Sunday, 31 January 2016

Genjot Akselerasi, UNNES Kembali Naik di Webometrics


Kabar gembira datang dari rilis terbaru Webometrics 2016. UNNES menempati posisi 16 di Indonesia dan peringkat pertama di antara eks LPTK se-Indonesia dalam pemeringkatan Webometrics. Hasil ini mencatatkan kenaikan tujuh peringkat dibandingkan dengan rilis periode sebelumnya.

Pada periode sebelumnya, UNNES bertengger pada posisi 23. Merespon pada hasil tersebut, Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman, M.Hum, langsung menginstruksikan percepatan kepada unit terkait untuk melakukan langkah perbaikan peringkat. Hasilnya cukup menggembirakan, UNNES naik tujuh peringkat.

Prof Dr Supriyadi, Kepala UPT TIK, menyampaikan bahwa langkah UNNES dalam meningkatkan peringkat Webometrics tidak berhenti di sini. ‘Rektor sudah menyampaikan kepada kami bahwa target periode depan adalah 10 besar’ kata Supriyadi.

Lembaga pemeringkatan Webometrics menggunakan empat indikator untuk menentukan peringkat: presence, impact, openness dan excellence.

from Universitas Negeri Semarang

Friday, 29 January 2016

Dekatkan Kampus-Pesantren, Rektor Silaturahmi ke API Tegalrejo

Kampus dan pesantren memiliki kesamaan mendasar sebagai institusi pendidikan. Tugas kedua lembaga ini sama, yaitu mencerdaskan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kampus dan pesantren dapat saling bekerja sama.

Untuk merekatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pesantren, Rektor Prof Dr Fathur Rokhman mengunjungi Pesantren Salaf Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang. Selain menjajaki kerja sama dalam pengembangan keilmuan, Rektor juga menyosialisasikan penerimaan mahasiswa baru Unnes kepada santri, Jumat (29/1).

Rektor mengungkapkan agar santri yang berprestasi supaya masuk ke perguruan tinggi. Dengan begitu, kata Rektor, akses keilmuan santri akan semakin berkembang sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Tawaran ini disambut baik oleh pengasuh Pesantren API Tegalrejo K.H. Muhammad Yusuf Chudlori. Menurut kyai yang akrab disapa Gus Yusuf itu, selama ini kampus dan pesantren berjarak karena dikotomi “ilmu dunia” dan “ilmu akhirat”. Dikotomi itu, menurutnya, kurang tepat karena hakikatnya setiap ilmu adalah milik Tuhan.

 


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Dorong Semua Dosen Berkarir

Mengapa Surat Keputusan (SK) Rektor ini harus diserahkan langsung kepada yang bersangkutan langsung dan tidak boleh diwakilkan? dan ini harus benar-benar pimpinan tahu bahwa yang menerima SK ini siap untuk menjalankan amanah. Karena amanah ini begitu besar maknanya. Oleh karena itu diyakinkan bahwa yang menerima amanah ini siap untuk menjalankan.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes)Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat menyerahkan 37 SK diantaranya SK Kenaiakan Pangkat, SK Jabatan, SK CPNS dosen dan karyawan, SK Kajur dan Sekjur, Kamis (28/1) di rektorat kampus Sekaran.

“Ini merupakan bagian upaya kita untuk melakukan penguatan kelembagaan,” kata Prof Fathur.

Prof Fathur mengatakan, sebagai pimpinan akan melayani dengan baik, jangan kawatir dihambat pangkat dan karirnya. Unnes akan mendorong semua dosen untuk berkarir secara baik tanpa ada kendala-kendala jender.

Mari kepada dosen Unnes berfikir kedepan yang besar, oleh karena itu kita berkarya dimulai dari hal-hal yang kecil. Semua langkah kita, semua pemikiran kita, semua tindakan kita harus berdasarkan atas ilmu, ajak Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

Ketua DPM Tampil Beda di Upacara Pelantikan

Belajar itu penting, belajar untuk bangsa dan negara, belajar untuk diri sendiri dan mengamalkan ilmu pada kampus. Menjadi aktivis bukan berarti belajar tidak penting tetapi menjadi aktivis merupakan jalan bagi mahasiswa untuk berbuat hal yang lebih baik yaitu membawa Unnes mencapai visi dan misi kampus konservasi tercinta ini. Memiliki jabatan bukan berarti kita harus sombong tetapi mempergunakan jabatan itu ke ranah yang benar.

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Budi Purwanto menyampaikan itu saat memberi sambutan setelah dilantik oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Jumat (29/1) di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Selain Ketua DPM, Rektor juga melantik Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Karena itu, Rektor Prof Fathur Rokhman memuji sambutan ketua DPM yang baru itu. Kita bersyukur mendengar pidato yang disampaikan oleh aktivis mahasiswa itu, hal ini merupakan sebuah pidato yang luar biasa yang menandai memang mahasiswa harus seperti itu, kata Prof Fathur.

Menurut Prof Fathur, kuliah di Unnes itu harus selesai tepat waktu, berprestasi tidak usah tinggi yang penting minimal Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 syukur-syukur bisa 4,00.

“Saya masih ingat ketika itu Prof M Nuh (Mantan Mendikbud) menghubungi saya ingin meliput berita Unnes alasannya karena mahasiswa unnes itu mahasiswa yang unggul dalam semangat berprestasi, santun, dan harmoni, pungkas Rektor sembari mengingaktan bahwa kita harus bangga karena unnes menjadi universitas berepotasi dunia. (Rahmawati Magang)


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 28 January 2016

Senin Besok, Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Unnes Dibuka


Mulai Senin, 1 Februari Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang (SM-Unnes) Jalur Prestasi (tanpa ujian tertulis) tahun akademik 2016/2017 dibuka. Jalur tersebut memberikan kesempatan kepada Siswa SMA/MA/SMK/MAK/sederajat yang pada tahun 2016 masih duduk di kelas XII, dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepala Sekolah.Pendaftaran secara daring (online) ini akan ditutup 18 Maret 2016.

Kepala Humas Unnes Hendi Pratama MA menjelaskan, melalui jalur Prestasi, siswa yang memiliki salah satu prestasi atau memiliki sertifikat Juara I, II, atau III minimal tingkat provinsi atau Juara I minimal tingkat kabupaten/kota dalam bidang olahraga, seni, olimpiade bidang studi, lomba bidang keagamaan, dan/atau prestasi ekstrakurikuler bisa diterima sebagai mahasiswa baru Unnes tanpa tes.

Bukan hanya itu, tambah Hendi, siswa yang mempunyai keahlian dan kemampuan luar biasa yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari lembaga, misalnya hafal Alqur’an 30 juz, penemu teknologi tepat guna, dan lain-lain juga bisa diterima tanpa tes, “ tentu saja prestasi atau kejuaraan dimaksud harus diperoleh saat menjadi siswa SMA/MA/SMK/MAK/sederajat yang dibuktikan dengan sertifikat atau piagam dan disahkan oleh Kepala Dinas,” tambahnya di kampus Sekaran Gunungpati, Kamis (28/1).

Selain SM jalur prastasi, Universitas Konservasi ini juga akan menerima mahasiswa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta Seleksi Mandiri Jalur Ujian Tertulis.

“Pendaftaran di laman: daftar.unnes.ac.id, adapun informasi pendaftaran telepon (024) 8508092 (hunting pswt. 25) Faks (024) 8508084, dan e-mail : sekretariatpmb@mail.unnes.ac.id; sm@mail.unnes.ac.id, ” pungkasnya.

from Universitas Negeri Semarang

Unnes Dorong Dosen Studi Lanjut, Wujudkan Universitas Mendunia

Unnes bercita-cita menjadi universitas mendunia, maka semua perspektif, mainset dosen harus pada mainset yang mendunia. Utamanya yakni pada mainset keilmuan.

Mainset keilmuan itu adalah bagian dari mendunia karena tuhan sudah berjanji bahwa apa pun kesulitan di dunia itu hanya diselesaikan dengan ilmu.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat membuka Sosialisasi Beasiswa dari US Embassy dan Dikti-Kanazawa University Jepang, yang diikuti 160 dosen dan mahasiuswa, Kamis (28/1) di rektorat kampus Sekaran.

Hadir nara sumber Muhammad Iqbal (Education USA Advisor at Public Affair Section-US Embassy Jakarta dan Acep Purqon (Perwakilan humas Dikti-Kanazawa University Jepang)

Rektor juga mengatakan, kalau kita menguasai ilmu maka dunia dan akerat pun akan kita genggam, itu adalah sebuah jalan yang sudah diberikan oleh Tuhan bagi kita.

Oleh karena itu mari kita melakukan jalan ini dengan berbagai upaya, pertama, meningkatkan akreditasi perguruan tinggi Unnes untuk bisa mencapai akreditasi A. Kedua mendorong program studi untuk mencapai akreditasi A. Kemudian, jurnal Unnes juga jurnal yang terakreditasi nasional dan internasional, ajak Rektor.

Ini menunjukkan ketika keilmuan kita sudah diakui internasional maka publikasi Unnes juga akan diakui secara internasional, jelas Rektor.

“Mari bersama-sama mendorong Unnes untuk memiliki reputasi internasional dengan berbagai kompeten kita yang sudah S2 segeralah melanjutkan S3, yang sudah S3 segeralah ke profesor,” ajak Rektor.


from Universitas Negeri Semarang

Peminatan Siswa SMA 5 Semarang Ke Unnes Meningkat

395 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Semarang beserta guru pendamping memenuhi aula lantai 2 SMAN 5 Semarang (28/1). Kehadiran mereka untuk mengikuti sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan berbagai jalur seleksi menjadi mahasiswa Unnes.

Alfath Yanuarto SKom dari UPT TIK unnes ketika sosialisasi menyampaikan pentingnya sekolah memiliki Nomer Pokok Sekolah Nasional. “Pastikan Unnes menjadi pilihan pertama, jangan jadikan pilihan kedua. Setiap sekolah wajib memiliki Nomer Pokok Sekolah Nasional(NPSN). Sekolah harus mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) yang sudah dibuka sejak tanggal 18 Januari 2016. untuk itu, pastikan tiap siswa memiliki Nomer Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar di PDSS. Nilai rapor semester 1 sampai 5 harus telah diisikan di PDSS,”katanya.

lebih lanjut Alfath mengungkapkan, untuk sekolah dengan akreditasi A sistem secara otomatis akan mengambil 75 persen siswa terbaik di sekolahnya untuk bisa mengikuti seleksi masuk SNMPTN 2016 melalui jalur prestasi nilai raport ini. Jadi sekolah harus benar cara pengisian data pokok di PDSS,” tandasnya.

Kepala Sekolah SMAN 5 Semarang Dr Titi Priyatiningsih MPd mengungkapkan adanya peningkatan minat lulusan SMAN 5 Semarang. “Peminatan murid SMAN 5 Semarang melanjutkan kuliah di Unnes meningkat, sehingga kami berinisiatif untuk mengundang Unnes guna mensosialisasikan kuota daya tampung setiap program studi di Unnes kepada murid kami,” ujarnya.


from Universitas Negeri Semarang

UKM Remo Unnes Raih Juara 1 Tingkat Jawa Tengah

UKM Rebana Modern (Remo) Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih juara I pada ajang Festival Maulid (Jilid 4) yang dilaksanakan oleh Universitas Muria Kudus (UMK), Minggu (24/1) di Kudus.

Ketua UKM Remo Syafrudi menyampaikan, urutan ke 2 diduduki oleh Mahabbatur Rosul UIN Walisongo Semarang, dan urutan ke 3 Assalamah Trangkil Pati. Sedangkan juara harapan 1 GAT Revolution Batang, dan Juara Faforit Darul Mustofa Buga Jepara.

Syafrudi juga mengemukakan, UKM Remo dengan nama grup rebana “Laila ‘Alayya” bersaing dengan 31 grup rebana yang tersebar di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah grup rebana Unnes dengan membawakan sholawat dengan judul Birosullillah dan Antalhana meraih urutan yang pertama,” kata Syafrudi

Syafrudi menjelaskan, persiapan untuk mengikuti festifal ini UKM Remo hanya melakukan persiapan latihan sangat singkat yakni kurang dari satu minggu.

Dengan waktu latihan yang singkat itu tidak menyurutkan para pemain untuk melakukan yang terbaik. ini terbukti bahwa UKM Remo meraih urutan teratas dan mengharumkan Unnes, kata Syafrudi.


from Universitas Negeri Semarang

Senin Besok, Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Unnes Dibuka

Mulai Senin, 1 Februari Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang (SM-Unnes) Jalur Prestasi (tanpa ujian tertulis) tahun akademik 2016/2017 dibuka. Jalur tersebut memberikan kesempatan kepada Siswa SMA/MA/SMK/MAK/sederajat yang pada tahun 2016 masih duduk di kelas XII, dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepala Sekolah.

Kepala Humas Unnes Hendi Pratama MA menjelaskan, melalui jalur Prestasi, siswa yang memiliki salah satu prestasi atau memiliki sertifikat Juara I, II, atau III minimal tingkat provinsi atau Juara I minimal tingkat kabupaten/kota dalam bidang olahraga, seni, olimpiade bidang studi, lomba bidang keagamaan, dan/atau prestasi ekstrakurikuler bisa diterima sebagai mahasiswa baru Unnes tanpa tes.

Bukan hanya itu, tambah Hendi, siswa yang mempunyai keahlian dan kemampuan luar biasa yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari lembaga, misalnya hafal Alqur’an 30 juz, penemu teknologi tepat guna, dan lain-lain juga bisa diterima tanpa tes, “ tentu saja prestasi atau kejuaraan dimaksud harus diperoleh saat menjadi siswa SMA/MA/SMK/MAK/sederajat yang dibuktikan dengan sertifikat atau piagam dan disahkan oleh Kepala Dinas,” tambahnya di kampus Sekaran Gunungpati, Kamis (28/1).

Selain SM jalur prastasi, Universitas Konservasi ini juga akan menerima mahasiswa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta Seleksi Mandiri Jalur Ujian Tertulis.

Informasi pendaftaran Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja sama (BAKK) Unnes Gedung H (Rektorat) Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Kode Pos 50229, Telepon (024) 8508092 (hunting pswt. 25) Faks (024) 8508084, dan e-mail : sekretariatpmb@mail.unnes.ac.id; sm@mail.unnes.ac.id.


from Universitas Negeri Semarang

Rencana Kerjasama Penelitian Internasional Bidang Terapi Kanker, Tim Peneliti BATAN Kunjungi Unnes

Sebagai institusi pendidikan yang sedang melaksanakan akselerasi inovasi menuju universitas bereputasi internasional dan berkelas dunia 2020, Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional yang memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas akademik, penelitian, publikasi internasional, maupun hilirisasi hasil penelitian yang inovatif menjadi produk komersial.

Sejalan dengan semangat tersebut, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menerima Tim Peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Yogyakarta, Rabu (27/1) di Kampus Sekaran. Ikut menyambut tim yang akan memaparkan rancangan kolaborasi penelitian triangle antara Unnes, BATAN, dan Kyoto University, Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Prof YL Sukestiyarno PhD dan Staf Ahli Rektor bidang Kerjasama Luar Negeri Dr Ratna Dewi Kusumaningtyas ST MT.

“Selain itu, kami berencana menjalin kolaborasi riset internasional dalam bidang terapi kanker. Kerjasama penelitian juga bersifat pentahelix, yaitu akan melibatkan pemerintah, industri, maupun komunitas masyarakat terkait, “ papar Ketua Tim Peneliti BATAN Prof Ir Yohannes Sardjono APU didampingi Ir Gede Sutrema Wijaya Meng dan Drs Widarto.

Menurut Dia, Kerjasama penelitian yang akan digarap merupakan payung besar riset bertemakan “Boron Neutron Capture Therapy” (BNCT) yang akan digunakan untuk terapi kanker. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian terdahulu yang telah dikerjasamakan dengan tim peneliti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes.

“Penelitian lanjutan akan lebih mengarah pada hilirisasi dan aplikasi produk sehingga diperlukan kerjasama yang lebih luas dengan peneliti dari berbagai bidang ilmu di Unnes, yaitu Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fisika, Matematika, Biologi, dan Kimia,” katanya.

Rektor Unnes menyambut baik rancangan kerjasama penelitian yang aplikatif dan menghasilkan produk langsung dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. “Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut pembicaraan kerjasama ini, akan segera dirancang kegiatan sosialisasi untuk menjaring peneliti potensial di Unnes yang dapat berkolaborasi untuk menyusun proposal penelitian bertemakan BNCT untuk terapi kanker, “ujar Profesor Sosiolinguistik itu.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 27 January 2016

Rektor Unnes Apresiasi Keberhasilan KPRI Handayani

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Handayani Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2015, rabu (27/01) di Auditorium Unnes Kampus Sekaran.

Menurut Ketua KPRI Handayani Unnes, Walid SPd, selama periode tahun 2012-2015, Sisa Hasil Usaha (SHU) naik 36,1% dan ada peningkatan anggota sebanyak 66 orang atau 3,9%, “ini merupakan prestasi koperasi yang cukup signifikan selama periode tahun 2015″ ujarnya dihadapan ratusan anggota yang hadir pada acara itu.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, berkali-kali memuji dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan KPRI Handayani, “saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan KPRI Handayani yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik sehingga menjadikan koperasi ini berprestasi tingkat nasional, dan menjadi 10 ahass terbaik tingkat nasional,” kata Prof Fathur.

Pada pemilihan pengurus terpilih Sutikno sebagai ketua, Sudarno sekertaris dan bendahara Henri Ananta. Anggota Sugiarto SL dan Gunardi. Untuk pengawas ketua Walid, anggota Erni Suharini dan Untung Waluyo.

Saat pembagian doorprize yang mendapatkan undian utama dari Fakultas Ilmu Sosial Lusiana Tri Lestari. RAHMAWATI MAGANG


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 26 January 2016

Unnes untuk Jadi Universitas Menduia Harus Miliki Karakter

Dalam kompetisi global dan dalam sejarah peraban selalu dimenangkan mereka yang memiliki karakter. Begitu juga Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk menjadi universitas mendunia harus mempunyai karakter yang jelas, yakni sesuai visi Unnes sebagai universitas konservasi bereputasi internasional. Visi ini harus dibangun sebagai upaya, upaya yang mendunia.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat memberi sambutan pada pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ), Selasa (26/1/2016) di Hotel Grasia Semarang.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kepegawaian Unnes itu mengusung tema “Meneguhkan Karakter Budaya Akselerasi Inovasi Membangun Rumah Ilmu Pengembangan Peradaban” diikuti 154 orang pemimpin di lingkungan Unnes mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Direktur Pascasarjana, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Ketua Badan, Ketua UPT, Staf Ahli Rektor, Kepala Bagian, dan Kepala Sub Bagian.

Prof Fathur juga mengemukakan, hari ini merupakan bagian dari komitmen kita untuk mewujudkan Unnes sebagai universitas yang berkarakter. Maka karakter itu merupakan yang utama.

“Mari kita bangun karakter bersama-sama untuk mewujudkan universitas tercinta ini,” ajak Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 25 January 2016

Mahasiswa Thailand Kunjungi SD Labschool Unnes

Sepuluh mahasiswa dari Universitas Mahasarakham Thailand, melakukan kunjungan ke SD Labschool Unnes di Pegandan Sampangan Semarang, Jumat (22/1). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka program Visit School yang merupakan salah satu fasilitas kerjasama antara Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan universitas-universitas di Thailand.

Kedatangan mahasiswa disambut dengan hangat oleh segenap warga SD Labschool Unnes. Beberapa mahasiswa bahkan merasa terkesan dengan keramahtamahan para siswa, sampai ada yang menyempatkan diri untuk ber-selfie bersama siswa. Mereka juga memuji makanan tradsisional khas Semarang yang disajikan.

Dalam kesempatan kunjungan ini, Enam mahasiswa dari Jurusan Public Health, mengajar tentang pentingnya gosok gigi. Mereka memiliki kebiasaan menggosok gigi setelah makan antusias mendengarkan penjelasan tentang pentinganya gosok gigi. Mereka juga menceritakan bahwa setiap pagi di sekolah-sekolah di Thailand mengawali kegiatan dengan senam kebugaran jasmani.

Sedangkan empat mahasiswa dari Jurusan Physical Education memperkenalkan permainan tradisional mereka. Kita mendengarnya dengan nama Mofankha, yaitu permainan yang mengasah ketangkasan siswa dan mengutamakan kekuatan kaki diiringi tepukan dan nyayian. para siswa merasa gembira mempraktikkan permainan tradisional dari Thailand tersebut. Mungkin di Indonesia hampir mirip dengan permainan “kucing dan tikus”.

Siswa-siswi SD Labschool Unnes pun sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa dari Thailand itu. Para siswa memperkenalkan nama mereka dalam bahasa Inggris dengan penuh percaya diri.

Kepala SD Labschool Unnes Muhammad Mukhlas menyampaikan, Labschool merupakan sekolah dengan salah satu keunggulan native speaker. Maka kami menyambut dengan bangga kedatangan mahasiswa tersebut, sebab siswa dapat mempraktikkan langsung kemampuan berbahasa asing.

Sementara itu, Saeful Rokhman guru PJOK SD Labschool mengatakan, kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami dan tentunya memotivasi siswa untuk giat berolah raga. Selain itu, kita juga bisa sharing permainan tradisional dan PJOK secara umum di Thailand.


from Universitas Negeri Semarang

Wujudkan Universitas Bertarap Internasional, Mahasiswa Dua Perguruan Tinggi Thailand Kuliah di Unnes

Empat mahasiswa asal Kasetsart University dan enam mahasiswa dari Mahasarakham University Thailand belajar di Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Program Darmasiswa.

Kesepuluh mahasiswa Thailand itu selama tahun akademik 2015/2016 ke depan mengikuti program Sports Students Exchange dengan mempelajari berbagai ilmu dan budaya di Unnes.

Kesepuluh mahasiswa tersebut yakni dari Kasetsart University Sukkhawit Janjeam, Sabongkoch Chumnongchob, Rungsiman Paipo, dan Premika Daengphruan.

Sedangkan dari Mahasarakham University yakni Anon Buromsri, Jirawan Panarin, Nuchcharim Seehemtoong, Jitmanee Srithasan, Ratchadakorn Karnfung, dan Mantana Payak.

Dengan didampingi Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Prof Dr Tandiyo Rahayu, dan Kepala International Office Unnes Intan Permata Hapsari SPd MPd, mereka diterima oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Senin (25) di ruang rektor kampus Sekarn Gunungpati.

Prof Tandiyo Rahayu menyampaikan, selama berada di Unnes mereka mempelajari Pencak Silat, Woodball, Tonnis, Bahasa Indonesia, Batik, Seni, Kesehatan Masyarakat, dan Community Based Sanitation.

Selain itu, para mahasiswa dari Negeri Gajah Putih itu juga akan mengikuti berbagai kegiatan lain diantaranya city tour, forum group discussion, outbond, dan school visit.

Sementara itu, Prof Fathur Rokhman ketika menerima rombongan mahasiswa Thailand tersebut menyambut baik terselenggaranya program Sports Students Exchange yang mereka ikuti itu.

“Ini merupakan salah satu langkah bagi Unnes untuk menuju universitas bertaraf internasional,” kata Prof Fathur.

Prof Fathur juga mengemukakan, Unnes dan Mahasarakham University serta Kasetsart University telah menjalin hubungan kerjasama yang erat. Program Sport Student Exchange ini merupakan implementasi MoU yang telah disepakati bersama antara ke tiga universitas.

Semoga program ini dapat lebih mempererat kerjasama antar universitas dan lebih mengharumkan nama Unnes di kancah ASEAN, katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Menjelang RAT, Pengurus KPRI Handayani Audensi Dengan Rektor Unnes

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Handayani Universitas Negeri Semarang (Unnes) telah siap melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2015, Rabu (27/01) besok di Auditorium Unnes Kampus Sekaran Gunungpati.

Sebagai persiapan terakhir menjelang RAT, Pengurus KPRI Handayani mengadakan audensi denga Rektor Prof Fathur Rahman, di Ruang Rektor Kampus Sekaran Gunungpati, Senin (25/1), dipimpin oleh Ketua Walid Msi.

“Berkat kebersamaan dan kerja keras yang profesional dalam melayani anggota, KPRI Handayani memperoleh SHU di atas dari yang direncanakan pada tahun 2015,” ujar Walid sembari memamerkan beberapa prestasi yang telah diraih, diantaranya Koperasi berprestasi tingkat Nasional 2015, Koperasi berprestasi tingkat Kota Semarang 2015, dan 10 besar Ahass terbaik tingkat Nasional.

Rektor berharap, KPRI Handayani dapat lebih meningkatkan pelayaanan bagi anggota dan lebih meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, utamanya dengan pihak pengembang bisnis Unnes, “dengan adanya kerja sama tersebut KPRI Handayani diharapkan dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” tandas Prof Fathur.

Selain Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, RAT yang akan dimulai pukul 08.00 ini juga akan diadakan pemilihan kepengurusan baru KPRI Handayani untuk periode tahun 2016 – 2019.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 22 January 2016

Unfest 2016

Komunitas Unfest (Unnes Night Festival) akan menyelenggarakan sebuah kegiatan yaitu UNFEST di Kampus Unnes. Kegiatan ini akan digelar bersamaan dengan serangkaian dies natalis Unnes yang ke-51. Kegiatan yang rencana akan digelar pada pertengahan April ini, menyuguhkan Concert Musik dan Budaya yang akan menghadirkan Artis Nasional dan Integrity Expo. Selain itu kegiatan ini akan menjadi wadah mahasiswa unnes dan masyarakat umum untuk menampilkan produk unggulannya dari seni dan budaya, keilmuan, sains dan teknologi.

Ketua Unfest Lutfi Nahar mengatakan, kegiatan Unfest ini ialah untuk branding Unnes. “Kami ingin membuktikan kalau Unnes juga bisa membuat event untuk ribuan penonton dengan gaya yang berbeda. Ide-ide baru anak muda perlu dituangkan dan dilibatkan dalam event baru seperti ini,” katanya.

“Mengangkat brand kampus dan menunjukkan bakat mahasiswa perlu ide-ide anak muda dimunculkan. Harapan kami nantinya, bukan lagi mahasiswa Unnes yang berbondong-bondong ke semarang bawah untuk mendatangi event besar, tetapi masyarakat dan mahasiswa lainlah yang berbondong-bondong ke Unnes untuk mendatangi acara besar Unfest 2016,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Dr Bambang BR MSi menyampaikan bahwa Unfest akan menjadi event yang baru dan tahun ini akan masuk dalam serangkaian Dies Natalis ke-51 yang diadakan sampai malam hari. “Kegiatan ini sekaligus bisa menjadi hiburan akademik dan non akademik mahasiswa Unnes dan saya akan mendukung penuh Project Officer dari mahasiswa sendiri,” ungkapnya.

 

 


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Bertengger di Jajaran Universitas Terhijau di Indonesia

Unnes menempati urutan ke empat dalam jajaran universitas terhijau di Indonesia. Daftar universitas terhijau diumumkan kembali oleh Universitas Indonesia dalam rilis terbaru UI Greenmetric Ranking 2015 yang diterbitkan 22 Januari 2016 ini. UI Greenmetric mengurutkan 407 universitas dari 65 negara dengan dengan menggunakan enam kriteria universitas hijau. Ke enam indikator universitas hijau itu adalah: pengaturan lingkungan, pengelolaan perubahan iklim dan energi, pengelolaan limbah, pengelolaan air, transportasi hijau dan pendidikan kesadaran lingkungan.

Di tingkat dunia, urutan lima besar universitas terhijau UI Greenmetric adalah sebagai berikut: University of Nothingham (Skor: 7267), University of Connecticut (7156), University of California, Davis (7134), University College Cork National University of Ireland (7070), dan University of Oxford (6963).

Di tingkat nasional, berikut adalah urutan lima besar: Universitas Indonesia (6157), Institut Pertanian Bogor (6130), Universitas Diponegoro (5989), Universitas Negeri Semarang (5792) dan Universitas Sebelas Maret (5445).

Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menyampaikan rasa syukur bahwa Unnes masih diakui sebagai salah satu universitas terhijau di Indonesia. Rektor optimis pada tahun 2017 peringkat Unnes akan meningkat seiring dengan selesainya proyek pembangunan fisik yang sedang berlangsung, penataan lingkungan yang lebih intensif, pengelolaan transportasi hijau yang lebih profesional dan pengelolaan limbah yang lebih berkesinambungan.


from Universitas Negeri Semarang

Hafal Al Quran dan Berprestasi Diterima di Unnes

Sekitar 250 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Semarang sangat antusias mengikuti Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis (21/01) di Aula SMA 4 Semarang.

Drs Anwar Haryono MPd, Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama (BAKK) saat paparan menyampaikan Unnes membuka empat jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru 2016 yakni jalur SPMU Prestasi, SNMPTN, SBMPTN dan SPMU. Khusus Jalur SPMU Prestasi, juara satu kategori umum tingkat provinsi langsung diterima sebagai mahasiswa baru Unnes tanpa tes, “prestasi atau kejuaraan dimaksud harus diperoleh saat menjadi siswa SMA, baik kejuaraan bidang olahraga, seni, olimpiade dan kejuaraan lain”, tambahnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, bagi siswa yang mampu menghafal 30 juz Al quran (hafizh) juga langsung diterima dan diperbolehkan mengambil prodi apapun yang diminati. Paparan tentang Unnes dengan berbagai keunggulan mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah, ditambah pula testimoni dari perwakilan mahasiswa berprestasi Unnes baik bidang seni, akademik, minat dan kegemaran.

Sementara itu, Drs Siswanto MPd, Wakil Sekolah Bidang Kurikulum SMA N 4 Semarang mengharapkan sosialisasi seperti ini bisa diagendakan secara rutin setiap tahun. “Dengan sosialisasi seperti ini, siswa mendapat pencerahan untuk melanjutkan studi S1 dengan jalur dan program studi yang diminati, sehingga siswa mampu meyakinkan dan menguatkan motivasi dirinya karena mendapatkan informasi langsung dari Unnes,” pungkasnya.

Sebelumnya, sosialisasi yang sama juga telah dilakukan Unnes ke SMA Pangudi Luhur Don Bosko Semarang dan SMA N 1 Pacitan, di samping itu beberapa SMA juga telah melakukan kunjungan ke Unnes untuk mendapatkan informasi terkait Unnes dan penerimaan mahasiswa baru yakni SMA 10 Semarang, SMA PGRI Bekasi, SMA 1 Banjarnegara, SMA 1,2, 3 Pemalang, SMA Rembang serta MAN Ngawi.


from Universitas Negeri Semarang

Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Juga Terakreditasi A

Kabar baik kembali diterima warga Universitas Negeri Semarang (Unnes). Setelah akreditasi A diterima empat program studi S1, kini giliran Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia yang menerima akreditasi A.

Ketua Prodi S2/S3 Pascasarjana Unnes Dr Hari Bakti Mardikantoro mengabarkan, akreditasi A diterima melalui SK nomor 1263/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2015. Akreditasi akan berlaku hingga 29 Desember 2020.

“Kami mengucapkan terima kasih atas doa, dukungan, dan bantuan Bapak Rektor beserta para WR, Direktur PPs beserta para Wadir, Ketua dan Sekretaris BPM, Tim Jamintu PPs, tim penyusun borang, para dosen, mahasiswa, tendik, sehingga Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia S2 PPs terakreditasi A. Semoga menambah semangat dalam berkarya untuk Unnes tercinta,” katanya melalui Facebook.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum memberi apresiasi kepada para pengelola prodi yang telah bekerja keras meraih akreditasi A.

Ia kembali menekankan komitmennya menjadikan Unnes sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Untuk meraih status tersebut, akreditasi prodi dan institusi A akan terus diupayakan.

 


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 21 January 2016

Ingin Raih Akreditasi Institusi A, Unnes Belajar ke Unsyiah

Tekad Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperoleh akreditasi institusi A telah diwujudkan dalam serangkaian program. Namun, program-program tersebut dirasa belum cukup. Untuk mempercepat pencapaian akreditasi institusi A, Unnes belajar kepada Universitas Syah Kuala (Unsyiah).

Unsyah dipilih sebagai rujukan karena universitas ini memiliki prestasi sangat baik. Pada tahun 2011, Unsyiah mendapatkan akreditasi insitusi C. Namun pada tahun 2015, Unsyiah tidak tanggung-tanggung mendapatkan akreditasi institusi A.

Pencapaian itu pula yang membuat Direktur Kelembagaan Kemenristekdikti Dr. Totok Prasetyo, B.Eng., M.T. merekomendasikan Unsyiah sebagai tempat rujukan untuk strategi mendapatkan akreditasi institusi terbaik.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman bersama rombongan berupaya mempelajari strategi dan sistem yang digunakan Unsyiah. Sistem tersebut akan diaplikasikan untuk meningkatkan prestasi Unnes. Rektor juga merintis kerja sama dengan perguruan tinggi tersebut.

“Unsyiah dengan senang hati berbagi strategi di balik layar dan seluruh dokumen yang mereka miliki untuk membantu Unnes meraih hasil yang diinginkan,” jata Prof. Fathur.

Ketua Badan Penjamin Mutu Dr. Suwito Eko Pramono yang turut dalam rombongan menyampaikan bahwa ada beberapa fasilitas dan sistem Unsyiah yang memiliki keunggulan.

“Pertama, sistem informasi teknologi Unsyiah lebih terintegrasi dan memiliki kepraktisan dalam retrieval data yang dibutuhkan asessor. Kedua, jurnal online yang dilanggan oleh Unsyiah lebih banyak dan lengkap dari pada daftar jurnal yang dilanggan oleh universitas lain di Indonesia pada umumnya,” katanya.

Menurut Suwito, aspek yang kedua membuat dosen dan peneliti di universitas tersebut menjadi lebih semangat dalam meneliti karena mudah mendapatkan referensi terbaru yang lebih komprehensif.

Berbagai pengetahuan baru diperoleh rombongan Unnes karena Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng tak segan berbagi pengalaman. Ia bahkan menunjukkan langsung ssitem unggulan Unsyiah kepada rombongan Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Sastra Indonesia dan Sendaratasik Terakreditasi A, Dekan FBS: Prodi Lain Menyusul

Program Studi Sastra Indonesia dan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Akreditasi A untuk Sastra Indonesia dilegalisasi melalui SK nomor 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015. Adapun akreditasi untuk Prodi Sendratasik dilegalisasi melalui SK nomor 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015.

Dekan FBS Prof Dr Agus Nuryatin mengungkapkan, FBS belajar dari berbagai pihak untuk meningkatkan akreditasi prodi-prodi di fakultasnya menjadi lebih baik. Menurutnya, salah satu kuncinya adalah menjaga kekompakan antara pengelola, dosen, dan karyawan.

“Partisipasi pengelola prodi, dosen, dan karyawan sangat menentukan perolehan akreditasi,” katanya, Kamis (21/1).

Agus berharap, setelah Sastra Indonesia, prodi-prodi lain yang kini masih terakreditasi B akan segera terkonversi menjadi A. Berdasarkan pengamatannya dalam proses visitasi, ia optimis Sastra Inggris dan Pendidikan Seni Rupa akan memperoleh akreditasi A.

“Kalau dulu kan B gemuk. Hanya kurang beberapa poin saja untuk menjadi A. Apalagi Sastra Inggris telah memiliki berbagai fasilitas seperti perpustakaan yang berkualitas internasional,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Geografi dan PPKn Pertahankan Akreditasi A

Dua program studi di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes berhasil mempertahankan akreditasi A. Kedua prodi tersebut adalah Pendidikan Geografi dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Akreditasi untuk Prodi Pendidikan Geografi diterima melalui SK BAN PT Nomor: 1167/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015. Akreditasi A tersebut akan berlaku hingga 28 November 2020.

Adapun akreditasi untuk Prodi PPKn iterima berdasarkan SK BAN PT Nomor: 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015 yang berlaku sampai dengan 29 Desember 2020.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan selamat kepada warga Prodi Pendidikan Geografi dan PPKn. Ia menilai, pencapaian tersebut perlu diikuti prodi lain.

“Sekarang kita sedang berupaya sekuat tenaga menjadi PTN BH. Akreditasi program studi adalah salah satu aspek paling penting. Oleh karena itu, kita dorong prodi-prodi lain agar juga memperoleh akreditasi A,” katanya.

Ia menyebut, universitas telah melakukan serangkaian program agar prodi bisa menggali potensi masing-masing. Salah satu kebijakan tersebut adalah menerapkan anggaran berbasis prodi.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 20 January 2016

Lagi, Empat Jurnal Ilmiah Unnes Terakreditasi Nasional

Empat jurnal ilmiah Universitas Negeri Semarang (Unnes) baru saja mendapatkan akreditasi nasional. Keempat jurnal tersebut adalah Harmonia: Journal of Arts and Arts Education, Biosaintifika: Journal of Biology and Biology Education, Jurnal Pendidikan IPA, dan Jejak: Journal of Economics and Policy Analysis.

Dengan terakreditasinya empat jurnal tersebut Unnes kini telah memiliki delapan jurnal nasional terakreditasi. Sebelumnya, empat jurnal telah terakreditasi yaitu Paramitha, Komunitas, Kesmas, dan Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.

Ketua Tim Pengembang Jurnal Unnes Yasir Alimi PhD mengabarkan, akreditasi terhadap empat jurnal diberikan oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Dalam surat perihal Hasil Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Periode I dan II Tahun 2015 tertanggal 19 Januari 2016, Direktorat menyebut empat jurnal Unnes bersama sejumlah jurnal dari universitas lain.


from Universitas Negeri Semarang

Hukum Saja Tidak Cukup, Tangkal Terorisme Melalui Keluarga

Untuk mencegah tindak pidana terorisme, hukum formal saja tidak cukup. Terorisme berkaitan dengan ideologi, politik, budaya, dan keyakinan sehingga harus ditangani dengan berbagai pendekatan.

Dosen Fakultas Hukum Unnes Dr Ali Masyar mengatakan hal itu saat berdiskusi Forum Reboan yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) Unnes, Rabu (20/1). Dalam diskusi mingguan itu Ali menekankan supaya terorisme ditangani secara koordinatif oleh berbagai pihak.

“Hukum hanya menyelesaikan aspek hukum saja, padahal di bawah itu ada penyebabnya. Misalnya pada pengajian-pengajian yang disalahgunakan, kegiatan-kegiatan yang salah kerena menyimpang dengan tema dan sebagainya itu yang harus diperbaiiki. Jadi penyebab dari terorisme itulah yang diselesaikan, itu memang bukan hukum yang menyelesaikan,” katanya.

Ia mencontohkan, tindakan terorisme sering terjadi karena kesalahpahaman terhadap ajaran agama. Urusan itu mestinya ditangani oleh pemuka agama atau intelektual dengan memberikan penyadaran.

Pada saat yang berbeda, tindakan teror bisa disebabkan oleh masalah ekonomi atau ketimpangan pembangunan. Jika penyababnya ekonomi, pencegahan terorisme harus didekati dengan pendekatan ekonomi pula.

“Yang paling penting adalah pembekalan soal pemahaman, keyakinan, itu di keluarga. Orang tualah yang memang harus mulai sejak awal mendidik agar anak-anak memiliki pemahaman agama yang jauh lebih baik, sehingga jika sudah besar keluar dari keluarga tidak akan mempang oleh bujuk raya yang menyesatkan,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Penulisan Artikel untuk Publikasi Jurnal Bereputasi

Untuk dapat menjadi penulis dalam publikasi ilmiah internasional, dibutuhkan strategi-strategi khusus. Para dosen atau peneliti harus banyak berlatih menulis artikel yang memenuhi standar publikasi jurnal internasional sebagaimana peribahasa “practice makes perfect”.

Dr Joshua Robert Snider menyatakan hal itu ketika menjadi pembicara Worshop Penulisan Artikel untuk Publikasi Jurnal Bereputasi di Dekanat Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kampus Sekaran Gunungpati, Rabu (20/1)

“Secara umum, proses penting yang harus dicermati oleh para penulis jurnal internasional adalah bagaimana mengembangkan ide, bagaimana dasar-dasar penulisan artikel yang memenuhi standar jurnal internasional, serta bagaimana proses mempublikasikan artikel tersebut dalam jurnal internasional, “ kata dosen Nottingham University Malaysia.

Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Martita mengatakan acara ini merupakan tidak lanjut dari kerja sama yang telah terjalin beberapa waktu yang lalu, “ saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan minat dosen untuk menulis jurnal internasional agar dapat mewujudkan Unnes sebagai rumah ilmu yang yang berreputasi internasional,” ujarnya.

Selain Jusua Robert, acara yang dihadiri ratusan dosen dan mahasiswa FH ini juga menampilkan Pemimpin Redaksi The Indonesian Journal of International and Comparative Law Pranoto Iskandar sebagai pembicara.

 


from Universitas Negeri Semarang

Rektor Unnes Ajak Mahasiswanya Tangkal Paham Radikal

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjamin para mahasiswanya bebas dari pemahaman dan rekrutmen teroris. Namun demikian, profesor sosiolinguistik itu terus mengajak mahasiswa Unnes untuk menangkal paham radikal dan terorisme yang kini disinyalemen merambah generasi muda intelektual.

“Jangan ada generasi muda intelektual terjebak paham radikal dan terorisme. Sebab, Unnes menaruh harapan agar mahasiswanya dapat menjadi agen pencegahan terorisme karena kaum ilmiah diyakini memiliki wawasan dan pengetahuan yang andal,” ungkap Prof Fathur usai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia IX di Universitas Negeri Tidar (Untidar) Magelang, Selasa (19/1).

“Ini penting bagi mahasiswa karena kami khawatir ada perubahan gerakan dari terorisme yang sebelumnya merekrut golongan dengan tingkat intelektual biasa, mengarah ke golongan intelektual tinggi seperti mahasiswa,” jelasnya, seraya mengatakan kebanggaannya dapat hadir bersama mahasiswa yang terus menggelorakan semangat pergerkan mahasiswa demi terwujudnya Indonesia sejahtera.

Sebagai pembicara pada acara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohamad Nasir PhD menyebut akan meminta kepada seluruh rektor untuk melakukan pendampingan pada mahasiswanya.

“Hal itu perlu kami lakukan agar para mahasiswa tidak terlibat dalam aliran radikalisme dan juga terorisme. Tugas utama para mahasiswa adalah belajar untuk mencapai cita-citanya dan membangun bangsa,” jelas Prof Nasir.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 19 January 2016

Guru Faktor Penentu Kualitas Pendidikan

Guru memegang peran yang penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Jika guru memiliki kualifikasi baik, pembelajaran akan berlangsung baik. Paralel dengan itu, jika pembelajaran baik maka kualitas pendidikan juga akan baik.

Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karier Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Dr Didin Wahidin MPd menyampaikan hal itu saat menjadi nara sumber pada seminar nasional pendidikan “PPG Menjawab Tantangan Guru Profesional Masa Depan”, Selasa (19/1) di C7 Fakultas Ilmu Sosial Unnes kampus Sekaran Gunungpati.

Seminar yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Profesi Guru (PPG) dibuka Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof YL Sukestiyarno. Kegiatan diikuti 241 mahasiswa PPG SM3T Angkatan 3.

“Jika ada orang yang menyebut dirinya guru, dia harus tahu dasar teoritik yang melandasi setiap tindakannya dalam mengelola pembelajaran. Mengapa misalnya kita menghukum anak, mengapa ikut metode diskusi, mengapa harus belajar dengan tanya jawab dan sebagainya, itu harus ada latar belakang teorinya,” katanya.

Ia mengapresiasi guru SM3T adalah guru yang telah memiliki pengalaman cukup baik. “Saya yakin mahasiswa SM3T inilah yang akan menentukan kualitas pendidikan dimasa mendatang,” kata Dr Didin Wahidin.

Menurut Dr Didin Wahidin, gambaran ideal guru profesional abad 21 di antaranya, memiliki semangat belajar, ahli membuat media pembelajaran, menguasai teknologi, juga memiliki empati.  Lebih mendasar dari itu, guru juga harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kondisi masyarakat.

Selain Dr Didin Wahidin, dalam seminar itu hadir pula guru berprestasi tingkat nasional Farida Rahmalatif MPd dan motivator yang juga alumni Unnes, Prie GS.


from Universitas Negeri Semarang

Guru Faktor Penentu Kualitas Pendidikan

kalau berbicara tentang kualitas guru rendah, hati-hati ini akan menuju sesuatu yang kita banggakan bersama yakni kualitas pembelajaran rendah, akibatnya kualitas pendidikan juga rendah. Jadi artinya bahwa guru penentu utama kualitas pendidikan.

Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karier Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Menristek Dikti Dr Didin Wahidin MPd menyampaikan itu saat menjadi nara sumber pada seminar nasional pendidikan “PPG Menjawab Tantangan Guru Profesional Masa Depan”, Selasa (19/1) di C7 Fakultas Ilmu Sosial Unnes kampus Sekaran Gunungpati.

Seminar yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Profesi Guru (PPG) dibuka Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof YL Sukestiyarno. Kegiatan diikuti 241 mahasiswa PPG SM3T Angkatan 3.

Dr Didin Wahidin juga mengatakan, guru berkualitas berpengaruh besar terhadap prestasi peserta didik. Guru yang baik akan membuat pembelajaran yang baik, pembelajaran yang baik akan mengangkat kualitas pendidikan menjadi lebih baik.

Jika ada orang yang menyebut dirinya guru harus tahu dasar teoritik yang melandasi setiap tindakannya dalam mengelola pembelajaran. Mengapa misalnya kita menghukum anak, mengapa ikut metode diskusi, mengapa harus belajar dengan tanya jawab dan sebagainya, itu harus ada latar belakang teorinya.
Kalau belum ada satu pun teori yang melekat pada dirinya teori-teori itu silakah belajar lagi anda belum layak menjadi guru, pesan Dr Didin Wahidin.

“Saya yakin mahasiswa SM3T inilah yang akan menentukan kualitas pendidikan dimasa mendatang,” kata Dr Didin Wahidin.

Menurut Dr Didin Wahidin, gambaran ideal guru profesional abad 21 diantaranya guru memiliki daya gerak untuk belajar, guru harus ahli dalam membuat media supaya pembelajaran tersampaikan dengan baik, guru harus pintar teknologi buka internet untuk memperkaya wawasan jangan sampai tertanam pada benak guru bahwa ilmu hanya ada pada dosen dan perpustakaan yang isinya hanya buku buku saja, guru harus punya empati (mengkondisikan untuk anak belajar), mempunyai kemampuan untuk mengharmonisasikan teknologi, dan guru harus mampu menjadi contoh atau model bagi murid muridnya.

Nara sumber kedua Farida Rahmalatif SPd MPd guru berprestasi tingkat nasional menyampaikan, karakter guru profesional yakni iklas dalam mendidik, disiplin tinggi, inovatif dan kreatif, komunikatif, serta selalu siap menghadapi perubahan.

Selain Dr Didin Wahidin dan Farida Rahmalatif MPd, seminar ini juga menghadirkan pembicara Prie GS dari Budayawan.


from Universitas Negeri Semarang

Diserahkan, SK Kenaikan Pangkat dan Jabatan 22 Dosen

Kenaikan pangkat adalah penghargaan diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil (PNS) terhadap negara, di samping juga sebagai dorongan atau motivasi kepada PNS untuk lebih meningkatkan prestasi kerja.

Demikian diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono saat penyerahan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat pegawai di lingkungan Universitas Negeri Semaran (Unnes) Selasa (19/1), di ruang Vikon Gedung H Lantai 4 Kampus Sekaran Gunungpati.

Secara simbolis Profesor sosiolinguistik itu memberikan SK kepada Drs Hardjono MPd yang naik pangkat menjadi Pembina (IV/c).

Prof Rus berharap semua yang telah naik pangkat  bisa terus meningkatkan pelayanan kepada publik melalui optimalisasi pelayanan yang cepat, tepat waktu, dan berkualitas, ”penghargaan itu juga baru akan mempunyai arti apabila diberikan pada orang yang tepat dengan waktu yang tepat pula, ” katanyan ketika memberikan sambutan pada acara yang dihadiri Kepala Biro Umum Hukum dan Kepegawaian Sutikno MSi dan beberapa pejabat yang lain.

Selain Hardjono, 22 dosen  juga naik pangkat. 3 diantaranya sk keluar tahun 2015.

 


from Universitas Negeri Semarang

Ketika Sampan menjadi Penyambung Kehidupan

Bagi banyak orang, mendengar istilah ‘pedalaman’ Kalimantan bisa disandingkan dengan mendengar cerita dongeng. Begitu familier di telinga, namun wujud dan penampakannya hanya kita lihat di TV atau kita dengar kisahnya dari mantan transmigran. Kali ini, kisah tentang pedalaman Kalimantan tidak sekadar dongeng, tapi kisah nyata para pejuang SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang mengabdi untuk negara di daerah 3T.

Sejumlah 39 sarjana yang terdiri dari 26 wanita dan 13 pria dikirim oleh UNNES untuk mengabdi di kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur. Mereka tergabung dalam program PPG SM3T yang dibiayai oleh Kemenristekdikti. Mahakam Ulu adalah kabupaten yang baru berdiri selama 3 tahun. Bupati definitif pun belum ada dan kantor dinas ibu kota kabupaten masih meminjam rumah penduduk di kampung Ujoh Bilang. Jumlah penduduk seluruh kabupaten hanya sekitar 30 ribuan; coba bandingkan dengan penduduk kota Semarang yang mencapai 1,5 juta jiwa.

Untuk memastikan kondisi dan semangat peserta SM3T, UNNES mengirim tiga pemonitor pada tanggal 16-19 Januari 2016. Bambang Budi Rahardjo (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan), Hendi Pratama (Kepala UPT Pusat Humas) dan Ekiyardi (Staff LP3) harus menempuh perjalanan sungai selama 4 jam non-stop untuk menemui para peserta PPG SM3T yang ditempatkan di Mahakam Ulu. Tempat akomodasi terbaik yang ada di Ujoh Bilang adalah sebuah penginapan dengan 7 kamar yang rata-rata luasnya adalah 2 x 3 meter. Listrik PLN hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi.

Bambang Budi Rahadjo menyampaikan kekagumannya kepada para peserta SM3T karena di tengah dukungan infrastruktur yang minim dan fasilitas yang seadanya, para peserta PPG SM3T tidak menunjukkan raut muka yang susah. Mereka menyambut tim monitoring dengan penuh semangat dan antusias. Hal ini cukup mengesankan mengingat beberapa dari mereka harus tidur di perpustakaan sekolah yang disekat menjadi kamar.

Di dalam sambutan resminya, Wakil Rektor Kemahasiswaan berpesan “Kalau sudah betah 6 bulan di sini berarti saya yakin kalian akan betah selama 1 tahun. Kalau sudah betah 1 tahun di sini, berarti kalian sudah betah tinggal menetap di daerah ini selamanya. Saya tinggal antarkan saja SK CPNS kalian untuk penempatan di Mahakam Ulu.” Pidato ini mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari para guru, kepala sekolah dan peserta PPG SM3T.

Tim monitoring mengakui besarnya tantangan untuk mengajar dan mengabdi di daerah ini. Jalan aspal sedang dalam proses pengadaan dan pembangunan di Mahakam Ulu. Untuk bisa memonitor sekolah penempatan, tim monitoring menggunakan sampan yang biasa dipakai oleh penduduk lokal untuk berpindah tempat dan mencarti nafkah. Orang lokal menyebut sampan kecil ini ‘ketinting’ dan sampan inilah penyambung kehidupan yang sebenarnya bagi penduduk Mahakam Ulu.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 18 January 2016

Ikatan Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Kunjungi IKA Unnes

Ikatan alumni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia melakukan kunjungan ke kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Alumni Unnes, Senin (18/1). Kedua organisasi alumni itu merintis kerja sama dalam berbagai bidang.

Bersama mereka, 23 mahasiswa UKM juga melakukan kunjungan untuk berdiskusi dengan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes.

Ketua rombongan Prof Madya Dr Ahmad Sunawari bin Long mengungkapkan, pihaknya ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan IKA Unnes.

“Kami ingin mempelajari ilmu dan pengalaman di Unnes ini sehingga bisa kami terapkan di Malaysia nanti,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPP IKA Unnes Drs Budiyanto menjelaskan, jejeraing alumni antarperguruan tinggi perlu dijalin dengan lebih erat. menurutnya, banyak manfaat yang bisa diperoleh jika organisasi alumni lintas perguruan tinggi saling berhubungan. Terlebih, Indonesia< Malaysia, dan negara ASEAN lain kini memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan akses informasi antaralumni, sehingga alumni Unnes yang akan bekerja di Malaysia mendapatkan kemudahan, begitu pula kalau alumni UKM ingin bekerja di Indonesia juga mendapat kemudahan,” katanya.

Selain itu, lanjut Budiyanto alumni juga berpartisipasi membangun almamater sehingga menjadi universitas yang besar di republik ini.


from Universitas Negeri Semarang

Hari Ini Pengisian PDSS Dibuka

Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dibuka Senin (18/1) hari ini. Kepala sekolah dapat mulai menginput data sekolah dan siswa pada laman http://ift.tt/1eJ7oa7.

Pengisian PDSS adalah kegiatan awal kegiatan pendaftaran siswa dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Pengisian PDSS sangat penting karena menjadi persyaratan utama agar sekolah dan siswa dapat mengikuti SNMPTN 2016.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menghimbau kepala sekolah dan guru untuk aktif mendampingi siswa dalam setiap tahap pendaftaran SNMPTN.

“Salah satu azas SNMPTN adalah terbuka, jadi seluruh siswa SMA kelas XII, baik dari sekolah negeri maupun swasta, dalam maupun luar negeri, berhak mengikuti SNMPTN sejauh terdaftar pada PDSS,” kata profesor sosiolinguistik ini.

Jika ada informasi yang kurang jelas, kata Prof Fathur, sekolah dapat menghubungi panitia nasional SNMPTN maupun panitia di perguruan tinggi.

Informasi selengkapnya dapat diakses di https://snmptn.ac.id atau http://ift.tt/1NeZL9d.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 17 January 2016

Jiwai Puisi Melalui Musik

Pertunjukan musikalisasi puisi merupakan genre seni dalam seni pertunjukan yang mengolaborasikan antara seni puisi dan seni musik. Tujuannya agar puisi lebih mudah dipahami dan dinikmati. Hal tersebut, yang mendasari mahasiwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakulas Bahasa dn Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang (Unnes) menampilkan 20 grup musikalisasi puisi. Minggu (17/1) di Gedung B6 FBS Unnes.

Mulyana MHum selaku pemdamping mengatakan, puisi yang dimusikalisasikan dipilih dengan mempertimbangkan jejak kepenyairan penulis puisi, belum pernah dimusikalisasikan, dan memiliki nilai kemanusian. Proses penggarapannya mahasiswa dituntut untuk menampilkan puisi utuh. Puisi tidak boleh dikurangi maupun ditambah. Musik dituntut untuk menguatkan pesan, makna dan suasana puisi. Hingga puisi dan musik membangun rasa yang padu.

“Karya KH Mustofa Bisri, Cairil Anwar, Amir Hamzah, Subagio Sastrowardoyo, Muhamamad Yamin, dan Taufik Ismail cenderung dipilih mahasiswa untuk dimusikaliaasikan dan dibuat video klip. Hal tersebut, sebagi bentuk apresiasi mahasiswa Unnes atas produktifitas kreatif mereka dalam mencipta karya sastra yang telah mewarnai perkembangan sastra Indonesia” ujar Mulyono.

Titin Rahayu yang menyenandungkan pusi “Pagi-pagi” karya Muhammad Yamin, merasakan lebih bisa menemu jiwai dan menikmati puisi ketika dimusikalisasikan. Tantangan terberat dalam proses penggarapan adalah ketika mengaransemen puisi, karena puisi tidak boleh diubah. Tantangan kreatif lainnya adalah mengvisualisasikan isi dan suasana puisi dalam video klip. “Energi kreatif sangat dituntut dalam proses penggarapan musikalisasi puisi ini,” ungkap Titin.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Saturday, 16 January 2016

20 Posdaya Terima Penghargaan Damandiri Award

20 Pemerintah Kabupaten dan Kota menerima penghargaan Damandiri Award 2015 sebagai Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Rujukan Nasional dan 20 Bupati/Walikota yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan bermitra yayasan Damandiri. Penghargaan diserahkan  langsung oleh Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) Prof Dr Haryono Suyono dan diterima langsung oleh bupati dan walikota dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Damandiri ke-20 yang digelar di auditorium kampus Universitas Negeri Semarang  (Unnes) jumat, (15/01) malam.

Prof Haryono mengucapkan selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang kini menjadi rujukan posdaya nasional. ” Saya ucapka selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang mendapat Damandiri Award 2015 diantaranya, Kota Bogor, Kota Semarang, Kota Bekasi, Kota Malang, Kota Jakarta Selatan, Kota Padang, Kota Metro, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Bandungf Barat, Kabupaten Sleman, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, Kabupaten Bantul, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Pamekasan,” katanya.

Prof Haryono menyampaikan bahwa falsafah pembangunan dalam lima belas tahun kedepan, tidak saja berupa pembangunan fisik semata tetapi sekaligus dituntut perhatian yang tinggi terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM) dan keadilan yang merata dan berkelanjutan. “Posdaya mulai 2016 ini akan disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai dunia dalam lima belas tahun mendatang. Untuk itu dukungan untuk pembentukan posdaya sebagai upaya perluasan jangkauan akan diperluas secara sukarela dan diserahkan ke perguruan tinggi (PT) atau lembaga lain,” ungkapnya.

“Ini berarti dalam usaha perluasan jangkauan ini intinya ada 3, yaitu memperluas sasaran target yang dientaskan, kedua mencari sponsor yang mendukung, dan yang ketiga mencari intervensi yang tepat agar upaya pengetasan tersebut dapat diserap dan dipraktekkan oleh keluarga prasejahtera atau keluarga kurang mampu yang dijadikan target pengentasan,” tambah Haryono.\

Sementara itu, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, Kerjasama Unnes dengan Yayasan Damandiri sudah dijalin sejak tahun 2010 dengan berbagai bentuk program dan kegiatan utamanya berkaitan dengan darma Pengabdian kepada Masyarakat seperti KKN tematik Posdaya dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja di masyarakat untuk membantu pembangunan di desa. “Melalui KKN Tematik Posdaya Unnes sudah membentuk dan memberdayakan kurang lebih 400 Posdaya di kabupaten dan kota di Jawa Tengah(Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Pekalongan, Tegal dan Brebes), dan kami berharap program yang sudah terjalin ini dapat terus berlangsung,” kata Rektor.

Dalam kesempatan itu pula, sebagai bentuk apresiasi karya dan kerja keras yayasan damandiri melalui posdaya, Museum Rekor Indonesia  (MURI) juga memberikan penghargaan kepada Prof Haryono Suyono sebagai perintis program posdaya.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

20 Posdaya Terima Penghargaan Damandiri Award

20 Pemerintah Kabupaten dan Kota menerima penghargaan Damandiri Award 2015 sebagai Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Rujukan Nasional dan 20 Bupati/Walikota yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan bermitra yayasan Damandiri. Penghargaan diserahkan  langsung oleh Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) Prof Dr Haryono Suyono dan diterima langsung oleh bupati dan walikota dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Damandiri ke-20 yang digelar di auditorium kampus Universitas Negeri Semarang  (Unnes) jumat, (15/01) malam.

Prof Haryono mengucapkan selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang kini menjadi rujukan posdaya nasional. ” Saya ucapka selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang mendapat Damandiri Award 2015 diantaranya, Kota Bogor, Kota Semarang, Kota Bekasi, Kota Malang, Kota Jakarta Selatan, Kota Padang, Kota Metro, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Bandungf Barat, Kabupaten Sleman, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, Kabupaten Bantul, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Pamekasan,” katanya.

Prof Haryono menyampaikan bahwa falsafah pembangunan dalam lima belas tahun kedepan, tidak saja berupa pembangunan fisik semata tetapi sekaligus dituntut perhatian yang tinggi terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM) dan keadilan yang merata dan berkelanjutan. “Posdaya mulai 2016 ini akan disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai dunia dalam lima belas tahun mendatang. Untuk itu dukungan untuk pembentukan posdaya sebagai upaya perluasan jangkauan akan diperluas secara sukarela dan diserahkan ke perguruan tinggi (PT) atau lembaga lain,” ungkapnya.

“Ini berarti dalam usaha perluasan jangkauan ini intinya ada 3, yaitu memperluas sasaran target yang dientaskan, kedua mencari sponsor yang mendukung, dan yang ketiga mencari intervensi yang tepat agar upaya pengetasan tersebut dapat diserap dan dipraktekkan oleh keluarga prasejahtera atau keluarga kurang mampu yang dijadikan target pengentasan,” tambah Haryono.\

Sementara itu, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, Kerjasama Unnes dengan Yayasan Damandiri sudah dijalin sejak tahun 2010 dengan berbagai bentuk program dan kegiatan utamanya berkaitan dengan darma Pengabdian kepada Masyarakat seperti KKN tematik Posdaya dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja di masyarakat untuk membantu pembangunan di desa. “Melalui KKN Tematik Posdaya Unnes sudah membentuk dan memberdayakan kurang lebih 400 Posdaya di kabupaten dan kota di Jawa Tengah(Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Pekalongan, Tegal dan Brebes), dan kami berharap program yang sudah terjalin ini dapat terus berlangsung,” kata Rektor.

Dalam kesempatan itu pula, sebagai bentuk apresiasi karya dan kerja keras yayasan damandiri melalui posdaya, Museum Rekor Indonesia  (MURI) juga memberikan penghargaan kepada Prof Haryono Suyono sebagai perintis program posdaya.

 

 


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Friday, 15 January 2016

Diluncurkan, Inilah Jadwal SNMPTN Tahun 2016


Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah merilis jadwal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (NSMPTN) tahun 2016. Jadwal ini penting bagi siswa kelas XII yang berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri.

Dalam jadwal yang dpublikasikan di Facebook resmi Kemenristekdikti, SNMPTN tahun 2016 akan berlangsung dalam enam tahap. Beberapa tahapan penting SNMPTN 2016 adalah sebegai berikut:

Pengisian dan Verivikasi PDSS:
18 Januari – 20 Februari

Pendaftaran SNMPTN:
29 Februari – 13 Maret

Pencetakan Kartu Tanda Peserta:
21-22 Maret

Pemrosesan Data dan Seleksi:
24 Maret – 9 Mei

Pengumuman Kelulusan:
10 Mei

Daftar Ulang Peserta Lulus SNMPTN:
31 Mei

SNMPTN merupakan jalur seleksi masuk PTN yang hanya diperuntukan bagi siswa kelas XII SMA/sederajat yang akan lulus pada tahun 2016. Nilai rapor dan ujian nasional menjadi komponen penilaian utama dalam jalur ini, sehingga siswa tidak perlu tes tertulis.

Dengan prosentase kuota terbesar, SNMPTN merupakan kesempatan yang sangat baik bagi siswa kelas XII SMA/sederajat untuk masuk perguruan tinggi negeri idaman.

from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Menjalani Perawatan Intensif, Anggun Masih Berharap Bisa ke Jepang


Mendengar salah satu alumninya menjadi korban insiden ledakan di depan Mal Sarinah Jakarta, Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengirim UPT Pusat Humas untuk memastikan keadaan alumni tersebut. Anggun Kartikasari adalah lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNNES yang lulus bulan Maret 2015. Anggun sudah sepuluh hari berada di Jakarta untuk mencari pekerjaan dan selama itu pula dia tinggal bersama saudaranya di daerah Condet.

Anggun pergi ke Jakarta karena sudah beberapa kali mencoba melamar kerja ke Jepang, namun agen yang membantunya terkesan menipu dan tidak serius. Di hari yang nahas itu, dia sedang berada di lokasi insiden Sarinah untuk melamar pekerjaan di salah satu Restoran Jepang di Mal itu.

Saat dijenguk di ruang perawatan kondisi Anggun sudah stabil dan sedang memulai proses pemulihan. Pada malam sebelumnya Anggun harus menjalani operasi yang cukup serius untuk mengeluarkan pecahan bom yang menembus kaki dan pinggang Anggun. Ayah dan Ibu Anggun tekun dan sabar menunggui anaknya yang sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Usaha untuk menjenguk Anggun juga tidaklah mudah. Anggun bukan pasien biasa. Lantai Rumah Sakit tempat Anggun dirawat, dijaga oleh 6 petugas kepolisian. Ini dilakukan untuk menjaga ketenangan dan keselamatan pasien yang berumur 24 tahun tersebut.

Banyak pihak yang mendoakan dan memberikan dukungan kepada Anggun. Pada hari yang sama dengan insiden ledakan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menengok Anggun untuk memberikan doa dan dukungan. Hari ini, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari

Marsudi menjenguk Anggun. Menteri Retno menyampaikan pada keluarga Anggun bahwa semua pengeluaran pengobatan akan ditanggung penuh oleh negara.

Satu-satunya hal yang dia ingat dari ledakan itu adalah dia terlempar ke udara dan merasakan sakit yang sangat di kedua kakinya. Harapan terbesar Anggun saat ini adalah sembuh dari sakit yang dialaminya. Saat sembuh nanti, Anggun bertekad mencoba lagi untuk berjuang mendapatkan pekerjaan di Jepang.

from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Rektor Ajak Warga Unnes Doakan Anggun Korban Bom Sarinah

Salah satu korban ledakan bom di Sarinah, Jakarta, Anggun Kartika Sari (24), merupakan alumni Unnes. Untuk itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokman mengajak warga Unnes untuk mendoakan agar operasi Anggun berjalan lancar.

“Mari kita doakan supaya operasi Anggun berjalan lancar dan Kakak Anggun yang meninggal mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan karena mereka berdua ke Jakarta dengan niat baik untuk berusaha mencari nafkah”, tutur Prof Fathur Rokhman.

Prof Dr Fathur Rokhman menjelaskan, saat ini Anggun sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat karena peristiwa tersebut. Dia menjalani operasi karena terkena bom. Kondisi Anggun saat ini dikatakan stabil.

Wakil Dekan Bidang Kemasiswaan Drs Syahrul Syah Sinaga MHum, perempuan yang akrab disapa Tika tersebut merupakan lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Unnes yang lulus tahun 2015 setelah menyelesaikan skripsi dengan dosen pembimbing Yoyok Nugroho MPd. Anggun Kartika merupakan putri Bapak Haryanto Putro dan Ibu Sri Mulyani yang tinggal di Cepiring RT 2 RW 2 Kabupaten Kendal.

Ketika peristiwa pemboman tersebut terjadi, Anggun hendak melamar kerja di kawasan pusat Jakarta. Saat melewati Jalan Thamrin, ia dan kakaknya terkena tilang oleh polisi. Seketika itu pula terjadi serangkaian peristiwa peledakan bom. Anggun terkena pecahan bom di kakinya, sedangkan kakaknya anggun meninggal di tempat bersama polisi di pos penjagaan.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Thursday, 14 January 2016

STIP Jakarta Studi Banding Remunerasi ke Unnes

Terkait dengan pelaksanaan implementasi sistem remunerasi, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta (STIP) studi banding ke Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Rombongan dipimpin oleh Kasubbag Administrasi Tenaga Kependidikan Kapt Supendi MMtr diterima Kepala Biro Umum Hukum dan Kepegawaian Drs Sutikno MSi, Kamis (14/1) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Kapt Supendi MMtr menyampaikan, STIP sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak 2009. Terkait dengan pembayaran remunerasi belum bisa 100 persen, hanya 60 persen. Baru mulai 2015 awal bisa dibayar 100 persen. Semua tenaga pendidik dan kependidikan menyambut gembira.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu sampai sekarang mengalami kendala. Untuk itu kami serombongan ke Unnes untuk menimba ilmu tentang implementasi remunerasi di Unnes yang sudah didukung dengan teknolongi. Sebab keberadaan remunerasi di STIP belum didukung dengan itu, jelas Kapt Supendi.

“Menurut saya implementasi remunerasi Unnes ‘Top Markotop’ sehingga lebih cocok diterapkan di STIP,” kata Kapt Supendi.

Drs Sutikno MSi mendengar maksud dan tujuan itu menyambut gembira, Unnes akan berusaha membantu semaksimal mungkin terkait implementasi remunerasi sistem BLU ini. Mudah-muda bisa bermanfaat.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi oleh tim remunenasi Unnes diantarannya Amir Mahmud SPd MSi, Moh Khoiruddin SE MSi, dan Mona Subagja SPd.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Jumat Besok, Paguyuban Warga Kristiani Unnes Akan Gelar Natal Universitas

Besok, Jumat, 15 Januari 2016 Paguyuban Warga Kristiani Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menggelar Natal Universitas, di Gedung C7 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes Kampus Sekaran Gunungpati.

“Perayaan Natal bersama ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun oleh umat kristiani Unnes, “ kata Ketua Panitia, Dr Megawati.

Dia menambahkan, acara yang akan dimulai pukul 12.00 itu akan menghadirkan pembicara Pendeta Guntur Maniku STh Mkom, dan akan dihadiri semua umat kristiani Unnes, baik tenaga edukatif, tenaga administratif, maupun mahasiswa Unnes.

“Selain itu, segenap unsur pimpinan juga dijadwalkan menghadiri acara ini, ” tutup Dosen FT itu kepada Unnes.ac.id, Kamis (14/1),


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Rektor Unnes : Peserta SM3T Harus Jadi Virus Penyebar Kebaikan,

Program Sarjana Mendidik Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) merupakan pilot project yang dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, dimana Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara.
Selain membantu kekurangan tenaga guru di kutai barat ini, peserta juga diharapkan mampu berbaur dan membantu masyarakat agar cerdas dan mandiri.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menyampaikan itu ketika memonitor dan mengevaluasi peserta SM3T angkatan V Universitas Negeri Semarang penempatan kutai barat Kalimantan timur, Kamis, (14/1) di kantor Dinas Pendidikan Sendawar Kutai Barat.
Prof Fathur berharap, selama melakukan pengabdian bawalah nama baik Unnes, menjadi virus penyebar kebaikan, jaga kebersamaan, menjadi agen perubahan Indonesia ke depan, kembangkan tradisi belajar, dan menjadi karakter konservasi.
“Hakikat dari pelaksanaan program ini adalah perwujudan komitmen Indonesia untuk menyiapkan calon guru masa depan yang mampu menjawab tantangan untuk menjadi negara yang berperadaban tinggi,” ujarnya didampingi Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes Drs Abdurrahman MPd.
Dalam kesempatan itu juga rektor menawarkan program afirmasi untuk mahasiswa berprestasi yg berminat masuk ke unnes melalui 4 jalur seleksi.
Kepala Dinas Pendidikan Sendawar Kutai Barat, Ayonius, menyatakan, keberadaan 38 orang peserta SM3T angkatan V Unnes ini di sambut baik dan mendapat apresiasi dari masyarakat maupun dinas pendidikan sendiri.
“Dengan jumlah guru yang tidak mencukupi, membuat kehadiran peserta SM3T sangat membantu jalannya pendidikan dan pengajaran, “ kata Aloysius, sembari mengatakan jumlah sekolah yang tidak seimbang dengan jumlah guru, “ SD di kutai barat ini ada 223, SMP 60, dan SMA 40, “ tambah dia. Ratih Widyastutui


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Ikuti Kemenristekdikti, Unnes Akan Perkecil Rasio Dosen Mahasiswa

Mengikuti aturan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Universitas Negeri Semarang akan mengatur supaya rasio dosen dan mahasiswa dapat diperkecil. Rasio dosen dan mahasiswa memiliki implikasi terhadap penyelenggaraan proses pendidikan yang berkualitas.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum mengungkapkan, rasio dosen dan mahasiswa di Unnes masih sekitar 1:30 untuk bidang IPA dan 1:45 untuk bidang sosial humaniora.

“Kita ingin rasio itu ideal misalnya untuk  IPA 1:20 atau 1:25 dan IPS 1:30 atau 1:35. Jangan sampai maksimal,” katanya dalam rapar koordinasi bidang akademik yang didikuti wakil dekan bidang akademik dan Direktur Pascasarjana, Rabu (13/1).

Untuk mencapai rasio idel tersebut, Rustono melanjutkan, hal yang harus dilakkan adalah melakukan penataan home base dosen dengan mengikuti produk terbaru dari Kementerian Dikti yakni “Penetapan Registrasi Pendidik”.

“Jadi perguruan tinggi negeri maupun swasta yang mengalami kekurangan dosen bisa mengangkat dosen mungkin yang sudah pensiun, para neneliti, para pakar yang secara ilmu mereka menguasai ilmu itu,” katanya.

Selain berdampak terhadap pelaksanaan pembelajaran, rasio dosen dan mahasiswa kini menjadi aspek penting yang mempengaruhi akreditasi.

“Kalau dosennya kurang maka akreditasinya tidak bisa A. maka dosennya harus cukup memadai harus bergelar doktor dan sebagainya supaya mengisi borang untuk kebutuhan dosen dalam akreditasi terpenuhi,” katanya.

 

 


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Wednesday, 13 January 2016

Festival Durian 2016 Semarang, 5-7 Februari 2016


SEMARANG, Festival Durian di Lapangan Parkir Goa Kreo Gunung Pati Semarang sesuai rencana akan digelar pada 5, 6, dan 7 Februari 2016 mendatang. Festival durian ini digelar oleh Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah.

Untuk durian yang ditawarkan dalam festival tersebut, adalah durian lokal dari pemilik pohon di daerah Gunung Pati, Mijen dan sekitarnya yang disiapkan untuk peserta.

Camat Mijen, Ali Muhtar, beberapa waktu mengatakan bahwa festival durian tahun depan beda dengan tahun 2015 lalu.

“Selain akan ada banyak durian juga akan ada parade kesenian tradisional yang pastinya akan menambah seru akhir pekan,” ujar dia.

Pesona Tari Jawa Tengah 2016 Unnes


SEKITARUNNES.COM - SEMARANG, Agenda di sekitar unnes untuk pertengahan bulan Januari 2016 ini salah satunya adalah "Pesona Tari Jawa Tengah 2016".

Kegiatan ini akan menampilkan berbagai jenis tari-tarian seperti, Gondorio, Purisari, Zipin, Topeng Ayu, Opak Abang, Lembu Seno, Selendang Pemalang Sintren, Topeng Panji dll.

Yang akan diselenggarakan pada hari Jum'at, 15 Januari 2016 mulai pukul 15:30 - 21:00 di Gedung B6 Unnes.

Harga Tiket Masuk (HTM) Rp. 5.000

Info Selengkapnya 081231935784

Tuesday, 12 January 2016

Unnes Pacu Jadi PTN BH


Akreditasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekarang B, mulai 2016 mari kita bekerja sama untuk bisa meningkatkan akreditasi institusi Unnes menjadi A. Saya minta bantuan dari pihak fakultas supaya akreditasi di program studi (prodi) menjadi A. Jika ada terjadi penurunan akreditasinya maka dekannya mendapat teguran.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat menyerahkan Surat Keputusan Rektor Periode 2016-2020 tentang Pengangkatan Sekretaris Jurusan, Kepala Laboratorium, Koordinator dan Sekretaris Prodi D3/S1, serta Ketua Bagian Fakultas Hukum, Selasa (12/1) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Fathur menyampaikan, mulai 2016 ini Unnes mengembangkan pendanaan fakultas berbasis program studi (prodi) jangan takut prodi yang mulanya terakreditasi C menjadi A. Ini untuk menuju Unnes menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Selain itu, dosen harus didorong untuk publikasi internasional terindeks Scopus. Alangkah indahnya jika tiap-tiap fakultas itu setiap tahun minimal ada 9 orang yang akan menirim ke jurnal internasional terindeks scopus diantaranya dari Dekan, Wakil Dekan, Kepala Jurusan, Sekretais Jurusan, dan Kepala Prodi).

from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

BPK Unnes Gelar Bimbingan Teknis Perencanaan Keuangan


Biro Perencanaan dan Keuangan (BPK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan, Pelaksaaan, dan Pelaporan Keuangan Unnes 2016 di Ruang 405 Kampus Sekaran, Selasa (12/1).

Diikuti 107 peserta, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pemahaman dalam hal wawasan dan pengetahuan tentang perencanaan, pelakasanaan, pelaporan keuangan serta monev kinerja Unnes.

Kepala BAPK Drs Heri Kismaryono MM mengatakan, pihaknya telah menerima DIPA Unnes sehingga bisa segera melaksanakan perencanaa anggaran di 2016.

“Dalam pelaksanaan anggaran di satuan kerja Unnes, sudah menggunakan sistem yang saling keterkaitan dan berintegrasi seperti Sistem Informasi Penganggaran (Sianggar), Sistem Informasi Keuangan (Sikeu), Sistem Informasi Akuntansi (Siakunt), E-Kegiatan, dan E-Lakip, dimana sistem itu sangat mendukung untuk kegiatan.”

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono MSi menghimbau kepada peserta semua unit untuk lebih sistematis dalam mengelola anggaran.

from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Angkat Cerita Gedong Songo Melalui Seni Jaran Kepang

Cerita berdirinya Candi Gedong Songo sebagai tempat pemujaan digambarkan dalan sajian tari jaranan oleh Paguyuban Jaran Kepang Langen Budi Sedyo Utomo dari Desa Sombron, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada acara Selasa Legen ke 65 di halaman Auditorium Unnes Semarang, Senin (11/1).

Dikisahkan melalui seni jaranan adanya perintah Dewa kepada Ratu Shima untuk membangun tempat pemujaan di Gunung Suroloyo. Tempat pemujaan dibangun dengan harapan masyarakat memperoleh kesejahteraan. Ratu Shima kemudian memanggil Resi Selo Kantoro dan Resi Matang Lono untuk membangun tempat pemujaan. Atas bantuan prajurit berkuda, ke dua resi tersebut berhasil membangun tempat pemujaan di gunung Suroloyo yang dinamakan Candi Gedong Songo.

Ki Sunaryoto selaku narasumber mengatakan, cerita berdirinya Gedong Songo yang diangkat Paguyuban Jaran Kepang Langen Budi Sedyo Utomo didasarkan atas cerita turun temurun dari nenek moyang atau orang tua Desa Sombron. Jaran kepang dihadirkan menjadi prajurit yang mengantarkan Resi Selo kantoro dan Resi Matang Lono ke Gunung Suroloyo. Lalu membangun tempat pemujaaan yang dinamakan Gedong Songo. 45 setupa ada di Gedong Songo menggambarkan nafsu yang ada di 9 lubang yang ada pada manusia. “Tempat pemujaan Gedong Songo dulu dijadikan tempat untuk mendekatkan kepada Dewa sehingga manusia tidak lupa kepada penciptanya. Bentuk jaran kepang dibuat dari pring/ bambu atau deling. Deling mumpunyai makna kendel eling yang mempunyai makna, manusia harus selalu ingat pada Sang Pencipta karena adanya di dunia karena diciptakanNya”, tutur Ki Sunaryoto.

Terungkap banyak versi tentang seni jaranan atau jaran kepang dalam Sarasehan Selasa Legen yang ke 65. Dinamakan jaran kepang karena dalam membuatnya bambu dianyam menjadi kepang terlebih dahulu sebelum dibentuk jaran/ kuda. Gambaran binatang kuda dipilih karena kuda dianggap mampu diajak bekerja oleh manusia. Jaran kepang Majapaitan merupakan nama yang dibuat oleh remaja Desa Sombron. Garapan tari menirukan gerakan prajurit Majapahit. Paguyuban menggarap tari Majapitan versi sendiri karena belum ditemukan pakem Tari Jaran Majapaitan. Iringan yang berupa lancaran dan gansaran juga digarap secara otodidak. Cerita tentang terjadinya Candi Gedung Songo diperoleh Paguyuban Jaran Kepang Langen Budi Sedyo Utomo dari cerita turun temurun.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Monday, 11 January 2016

Dosen Unnes Peroleh Penghargaan Best Paper di Kuala Lumpur

Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperoleh penghargaan Best Paper pada International Conference Institute of Engineers and Research (IER) 2016, Minggu (10/1) di Hotel Flamingo Kuala Lumpur, Malaysia.

Adalah Farid Ahmadi MKom PhD. Dia menyajikan makalah berjudul “Developing of Navigation Hypermedia Learning System on College Students” yakni memaparkan tentang bagaimana sebuah sistem hypermedia dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centre).

Kegiatan diikuti beberapa dosen dan peneliti di seluruh negara di dunia masing-masing juga mempresentasikan makalah hasil penelitiannya.

Selain Farid Ahmadi MKom PhD, enam dosen Unnes juga dari Fakultas Ilmu Pendidikan ikut memaparkan hasil penelitiannya. Mereka yakni Siti Nuzulia SPsi MPsi, Nuke Martiarini SPs MA, Dr Sri Sulistyorini MPd, Dr Eko Purwanti MPd, Dra Hartati MPd dan Atip Nurharini MPd.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Tenaga Pramubakti Unnes Akan Diikutkan Seleksi BLU

Memasuki tahun 2016 ini, 224 orang tenaga pramubakti Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan perpanjangan penandatangan kontrak kerja.

Kesepakatan perpanjangan kontrak antara tenaga pramubakti dengan Unnes ini akan berlaku mulai awal 2016, “sebab masa kontrak yang lalu telah berakhir pada bulan Desember 2015,” kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono ketika memberi arahan pada acara tersebut, Senin (11/1) di auditorium kampus Sekaran.

Menurut Dr S Martono, tenaga pramubakti yang konduite-nya bagus akan dikontrak 3 tahun, dan selanjutnya akan diikutkan seleksi Pegawai Badan Layanan Umum (BLU) Unnes.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Pendidikan Ekonomi Terakreditasi A Tanpa Visitasi

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada civitas akademika Program Studi Pendidikan Ekonomi atas keluarnya SK BAN PT No. 1167/SK/BAN-PT/Akred/S/ XI/2015 yang menyatakan Prodi Pendidikan Ekonomi mendapatkan akreditasi A tanpa visitasi. Merujuk SK tersebut, Prodi Pendidikan Ekonomi menyandang akreditasi A sampai tanggal 28 November 2020.

Prof Fathur Rokhman mengatakan, peningkatan akreditasi Prodi merupakan bentuk nyata dukungan akselerasi institusi. “Peningkatan akreditasi institusi tidak bisa dilepaskan dari perolehan akreditasi Prodi. Untuk itu, Unnes akan memberikan dukungan dan memberikan fasilitas terhadap seluruh Prodi untuk memperoleh akreditasi A”, tutur Prof Fathur Rokhman.

Dr Ade Rustiana MSi selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi menyatakan kegembiraan dan terima kasih atas perolehan akreditasi A tersebut. “Terima kasih saya sampaikan kepada Rektor Unnes, jajaran pimpinan di universitas, Dekan FE dan jajaran pimpinan di FE, dosen Prodi Pendidikan Ekonomi, dan semua pihat yang telah membantu proses akreditasi. Secara khusus saya mengapresiasi tim Task Force yang telah bekerja keras mempersiapkan borang akreditasi sehingga akreditasi A mampu dipertahankan.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Apel Pagi, Rektor di FT dan WR I di Rektorat

Menjadikan diri sendiri untuk disiplin itu memang susah dan sulit sekali. Namun Itulah yang seharusnya dilaksanakan untuk merubah pada diri kita sendiri. Tidak ada orang yang ditakdirkan miskin seumur hidupnya. Yang ada hanya orang yang kalah dengan dirinya sendiri, pikiran dan sikap negatifnya.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rohman MHum menyampaikan itu saat menjadi pembina apel pagi di Fakultas Teknik, Senin (11/1) di kampus Sekaran Gunungpati.

Disiplin adalah karakter. Disiplin merupakan hasil dari proses belajar. Kita bisa mendisiplinkan diri kita sendiri yang benar yakni harus bersumber dari dalam, dari keinginan kita sendiri untuk meraih kesuksesan, mewujudkan mimpi kita.

Sementara itu dihari yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Rustono saat menjadi pembina apel di rektorat menyampaikan bahwa pada 2015 Unnes berada pada peringkat II Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se Indonesia. Peringakat Pertama yakni UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung, peringkat ke III Universitas Negeri Malang (UM) dari 50 peringkat perguruan tinggi di Indonesia.

Sedangkan yang non LPTK, peringkat pertama UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta, peringkat kedua ITB (Institut Teknologi Bandung), dan peringkat ketiga
UI (Universitas Indonesia) Jakarta.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Saturday, 9 January 2016

Bappenas Pantau Pembangunan Gedung Unnes

Dr Ir Subandi MSc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (Bappenas) Mengunjungi Unnes dalam rangka memantau beberapa proyek bantuan IDB yang telah berjalan di Unnes, kegiatan ini juga merupakan bagian dari tonggak Peningkatan Pengembangan dan Kualitas Proyek Unnes, Sabtu (8/1).

Dr Subandi memberikan apresiasi positif atas program ini. “Sungguh luar biasa program yang dilakukan oleh Unnes atas program ini sebagai upaya penguatan kualitas Unnes dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan Proyek IDB, telah mengubah wajah Unnes. “Saat ini unnes membangun 13 gedung yang mengubah wajah Unnes. Proses ini telah berjalan 93%. Selain pembangunan gedung, Proyek IDB meliputi, pengembangan kurikulum, pengadaan peralatan dan furniture, dan penyelenggaraan pendidikan doktoral di luar negeri.”


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Guru PPG, Guru Berkualitas

Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang menggelar kuliah umum bersama Deputi Bidang Pengembangan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan, Dr Ir Subandi MSc, Sabtu (9/1).

Dr Subandi mengatakan Mulai 2016 guru yang diakui yaitu guru yang sudah lulus dari Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Hal tersebut sesuai dengan rencana program jangka menengah nasional 2015 hingga 2019 disektor pendidikan. Semakin meningkatnya alokasi dan tunjangan untuk guru harus diikuti dengan peningkatan kualitas dari guru,” katanya.

“Bappenas yang sudah mengalokasikan dana besar untuk guru pengembaliannya yaitu kualitas pendidikan menjadi meningkat. Sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur tentang guru dan dosen bahwa seluruh mahasiswa LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) harus menjalani pendidikan profesi (PPG),” tambah Subandi.

Sementara itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum mengatakan, pelaksanaan PPG nantinya akan dilakukan dengan model berasrama. “Hal itu diharapkan bisa meningkatkan kompetensi sekaligus karakter. Meski begitu, dorongan dari pemerintah perlu dilakukan seperti berupa regulasi pola rekrutmen guru di daerah.”


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Friday, 8 January 2016

Kegiatan Pra Semester Genap 2015-2016 Unnes


Semarang, sekitarunnes.com - Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Rektor nomor 17 tahun 2015 tentang Kalender Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2015/2016, berikut ini rangkaian kegiatan menjelang semester Genap 2015/2016 yang dilakukan secara Online melalui Sistem Informasi Akademik Terpadu (Sikadu) - akademik.unnes.ac.id.
  1. Penawaran mata kuliah oleh Program Studi, 4 sd 6 Januari 2016
  2. Pemesanan mata kuliah oleh mahasiswa, 7 sd 15 Januari 2016
  3. Penyusunan jadwal kuliah MKU/MKDK, 25 sd 28 Januari 2016
  4. Penyusunan jadwal kuliah Prodi PPs, 25 sd 28 Januari 2016
  5. Penyusunan jadwal kuliah Prodi Fakultas, 29 Januari sd 3 Februari 2016
  6. Peninjauan dan revisi jadwal kuliah tahap I, 4 sd 6 Februari 2016
  7. Registrasi administrasi (bayar SPP, UKT), 29 Januari sd 18 Februari 2016
  8. Registrasi akademik (pengisian rencana studi) dan perwalian tahap I, 8 sd 26 Februari 2016
  9. Peninjauan dan revisi jadwal kuliah tahap II, 22 sd 23 Februari 2016
  10. Registrasi akademik (pengisian rencana studi) dan perwalian tahap II, 24 sd 25 Februari 2016
  11. Validasi rencana studi online oleh dosen wali/pembimbing akademik, 24 sd 25 Februari 2016
  12. Kuliah Perdana semester Genap 2015/2016, 29 Februari 2016.

Berikut ini, hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian pada kegiatan registrasi:
  • Mahasiswa yang tidak memesan mata kuliah pada saat jadwal pemesanan online, mahasiswa tersebut tidak bisa mengisi rencana studi online pada jadwal registrasi akademik tahap I, tetapi bisa mengisi rencana studi pada jadwal registrasi tahap II.
  • Pengisian Rencana Studi (RS) akan dijadwal perangkatan mulai angkatan termuda, oleh karena itu secara tidak langsung jadwal pembayaran SPP/UKT pada sebagian mahasiswa juga mengikuti jadwal pengisian RS tersebut.
sumber: https://akademik.unnes.ac.id

Belajar Remunerasi, UIN Sunan Ampel Kunjungi Unnes


Univeristas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengunjungi Universitas Negeri Semarang (unnes) dalam rangka penguatan kelembagaan. Tujuan kunjungan tersebut untuk mempelajari lebih lanjut sistem informasi yang terkait dengan remunerasi yang sudah berjalan di Unnes.

Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr H M Syamsul Huda dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr Hj Zumrotul Mukkafah MAg, diterima oleh rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum beserta pimpinan universitas di Ruang Senat, Jumat (7/1).

Dr Zumrotul mengucapkan terima kasih kepada Unnes yang telah memberikan kesempatan atas kunjungan ini. “Kami mendapat arahan oleh beberapa univeritas untuk belajar ke Unnes yang telah berpengalaman mengelola remunerasi.”

Sementara itu, Prof Fathur mengucapkan selamat datang kepada UINSA yang telah berkunjung ke Unnes. “Kami bersyukur karena sistem yang kami bangun kini sudah tertata, untuk itu kami akan berbagi informasi kepada siapapun yang membutuhkan,” katanya.

“Hubungan UINSA dan Unnes sudah terjalin sejak lama, untuk itu informasi yang dibutuhkan UINSA akan kami berikan secara terbuka,” tambah Prof Fathur.

from Universitas Negeri Semarang

Refleksi Tiga Biro Unnes

Kapan waktu yang paling penting bagi anda? Siapa orang yang paling penting bagi anda saat ini? dan apa yang paling penting dilakukan saat ini?

Tiga pertanyaan itulah yang dilontarkan oleh Rektor Prof Fathur Rokhman MHum pada awal ketika memberi arahan pada “Refleksi Kinerja Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK), Biro Umum, Hukum dan Kepegawaian (BUHK), dan Biro Perencanaan dan Keuangan (BPK) 2015 Unnes”, Jumat (8/1) di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Untuk pertanyaan pertama waktu yang paling penting jawabannya yakni “saat ini”. Sebab waktu tidak bisa diputar kembali. 2015 merupakan sejarah, kenangan tidak mungkin bisa diputar kembali kecuali film.

Sedangkan pertanyaan kedua jawabnya “orang-orang yang bersama dengan anda”. Kemudian jawaban ketiga yakni “respek atau rasa peduli”.

Untuk itu, mari kita tingkatkan rasa peduli kita kepada Unnes agar Unnes maju sesuai dengan apa yang kita canangkan yaitu universitas konservasi bereputasi internasional.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Thursday, 7 January 2016

Self-Access Center Berbasis Internasional

Universitas Negeri Semarang (Unnes) kini memiliki Self Access Center (SAC) bertaraf internasional. SAC ini merupakan renovasi dan pengembangan dari perpustakaan jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Pekerjaan renovasi ini didanai oleh Fakultas Bahasa dan Seni dan telah mulai digunakan sejak akhir November 2015.

Kepala Laboratorium Rohani SPd MA menyampaikan, konsep dari SAC adalah perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia, internet, ruang baca yang nyaman, ruang diskusi, dan ruang menonton video.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa ide pengembangan SAC ini dicetuskan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris periode 2012-2015, Saat dikonfirmasi, ia menyatakan,

Dr Issy Yuliasri MPd pencetus SAC mengatakan, tujuan dari SAC adalah agar mahasiswa bisa belajar secara mandiri atau secara autonomous. Disebut self access yang berarti akses mendiri karena diharapkan mahasiswa bisa dengan mandiri mengakses berbagai macam sumber belajar, seperti buku, e-book, jurnal, dan artikel-artikel secara mandiri untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah mereka termasuk untuk menulis skripsi.

Sejak SAC dibuka, minat mahasiswa untuk belajar di sana melonjak drastis dibandingkan dengan ketika masih dalam bentuk perpustakaan konvensional. Pustakawan yang bertugas di SAC menyatakan bahwa jumlah mahasiswa yang berkunjung ke SAC melonjak sampai 200%.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

Wednesday, 6 January 2016

Unnes Terima 58 Karyawan Kontrak Baru

Sejumlah 58 karyawan kontrak baru diterima Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mereka adalah peserta seleksi yang lolos mengikuti seleksi pada Desember 2015 lalu.

Tiga ribuan orang lebih pendaftar seleksi tenaga kontrak tahun 2016, hanya 58 orang yang diterima. Mereka menandatangani kontrak kerja pada Rabu (6/1) di Rektorat Unnes.

Kepala Biro Umum, Hukum, dan Kepegawaian Drs Sutikno Msi menjelaskan jumlah pendaftar secara online sebanyak 3.268 orang, setelah diseleksi administrasi, 2.216 dinyatakan lolos administrasi.

“Kemudian penerimaan tahap pertama kami menyaring 164 peserta. Dari 164 itulah Unnes menerima sebanyak 58 orang,” terangnya ketika memberi laporan pada acara penyerahan surat perjanjian kontrak kerja.

Kepada para karyawan kontrak, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono menghimbau agar dalam melaksanakan tugas, tenaga pramubakti harus bisa bekerja sama dengan tim dan saling melakukan koordinasi dengan baik. “Kami ingin mengajak semuanya untuk membangun Unnes ke depan lebih baik,” katanya.

S Martono mengajak para tenaga tersebut untuk bekerja dengan bagus, menunjukkan prestasi, bersikap santun, syukur, dan ikhlas untuk meningkatkan Unnes karena sudah menjadi satu keluarga.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia