Wednesday, 2 March 2016

Seribu Penari Semarakkan Pembukaan Dies Natalis ke-51 Unnes

Pembukaan Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) berlangsung meriah dengan kehadiran 1.000 penari yang membawakan tari konservasi. Selama beberapa menit, mereka membawakan tari yang dicipta oleh dosen Sendratasik Unnes tersebut.

Melalui pertunjukkan kolosal tari konservasi, Unnes ingin menunjukkan cita-citanya sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia. Tari kolosal itu juga menyatakan identitas Unnes sebagai universitas yang tumbuh dengan nilai-nilai lokal.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan, universitas yang dipimpinnya telah menorehkan sejumlah prestasi. Dalam pemeringkatan yang dilakukan Kemristekdikti, Unnes berada di peringkat ke-17 universitas dengan prestasi terbaik. Dalam rilis terbaru Greenmetric, Unnes juga ditetapkan sebagai universitas terhijau ke-4 di Indonesia.

“Tahun ini Unnes menetapkan program akselerasi inovasi. Kami ingin melakukan lompatan unutk mencapai berbagai target dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya, Selasa (1/3).

Dengan tagline itu, Prof Fathur mendorong setiap program studi melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Menurut Fathur, ada dua tantangan yang dihadapai oleh universitasnya pada usianya yang ke-15. Pertama, Unnes sedang berupaya menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum. Kedua, Unnes juga berupaya menjadi center of excelent dunia pendidikan Indonesia.

“Sebagai center of excellent, ke depan Unnes harus tampil sebagai gudang gagasan pengembangan pendidikan Indonesia,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment