Dr Anuradha Mathrani dari Massey University, Auckland, New Zealand dan Kombes Pol Dr Nursamran Subandi MSi Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang menjadi dosen tamu kuliah umum Bidang Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kamis (28/3) lalu. Kegiatan diikuti 176 mahasiswa dari FMIPA.
Dekan FMIPA UNNES Prof Dr Sudarmin MSi dalam sambutannya menyampaikan, kuliah umum ini dalam rangka mendukung Visi UNNES yakni Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional.
Dr Sudarmin berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi seluruh mahasiswa FMIPA baik yang kuliah di Jurusan Matematika, Fisika, Biologi, Biologi, Kimia, IPA Terpadu, dan Ilmu Komputer.
Dr Anuradha Mathrani menyampaikan materi tentang Gender Diversity Population Simulations in an Extended Game of Life Context, yaitu simulasi tentang kontrol sebuah populasi dimana pemain diberi kekuatan untuk mengendalikan kehidupan orang atau makhluk secara otonom. Permainan artificial life atau kehidupan buatan masuk dalam kajian ilmu komputer, namun dalam aplikasinya dapat diterapkan dalam konteks keilmuan yang lain.
Sedangkan Dr Nursamran Subandi MSi yang juga saksi ahli toksikologi kasus kopi beracun Jessica-Mirna memaparkan materi tentang Ilmu Forensik sebagai Ilmu Interdisipliner dan Multidisipliner. Dalam implementasinya, ilmu forensik tidak bisa lepas dari keilmuan yang lain. Konsep interdisipliner dan multidisipliner sangat logis untuk mengungkap sebuah kasus pidana maupun perdata.
Keilmuan lintas bidang menjadi trend di era revolusi industry 4.0. Kegiatan ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang urgensi ilmu interdisipliner dan multidisipliner dalam mengatasi persoalan di kehidupan nyata. Dengan demikian, mahasiswa dari lintas jurusan di FMIPA ini bisa saling bekerja sama dalam melakukan riset maupun kajian keilmiahan.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment