Thursday 17 August 2017

CPPBT UNNES Berpartisipasi dalam Harteknas ke-22 di Makassar

Salah satu Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNNES terpilih mengikuti RITECH EXPO tanggal 10-13 Agustus 2017 dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HARTEKNAS) ke-22 tahun 2017 di Makassar.

CPPBT UNNES merupakan salah satu dari 16 CPPBT terpilih sebagai karya Inovasi Perguruan Tinggai seluruh Indonesia. Judul karya inovasi tersebut adalah Nano Ekstrak Kopi Hijau (Green Coffee) Arabica Jawa dengan Metode High Energy Milling sebagai Herbal Penurun Berat Badan. Produk inovasi ini merupakan karya dari Eka Yuli Astuti, MA., Prof. Dr. Etty Soelistyowati, M. Si., Farid Ahmadi, M. Kom., Ph. D. dan Andin Vita Amalia, M. Sc.

Puncak peringatan Hakteknas ke-22 menjadi istimewa karena sejak mulai diperingati tahun 1995, ini pertama kalinya diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Kegiatan secara resmi dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir. Puncak Peringatan Hakteknas 2017 ditandai dengan penekanan sirine secara bersama dan peluncuran roket air dari kapal phinisi. Sedangkan, peringatan Hakteknas ke 23 tahun 2018 akan diselenggarakan di Provinsi Riau, yang ditandai dengan penyerahan Pataka Hakteknas kepada Gubernur Riau oleh Menristekdikti.

Wakil Presiden menyampaikan, “Hari ini kita hadir di Hakteknas bukan hanya untuk merayakan, namun juga untuk menjaga terus semangat berinovasi”. Wapres lebih lanjut mengatakan, untuk menjadi negara maju dibutuhkan tiga hal yakni semangat, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kedamaian. Sedangkan teknologi sangat penting untuk memberi nilai tambah. Negara-negara maju biasanya menguasai teknologi, karena teknologi akan memberi nilai tambah karena nilai tambah membawa kemakmuran.

Teknologi merupakan satu-satunya cara yang dilakukan suatu bangsa untuk bertahan dari segala masalah. Wapres berharap lembaga universitas dan penelitian dapat memajukan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Apa gunanya kita punya banyak universitas dan lembaga penelitian jika kita terus berselisih soal teknologi. Ayolah para insinyur untuk bangkit demi memajukan bangsa kita,” demikian pesan Wapres JK.

Menristekdikri, M Nasir menyebut, pemilihan Kota Makassar sebagai puncak Hakteknas karena Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Pelabuhan Makassar adalah pintu gerbang pelayaran terpadat di Indonesia Timur, sebagai perwujudan gagasan Indonesia sebagai poros maritim dunia untuk kebangkitan teknologi dengan tekad “Gelorakan Inovasi”.

Rangkaian kegiatan dalam acara Harteknas ini antara lain: Bakti Teknologi, Ritech Expo (eksebisi produk teknologi dan inovasi unggulan dari perguruan tinggi/lembaga litbang, dunia usaha/industri dan penggiat IPTEK dan inovasi lainnya; Talkshow; Jalan Sehat; Side Event berskala nasional dan internasional.

Kepala LP2M Unnes Prof. Dr. F. Totok Sumaryanto, M. Pd. hadir mewakili Rektor Unnes dalam pembukaan HARTEKNAS menyatakan, iklim inovasi yang semakin berkembang pesat harus diimbangi dengan meningkatnya riset berbasis produk teknologi oleh dosen dan mahasiswa UNNES.

Reputasi UNNES kian tahun terus meningkat hal ini dibuktikan dengan pada tahun 2017 didanainya 7 judul kegiatan kompetisi Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dan 5 Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) oleh Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti. Melalui Inkubator Unit Bisnis (IUB) LP2M Unnes diharapkan hasil penelitian dapat menjadi produk inovasi teknologi andalan nasional yang dapat ikut memberikan kontribusi bagi perkembangan IPTEK dan Industri di Indonesia.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment