Friday 29 March 2019

Lukisan Tulang Daun UNNES Go Internasional

Dalam rangka Dies Natalis ke-54 Universitas Negeri Semarang (UNNES) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNNES menyelenggarakan “OLD MASTER SERIES” Pameran Tunggal Lukisan Tulang Daun karya Husni Mubarok selama 3 hari sejak Kamis hingga Jumat (27-29/3) di depan Gedung Kewirausahaan (KWU) kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

Ketua panitia pameran Prof Dr Amin Retnoningsih MSi menyampaikan, pameran lukisan di atas tulang daun ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Lukisan ini dikawal langsung oleh DRPM sejak tahun 2017 yang kemudian pada September 2018 dibantu pemasaran produknya oleh Bank Mandiri melalui penyelenggaraan pameran.

Lukisan ini dikawal langsung oleh DRPM sejak tahun 2017, dan sejak September 2018 Bank mandiri membantu memasarkan produk melalui fasilitasi pameran.

Lukisan tulang daun adalah karya unggulan Rasendriya, lukisan ini telah mendapat hak cipta nomor pencatatan 00137351. Keunikan dari produk lukis tulang daun karya Husni Mubarok ini adalah bahan dasarnya, yaitu terbuat dari limbah daun.

Foto realis karya Husni mubarok pernah mendapat awards dari Basuki Abdullah tahun 2016. Pameran ini menampilkan karyanya seperti Mona Lisa, La donna velata, Potrait of a man in a turban, Lady with an ermine, Napoleon crossing the alps, Amolfini potrait, La belle ferrorniere, Doni tondo, The virgin, Her meisje mer de parel, The ghent altarpiece:virgin mary, Saint raphael the archangel dll.

Kepala UPT Konservasi tersebut juga berharap karya lukisan di atas tulang daun ini bisa menjadi souvenir tamu negara yang berkunjung ke UNNES ataupun sebaliknya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono MSi berharap, pada acara UNNES ataupun kunjungan UNNES ke instansi lain selanjutnya tidak membawa logo semar sebagai souvenir lagi, tapi diganti dengan bola dunia yang ada logo UNNES.

“Pada kesempatan ini, UNNES juga mengucapkan selamat untuk Husni Mubarok beserta tim yang hari ini melaksanakan pameran selama 3 hari. Selama 3 hari juga akan dibagikan 1.000 souvenir secara gratis bagi para pengunjung. Akhirnya, mari kita jaga kekayaan intelektual ini agar tidak punah sampai kapanpun,” ajak Dr Martono.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment