Thursday, 18 April 2019

Menristekdikti Dorong UNNES Menjadi PTN LPTK Terdepan

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Dr Mohamad Nasir mengatakan, Potensi keunggulan dan inovasi yang dimiliki Universitas Negeri Semarang (UNNES)  menjadi  modal  untuk menjadi PTN LPTK terdepan dan masuk klaster 1 pemeringkatan Kemenristekdikti. Hal tersebut disampaikan Menristekdikti dalam kegiatan  Intensifikasi Program Kerja tahun 2019 di kampus UNNES Sekaran Gunungpati Semarang, Selasa, (16/4).

 “Berdasarkan paparan dari Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman, nampak banyak keunggulan yang telah diraih UNNES. Keunggulan, prestasi dan inovasi yang ada harus terus ditingkatkan. Saya berharap UNNES dapat masuk klaster 1 pemeringkatan Kemenristekdikti dan menjadi PTN LPTK terdepan,” kata Prof Mohamad Nasir.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan, UNNES telah memperoleh akreditasi A dan 58% Prodi telah terakreditasi A. Target tahun 2019-2022  UNNES masuk klastrer 1  pemeringkatan Kemenristekdikti, membuka program studi kedokteran, dan menargetkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

“Hasil kinerja yang telah diapai UNNES pada triwulan 1 tahun 2018 diantaranya 58% Program studi telah terakreditasi A selebihnya terakreditasi B,  sebanyak 376 mahasiswa berprestasi, jumlah sitasi karya ilmiah dosen mencapai 2.168 sitasi, 88 jurnal terindek nasional dan menjadi PTN terfavorit No 6 Nasional. Hasil kinerja ini menjadi motivasi untuk mencapai target UNNES masuk klaster 1 Pemeringkatan Kemenristekdikti,” Kata Prof Fathur Rokhman.

Menristekdikti  Prof Dr Mohamad Nasir mengapresiasi UNNES yang tidak memiliki gedung mangkrak atau gedung yang belum terselesaikan. Semua gedung di UNNES dapat terselesaikan pembangunannya sesuai dengan target.

Rektor UNNES mengatakan,  UNNES memiliki prinsip  jika dilakukan suatu pembangunan maka berkomitmen untuk  menyelesaikannya. Saat ini UNNES memiliki gedung dan bangunan 394 unit diatas tanah seluas 1.511.423 Meter persegi.  Pembangunan gedung perpustakaan yang semula dapat alokasi melalui APBN  Alhamdulillah dapat diteruskan dan diselesikan dengan dana PNBP UNNES.

Menristekdikti  Prof Dr Mohamad Nasir juga mendorong dosen UNNES terus meningkatkan karier dan meningkatkan kualitas  sumber daya.

“Kemenristekdikti mengfasilitasi  pengembangan karier dan kompetensi sumber daya manusia melalui  sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos), mempermudah jenjang karier dosen dengan penilaian angka kredit (PAK) sistem online, sehingga kenaikan pangkat tidak terhambat. Memberikan anugrah pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi di bidang Saintek dan sosial humaniora. World class professor (WCP) Scheme for academic exchange and mobility (Same), program magang dosen dan program mobilitas dosen dan pakar. Untuk mendukung pengembangan karier dan kompetensi sumber daya manusia di Perguruan Tinggi diperlukan revisi dan pembuatan kebijakan di tahun 2019. Perlu revisi perminristekdikti no 8 tahun 2018 tentang tata cara  pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional dosen melalui penyesuaian/ impasing. Revisi Permenristekdikti no 51 tahun 2017 tentang sertifikasi pendidik untuk dosen. Perlu juga menyusun Permenristekdikti tentang perpindahan dosen warga negara Indonesia dari perguruan tinggi luar negeri ke perguruan tinggi dalam negeri,” kata Prof Mohamad Nasir.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment