Indonesia memiliki kapasitas sumber daya manusia (SDM) lulusan perguruan tinggi cukup handal sehingga mampu menopang sekaligus menjadi pengendali arus keterbukaan ekonomi di ASEAN. Namun, keberanian untuk melangkah dan berkreasi merupakan penentu keberhasilan bangsa kita dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat memberi sambutan pada Wisuda Periode I 2016, Selasa (22/3) di auditorium kampus Sekaran Guungpati.
Untuk itu, Prof Fathur mengajak kepada lulusan Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Unnes yang baru saja diwisuda untuk tidak gentar dalam menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing di kawasan MEA.
Sebab, setidaknya ada delapan profesi yang akan bersaing dalam MEA yakni profesi insinyur, arsitek, akuntan, tenaga survei, tenaga pariwisata, perawat, dokter gigi, dan praktisi medis, tutur Prof Fathur.
Unnes Wisuda periode I tahun 2016 ini meluluskan 1,860 orang terdiri atas 20 orang program Doktor, 220 orang proram Magister, 1.588 orang program Sarjana, dan 32 program Diploma III.
Penyandang lulusan terbaik Erni Suharini jenjang Doktor (S3) program studi Manajemen Kependidikan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00, Abdurahman Ahmed Ali Milad jenjang Magister (S2) program studi Pendidikan Bahasa Inggris (IPK 3,79), Akhmad Kurniadi jenjang Sarjana (S1) program studi Ilmu Keolahragaan (IPK 3,75), dan Noviyanti jenjang Diploma (DIII) program studi Akuntansi (IPK 3,69).
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment