikan pelatihan dan pembuatan Teh Bunga Mawar (TBM) kepada ibu-ibu kelompok PKK Desa Kenteng Bandungan. Kegiatan dilakukan di rumah Ibu Sri Ngestiwati salah seorang wirausahawan dari Semarang yang terkenal dengan produk Tomat Rasa Kurma (Torakur), 21/8.

Menurut ketua Tim KKN Khoirul Anam, desa Kenteng merupakan salah satu pusat penghasil bunga mawar yang besar.

“Umumnya masyarakat disini ketika panen bunga mawar mereka langsung menjualnya ke pasar. Ketika harga sedang anjlok, otomatis penghasilan yang mereka dapat juga ikut berkurang. Kegiatan ini bertujuan agar ibu-ibu mampu mengetahui dan dapat mempraktikannya langsung di lingkungan keluarga. Bunga mawar tidak hanya dijual langsung, melainkan dapat dimanfaatkan sebagai minuman teh yang dapat dinikmati sendiri maupun dikemas kemudian dijual dalam kemasan,” kata Khoirul Anam

Lebih lanjut Anam menjelaskan,  khasiat dari teh bunga mawar  untuk membuang racun, melawan inflamasi, mengurangi nafsu makan yang berlebihan, meningkatkan sistem imun dalam tubuh, dan khasiat yang lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Semoga dari kegiatan ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu dan dapat menciptakan ekonomi kreatif baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Kenteng.  

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Desa, Ana Ghosiyatul.  Ana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas upaya mahasiswa KKN memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu.

“Sebelum adanya kegiatan ini, kebanyakan masyarakat hanya menjual langsung bunga mawar sebagai sarana untuk nyekar di pemakaman, belum ada inovasi produk yang diolah dari bunga mawar.’ Kata Ana.

Ada 15 mahasiswa yang terlibat dalam KKN di Desa Kenteng Bandungan. Selain Khoirul Anam, mereka adalah Afra Fauziah L. Putri (Biologi), Khoirun Najah (Biologi), Reny Rahayu (Biologi), Riecky Muwahid (Sistem Informasi), Nuril Ashrofiyyah (Sistem Informasi), Nur Firdayanti (Akuntansi), Heni Pebrianti (Teknik kima), Alfiyah Trisyani (Teknik Kimia), Kristianty Dahoklory (Teknik Kimia), Vigi (Psikologi), Eko Purwanto (Teknik Mesin), Doni Setyoaji (Teknik Mesin), Tegar Setiawan (Manajemen), Sri Rohtrianah (Manajemen),  


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 24 August 2019

Mahasiswa KKN UNNES Ajak Pelajar Desa Jengkol Berwirausaha Sejak Dini

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang mengajak generasi muda desa Jengkol Garung Wonosobo untuk berwirausaha sejak dini. Hal tersebut disampaikan pengenalan projek  ekonomi kreatif sejak usia dini. Kegiatan  dilakukan  di Madin Sholehah dan Madin Al Waly dengan melibatkan 40 siswa,  Selasa (20/8)

Rohmartullah selaku ketua penggagas kegiatan tersebut mengatakan, tujuan pelaksanaan program ini  untuk mengajak siswa menumbuhkan kreativitas dan inovasi.  Menurutnya  berwirausaha sejak dini menjadi penting di era modern, karena persaingan perekonomian semakin luas.  

“Inovasi dan kreativitas dalam ekonomi yang dibutuhkan untuk  memajukan perekonomian.  Melalui kreasi penciptaan dan pemanfaatan sumber daya alam sekitar oleh generasi muda akan mampu membuka lapangan pekerjaan. Program ini melatih pelajar desa jengkol agar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka menjadi karya yang memiliki nilai  ekonomi,” kata Rohmatullah.

Lebih lanjut Rohmartullah menegaskan, penanaman jiwa ekonomi kreatif harus dilakukan sejak dini agar anak-anak tahu bahwa bisnis tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi anak-anak juga mampu melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah penyamapaian materi oleh Tim KKN, peserta diajak  praktek membuat bross dan jepit rambut dengan menggunakan kain flannel, lem tembak dan pernak pernik. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang mudah didapatkan oleh anak-anak.

Sukono selaku pengurus Madrasah Diniyah desa Jengkol mengapresiasi kegiatan kreatif dari Tim KKN UNNES.  

“Ilmu ekonomi kreatif yang diajarakan Tim KKN UNNES kepada anak-anak diharapkan mampu mmberika inspirasi dan motivasi bagi warga desa Jengkol untuk  berani berwirausaha sejak dini,” ujar Sukono.


from Universitas Negeri Semarang

Cantik dan Sehat itu Penting: Berbagi Dalam Make Up Class dan Sport Massage

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang diterjunkan di Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara selama 45 hari guna mengabdi dalam bentuk penuntasan kuliah kerja nyata (KKN).

Berbeda dengan program kerja di Desa lainnya, kelompok yang beranggotakan 12 orang dengan jargon “KKN Rock ‘n Loss” ini memberikan pelatihan berupa make up class dan sport massage kepada Ibu-Ibu PKK Desa Pancur.

Rock” itu sendiri diibaratkan keinginan dan tekat besar untuk diwujudkan. Kemudian “Loss” bukan berarti kalah tetapi “Los” dalam bahasa jawa yang berarti santai. Dalam arti lengkapnya “Rock and Loss” bukan hanya keingan dan harapan tapi tekat yang terus menerus bahkan diluar aktifitas seremonial untuk membanggakan UNNES dimanapun.

Muhammad Ravi selaku Kordinator Mahasiswa Desa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk penyampaian untuk meningkatkan daya tarik dalam diri seseorang terutama bagi perempuan.  Serta mampu menambah kemampuan berias para Ibu PKK yang nantinya memungkinkan mereka membuka jasa rias. Adapun dapat mengajarkan para Ibu PKK di Desa lain ketika diadu dalam program antar desa.

“Melalui hal tersebut, semoga para Ibu PKK mampu menjadi lebih menarik penampilannya dan mampu menunjukkan bahwa hidup di desa bukan berarti tertinggal dari peradaban. Selain itu, sebagai narasi akan pentingnya merawat dan menjaga diri agar selalu tampil menarik dan lebih percaya diri di depan umum”, ujarnya.

Selain ada make up class, mereka adakan pelatihan tentang sport massage atau Pijat kebugaran dengan dicontohkan caranya di depan masyarakat, sembari memberi pengarahan dengan materi. Adanya pemberian pijat dari tim KKN kepada beberapa masyarakat sebagai bentuk penghargaan mereka yang berkenan hadir dalam pelatihan. Pelatihan ini mereka pilih karena pijat kebugaran adalah pijat yang dapat melibatkan objeknya yaitu semua orang, berbeda dengan pijat cidera yang membutuhkan orang cidera sebagai objeknya dahulu. Dengan mereka mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menangani rasa lelah di tubuh dengan baik.

Diharapkan dari adanya dua pelatihan ini, para peserta mampu menyebarkan ilmunya ke orang lain dan mampu menjaga serta merawat diri baik secara kesehatan dan kecantikan agar lebih sehat, bugar, dan tampil lebih menarik serta percaya diri. Juga diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik akan teknik dan perlatan rias wajah dan pijat kebugaran yang baik sesuai kebutuhan.

Agung Setyo Nugroho (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 23 August 2019

OKPT UNNES 2019, Majulah Pandunya Pramuka menuju Generasi Emas

Dalam menyambut mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang, Pramuka Ambalan dan Racana Wijaya Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan  kegiatatan Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT) yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa Baru tahun 2019 di auditorium unnes(23/8)

Kegiatan di buka oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum ditandai dengan pemukulan Gong pertama dan kedua oleh Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar SIP MAP yang merupakan narasumber sekaligus Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, pramuka harus berperan aktif dalam mendukung visi misi unnes sesuai dengan nilai nilai tri satya dan dasa darma pramuka. karakter-karakter Nilai Inspiratif (FIP),Nilai Humanis (FBS),Nilai Peduli (FIS),Nilai Inovatif (FMIPA),Nilai Kreatif (FT),Nilai Sportif (FIK),Nilai Kejujuran (FE),Nilai Keadilan (FH) di tiap tiap fakultas sesuai dengan nilai nilai pramuka yang membuka sambutan okpt dengan tepuk pramuka sebanyak 2x.

Taufan akib selaku pimpinan wilayah Perum Bulog Jateng yang hadir sekaligus mendukung acara okpt dengan memberikan buah tangan kepada adik-adik pramuka unnes berupa beras renceng yang merupakan produk inofativ dari Perum BULOG.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi utama oleh Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar SIP MAP. Dalam paparanya bahwa adik adik pramuka unnes harus bisa menjadi generasi emas dengan penguatan sumberdaya dan mencontoh para tokoh-tokoh pendahulu.

Kegiatan yang dihadiri juga oleh Kak Ahmad Istajib Sekretaris Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, kak Rohmi dari setda jateng ditutup dengan penyerahan cinderamata berupa bingkisan Beras Bulog berbagai kemasan.h7


from Universitas Negeri Semarang

8 Tim PKM UNNES Maju Ke Pimnas Bali

Sebanyak 8 Tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) dilepas Rektor  Prof Dr Fathur Rokhman MHum ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 di Universitas Udayana (Unud) Bali, Selasa sampai Sabtu (27-31/8/2019).

Pelepasan kontingen Pimnas “Garuda Emas” UNNES, Jumat (23/8) di Ruang Kantil Auditorium kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

Koordinator PKM Dr Tommi Yuniawan SPd MHum melaporkan, UNNES mengirimkan sebanyak 15 tim PKM beranggotakan 27 mahasiswa dan 20 dosen pembimbing.

Ke-8 Tim PKM itu terdiri atas, 4 tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PS H), 2 tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), 1 tim PKM Kewirausahaan (PKM-K), dan 1 tim PKM Penelitian Eksakta (PKM-PE).

Prof Fathur Rokhman mengatakan, ke 8 tim PKM ini ketika presentasi dihadapan juri tampillah semaksimal mungkin dan yakinkan kepada juri, sehingga juri bisa tertarik isi artikel yang kalian presentasikan. Dengan ketertarikan isi artikel itu diharapkan pertanyaan-pertanyaan  juri bisa dijawab dengan lancar.

Selain itu, juga selalu percaya diri, dan fokus. Target kami adalah masuk 10 besar dan bisa pulang membawa medali emas  sehingga mengharumkan nama UNNES diajang Pimnas ke-32 ini, kata Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 22 August 2019

Lepas Mahasiswa Program Transfer Kredit Luar Negeri, Rektor: Kalian Duta UNNES dan Indonesia

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum secara resmi melepas keberangkatan sembilan mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengikuti program Transfer Kredit Luar Negeri Dirjen Belmawa Kemenristekdikti, Kamis (22/8) bertempat di Gedung Rektorat UNNES.

Para mahasiswa ini akan mengikuti proses perkuliahan di universitas mitra UNNES yang berada di Malaysia dan Thailand selama satu semester kedepan.

Dialah Ivan Handayani, Habibah Rahma Ningtyas, dan Muhammad Izza Assyaefi dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang akan mengikuti transfer kredit di Universiti Malaysia Sabah (UMS) Malaysia. Sementara, Chaetsunnajah, Amalia Rahma Laila Z., Hanis Aulia, dan Niken ALBJ dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) akan mengikuti kegiatan transfer kredit di Kasetsart University (KU) Thailand.

Tak hanya ketujuh mahasiswa tersebut, UNNES juga mengirimkan dua mahasiswa dari FMIPA untuk mengikuti program rutin ini di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Dua mahasiswa tersebut ialah Shabrina Ghina Alifa dan Tohonan Yacob Sibarani.

Dalam laporannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kualitas lulusan, agar menjadi lebih siap dan mampu beradaptasi dengan budaya global.

“Kita ada dua jenis pembiayaan, yang pertama bantuan dana dari Belmawa Kemenristekdikti dan kedua berupa dana pribadi mahasiswa. Dari sembilan mahasiswa tersebut, ada tiga mahasiswa yang mendapatkan bantuan pendanaan dari Belmawa Kemenristekdikti, sementara enam lainnya menggunakan dana pribadi,” ungkap Prof Zaenuri.

Saat menerima pamitan, Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman MHum mengapresiasi upaya mahasiswa UNNES untuk terus mereputasikan UNNES dikancah internasional.

“Reputasi itu perlu ikhtiar dan saat ini UNNES tengah menuju Perguruan Tinggi yang sehat atau bisa disebut telah menerapkan Good Governance. Kalau tidak sehat, maka tidak bisa bereputasi dengan baik,” ungkap Rektor.

UNNES, imbuhnya, telah mewujudkan kinerja transparansi publik dengan baik. Keuangan UNNES diperiksa secara berkala oleh Akuntan Publik, BPK, KPK, dan Irjen.

“Diterimanya mahasiswa kita untuk menempuh pendidikan di universitas mitra UNNES baik di Malaysia maupun Thailand menunjukkan bahwa kurikulum kita diakui secara luas, bahkan oleh Perguruan Tinggi di luar negeri. Hal ini juga berarti saudara tidak hanya menjadi representasi atau duta UNNES saja, namun juga duta Indonesia di negara lain. Mari jaga kepercayaan ini dengan baik, kabar kebaikan jangan kegalauan.” ajak Profesor Bidang Sosiolinguistik tersebut.

Salah satu peserta program Iva Handayani menyampaikan rasa bangganya bisa mengikuti program transfer kredit tersebut.

“Kami sangat excited dengan adanya program ini. Dari sini, kami yakin akan banyak mendapatkan pengalaman akademik yang berharga,” ungkap mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris tersebut.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Tim KKN Kemitraan UNNES Dampingi Pembentukan Peraturan Desa

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan UNNES bersama Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) membahas tentang Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) di Aula Kantor Desa Kalikayen Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Senin (19/8).

Rancangan Peraturan Desa ini berkenaan dengan lima hal penting dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, yakni kewenangan desa, hibah dan bantuan sosial, lingkungan hidup, retribusi, dan BUMDes.

Selain itu, Rancangan Peraturan Desa (Perdes) yang disusun oleh Tim KKN Kemitraan UNNES 2019 bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bayangsari Wedhatami SH MH juga mencakup satu Rancangan Peraturan Kepala Desa dengan tema Tata Tertib.

Perdes tersebut muncul dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan di Desa Kalikayen yang belum terakomodasi melalui sebuah payung hukum yang tepat.

Peraturan ini disusun sesuai dengan pasal 8 ayat (1) Peraturan Mentri Dalam Negeri (PERMENDAGRI) Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa, bahwa BPD mengundang Kepala Desa untuk membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa.

Setelah mencapai kesepakatan bersama, maka Peraturan Desa akan ditetapkan di desa dengan dibubuhi tanda tangan Kepala Desa, lalu akan disampaikan kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan supaya dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

“Rancangan Peraturan Desa ini yang dibuat oleh Tim KKN Kemitraan UNNES 2019 dimusyawarakan dulu dengan BPD dan Kepala Desa. Kedepan, draft ini akan sangat bermanfaat sebagai salah satu pegangan dan referensi bagi BPD,” ungkap Sigit selaku Ketua BPD Desa Kalikayen.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 21 August 2019

Tingkatkan Produktivitas Riset dan Inovasi, LPPM Launching SIMPPLE-Mas

Untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, LPPM Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Focus Grup Discussion (FGD) Cendikia Kelas Dunia dengan Tema “Peningkatan Produktivitas Riset dan Inovasi”  menghadirkan Dr Firman Mangasa Simanjuntak, Ph.D Research Associate World Premier Research Center Initiative-Advanced Institute for Materials Research, Tohoku University-Japan Rabu (21/8) di ruang Borobudur Gedung Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko.

Kegiatan ini bertujuan mempertemukan akademisi luar negeri dengan akademisi dalam negeri untuk berkolaborasi menghasilkan karya bagi peningkatan mutu sumber daya manusia serta daya saing bangsa.

Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman MHum menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan upaya UNNES menuju cluster satu. Rektor menyampaikan , UNNES terus berkomitmen mengembangkan SDM dalam penelitian, sebagaimana tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kita tingkatkan penelitian di Unnes dengan setiap dosen wajib meneliti, dan kemudian wajib melakukan publikasi internasional,” ungkapnya.

Pada kegiatan yang diikuti dosen dan mahasiswa ini, Ketua LPPM UNNES Dr Suwito Eko Pramonono MPd turut melaunching SIMPPEL-MAS. SIMPPEL-MAS adalah sistem informasi pencairan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sistem ini dikembangkan dalam rangka untuk meningkatkan layanan pencairan dana penelitian dan pengabdian.  Sistem yang berbasis kebutuhan ini menuntut peneliti dan pengabdi untuk aktif mengajukan pencairan dana penelitian dan pengabdiannya secara mandiri.  Diharapkan melalui SIMPPEL-MAS dapat meningkatkan kinerja LPPM pada Umumnya. (Nining Wahyuningsih)


from Universitas Negeri Semarang

Prof Mungin: Kepala Madrasah Harus Perkuat Kompetensi

Kepala skolah atau madrasah, hadir di sekolah dan tidak ubahnya seperti selebriti. Perilakunya senantiasa menjadi perhatian dan diharapkan oleh orang tua dan masyarakat. Mereka ini, juga memikul  tanggung jawab utama di sekolah.

Untuk itu, diperlukan kompetensi dan skill yang mumpuni di setiap aspek. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah itu harus dibangun ekosistem sekolah atau madrasah yang humanis dengan cara kolaborasi antar komponen  dalam sistem sekolah secara baik dan harmonis.

Prof Dr Mungin Eddy Wibowo MPd Kons menyampaikan itu dalam kegiatan Profesor Go To School yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES), Selasa (20/8/2019) yang digelar di MAN 1 kota Semarang.

Hadir Kepala Kementerian Kota Semarang Drs H Moh Habib MM, Kepala MAN 1 Kota Semarang Drs H Kasnawi MAg, dan Kabid Dikmad Kementerian Kota Semarang Dr Fatkhuronji MPd.

Profesor Go To School bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Semarang mengusung materi Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah Abad 21. Dikitui sekitas 100 Kepala sekolah Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah se-kota Semarang.

Prof Mungin menjelaskan, sesuai dengan Permendikbud No 13/2007, setidaknya ada lima kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah/madrasah yakni kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial, yang masing-masing memiliki sub kompetensi jika dijumlah ada 33.

Seiring dengan perubahan zaman, terlebih di era digital seperti sekarang ini tantangan dan tuntutan pun semakin meningkat Kepala sekolah dan madrasah dalam menjalankan kepemimpinan harus melakukan disruptive mindset untuk mengubah pola pikir menjadi kreatif dan inovatif.

Prof Mungin menuturkan, kegiatan Profesor Go To School ini merupakan upaya UNNES untuk berbagi keilmuan dan wawasan dalam meningkatkan kompetensi guru hingga lembaga sekolah.

Prof Mungin juga mengemukakan, program Profesor Go To School ini sejak 2014 lalu, awalnya berupa pendampingan Kurikulum 2013, seiring waktu karena sudah kita nilai berkompeten, sasaran berubah dengan tujuan penguatan sekolah.

Awalnya UNNES menggandeng dengan Kemendikbud, saat ini dilanjutkan bekerjasama dengan Kementerian Agama dengan sasaran melakukan penguatan kepala sekolah, agar mereka benar-benar kompeten, dalam menghadapi berbagai tantangan di era abad 21, kata Prof Mungin.

Harapannya, dengan peningkatan kompetensi tersebut maka madrasah secara kelembagaan juga semakin kuat, imbuhnya.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa KKN UNNES Desa Kalikayen Dampingi Pembentukan Peraturan Desa

Kepala Desa didampingi Sekretaris Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) didampingi Tim KKN Kemitraan UNNES 2019, dan dosen pembimbing  lapangan (Bayangsari Wedhatami SH MH) Desa Kalikayen Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang berkumpul membahas tentang Rancangan Peraturan Desa (Raperdes),  Senin (19/8/2019) di Aula Kantor Desa.

Fitriani Abdi Tim KKN Kemitraan menyampaikan,  agenda Rancangan Peraturan Desa ini berjumlah 5 yakni Kewenangan Desa, Hibah dan Bantuan Sosial, Lingkungan Hidup, Retribusi, BUMDes dan Tata Tertib. Ranacangan Peraturan Desa ini disusun oleh Tim KKN Kemitraan UNNES 2019.

Rancangan Peraturan Desa ini dibuat dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan yang terjadi di Desa Kalikayen dan belum ada peraturan yang mengatur masyarakat agar lebih tertib.

Sesuai dengan pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa, Bahwa BPD mengundang Kepala Desa untuk membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa. Dan ketika Rancangan ini telah disepakati bersama maka Peraturan Desa akan ditetapkan di desa dengan dibubuhi tanda tangan Kepala Desa, lalu akan disampaikan Kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan supaya dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

“Rancangan Peraturan Desa yang dibuat oleh Tim KKN Kemitraan UNNES ini, kemudian  dimusyawarahkan dengan BPD dan Kepala Desa akan sangat bermanfaat untuk menjadi pegangan BPD,” ucap pak sigit Ketua BPD Desa Kalikayen.


from Universitas Negeri Semarang

Dua Mahasiswa UNNES Terpilih Ikuti Intercultural Leaders Program di Hanoi, Vietnam

Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Arfan Habibi Program studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Sarjuki (Akutansi, FE) keduanya Angkatan 2016 terpilih dalam rangkaian kegiatan Intercultural Leader Program yang diadakan oleh Indonesian Young Leader Expedition 2019 di Hanoi, Vietnam.

Kegiatan mengusung tema “Generating Qualified Young Leaders Through Exploring and Cultural Exchange Activities” berlangsung  tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat (7-10/8).

Para delegasi terpilih berasal dari beberapa kampus yang telah bersaing dari ratusan pendaftar  dan terpilih 11 delegasi Indonesia dan 5 Volunteer terbaik terpilih dari Vietnam.

Ke-11 delegasi terpilih dari Indonesia yakni Arfan dan Sarjuki (UNNES), Ardhita (UI), Kristanti dan I Komang Adi (UGM), Gabriel (PKN STAN), Fatimah (UNJ), Alfira (UNAIR), Datu (UB), Hesti (UMS) dan Geta (Kementerian Keuangan RI). 

Kemudian, Volunteer dari Vietnam yakni Nong Ngoc Tram dan Phung Chi Kien (Hanoi University), Nguyen Ha Vy (The Vietnam National Intitute of Educational Sciences), Ly Pham (HAN University of Applied Sciences), dan Trinh Minh Ngoc (Academy of Finance, Hanoi). 

Kegiatan hari pertama yakni kunjungan ke Blind Link Organization, tepatnya di Omamori Spa di Kota Hanoi yang mewadahi para tuna netra yang menginspirasi untuk tetap mendapatkan hak yang sama dalam bekerja.  Kemudian dilanjutkan Kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi.

Setelah itu, melaksanakan kegiatan Social Volunterring di Tran Quoc Pagoda, salah satu sekolah berbasis religius Budha di Hanoi. Para delegasi di bagi beberapa kelas untuk memberikan edukasi pembelajaran berbahasa inggris kepada para siswa-siswi. Selain itu juga, para delegasi ikut belajar berbahasa Vietnam dengan para siswa di sekolah. 

Hari kedua, diawali kegiatan Hanoi Survival Challenge, yakni untuk melatih kepemimpinan, berbahasa inggris maupun vietnam, serta berkomunikasi dengan warga Vietnam untuk mencari lokasi-lokasi yang telah di tentukan.

Dalam hal ini, terbagi tiga tim survival baik delegasi dari Indonesia maupun Volunteer dari Vietnam.  Adapun lokasi-lokasi yang harus dicari diantaranya: Hoan Kiem Lake, Ciang Cafe, Hong Bien Bridge, Hoan Kiem Temple, Opera House of Hanoi, St Josep Cathedral, Bubamboo dan beberapa lokasi lainnya di Kota Hanoi.

Kemudian, dilanjutkan Gala Dinner dan Awarding Ceremony yang berlokasi di Batavia Cafe, Hanoi dengan diawali pertukaran Budaya antar Mahasiswa Indonesia-Vietnam. Perwakilan delegasi Indonesia menampilkan tarian adat dari Indonesia dan Volunteer dari Vietnam menampilkan tarian dan musik dari Vietnam.


from Universitas Negeri Semarang

20 Warga UNNES Jelang Purna Tugas Dilatih Buat Bakso

Tidak dipungkiri lagi bahwa saat menjelang masa persiapan purna tugas merupakan masa yang sangat ditakuti oleh banyak orang yang sebelumnya berstatus sebagai  pegawai negeri sipil (PNS).

Sebab semasa menjadi PNS mempunyai penghasilan tetap berupa Gaji yang jumlahnya relative besar sesuai pangkat  atau jabatannya. Namun, setelah purna tugas hanya menerima uang purna tugas yang jumlahnya relative kecil.

Kondisi seperti ini kalau tidak ada persiapan sebelumnya akan mengakibatkan power syndrome dan stress yang berkelanjutan karena tidak adanya pengganti kesibukan dan juga pengganti sumber pendapatan untuk menutup kekurangan dana anggaran rumah tangga setelah PNS menjalani masa purna tugas.

Untuk itu pengurus KORPRI UNNES bekerjasama dengan Koperasi Pegawi Republik Indonesia (KPRI) Handayani Universisitas Negeri Semarang (UNNES) memberi pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Bakso Sapi kepada 20 warga UNNES yang akan memasuki purna tugas 2019 dan 2020, Selasa (20/8/2019 di Gedung LP2M kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

Ketua KORPRI UNNES Dr Rochmad MSi saat membuka pelatihan menyampaikan, kegiatan pengabdian KORPRI ini merupakan kegiatan pengabdian tahun kedua yang sebelumnya dilaksanakan pertama kali di tahun 2018. Tahun 2019, kali ini terlealisasi untuk memberikan pembinaan dan bekal bagi para pegawai UNNES yang akan purna tugas.

Pelatihan ini berupa pembuatan Bakso Sapi dengan nara sumber Danang Dwi Saputra ST MT dosen Fakultas Teknik UNNES sekaligus praktisi. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta bisa semangat untuk mengembangkan kewirausahaan pembuatan bakso sapi.

Ketua KPRI Handayani Dr. Sutikno, MSi menyampaikan bahwa pentingnya pelatihan seperti ini sehingga akan terus dilaksanakan kegiatan serupa setiap tahun. KPRI Handayani hanya bisa memberikan fasilitas bagi pegawai yang menjadi anggota KPRI Handayani untuk mengikuti kegiatan seperti ini.

Sutikno berharap, pelatihan ini dapat membarikan manfaat dan bekal bagi anggota KPRI Handayani yang akan purna tugas sehingga setelah purna tugas nanti bisa mengurangi power syndrome dan stress.


from Universitas Negeri Semarang

Dua Dosen UNNES Terima Beasiswa dari Negeri Tirai Bambu

Tuesday, 20 August 2019

2019, UNNES Terima 7.790 Mahasiswa Baru, 15 mahasiswa Asing

Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2019 resmi menerima sebanyak 7.790 mahasiswa baru. Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt melaporkan hal itu saat upacara penerimaan mahasiswa baru atau Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaa  (PPAK), Sabtu (17/8).

Bertempat di lapangan Prof Dumadi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)UNNES mahasiswa baru terdiri atas Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) berjumlah 912 mahasiswa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) 1.140 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 796 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 1.100 mahasiswa, Fakultas Teknik (FT) 965 mahasiswa, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 798 mahasiswa, Fakultas Ekonomi (FE) 978 mahasiswa, Fakultas Hukum (FH) 407 mahasiswa S1 dan 21 mahasiswa S2,Pascasarjana S2 (588 mahasiswa), S3 (110 mahasiswa). Diantara mahasiswa baru tersebut terdapat 15 mahasiswa asing baik program Sarjana maupun program magister yang berasal dari Turkmenistan, Thailand, Malaysia, Yaman, dan Libya.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, Anda sekalian termasuk orang-orang pilihan dan terpilih, untuk itu atas nama pribadi, rektor, dan pimpinan UNNES mengucapkan selamat datang di kampus UNNES, Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional. Spirit atau semangat UNNES terpatri dalam kredo:Rumah Ilmu Pengembang Peradaban.

Perlu diketahui bahwa UNNES merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) unggul di Jawa Tengah. Maka dari itu mahasiswa UNNES dituntut memiliki karakter yang baik serta berbudi pekerti luhur, sehingga berguna bagi lingkungan terutama Jawa Tengah, Indonesia serta dunia.

Penguatan karakter ini diimbangi dengan pemberian materi tentang ideologi pancasila, bela negara dan konservasi pada Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK), dengan harapan mahasiswa baru dapat mengimplementasikannya selama menjalani perkuliahan.


from Universitas Negeri Semarang

Bentuk Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan dan Perdamaian, Rektor UNNES Tanamkan Kepemimpinan Bertumbuh

Rektor UNNES, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum secara langsung menyampaikan materi Kepemimpinan Bertumbuh  pada mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Auditorium UNNES, Selasa  (29/8).

Kepemimpinan Bertumbuh menjadi materi utama dalam Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) bagi mahasiswa baru UNNES  tahun 2019. Rektor, Wakil Rektor, dan Ketua Lembaga menjadi Pemateri Kepemimpinan Bertumbuh bagi mahasiswa di delapan fakultas.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, Kepemimpinan Bertumbuh merupakan  satu set prinsip kepemimpinan yang berpusat pada pengembangan kualitas diri pemimpin dan orang-orang disekitarnya. Mahasiswa UNNES harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang hadir setiap saat dan mampu menggunakan perubahan sebagai energi positif untuk membangun peradahban dan perdamaian bangsa.

“Mahasiswa UNNES merupakan calon-calon pemimpin cemerlang bangsa. kepemimpinan bagaikan pohon yang terus bertumbuh. Benih merupakan bibit utama dalam menentukan seberapa kuat pohon tersebut berdiri. Terpaan badai merupakan cobaan ketika pohon berdiri. Terakhir menumbuhkan benih, berarti tugas pemimpin harus menyiapkan pemimpin berikutnya. Kita sedang menghadapi tantangan-tantangan baru di era distrupsi. Jika tantangan itu menjadikan kita takut, maka mahasiswa tidak akan maju. Jadikan tantangan ini sebagai peluang untuk menjadi mahasiswa bersinar di era distrupsi,”

Lebih lanjut Prof Fathur Rokhman mengajak agar mahasiswa mampu menjaga perdamaian bangsa, jangan menyebarkan berita bohong, dan jangan mengikuti gerakan radikalisme. “Saat ini salah paham dan perpecahan dapat terjadi.  Awal perpecahan dapat disebabkan adanya berita bohong atau hoak, untuk itu mahasiswa UNNES selain sebagai agen perubahan juga harus mampu menjadi agen perdamaian,” ujar Prof Fathur Rokhman


from Universitas Negeri Semarang

Presdir dan CEO BorSya Cipta Communica Dorong Mahasiswa UNNES Produktif di Era Milenial

Panitia PPAK menghadirkan tiga pembicara tingkat nasional, Ketua MPR Dr Zulkifi Hasan, Boris Syaifullah Presdir dan CEO Borsya Cipta Communica, dan Arie Gumilar Presiden Serikat Pekerja Pertamina bersatu untuk menyampaikan orasi di hadapan mahasiswa baru UNNES.

Presiden direktur dan CEO BorSya Cipta Communica (BCC) Boris Syaifullah menjadi pembicara motivator dalam acara Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Universitas Negeri Semarang di Lapangan Atletik Prof Dirham Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES, Senin (19/8).

Dihadapan tujuh ribuan mahasiswa baru, Boris Syaifullah memberikan semangat bahwa para mahasiswa perlu mengoptimalkan waktunya untuk belajar berwirausaha, sebab dengan menjadi wirausaha kita bisa membuka lapangan kerja.

Selain itu, Boris Syaifullah yang juga selaku Ketua Komite Korea Kadin Kota Bandung menyampaikan bahwa kini eranya kolaborasi. mahasiswa bisa belajar berkolaborasi ketika aktif di organisasi. Penguasaan bahasa asing juga sangat penting khususnya bahasa Inggris dan bahasa Korea, terlebih tantangan kehidupan di era industri 4.0 semakin ketat yang menuntut generasi milenial lebih inovatif.

Diakhir sesi, Boris yang baru saja terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Jawa Barat mengajak para mahasiswa untuk tekun dan rajin belajar agar menjadi generasi unggul Indonesia, seperti dalam pantun  yang Boris bacakan.

Lumpia Semarang enak rasanya/ Lumpia dimakan saat senja// Bila ingin meraih cita cita/ Teruslah belajar  bahagiakan orang tua//

Buah kelengkeng dari Bandungan/ Buah apel dari kota Malang// Kuliah di UNNES untuk masa depan/ Raih prestasi untuk  Indonesia gemilang//


from Universitas Negeri Semarang

Tanamkan Nilai Karakter, UNNES Awali PPAK Tahun 2019 Melalui Salat Subuh Bersama

Mengawali  Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) tahun 2019  Universitas Negeri Semarang (UNNES), mahasiswa baru mengikuti  ibadah bersama. Bagi mahasiswa Muslim mengikuti  Salat Subuh berjamaah di Masjid Ulul Albab dilanjutkan dzikir, dan mendengarkan tausyiah KH Dr Nasrulloh Afandi Lc MA dari Pesantren Balekambang Jepara. Mahasiswa non muslim pada jam yang sama melakukan aktivitas ibadah sesuai kepercayaan masing-masing yang dipusatkan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Sabtu (19/8).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman M Hum mengajak  mahasiswa baru lakukanlah kebiasan-kebiasan positif  setiap saat untuk menumbuhkan karakter dan prestasi masa depan . anda gerakan ibadah bersama untuk meningkatkan nilai religiusitas dan nilai karakter.

“Mahasiswa UNNES harus  bangun sebelum waktu Salat Subuh. Aktivitas pagi hari dan rajin beribadah akan menumbuhkan kebiasaan positif. Mahasiswa UNNES harus cinta damai, taat beribadah dan menghormati segala perbedaan dalam kebhinekaan. UNNES melarang mahasiswa menggunakan narkoba, melakukan gerakan radikalisme, dan melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Mahasiswa UNNES harus religius, berprestasi dan berkarakter,”  ajak Prof Fathur Rokhman.

KH Dr Nasrulloh Afandi Lc MA pengasuh Pesantren Balekambang Jepara dalam ceramahnya menyampaikan empat kunci sukses yang meliputi niat yang benar, akhlakul karimah, ilmu yang bermanfaat, dan mendahulukan akhlak sebelum ilmu.

“Niatkan mencari ilmu  untuk mencari keridhaan Allah dan menghilankan kebodohon.  Sehingga sudah dicatat sebagai  ibadah. Awal yang paling utama adalah Niat mencari Ilmu.  Manusia ada 2 macam, orang yang hidup seperti mati, ada yang jasatnya sudah mati namun jasanya masih bermanfaat bagi manusia yang hidup. Mahasiswa UNNES harus menjadi  innovator, sehingga ilmunya bermanfaat bagi umat. Mencari ilmu juga memerlukan akhlakul karimah untuk membangun bangsa  Indonesia.  Agar menjadi manusia sukses, akhlak perlu didahulukan sebelum Ilmu.  Orang berilmu yang berakhlak akan menciptakan manfaat bagi masyarakat, orang ilmu tanpa berakhal maka dapat merusak bangsa. Salat Subuh di UNNES  sebagai penanaman akhalakul karimah,” KH Nasrulloh Afandi.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 19 August 2019

Mahasiswa Inisiasi Pasar Mruput Guna Percepat Akses Perdagangan Desa

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang (KKN lokasi tahap 1 UNNES) bersama karang taruna Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten mengadakan acara pasar pagi bertajuk “Pasar Mruput”. Acara ini dilaksanakan pertama kali (18/8/2019), sebagai ajang promosi potensi masyarakat setiap dukuh di Desa Gunting.

Kata Mruput berasal dari bahasa jawa yang berarti terburu-buru untuk melaksanakan suatu aktivitas di pagi hari, sehingga terpilihlah nama Pasar Mruput sebagai brand pasar pagi kedepannya. Acara ini mengusung konsep konservasi lingkungan yang sejalan dengan visi misi UNNES. Panitia memilih tempat di pinggiran sawah, sungai dan dikelilingi oleh pohon jati. Tempat tersebut awalnya merupakan tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola dan selalu membuang sampah di sembarang tempat.

Seiring berjalannya acara pasar Mruput, masyarakat diedukasi dalam pengelolaan sampah, mulai memisahkan sampah berdasarkan kategori. Wadah yang digunakan adalah daun pisang atau membawa tempat sendiri untuk membeli makanan. Harapan kedepannya pengunjung pasar semakin sadar sehingga terciptanya pasar yang menerapkan zero plastic.

“Saya sebagai penjual sangat mengapresiasi acara ini, karena bisa memajukan perekonomian masyarakat Desa Gunting. Begitupun saya bisa berpartisipasi untuk berjualan dikala waktu luang. Dagangan saya pun laku dan kurang dari 1 jam langsung habis diserbu sejak jam 6 pagi” turur Dewi Murni Ningsih (40) selaku partisipan.

Pasar Mruput Desa Gunting merupakan puncak serangkaian program kerja tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES yang dimulai sejak 17 Juli 2019. Pengunjung mulai berdatangan dari pukul 5.30, 1 jam sebelum acara dimulai. Acara dibuka dengan senam pagi. Seluruh lapisan warga langsung antusias mengikuti senam pagi, karena kegiatan seperti ini belum pernah diadakan sebelumnya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Gunting, Pak Triyanto menuturkan “Melalui acara ini, masyarakat Desa Gunting bisa berkumpul dan bersilaturahmi antar dukuh. Kini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk belanja di pasar karena pasar Mruput akan selalu ada setiap hari minggu. Kegiatan yang telah diusung ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, baik UMKM ataupun masyarakat belum punya pekerjaan atau usaha untuk maju”.

Pak Triyanto berharap kedepannya pemuda karang taruna bisa langsung terjun ke setiap rumah untuk menggali potensi setiap keluarga agar dapat berpartisipasi untuk berjualan di pasar. Selain itu, acara ini dapat menjadi hiburan masyarakat setiap minggu. Masyarakat bisa ikut senam agar sehat, lalu di masa depan masyarakat desa Gunting diharapkan menjadi kompak. Puncak acara ditutup dengan beberapa penampilan hiburan sesama warga.

Agung Setyo Nugroho (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Ketua MPR RI Dorong Mahasiswa UNNES Mandiri dan Berprestasi

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dihadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendorong untuk berprestasi dan mandiri.

Hidup itu pilihan. Anak-anak usia 18 tahun itu harus bisa mandiri, sebab kalau tidak terlambat. Jika nunggu kuliah S1 dulu, S2 dulu, kemudian nunggu S3 selesai baru belajar,  ya terlambat.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan itu saat memberi motivasi kepada 7.071 mahasiswa baru program Sarjana dan Diploma, Senin (19/8/2019) di lapangan Prof Dirham Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES.

Zulkifli Hasan menjelaskan sekarang banyak orang umur 25-30 tahun sudah mandiri, berprestasi, dan sukses. Untuk itu mahasiswa baru UNNES ini mulai semester pertama harus mulai belajar mandiri dengan cara mengikuti seminar, dan bergaul dengan orang-orang sukses supaya bisa mandiri serta berprestasi.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat membuka kegiatan Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) 2019 yang diikuti 7.071 mahasiswa baru mengucapkan selamat datang di Rumah Ilmu, di Kampus Konservasi, UNNES.

Saudara adalah generasi milenial, dalam berbagai literatur disebutkan, generasi milenial seperti Saudara memiliki sejumlah keunggulan salah satunya yakni mampu berfikir dan beradaptasi dengan cepat, memiliki kreativitas tinggi, dan selalu tertantang untuk berinovasi. UNNES juga mendorong Saudara agar tumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter unggul.

Hadir motivator Boris Syaifullah (Presiden Direktur & CEO PT BorSyaCipta Communica) menyampaikan, orak yang sukses harus berani memenit waktu, waktu adalah sangat berharga. Untuk menjadi orang yang sukses diantaranya ada tiga hal yakni niat, kerja keras, dan campur tangan Tuhan (berdoa).

Hal senada juga disampaikan oleh Arie Gumilar (Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu) yakni menjadi mahasiswa itu pantang menyerah, dan harus bekerja keras.


from Universitas Negeri Semarang

Kuliah Seputar Keju Di Desa Susu Perah

Jumat (9/8/2019) masyarakat Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pemuda Desa Lerep mengikuti acara “Pelatihan Pembuatan Keju Mozarella”. Kegiatan ini dipandu langsung oleh ibu Tri Wuriyandari S Pd dan Neneng Vanny ST yang tergabung dalam Ninery Dairy House Salatiga. Adapun pelatihan ini memilih jenis keju mozarella karena dalam pembuatannya, jenis tersebut lebih mudah dalam pembuatannya dan tidak menghabiskan banyak waktu. 

Keju mozzarella merupakan jenis keju yang berasal dari Italia. Keju yang berbahan dasar susu murni ini memiliki tekstur lembut dan berkadar air tinggi, banyak digunakan untuk pelengkap pizza, pasta maupun stik.

Ide untuk mengolah susu menjadi keju mozzarella ini tercetus dari program Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Alternatif II A Universitas Negeri Semarang tahun 2019.  Desa yang secara geografis terletak di kaki gunung Ungaran ini merupakan desa penghasil susu sapi perah di Kabupaten Semarang.

Selama ini sebagian besar susu sapi hanya diolah menjadi minuman, kripik, sabun, dan permen oleh masyarakat setempat, bahkan hanya di jual dalam bentuk susu murni dengan harga jual yang cenderung sangat murah. Akan tetapi susu sapi murni sejatinya dapat menjadi olahan produk yang bernilai ekonomi tinggi.

 “Saya senang sekali ada pelatihan pembuatan keju di desa Lerep ini, harapannya masyarakat Lerep bisa memanfaatkan susu menjadi olahan yang bernilai ekonomi tinggi dan mengisi waktu luang ibu-ibu yang biasanya hanya berladang dan mengurus rumah” tutur Sriyatun ketua KWT Dusun Lerep.

Desa yang berhasil menyapu bersih tropi juara 1 untuk tiga katagori perlombaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwi) Jawa Tengah pada akhir bulan Juli lalu. Desa ini memang salah satu desa wisata yang diunggulkan di Kabupaten Semarang. Tidak hanya sumber daya alam dan budaya saja yang perlu di pertahankan, tetapi potensi sumber daya manusianya juga perlu ditingkatkan. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka hadirnya program Pelatihan Pembuatan Keju Mozarella ini, besar harapannya untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta bisa menjadi destinasi wisata baru yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.   

Aditya Prasetyo W. selaku Koordinator Mahasiswa Desa KKN Alternatif A UNNES 2019 berharap dengan adanya pelatihan keju mozzarella di Desa Lerep nantinya dapat menjadi tambahan paket destinasi wisata Desa Lerep dan meningkatkan perekonomian warga.

Agung Setyo Nugroho (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 17 August 2019

Ribuan Mahasiswa, Dosen dan Tendik UNNES Peringati HUT Ke-74 RI 2019

Sebanyak ribuan dari mahasiswa, tenaga pendidik (dosen), dan tenaga kependidikan (Tendik Universitas Negeri Semarang memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Prof Dumadi Fakultas Ilmu Keolahragaan, Sabtu (17/8).

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjadi Inspektur Upacara, saat membacakan sambutan Menristek Dikti Prof Mohamad Nasir menyampaikan, hari ini, 74 tahun sudah bangsa ini merdeka. Peringatan HUT Ke-74 RI Tahun 2019 saat ini tidak hanya dimaknai sebagai lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.

Merdeka yang kita rebut 74 tahun lalu bukan pula bermakna akhir dari perjuangan. Namun lebih dari itu, HUT ke-74 RI Tahun 2019 harus dimaknai sebagai momen pemersatu bangsa, dan kita memiliki kewajiban untuk mempertahankan serta mengembangkan hasil kemerdekaan tersebut. Kemerdekaan harusnya membuat kita berbuat lebih untuk bangsa dan negara Indonesia.

Tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia tahun 2019 ini adalah “SDM Unggul, Indonesia Maju”. 3 Tema ini mengandung makna bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Indonesia.

Artinya Pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan. Sumber Daya Manusia Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global, terlebih ketika memasuki era industri 4.0.

Dalam menciptakan SDM yang unggul Perguruan Tinggi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa datang. Satu hal yang harus ditempuh adalah selalu meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi, serta menyiapkan diri agar mampu beradaptasi untuk mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa.

Keunggulan SDM di era ini dapat dilihat dari tingkat inovasi dan kreativitas yang dihasilkan. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan LPNK harus saling bahu membahu, bekerja sama, menjadi lokomotif inovasi dan kreativitas bangsa, menjadi penggerak pembinaan dan pembudayaan inovasi dan kreativitas.

Hal ini telah didukung dengan terbitnya undang-undang Sistem Nasional Iptek, sebagai pengganti atas undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 yang menjadi momentum emas dalam peningkatan pembangunan kapasitas SDM iptek dan peningkatan karya-karya besar invensi dan inovasi.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 16 August 2019

8 Dosen UNNES Jadi Guest Lecture di Mahasarakham University

Sebanyak delapan dosen Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi Guest Lecture di Mahasarakham University Thailand selama tiga hari mulai 14-16 Agustus.

Mereka Ms Intan Permata Hapsari, Expertise: English Education, Ms Dr Eva Banowati ( Social Geography)  Mr Drs Arief Agoestanto MSi (Mathematics), Ms Inaya Sari Melati SPd MPd (Microeconomics), Ms Rina Windiarti MEd (Early Childhood Education).

Kemudian, Mr Edi Waluyo (Early Childhood Education), Mr Rudatin Windraswara  MSc (public health), and Mr Yusro Edy Nugroho (humanities, language, and art).

Kepala International Office dan Pengelola International Class (IC) Intan Permata Hapsari menyampaikan, kedelapan dosen UNNES ini mendapatkan undangan menjadi Guest Lecture di Mahasarakham University dan mempromosikan IC dalam Education Fair.

Selain itu juga, memberikan kuliah pada mahasiswa, delegasi UNNES dan perguruan tinggi Asean melakukan intensive meeting. Dalam kesempatan ini Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan (IKM FIK) UNNES mendapatkan tawaran untuk melakukan joint kurikulum dan joint degree dengan g pola 2+2 atau 3+1.


from Universitas Negeri Semarang

Meriahkan Hari Kemerdekaan, Tendik Gedung Rektorat Gelar Berbagai Lomba

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum beserta segenap tenaga kependidikan (tendik) lingkungan gedung rektorat menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 74 dengan menggelar lomba-lomba, Jumat (16/8).

Bertempat di depan Gedung Auditorium Prof Wuryanto ada tujuh jenis lomba yang digelar, yakni kertas keliling, pindah tepung, estafet kelereng, estafet karet, estafet kaos peserta, estafet giring ban, dan makan kerupuk untuk para pimpinan. Pada lomba menggiring ban, bahkan peserta sampai terjatuh untuk meraih juara. Lomba makan kerupuk pun tak kalah meriah, peserta menghabiskan kerupuk dengan lahap. Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, didapatkan pemenang dari masing-masing kategori.

Untuk lomba kertas keliling, juara satu diraih oleh BAKK sedangkan BUHK menempati juara kedua. Lomba makan kerupuk antar pimpinan dimenangkan oleh Untoro Nugroho ST MT selaku Kepala UKPBJ dan Dr Sutikno selaku Kepala BUHK. Lomba makan kerupuk Kabag dimenangkan oleh Eko Febrianto SPd sebagai Kabag Umum dan Fransisca Novi K SE MSi sebagai Kabag Perencanaan.

Lomba estafet kelereng dimenangkan oleh BAKK dan UPT. BAKK juga menempati juara satu pada lomba memindahkan tepung, disusul Bagian Perencanaan/UKPBJ dan Bagian Umum. Sedangkan estafet kaos menghasilkan tiga pemenang, yakni Bagian Perencanaan, UPT dan Bagian Umum.

Lomba estafet menggiring ban dibagi menjadi dua kategori, yaitu putra dan putri. Untuk kategori putri Bagian Umum menempati juara pertama, disusul BAKK dan Bagian Akuntansi. Sementara Bagian Perencanaan/UKPBJ menjadi juara pertama kategori putra, juara dua diraih oleh Bagian Umum dan Bagian Kepegawaian menempati juara ketiga.

NidaMR (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Tahun Ajaran Baru, UNNES Ajarkan Mata Kuliah Literasi Digital

Mulai tahun ajaran 2019/2010 Universitas Negeri Semarang (UNNES) akan mengajarkan mata kuliah baru bernama Literasi Digital dan Kemanusiaan. Mata kuliah tersebut dirancang agar mahasiwa memiliki kecakapan sekaligus kearifan hidup di masyarakat digital seperti sekarang dan masa depan.

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengungkapkan, pada era digital ada perubahan yang mendasar dalam masyarakat. Selain bekaitan dengan perkembangan perangkat keras dan lunak, perubahan juga mencakup tata nilai, perilaku, dan struktur masyarakat.

Dengan mata kuliah tersebut mahasiswa dibekali pengetahuan agar bisa memanfaatkan teknologi digital secara produktif sesuai nilai-nilai luhur masyarakat. Beberapa topik yang dipelajari adalah mahadata (big data), data mining, kecerdasan buata (artificial intelligence), e-commerce, dan media sosial.

“Anak-anak muda sekarang adalah digital native. Kecakapan digital mereka sangat baik. Agar mereka dapat menggunakan kecakapan secara arif sesuai nilai-nilai kemanusiaan, mata kuliah ini diajarkan,” katanya dalam Rapat Pimpinan di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Jumat (16/8).

Mata kuliah Literasi Digital menjadi salah satu langkah Unnes membekali mahasiswa sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri4.0. Selain itu UNNES juga melakukan restrukturisasi kurikulum sesuai Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia, Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan nilai-nilai konservasi.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 14 August 2019

International Symposium FMIPA Diikuti Delapan Negara

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) menyelenggarakan International Symposium berjudul The Application of Nuclear Technology as a Key Element to Promote Competitive National Industrial Products: Energy, Health, Agriculture, Industry and Environment, Rabu sampai Kamis (14-15/8).

Bertempat di Gedung Dekanat FMIPA lantai 3, kegiatan ini dihadiri beberapa keynote speaker yaitu, Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia bidang Politik dan Hukum Irjen (Pol) Purn Drs Sidarto Danusubroto SH, Penasehat Senior Relevansi dan Produktivitas untuk Kemristekdikti Dr Ir Agus Puji Prasetyono MEng, Kepala Batan Prof Dr Ir Anhar Riza Antariksawan, Direktur International Centre for English Excellence (ICEE) Prof L Elisabeth Redick, Penasihat Direktur General of Rosatom Rusia Prof Vladmir Artisyuk, Direktur JICC Jepang Dr Akio Toba, Direktur Regional Zhongyuan Engineering Corporation China Lin Haomiao, dan Komisioner Sweden to Area Southern Asia Dr Emil Akander.

Dalam penjelasannya, Irjen (Pol) Purn Sidarto Danusubroto SH memaparkan beberapa program pemerintah Indonesia dalam bidang kesehatan, pertanian, sumber energi, lingkungan, dan industri. Sementara Dr Agus Puji berterima kasih yang sebesar-besarnya pada pihak yang telah mensukseskan gelaran seminar internasional ini. Kegiatan ini merupakan contoh bagaimana komponen bangsa saling mendukung untuk kemajuan teknologi. Rektor UNNES yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt menuturkan UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi merupakan rumah ilmu pembangun karakter bangsa yang berkualitas, turut andil dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk menyelesaikan permasalahan energi dan lingkungan di Indonesia. Seminar internasional ini harus dimanfaatkan untuk menghasilkan ide-ide yang kreatif, inovatif, serta berguna bagi para pakar dan peneliti bidang energi, kesehatan, pertanian, industri dan lingkungan.

International Symposium akan berlangsung selama dua hari dengan 220 pemakalah dari delapan negara, yakni Amerika Serikat, Swedia, Austria, Jepang, Rusia, Singapura dan Indonesia.

NidaMR (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

ICEE dan UNNES Tandatangani MOU

Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Global Collaboration for Community Empowerment DBA International Centre for English Excellence (ICEE) menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di Gedung Dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Rabu (14/8).

Dalam MOU antara ICEE yang diwakili Prof L E Redick BSc MS MBA PhD dan Wakil Rektor bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt, disepakati bahwa ICEE membantu civitas akademika UNNES mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Fasilitas ini mencakup mendatangkan pengajar dari luar, program pertukaran budaya dan praktek berbicara.

ICEE merupakan sebuah perusahaan nirlaba yang bertempat di Singapura dan Amerika Serikat. Organisasi ini sering mengadakan kegiatan di berbagai universitas di Indonesia dengan harapan anak-anak Indonesia dapat teredukasi terutama dalam bidang bahasa Inggris.

NidaMR (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 13 August 2019

Kurangi Sampah Plastik, Labschool UNNES Bagikan Daging Kurban dengan Besek Bambu

Hari Raya Idul Adha tahun 2019, Dzulhijah 1440 H, SD Labschool UNNES kembali menyelenggarakan pemotongan hewan qurban. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13/8

Kegiatan Hari Raya Idul Adha ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun di SD Labschool Unnes. Salah satu tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadah kurban itu sendiri. Selain itu, untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alaihissalam.

Sekilas tidak ada yang berbeda dengan kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya. Seperti biasa, kegiatan diawali pemotongan hewan kurban. Anak-anak melihat pemotongan sambil mengumandangkan takbir. 
Selanjutnya, siswa kelas 1-4 melaksanakan salat dhuha dan mendengar tausiyah hikmah kegiatan kurban.

Sementara siswa kelas lima membantu bapak dan ibu guru memotong daging, untuk selanjutnya daging itu dibagikan kepada warga sekitar sekolah.

Namun, ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya daing kurban dibungkus plastik, kali ini daging yang telah dipotong dan ditimbang tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah besek bambu.  Besek tersebut dinamakan besek konservasi.

Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi labschool UNNES menjadi sekolah konservasi.

“Hal tersebut untuk mengurangi sampah plastik yanh membuat bumi menjadi tercemar. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini, kita berusaha semampu kita mengurangi jumlah sampah plastik,” ujar Muhammad Mukhlas, Kepala SD Labschool Unnes.

“Pengalihan dari wadah plastik menjadi besek bambu konservasi memang membuat kita mengeluarkan biaya lebih mahal. Besek tentu lebih mahal dari plastik. Tapi mudah-mudahan dengan niat kita yang baik, semua menjadi berkah bagi kita semua,” kata Pak Teguh selaku guru agama Islam sekaligus ketua panitia menambahkan.

Pada tahun ini, SD Labschool UNNES menyembelih 11 ekor kambing. Enam kambing aibadah dari siswa-siswi SD Labschool UNNES yang mengamanahkan kurbannya kepada sekolah untuk disalurkan kepada warga sekitar. Lima ekor kambing hasil dari iuran segenap warga SD Labschool UNNES Semarang, sebagai latihan berkurban,” lanjut Pak Teguh.

Sebelum zuhur, daging kurban sudah selesai didistribusikan ke warga sekitar.


from Universitas Negeri Semarang

Pusat Karier UNNES Bersama USAID RWAP Bentuk Pribadi Mahasisa Melalui Pelatihan Soft Skill

Pengembangan kepribadian mahasiswa menjadi prioritas untuk menciptakan insan unggul yang beradab. Bersama USAID RWAP, Pusat Karier UNNES menyelenggarakan pelatihan soft skill untuk mahasiswa bidikmisi.
Dr Eko Supraptono selaku Kepala Pusat Bagian Pengembangan Karier, LP3 UNNES mengatakan, pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Karier UNNES mulai dari tanggal 13 Agustus 2019 hingga November 2019.

“Rencananya kami akan membuka tujuh kelas pelatihan untuk mahasiswa bidikmisi. Kami berharap, dengan pelatihan ini mahasiswa dapat membekali dirinya di masa yang akan datang dan lebih siap untuk memasuki dunia kerja,” kata Dr Eko

Pelatihan ini tergolong pelatihan keterampilan esensial dilihat dari materinya yang terdiri atas gaya dan strategi belajar, komunikasi interpersonal, kepemimpinan, kerja sama tim, pembuatan CV dan teknik wawancara, hingga keuangan yang sehat.

Selain itu, Pelatihan tersebut, dilatihkan oleh fasilitator yang telah bersertifikasi USAID.

Thoriq Aziz sebagai mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi merasa beruntung mengikuti pelatihan ini karena merasa dibekali dengan persiapan sebelum bekerja.

Senada dengan Aziz, Putri Bali mengungkapkan, Pelatihan ini mampu meningkatkan percaya diri, lebih dapat memahami orang lain karena diajari menebak dan merasakan ekspresi.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bahkan sebelum masuk ke dunia kerja, dalam keidupan sehari-hari saya dapat mulai menerapkan apa yang diajarkan,” kata Putri.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, lulusan UNNES makin bereputasi dan memiliki banyak keunggulan baik hardskill maupun softskill.


from Universitas Negeri Semarang

Prodi Teknik Elektro S1 UNNES Divisitasi Tim Asesor BAN PT

Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) divisitasi asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Dua Asesor BAN PT itu yakni Prof Dr Ir Andani MT dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Prof Dr Fitri Yuli Zulkifli ST MSc IPM dari Universitas Indonesia (UI).

Kedua Asesor tersebut diterima oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Dekan FT Dr Nur Qudus MT, Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) Dr Ing Dhidik Prastiyanto ST MT (FT).

Hadir pula, Dr Ir I Made Sudana MPd IPM, Drs Agus Suryanto MT (Sekretaris Jurusan Teknik Elektro), Dr Ir Subiyanto ST MT, Ir Ulfah Mediaty Arief MT IPM,  Anggraini Mulwinda ST  MEng, Senin (12/8) di rektorat kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, UNNES ini sudah terakreditasi ‘Unggul’ (A), untuk itu Prodi yang divisitasi ini sebaiknya juga ‘Unggul’ sehingga antara prodi universitas dengan Prodi Teknik Elektro sejajar.

Prof Fathur juga mengemukakan, akreditasi itu salah satu pilar pada penguatan kapasitas berbasis prodi, untuk itu semua Prodi yang ada di UNNES ini kita dorong supaya meningkat akreditasinya yakni ‘Unggul’.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 12 August 2019

Rektor UNNES Lantik Wakil Dekan dan Wakil Direktur Pascasarjana

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum melantik Wakil Dekan dan Wakil Direktur Pascasarjana UNNES Periode 2019-2023.

Pelantikan dan Pengambilan sumpah jabatan, Senin (12/8/2019) di Auditorium kampus  UNNES Sekaran Gunungpati Semarang.

Mereka yang dilaktik yakni Dr Hendi Pratama SPd MA Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Ahmad Syaifudin SS MPd Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan (WD II) FBS, Drs Eko Raharjo MHum Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) FBS.

Prof Dr Wasino MHum (WD I FIS), Drs Apik Budi Santoso MSi (WD II FIS), Arif Purnomo SPd SS MPd (WD III FIS).  Dr Masrukan MSi (WD I FMIPA), Dra Dwi Yulianti MSi (WD II FMIPA), Dr Parmin SPd MPd (WD III FMIPA).

Dr Ing Dhidik Prastiyanto ST MT (WD I FT),  Dra Sri Handayani MPd (WD II FT),  Dr Wirawan Sumbodo MT (WD III FT). Dr dr Mahalul Azam  MKes (WD I FIK),  Dr Taufiq Hidayah MKes  (WD II FIK),  Andry Akhiruyanto SPd MPd (WD III FIK).

Dr Martitah MHum (WD I FH), Tri Sulistiyono SH MH (WD II FH), dan Dr Ali Masyhar SH MH (WD III FH).

Kemudiian, Prof Dr Ida Zulaeha MHum Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr Eko Handoyo MSi Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Pascasarjana.

Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat memberi sambutan menyampaikan, tantangan UNNES ke depan semakin berat, untuk itu supaya menjadi ringan kita bersatu, saling membantu, jujur, iklas yang dijaga integritas, guyup rukun “Gayeng”. Keiklasan untuk Gayeng karena Allah untuk UNNES.

Kinerja yang baik adalah bekerja profesional, untuk itu kembangkan setiap langkah supaya UNNES bereputasi dengan cara konsistensi, akurasi, kembangkan terus kapasitas, dan pelajari pesaing-pesaing perguruan tinggi yang besar  untuk kita adopsi.


from Universitas Negeri Semarang

Gelar FGD, LPPM UNNES Hadirkan Prof Ocky Karna Radjasa

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan Focus Group Discussion ‘Pengembangan Penelitian, Publikasi dan Inovasi dalam rangka Meningkatkan Pemeringkatan UNNES’ di Ruang Borobudur Gedung LPPM UNNES kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Senin, (12/8).

Focus Group Discussion ini menghadirkan pembicara Prof Ocky Karna Radjasa (Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemenristekdikti). Dalam paparnnya beliau menyampaikan telah terjadi masalah produktifitas dosen, sebagai contoh dari 5.500 Guru Besar/Profesor hanya 254 yang menghasilkan Buku Ajar yang di sitasi selain itu beliau menghimbau untuk para peneliti agar dapat mengoptimalkan output dari penelitian yang di buat apabila masih dalam bentuk prosiding terindex dapat bergeser pada jurnal Q4 lalu Q3, Q2 lalu meningkat menjadi Q1. Acara ini diikuti 260 peneliti yang berasal dari berbagai Fakultas di UNNES. 

Acara ini di buka secara langsung oleh Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa UNNES perlu melakukan pergeseran kepemimpinan (Leadership Shifting), bergeser relatif berat apalagi melompat maka untuk itu diperlukan dosen yang hebat, tidak sekadar mengajar yang baik namun juga melalukan riset dengan baik. Perguruan Tinggi agar punya daya saing, maka dosen harus berani bersaing dalam hal riset dan publikasi untuk dapat meningkatkan pemeringkatan.

(Nining Wahyuningsih) 


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 11 August 2019

Setelah Salat Idul Kurban, UNNES Nyembelih 23 Hewan Kurban

Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Idul Adha 1440 H/2019 menyembelih 23 ekor hewan.

Menurut Ketua Badan Amalan Islam (BAI) UNNES Drs H Anwar Haryono MPd, ke 23 hewan kurbantersebut  terdiri atas 11 ekor sapi dan 12 ekor kambing, Kamis (11/8) di Masjid Ulul Albab kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

H Anwar Haryono menjelaskan, daging kurban ini didistribusikan kepada masyarakat sekitar kampus, klining servis, satpam, sopir, pondok pesantren, panti asuhan, dan masjid di sekitar masjid Ulul Albab.

Sebelumnya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, para pimpinan, warga UNNES, dan masyarakat sekitar kampus telah dilaksanakan salat Idul Adha, bertindak sebagai imam dan khotib Drs Khairul Saleh MSi (Ketua Asosiasi Masjid Kampus Indonesia Jawa Tengah).

hadir menyaksikan penyembelihan hewan kurban Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, WR I Prof Zaenuri, WR III Dr Abdurrahman, Dekan, Wakil Dekan, dan pimpinan lain di lingkungan UNNES.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, penyembelihan hewan kurban ini rutin dilaksanakan tiap tahun oleh UNNES. Alhamdulillah tahun ini menyembelih 23 ekor hewan kurban.

“Ini merupakan melaksanakan sunah Nabi Ibrahim sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT,” kata Prof Fathur.

Prof Fathur menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan kebersamaan antara dosen, mahasiswa, karyawan, dan warga masyarakat sekitar kampus sehingga bisa harmoni.


from Universitas Negeri Semarang