Hari ini, Minggu 21 Juli 2019 sebanyak 12.322 peserta mengikuti ujian Seleksi Mandiri (SM) masuk Universitas Negeri Semarang (UNNES).
SM-UNNES Regulerini merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru program S-1 dan D-3 yang diselenggarakan secara mandiri oleh UNNES dalam bentuk Ujian berbasis Komputer (UBK) atau Ujian berbasis Cetak (UBC) dan ujian keterampilan untuk calon mahasiswa yang mengambil seni atau olahraga.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt, dan Ketua Panitia SM-UNNES Dr Eko Handoyo MSi menyampaikan, 12.322 peserta ujian ini memperebutkan kuota yang disediakan UNNES sebanyak 2.156 orang tersebar di 71 Program Studi (Prodi).
Prof Fathur menjelaskan, sebelumnya, UNNES telah menerima mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN sebanyak 3.132 orang dan SNMPTN sebanyak 2.115 orang. Pada tahun ini UNNES akan menerima sebanyak 7.205 dari tiga jalur penerimaan. Estimasi kuota 30% SNMPTN, 40% SBMPTN, dan 30% SM.
Tahun ini (2019) jumlah pendaftar SM-UNNES meningkat sekitar 50% dari tahun sebelumnya yakni 21.658, setelah diseleksi administrasi yang lolos sebanyak 12.322. Hari ini mereka harus mengikuti tahapan tes Seleksi Mandiri
12.322 peserta tes itu terbagi menjadi 2 kelompok yakni 1.000 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (UBK) di kampus UNNES Sekaran dan 11.322 mengikuti Tes berbasis Cetak (UBC) bertempat di kampus UNNES Sekaran dan Pascasarjana sebanyak 7.189.
Selebihnya 4.133 peserta mengikuti ujian di kampus dan sekolah yang berdekatan dengan UNNES diantaranya di Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, Universitas IKIP Semarang, STIE Semarang, SMA 5 Semarang, SMA 12 Semarang, SMP 5 Semarang, dan SMP 13 Semarang.
Hasil SM-UNNES ini diumumkan tanggal 30 Juli 2019 secara online melalui laman http://unnes.ac.id.
Prof Fathur menambahkan, pada SBMPTN, UNNES menempati peringkat 5 terfavorit dengan jumlah pendaftar 44.937.Pada SNMPTN UNNES menempati peringkat 6 terfavorit dengan jumlah pendaftar 23.886. UNNES juga menempati rengking pertama (1) dengan tingkat keketatan tentinggi untuk Saintek pada SBMPTN. Sementara Prodi Farmasi menduduki peringkat pertama (1) program studi terketat SBMPTN dengan tingkat keketatan 1:77.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment