Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjamin para mahasiswanya bebas dari pemahaman dan rekrutmen teroris. Namun demikian, profesor sosiolinguistik itu terus mengajak mahasiswa Unnes untuk menangkal paham radikal dan terorisme yang kini disinyalemen merambah generasi muda intelektual.
“Jangan ada generasi muda intelektual terjebak paham radikal dan terorisme. Sebab, Unnes menaruh harapan agar mahasiswanya dapat menjadi agen pencegahan terorisme karena kaum ilmiah diyakini memiliki wawasan dan pengetahuan yang andal,” ungkap Prof Fathur usai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia IX di Universitas Negeri Tidar (Untidar) Magelang, Selasa (19/1).
“Ini penting bagi mahasiswa karena kami khawatir ada perubahan gerakan dari terorisme yang sebelumnya merekrut golongan dengan tingkat intelektual biasa, mengarah ke golongan intelektual tinggi seperti mahasiswa,” jelasnya, seraya mengatakan kebanggaannya dapat hadir bersama mahasiswa yang terus menggelorakan semangat pergerkan mahasiswa demi terwujudnya Indonesia sejahtera.
Sebagai pembicara pada acara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohamad Nasir PhD menyebut akan meminta kepada seluruh rektor untuk melakukan pendampingan pada mahasiswanya.
“Hal itu perlu kami lakukan agar para mahasiswa tidak terlibat dalam aliran radikalisme dan juga terorisme. Tugas utama para mahasiswa adalah belajar untuk mencapai cita-citanya dan membangun bangsa,” jelas Prof Nasir.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment