SEMARANG – Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar wisuda
periode II tahun 2015, Senin (15/6). Sebanyak 1.459 lulusan dari
berbagai program dan fakultas diwisuda siang tadi. Diantaranya, terdapat
sejumlah wisudawan terbaik yang lulus dengan predikat masa studi
tercepat dan dengan IPK tertinggi.
Peraih IPK tertinggi untuk jenjang S1 adalah Suci Yuli Priyanti. Gadis kelahiran Banjarnegara 12 Juli 1992 itu adalah putri Cipto Badar (50), yang kesehariannya bekerja serabutan sebagai tukang batu. Bahkan dalam dua bulan terakhir ini, Cipto menganggur.
Suci merupakan masuk Unnes tahun 2011 melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, dan menempuh pendidikan dalam program beasiswa penuh Bidikmisi. Suci lulus 10 April 2015 dengan IPK 3,94.
“Saya tidak pernah punya bayangan, anak saya lulus sarjana,” kata Cipto didampingi istrinya Salimah (45).
Mayjen Istu Hari Subagio, mantan Gubernur Akmil yang saat ini menjabat sebagai staf khusus Panglima TNI, tampil sebagai lulusan dengan masa studi tercepat dan berhasil meraih IPK tertinggi. Mayjen Estu yang masuk Unnes tahun 2012, menempuh doktoral dalam program studi manajemen pendidikan, meraih gelar doktornya pada 15 Januari 2015.
Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman mengatakan, lulusan-lulusan terbaik Unnes diharapkan bisa memberi inspirasi dan motivasi di lingkungannya.
“Mayjen Istu diharapkan bisa menginspirasi dan memotivasi di dalam tubuh militer. Sedangkan Suci, merupakan pembuktian bahwa keterbatasan ekonomi bukan halangan untuk memperoleh akses pendidikan,” demikian Fathur.
Sumber: MetroSemarang.Com
Peraih IPK tertinggi untuk jenjang S1 adalah Suci Yuli Priyanti. Gadis kelahiran Banjarnegara 12 Juli 1992 itu adalah putri Cipto Badar (50), yang kesehariannya bekerja serabutan sebagai tukang batu. Bahkan dalam dua bulan terakhir ini, Cipto menganggur.
Suci merupakan masuk Unnes tahun 2011 melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, dan menempuh pendidikan dalam program beasiswa penuh Bidikmisi. Suci lulus 10 April 2015 dengan IPK 3,94.
“Saya tidak pernah punya bayangan, anak saya lulus sarjana,” kata Cipto didampingi istrinya Salimah (45).
Mayjen Istu Hari Subagio, mantan Gubernur Akmil yang saat ini menjabat sebagai staf khusus Panglima TNI, tampil sebagai lulusan dengan masa studi tercepat dan berhasil meraih IPK tertinggi. Mayjen Estu yang masuk Unnes tahun 2012, menempuh doktoral dalam program studi manajemen pendidikan, meraih gelar doktornya pada 15 Januari 2015.
Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman mengatakan, lulusan-lulusan terbaik Unnes diharapkan bisa memberi inspirasi dan motivasi di lingkungannya.
“Mayjen Istu diharapkan bisa menginspirasi dan memotivasi di dalam tubuh militer. Sedangkan Suci, merupakan pembuktian bahwa keterbatasan ekonomi bukan halangan untuk memperoleh akses pendidikan,” demikian Fathur.
Sumber: MetroSemarang.Com
No comments:
Post a Comment