Friday 25 August 2017

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Mahasiswa Unnes Latih Pijat Modern Tradisional

Universitas Negeri Semarang
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Mahasiswa Unnes Latih Pijat Modern Tradisional

Desa Butuh Garung Kalikajar Kabupaten Wonosobo memiliki banyak keunikan salah satunya Gunung Sumbing. Desa dengan keasriannya menjadi salah satu tempat favorit untuk menikmati liburan. Desa ini menjadi jalur utama favorit pendakian para pendaki. Alih-alih banyak wisatawan lokal dan asing untuk berkunjung atau sekadar singgah menikmati kopi hangat dan tempe kemul khas daerah tersebut.

Desa di pegunungan memang hanya mengandalkan potensi alam dengan menjadi petani sayuran, cengkeh, dan tanaman holtikultura lainnya. Padahal nilai tambah yang dihasilkan tanaman sayuran sangatlah kecil. Penggangguran musiman menjadi hal biasa bagi masyarakat desa karena mereka hanya mengandalkan panen tembakau yang hanya satu tahun sekali.

Desa memang membutuhkan uluran tangan dan sokongan pihak-pihak yang dapat meluangkan waktunya untuk memberi sekelebat semangat dan pengalaman. Dua hal berbeda atas potensi dan permasalahan ekonomi yang ada mendatangkan inspirasi untuk Ilham Romadona, Khusnul Azizatunnishak, Callista Herdianingtyas, dan Muhammad Zuhhad mengolahnya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan mendirikan Rumah Latih Pijat Modern Tradisional Dan Entrepreneurship Menuju Desa Butuh Sejahtera melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Pendaki Gunung Sumbing selalu meningkat 50% tiap tahunnya. Pendaki ketika sudah sampai di puncaknya memang akan terpuaskan dengan keindahan alamnya. Namun, ketika turun belum ada yang menjamin kebugarannya kembali. Sisi lain ini merupakan peluang yang menjanjikan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memberikan pelayanan jasa pijat bugar. Sayangnya, karena keseharian yang biasa-biasa saja membuat masyarakat desa tidak peka akan potensi ini.

Mengaplikasikan ilmu olahraganya Muhammad Zuhhad memberi pelatihan pijat sebanyak delapan kali pertemuan tiap sepekan didampingi teman yang lain untuk membagi ilmu ekonominya agar membuka peluang kerja dan mengangkat perekonomian masyarakat Desa Butuh.

Mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan masyarakat Desa Butuh dengan mandiri. “Pijat Bugar ini akan lebih menarik lagi apabila dikemas dalam bentuk SPATheraphy dengan view Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro dengan menyuguhkan suasana pedesaan ditambah secangkir kopi tambah nikmat, wisatawan lokal dan asing akan melihat ini sebagai tempat rileksasi di tengah kepenatan mereka beraktivitas”kata Pak Edi Bidang Destinasi Dinas Priwisata dan Kebudayaan Wonosobo. Hal ini yang menjadi nilai jual Desa Butuh.

Ilham berharap, kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat bahwa desa mampu menjadi poros perubahan produktif dengan tetap mempertahankan kearifan lokalnya.

No comments:

Post a Comment