Melalui Program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) secara konsisten membina perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) atau startup teknologi selama empat tahun terakhir.
Sejak 2015 hingga 2019, Kemenristekdikti telah membina 1.307 startup. Seluruh startup binaan Kemenristekdikti tersebut dan startup-startup lain dari seluruh Indonesia akan dihadirkan oleh Kemenristekdikti pada Temu Akbar Startup Berbasis Teknologi dan Inovasi, Indonesia Startup Summit (ISS) yang akan digelar di Hall D2, Jakarta International Expo Kemayoran pada Rabu (10/4) mendatang.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan sebanyak 500 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang diberangkatkan menuju Ibu Kota Negara pada Selasa (9/4).
Saat melepas rombongan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik (FT) Dr Wirawan Sumbodo MT berharap mahasiswa UNNES mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Sebagai mahasiswa sudah seharusnya memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dialami bangsa ini. Salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan melalui starup yang akan saudara buat,” jelas Dr Wirawan.
Kegiatan yang dikemas dalam Temu Akbar Startup ini akan menghadirkan startup-startup yang berasal dari Perguruan Tinggi dan LPNK di bawah Kemenristekdikti.
Ribuan startup yang akan dipamerkan tidak hanya berfokus pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saja, tapi juga bidang-bidang lainnya.
Saat memberikan arahan kepada peserta Indonesia Startup Summit, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr Suwito Eko Pramono MPd mengajak untuk mewujudkan UNNES Mandiri melalui pemberdayaan starup.
“Tahun ini adalah Tahun Kemandirian bagi UNNES. Ini adalah kesempatan bagi saudara untuk menunjukkan bahwa UNNES bisa mendunia melalui starup yang saudara miliki,” tandas Dr Suwito.
Dwi Hermawan (Student Staff)
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment