Ialah Kristi Dese Imanuel Adi Papa Yohanes (Geografi), Arfan Habibi (Sejarah), dan Rifqi Ilhami (Manajemen) yang masing-masing berhasil meraih katagori Best Idea, Best Speech, dan Best Presenter dalam rangkaian kegiatan ASEAN Youth Initiative Exchange (AYIE) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sejak Senin hingga Rabu (22-24/4) ini mengusung tema “Youth Power and CollaborAction for Sustainable Future” .
Pada hari pertama dilangsungkan seminar session dengan menghadirkan Muhammad Ammar Naufal (Ketua PPI Malaysia) dan Muhammad Iqbal bin Marzuki (Alumni Yayasan Sukarelawan Siswa).
Setelah sesi seminar, delegasi AYIE melakukan diskusi dengan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia terkait komparasi pendidikan yang ada di Indonesia dan Malaysia. Agenda resmi hari pertama ditutup dengan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI) di Kuala Lumpur.
Pada hari kedua, agenda diawali dengan kegiatan volunteering di PPWNI Klang, Selangor. Para delegasi turut mengajar di sekolah yang memiliki tiga kelas sekolah dasar tersebut. Arfan dan Kris turut memberikan pengajaran tentang wawasan nusantara, jiwa nasionalisme, dan penanaman karakter, salah satunya penanaman karakter humanis dan peduli.
Para delegasi juga dibagi menjadi 5 tim, yang kemudian berdiskusi untuk menciptakan project plan setelah kegiatan. Tim 1 yang diketuai oleh Kristi Dese menelurkan gagasan untuk membantu advokasi kesehatan bagi gelandangan dan pengemis di Kota Semarang. Selain membahas project plan, delegasi juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan gagasannya dalam sesi presentasi.
“Ini adalah pengalamanan pertama bagi kami untuk ke luar negeri, di sini kami banyak belajar dari teman-teman sesama delegasi, para fasilitator, dan pihak-pihak yang terlibat dalam rangkaian acara ini,” ungkap Kris.
Sementara menurut Arfan, hal yang paling menarik dari kegiatan yang diselenggarakan oleh ILEAD Center dan Forum Negarawan Muda itu adalah saat mengajar di PPWNI Klang.
“Saat mengajar itu seneng banget. Berasa ada kebanggaan tersendiri bisa mengajar di sana walau hanya beberapa jam,” ungkap Arfan.
Para delegasi berasal dari beberapa kampus dan sekolah menengah di Indonesia di antaranya dari UNNES, UGM, ITB, UMM, Unsoed, Unila, UMS,Unram, SMAN 17 Plus Palembang, SMAN 1 Sleman, dll.
Kemudian untuk para fasilitator berasal kalangan profesional volunteer, UIN Yogyakarta, UGM, Unissula, UNP, Unair, UB, dan International Islamic University Malaysia (IIUM).
Dwi Hermawan (Student Staff)
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment