Perjalanan sastra Indonesia tidak lepas dari nama Chairil Anwar. Bunga rampai Sang Pelopor angkatan’45 tersebut tersebar di hati para penikmat sastra terkhusus puisi. Sebenarnya bukan hanya Chairil, Masih ada W.S Rendra, Taufiq Ismail, Gus Mus dan banyak lagi begawan sastra Indonesia yang patut untuk dibanggakan karyanya.
Hari ini, Selasa (28/04), tepat di tanggal yang sama enam puluh enam tahun silam, Sang maestro puisi Chairil Anwar meninggal dunia. Oleh karena itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Karya Sastra (UKM Cakra) memperingati hal tersebut dengan menggelar kegiatan dua belas jam berpuisi di panggung terbuka Fakultas Bahasa dan Seni.
“Nanti setelah selesai pembacaan puisi, UKM Cakra akan meluncurkan antologi puisi berjudul Puan. Adapun penulis antologi tersebut diantaranya adalah anggota aktif pengurus Cakra 2015,” Tutur Tugianto ketua pelaksana kegiatan dua belas jam berpuisi.
Lebih lanjut, ketua UKM Cakra 2015, Rian Permana menyampaikan, siapapun boleh membaca puisi di panggung yang sudah disediakan sampai nanti pukul 20.00 WIB. Kami juga menyediakan buku-buku kumpulan puisi, jadi siapapun yang ingin membaca dan tidak membawa buku, sudah kami sediakan buku di sekretariat panitia.
“Bukan hanya membaca puisi, kami juga menghimbau para pembaca untuk mendoakan Chairil Anwar dan sastrawan-sastrawan Indonesia yang lebih dahulu berpulang,” tutur Rian Permana.
Kegiatan yang melibatkan mahasiswa, komunitas sastra kampus dan beberapa dosen Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai pembaca puisi ini, mendapat apresiasi positif dari mahasiswa. Hal itu terlihat dari banyaknya mahasiswa yang berada di sekitar panggung pembacaan selalu memberikan tepuk tangan tiap akhir pembacaan puisi.
(Aji Kusuma Admaja/Student Staff)
Sumber: Unnes.ac.id
No comments:
Post a Comment