Pemuda adalah kunci penting dalam kemajuan sebuah negara. Dengan kualitas dan kuantitas yang beragam di tiap negara anggota ASEAN, kemajuan negara-negara di ASEAN sangat bergantung pada pemuda-pemudanya. Dengan demikian, sudah sewajarnya negara-negara yang menjadi anggota ASEAN saling mendukung dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang penyelenggaraan kegiatan The Growth Leadership Program for Youth (GLPY) 2019.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS UNNES) ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan dengan bertempat di gedung C7 Dekanat Fakultas Ilmu Sosial UNNES sejak Senin hingga Selasa (24-25/6).
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial Arif Purnomo SPd SS MPd menjelaskan, GLPY merupakan serangkaian kegiatan yang memberikan pelatihan kepemimpinan bagi mahasiswa sebagai upaya menjawab tantangan dan permasalahan dalam menghadapi revolusi Industri 4.0.
“Kegiatan diikuti lebih kurang 25 delegasi terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kita seleksi delegasi tersebut berdasarkan ide dan gagasan yang diajukan,” ungkap Arif Purnomo MPd.
Mewakili Rektor UNNES dan bertindak sebagai instruktur pelatihan, Dr Hendi Pratama SPd MA menjelaskan mengenai tantangan pada era revolusi Industri 4.0.
“Di Era revolusi Industri saat ini, seorang pemimpin tidak cukup dibangun dengan kekuatan semata, namun untuk menjadi seorang pemimpin yang arif harus diawali dengan visi yang besar,” jelas lulusan dari The University of Queensland tersebut.
Konsep kepemimpinan bertumbuh, imbuhnya, berusaha untuk menumbuhkan suatu benih kapemimpinan yang dilandasi dengan kemanusiaan dan mengkonsepsikan pemahaman kepemimpinan tersebut sebagai suatu kebaikan.
Dalam kegiatan yang diketuai oleh Dr Atika Wijaya SAP MSi ini, kegiatan tidak hanya memberikan pemahaman mengenai konsepsi kepemimpinan bertumbuh. Peserta delegasi juga dibekali dengan materi mengenai peran generasi milenial dalam menjawab tantangan revolusi industri oleh Nur Fhatullah SPd dan materi tentang budaya prestasi oleh Abdurrohman Hizbulloh.
Setelah melewati tahapan presentasi ide dan gagasan finalis, ajang bergengsi ini berhasil meneguhkan Wisnu Pratama Iryanto (Universitas Negara Semarang) sebagai Juara I, disusul oleh Anggi Fitriani (Universitad Gadjah Mada) dan I Putu Permana Putra (Universitas Warmadewa) sebagai Juara II dan III. Sementara untuk Juara Harapan I, II, dan III secara berurutan berhasil diraih oleh Cavin Dannis Tito Seragar (Universitas Padjadjaran), Nur’Izatul Hikmah (Universitas Negeri semarang), dan Waradzi Mustakim (Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat).
Dwi Hermawan (Student Staff)
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment