Konsep sehat secara sosial-psikologis berjalinan erat dengan empat aspek, yaitu kesempatan dan kemampuan setiap orang untuk belajar secara formal maupun informal, bekerja di sektor formal maupun informal, bermain secara nyaman dan aman, serta bercinta dalam arti menggunakan cinta-kasihnya guna menumbuhkan perdamaian di antara sesamanya.
Demikian disampaikan Psikolog Klinis University of Arizona Prof Johana E Prawitasari PhD, dalam seminar nasional “Psikologi Klinis Makro dan Kesehatan Mental Berbasis Komunitas Menuju Indonesia Sehat” yang diselenggarakan Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Aula Dekanat FIP kampus Sekaran beberapa waktu yang lalu. Acara ini dibuka oleh Dekan FIP Prof Dr Fakhruddin MPd.
Ketua LPPM Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta itu melanjutkan, banyaknya pertengkaran, pembunuhan, perkelahian, dan peperangan dapat dijadikan indikator rendahnya kesehatan jiwa masyarakat. Begitu pula banyaknya jumlah pasangan hidup dalam masyarakat yang saling mengembangkan pengertian dan pemahaman; jumlah anggota masyarakat yang memiliki sahabat sejati; dan jumlah individu yang melaporkan memiliki teman dekat dan memperoleh dukungan sosial yang memadai, semuanya itu merupakan indikator kesehatan sosial-psikologis.
Psikologi klinis ini, menurut Dia, juga berkaitan dengan aktifitas sosial dimana psikologi klinis terkait dengan pemahaman diri, identitas dan regulasi diri. Sehingga psikologi klinis dapat diterapkan daridua sisi pada diri individu dengan mempertimbangkan lingkungan dan pada lingkungan sehingga individu dapat berkembang dan berfungsi secara optimal.
“Psikologi klinis ini juga sangat berkaitan dengan aktifitas lain seperti kesehatan, pendidikan, organisasi, dan penegakan hukum,” pungkas Prof Johana.
Menurut salah satu panitia, Rulia Dewi Okterina, selain Prof Johana pembicara pada acara yang membekali peserta dengan pengetahuan dan langkah langkah konkrit dalam meningkatkan kesehatan mental ini adalah Dosen Psikologi FIP Unnes Dr Eddy Purwanto MSi.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment