Sebagamana tujuan utama program Pengalaman Lapangan (PPL) tidak lain adalah memberikan pengalaman nyata bagi para mahasiswa praktikan melaksanakan praktik mengajar di sekolah mitra, sehingga output pasca kegiatan praktikan memiliki bekal awal dalam hal kemampuan teknis edukatif dan profesional serta pengenalan administrasi dan manajemen sekolah sebagai calon guru yang kompeten.
Namun lain halnya dengan hasil monitorong dan evaluasi terhadap kegiatan PPL Internasional (PPL Antar Bangsa) di kota Ho Chi Minh Vietnam ditemukan suatu keunikan yakni perluasan program yang lebih memberi pengalaman lebih dengan keterlibatan mahasiswa dalam program organisasi nirlaba skala internasional yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat setempat. Jadi disamping melaksanakan praktik pembelajaran di satu sisi, di sisi yang lain mereka melaksanakan kegitan luar sekolah.
Tim evaluator, Dr. Eko Supraptono dan Drs. Bambang Priyono, M.Pd menjelaskan bahwa kehadiran mahasiwa bersama relawan negara-negara lain di negeri Vietnam telah diberdayakan dalam turut membangun program peningkatkan kualitas masyarakat berbasis ilmu pengetahun dan teknologi di tengah-tengah perubahan dan dinamika masyarakat gobal. Pemerintahan lokal mengoptimalkan fungsi dan peran masyarakat internasional dalam tutut mendorong masyarakat setempat melaksanakan program pembangunan yang sederajat dengan negara-negara maju lainnya.
Dalam diskusi intens dengan Mr. Nguyen Doan Coung, selaku Executive Director Volunteers for Peace Vietnam (VPV) menyatkan bahwa program-program internasional diarahkan untuk aktivitas tujuan utama, tetapi juga melaksanakan kegitan tambahan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama-sama dengan para relawan dari pelbagai negara Eropah, Afrika dan Asia Timur. Menurut Cuong, kebersamaan dengan pelbagai bangsa merupakan salah satu konsep mendasar dalam memandang hubungan masayarakat global yang lebih harmonis dan damai secara nyata.
Lebih jauh dijelaskan bahwa kegitan di tengah-tengah masyarakat Vietnam difokuskan untuk mengenalkan seni dan budaya dari negara relawan, mengajarkan percakapan bahasa Inggris, memberi pengetahuan yang bersifat praktis, memberi infromasi pendidikan, politik dan dasar-dasar negera dan pemerintahan, mengenalkan keunggulan wisata dan produk perdagangan yang bisa diperoleh, dan meningkatkan wawasan pembangunan ekonomi dunia. Hal ini dinilai sangat urgen dalam rangka memberikan kesadaran masyarakat setempat bersemangat untuk mencapai kemajuan sebagaimana negara lain.
Sementara itu, para mahsiswa praktikan PPL mendaptkan pujian dari Kepala Sekolah Senior High School, Mr. Thay Trurong Van Bi dan tokoh masyarakat. Menurutnya, perilaku, tindak-tanduk serta cara berkomunikasi menunjukkan budaya yang menjunjung etika. Dalam membangun hubungan dengan masyarakat dan peserta didik, mahasiswa praktikan cukup mengesankan, akrab dan mudah mengenal situasi.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment