Setelah sukses dengan Artfact #1 tahun lalu, UKM Seni Rupa dan Desain Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menyelenggarakan Artfact #2 bertajuk “Bhinneka Warna WPAP” pada Sabtu (13/5) di Gedung Prof Retno Sriningsih LP2M UNNES.
Keberagaman menjadi kekayaan tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Di tangan mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Rupa dan Desain ini, keberagaman tersebut menjadi sesuatu yang menarik.
Bersama dengan Komunitas WPAP Semarang, mereka menyelenggarakan workshop dan pelatihan membuat WPAP dengan tema Bhinneka.
Workshop dan pelatihan ini, menghadirkan Ryan Biantoro dan Annas Nur Aziz dari Komunitas WPAP Semarang. WPAP sendiri merupakan salah satu seni pop art yang berbasis tracing (menjiplak) foto untuk kemudian dibuat bidang – bidang yang tidak memakai kurva (garis lengkung).
Pemaparan materi terbagi dalam dua sesi. Pada Sesi pertama, Ryan menjelaskan terkait sejarah, langkah pembuatan, dan tips unik dari WPAP.
Selanjutnya pada sesi kedua, Annas memberikan paparan terkait step by step pembuatan WPAP dari dasar hingga menjadi sebuah karya yang menarik.
“Membuat WPAP memang terlihat mudah, tetapi jika di praktikkan tidaklah semudah yang kita kira. Jika kita mengerjakannya dengan teliti dan telaten maka tidak akan membohongi hasil dari proses itu sendiri” jelas Annas.
Saat ini, WPAP sangat populer dikalangan remaja sebagai karya berbasis digital yang unik dan menarik. WPAP dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah potret wajah dari sisi dan bentuk visual yang berbeda.
(Alviryan Asef, Dwi Hermawan – Students Staff)
No comments:
Post a Comment