Monday, 1 July 2019

Mahasiswa Asing Turut Rekatkan Hubungan Antarnegara

Mahasiswa asing yang melakukan pelbagai program di negara lain menjadi duta bagi negaranya. Untuk itu, mereka mesti mengusung nilai dan karakter dan budaya unggul agar mampu menjadi representasi dari bangsanya.

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Fathur Rokhman mengatakan, mahasiswa asing turut merekatkan hubungan antarnegara. Dengan demikian, menurut Prof Fathur, hubungan yang terjalin tidak hanya dalam wilayah akademik maupun antarperguruan tinggi. Namun lebih dari itu, hubungan antarnegara akan terjalin semakin erat.

“Mahasiswa yang menempuh program di kampus lain di luar negeri secara tidak langsung juga mempunyai misi untuk merekatkan hubungan negaranya dengan tempat belajar,” ujarnya ketika menerima mahasiswa asing yang menempuh program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dari India dan praktik kerja lapangan dari University Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Senin, 1 Juli 2019, di Rektorat kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang.

Hadir dalam penyambutan mahasiswa, antara lain, Wakil Dekan I Bidang Akademik FBS UNNES Dr Hendi Pratama, pembimbing PKL UPSI Bambang Indiatmoko, dan penanggung jawab program BIPA Wati Istanti.

Prof Fathur menegaskan, hubungan bilateral antarnegara bisa saja berlangsung dinamis dan pada suatu masa muncul gesekan. Akan tetapi, pelbagai hal terkait masa lalu itu tidak boleh menjadi halangan untuk belajar di negara tujuan. Di sisi lain, Prof Fathur berharap mahasiswa asing dapat turut mengabarkan kebaikan dan mempromosikan UNNES di kancah internasional.

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Bahasa dan Seni UNNES, Dr Hendi Pratama, menuturkan, mahasiswa yang menempuh program BIPA sebanyak delapan orang, sedangkan mahasiswa PKL UPSI sebanyak empat orang. Ia mengatakan, mahasiswa BIPA akan belajar bahasa dan budaya Indonesia selama seminggu. Adapun mahasiswa PKL UPSI akan melakukan praktik di FBS UNNES hingga 25 Agustus 2019.(*)


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment