Eksistensi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai Universitas Berwawasan Konservasi Bereputasi Internasional sudah mendapat pengakuan dari barbagai kalangan, salah satunya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi SE MM. Bahkan, dia menyatakan ketertarikannya untuk menggandeng Unnes sebagai mitra kerjasama.
Wali Kota menyampaikan hal itu saat menerima Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman, Rabu, 16/3) di Balai Kota Semarang. Dia mengaku berniat menggandeng Unnes untuk menguatkan ikon Semarang selaras dengan visi konservasi.
“Saya kepingin Pemerintah Kota Semarang dan Unnes dengan segenap civitas academicanya bergerak serentak menguatkan ikon Semarang selaras dengan visi konservasi, “ ujarnya.
Menyambut ajakan tersebut, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengaku siap melaksanakan tugas. Apalagi, lanjutnya, visi konservasi yang digadang oleh Unnes telah meresap dalam diri civitas academica.
“Alhamdulillah, visi ini, terutama konservasi budaya, telah kami kembangkan dengan membangun Kampung Budaya di lingkungan Unnes,” kata Fathur.
Kampung Budaya, tambah Rektor, didesain supaya bisa menjadi pusat kegiatan kesenian mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Tidak tanggung-tanggung, Kampung Budaya dilengkapi dengan panggung pentas bertaraf internasional.
Di dalam kompleks kampung budaya ini, telah dibangun sebuah pendopo besar. Pendopo ini diperuntukkan sebagai tempat penyelenggaraan pentas seni wayang, senitari, seni drama, maupun kesenian lain. “Kampung Budaya Unnes dapat menjadi salah satu objek wisata Kota Semarang,” terang Rektor.
Pada kesempatan tersebut, Prof Fathur meminta kesediaan Hendrar Prihadi untuk menjadi ketua Dewan Penyantun Unnes. Atas pernyataan tersebut, Wali Kota menyatakan kesediaannya. Bahkan, dia juga menyatakan bersedia untuk hadir pada upacara Dies Natalis Unnes ke – 51.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment