Mari kita jaga Indonesia dari ufuk timur Merauke di titik nol kilo meter (KM) hingga di titik nol KM Sabang. Tidak ada sejengkal tanahpun yang bergeser ke negeri asing. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati.
Ajakan Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum itu disampaikan sesaat setelah melakukan Deklarasi Kebangsaan dan Pernyataan Sikap Kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Sota, Merauke, pada Senin (21/08/2017).
Selain Rektor UNNES, hadir dalam Deklarasi itu Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Intan Ahmad PhD, Bupati Kabupaten Merauke, Frederikus Gebze, Para Rektor anggota MRPTNI, Para Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat Papua, MUSPIDA, serta Para Pejabat Sipil dan Militer Papua.
Menurut Prof Fathur deklarasi itu sangat penting. Selain sebagai bentuk keprihatinan, penegasan itu sekaligus menjadi komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang melemahkan sendi-sendi nasionalisme.
Lantaran itulah, Rektor terus mengupayakan agar UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional ini mampu tampil sebagai kekuatan moral dan intelektual yang dapat diandalkan bagi Indonesia dan menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih aman, damai, maju dan sejahtera.
Dalam sambutan Menristekdikti Prof H Mohamad Nasir PhD Ak, yang disampaikan Prof Intan, dirinya menyambut gembira dan antusias atas penyelenggaraan acara deklarasi kebangsaan yang penuh makna dan membawa misi yang mulia ini.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Rektor yang tergabung dalam MRPTNI, termasuk para dosennya, tenaga kependidikan dan mahasiswa atas upaya bersama dalam meningkatkan kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan kampus, untuk menjaga, melestarikan, dan membangun keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia.
Prof Nasir juga mengungkapkan pentingnya deklarasi kebangsaan ini sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan dasar Negara.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment