Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya. Hal tersebut menginspirasi Muhamad Rizal Mustofa mahasiswa Jurusan Seni Rupa dalam mengekspresikan karya lukisnya. Melalui media serutan kayu dia lukis wajah-wajah pahlawan negeri ini. Mahasiswa Seni Rupa asal Jepara ini, memamerkan karya seni lukis dari limbah serutan kayu di lobi Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes, (23-26/4).
Melalui karya lukisnyanya, Rizal ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan serutan kayu segabai media melukis. Teknik kolase dipilihnya, yaitu menempelkan serpihan kedalam sebuah kanvas sehingga menjadi sebuah lukisan yang sangat bagus dan rapi.
Rizal mengungkapkan, proses penggarapan karya proyek studi tersebut memerlukan waktu kurang lebih satu setengah tahun, karena dalam penciptaan satu karya perlu waktu kurang lebih 1-2 bulan. “Kesulitan dalam pembuatan karya ini pada pemilihan warna serutan kayu, karena harus teliti dalam memadukan warna agar gradasi warna yang diciptakan halus,” katanya.
Warna asli kayu menambah estetika tersendiri dalam wujud wajah-wajah pahlawan. Memilih jenis dan warna kayu menuntut kejelian dan kesabaran mahasiswa berambut keriting ini. Untuk memperoleh warna coklat muda sampai tua dipilih serutan kayu jati, sedang untuk warna hitam kemerahan sampai hitam coklat kekuningan digunakan kayu sono keling. Dari keberagaman warna kayu tersebut dimanfaatkan pelukis untuk mencipta gradasi warna dalam karnyanya.
from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia http://ift.tt/1HKHuC2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment