Kecepatan perubahan teknologi yang berkembang pesat saat ini berpengaruh terhadap dinamika pendidikan nasional. Untuk menanggapi hal tersebut Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengirimkan 85 dosen untuk memaparkan karya ilmiahnya dalam kegiatan Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) ke IX yang berlangsung di Universitas Negeri Padang (UNP). Konaspi berlangsung dari Rabu hingga Sabtu (13-16/3/2019).
83 delegasi UNNES dalam Konferensi Internasional dipilah ke dalam dua katagori sesuai bidang ilmu. Pertama katagori International Conference on Education, Social Sciences and Humanities (ICESSHum). Konferensi katagori ini fokus ke kajian ilmu sosial dan humaniora yang berhubungan dengan kependidikan. Sementara katagori International Conference on Education, Sciences and Technology (ICESTech) pembahasannya fokus kepada masalah sains dan teknologi yang berhubungan dengan isu kependidikan.
Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman MHum berharap agar selain sebagai wahana silaturahmi, melalui kegiatan Konaspi IX di UNP Padang ini dapat dijaikan wahana akademik Ilmuan UNNES dalam memberikan sumbangsih pemikiran melalui karya ilmiah.
“Melalui konverensi internasional pada Konaspi IX ini, para pakar UNNES yang menggeluti pengajaran dan penelitian di bidang pendidikan mampu memberikan sumbangsih pemikiran kritis dari berbagai perspektif. Saya berharap semua karya ilmiah yang dikirim ke Kanospi IX ini termuat di prosiding terindeks dari lembaga pengindeks global,” kata Prof Fathur Rokhman
Menurut Rektor Universitas Negeri Padang, Prof Ganefri selaku tuan rumah, kegiatan Konaspi IX yang dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Mohamad Nasir PhD berhasil mengumpulkan 2.089 karya ilmiah dari dalam dan luar negeri.
Kesuksesan Konaspi IX tak lepas dari peran dua belas LPTK se-Indonesia. Kedua belas LPTK tersebut yaitu Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesa, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Negeri Manado. dihadiri anggota Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Negeri Indonesia (ALPTKNI) merupakan kegiatan yang dimotori oleh dua belas LPTK se-Indonesia. Kedua belas LPTK tersebut yaitu Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesa, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Negeri Manado.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment