Labschool Universitas Negeri Semarang menggelar Open House di usia 10 tahun dengan komitmen membentuk generasi yang memliki karakter kuat, serta membentuk siswa siswi berprestasi di segala bidang. Open House digelar di halaman Labschool UNNES, Jalan Menoreh Tengah, Sampangan, Sabtu (23//3).
Labschool UNNES kini merupakan lembaga pendidikan profesional, dimana di dalamnya terdapat tenaga professional baik guru maupun tenaga administrasi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES Drs Ngabiyanto MSi.
“Di usia 10 tahun ini Labschool menjadi ruang mengimplementasikan hasil riset dari dosen, sehingga metode pembelajaran berdasarkan riset pendidikan yang ada. Para dosen dari PGSD, PAUD, IKM, Psikologi, dan lainnya dapat mengimplementasikan hasil risetnya di sini. Mahasiswa juga dapat melakukan observasi perkembangan anak secara psikologis, melihat implementasi metodologi pengajaran dan lain sebagainya di Labschool UNNES ini,” kata Nagabiyanto MSi.
Sejak berdirinya 10 tahun lalu, Labschool UNNES telah banyak prestasi yang diraih seperti prestasi di kejuaraan Ritmik tingkat nasional, olahraga memanah di tingkat Jawa Tengah, Bola Voley di tingkat Jawa Tengah, dan Taekwondo yang mengkoleksi banyak mendali di berbagai kejuaraan baik di Jawa Tengah maupun Kota Semarang. Prestasi dapat diraih karena Labschool UNNES berkomitmen memfasilitasi seluruh siswa untuk mengembangkan minat dan bakat dalam bidang keilmuan, olahraga, dan seni.
Ketua LP3 UNNES, Dr Sugianto MSi dalam sambutannya mengatakan, usia 10 tahun bagi berdirinya sebuah sekolah masih tergolong usia dini. Namun demikian, Labschool dalam kiprahnya telah berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
“Kami mengharapkan terus adanya kerja sama, bimbingan, dan pendampingan dari para jajaran pimpinan UNNES, Dinas Pendidikan, komite, dan orang tua. Hasil sekarang menjadi pemicu peningkatan prestasi di masa mendatang,” imbuh Dr Sugianto.
Menurut Kepala Pusat Laboratorium Sekolah Lab UNNES, Dr Bambang Priyono MPd, Labshcool UNNES juga menjadi satu-satunya sekolah yang menginisiasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Kota Semarang. Dimana dalam metode pembelajarannya menggunakan metode sekolah belajar sambil bermain, atau bermain sambil belajar dengan tetap mengacu pada kurikulum nasional yang ada.
“Pembelajaran berbasis proyek, jadi mereka tidak hanya menerima pendidikan secara teori, tapi juga pendidikan secara praktek. Seperti membuat kipas angin, memanfaatkan barang bekas. Sehingga anak-anak dalam mengekspresikan pola geraknya betul-betul alami, akademik kita desain, kita buat regulasi atau aturan akademiknya di desain yang mengikat mereka,” ungkap Dr Bambang Priyono.
Pada Open House kali ini diawali dengan pertunjukan Barongsai dari Belpas art Semarang dilanjutkan senam bersama. Tim Karawitan dan Gamelan Sekar Laras SD Labschool UNNES tampil memeriahkan acara di panggung utama.
Dalam gelaran tersebut, Kepala Sekolah SD Labschool, Muhammad Mukhlas mengatakan, kegiatan open house tersebut merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan sebagai ajang promosi, sekaligus menjadikan sebuah wadah bagi siswa PAUD maupun SD untuk berkreasi.
“Selain bazar, open house kali ini menampilkan tari, gamelan, pementasan gerak dan lagu, drummer cilik, serta ada juga penampilan atraksi Barongsai dari Belpas art Semarang. Keseruan juga hadir dari kegiatan lomba baby dancing, memindahkan bola, memindahkan dan memasang bendera, mewarnai dan melengkapi gambar, serta menyusun geometri,” Terang Muhammad Mukhlas.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment