Thursday, 31 March 2016

Laksanakan Seminar Serentak di 13 Provinsi, Unnes Raih Rekor MURI

Rabu (30/3), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Pascasarjana (PPs) Unnes dan PPs Unnes menggelar seminar nasional serentak di 13 provinsi di Indonesia.

Seminar ini digelar pada puncak Dies Natalis Ke-51 Unnes tercatat pada Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan kategori penyelenggaraan seminar dengan jumlah kabupaten/kota/provinsi terbanyak.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Eksekutif Manager Sri Widayati kepada Unnes, PPs Unnes, dan BEM PPs Unnes. Penghargaan Unnes sebagai pemerakarsa diserahkan kepada Wakil Rektor IV Prof YL Sukestiyarno MS PhD, sebagai pelaksana diserahkan kepada  Direktur PPs Prof Dr H Achmad Slamet MSi, dan sebagai pendukung diserahkan Presiden BEM PPs, Indra Kurniawan SPdi.

Seminar dilaksanakan di Kampus Unnes Jalan Kelud Semarang, dilangsungkan secara streaming yang diikuti 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yakni Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon (Jawa Barat), STKIP Nurul Huda Ogan Komering Ulu Timur (Sumatera Selatan), STKIP Singkawang (Kalimantan Barat), Universitas Islam Jember (Jawa Timur), dan Universitas Jambi (Jambi).

Seminar yang bertema  “Akselerasi Inovasi Pendidikan dalam Membentuk Karakter Bangsa” menghadirkan pembicara Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden ke-6 Republik Indonesia),  Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof H Muhammad Nasir MSi Akt PhD dan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum.

Selain itu, STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung, STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh (Provinsi Aceh), Universitas Kader Bangsa Palembang (Sumatera Selatan), Kampus Unnes Pendidikan Guru Sekolah Dasar Tegal (Jawa Tengah), dan Universitas Pancasakti Tegal (Jawa Tengah).

Seminar tersebut terhubung di Universitas Muhammadiyah Medan (Sumatera Utara), IKIP Mataram (Nusa Tenggara Barat), Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta), Yayasan Darussalam Batam (Kepulauan Riau), dan Universitas Mulawarman Samarinda (Kalimantan Timur).

“Kami sudah menerjunkan delegasi ke tiap-tiap provinsi. Sejauh ini tak ada kendala berarti,” ungkap Direktur PPs Unnes Prof Dr Achmad Slamet MSi.

Meskipun demikian pihaknya khawatir terhadap cuaca yang dapat sewaktu-waktu berubah. “Ini bisa menganggu koneksi internet di beberapa titik pelaksanaan dan otomatis akan menggangu streaming,” katanya.

Dijelaskan Prof Achmad Slamet, seminar ini merupakan satu wahana bagi alumni PPs untuk mengemukakan pemikiran selama belajar di PPs Unnes sekaligus sebagai model terbaru dalam memberdayakan dan memberikan peran kepada alumni.

Diharapkan lulusan PPs Unnes dapat memiliki wawasan inovatif dan paparan pada seminar dapat dimuat di jurnal,” tambahnya. Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Jumat Besok, Unnes Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menggelar pentas wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Sang Balarama pada Jumat (1/4) di halaman belakang auditorium Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang. Pentas wayang kulit dengan dalang Ki Purbo Asmoro dari Solo ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Dies Natalis ke-51 Unnes.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengungkapkan, lakon Sang Balarama dipilih karena mengajarkan aspek kejujuran. Episode Balarama menolak ikut campur dalam perang Mahabharata ini menggambarkan situasi sulit yang sering dihadapi orang-orang yang baik dan jujur dalam hidup. Dipaksa memilih dua jalan yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan, sering kali membuat orang berhadapan dengan buah simalakama.

“Hanya orang jujur yang menghadapi persoalan semacam ini. Orang yang tidak jujur tidak akan menemui persoalan semacam ini karena mereka pasti dikendalikan kelekatan atau hasrat pribadi, yakni kepentingan diri,” katanya, Kamis, (31/3).

Perhelatan seni tradisi ini diharapkan menjadi pengingat-ingat agar civitas academica senantiasa mengutamakan kejujuran dalam menjalani tugas pada tahun akselerasi inovasi.


from Universitas Negeri Semarang

Pimpinan Unnes Silaturahmi ke Kejaksaan Tinggi Jateng Tingkatkan Kerjasama

Pimpinan Universitas Negeri Semarang (Unnes) terdiri atas Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Wakil Rektor Bidang II Dr Martono, Wakil Rektor Bidang III Dr Bambang Budi Raharjo, Wakil Rektor Bidang IV Prof Sukestiyarno, Dekan FT Dr Nur Qudus, dan Untoro Nugroho bersilaturahmi ke Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah di terima oleh Wakil Kajati Sulijati SH MH, Kamis (31/3) di ruang Wakil Kajati, Semarang.

Prof Fathur menyampaikan, pertama saya serombongan berkunjung ke Kajati untuk bersilaturahmi guna mempererat kerjasama. Kedua masa kerjasama dengan Kajati masih berlaku, untuk itu Unnes berinisiatif untuk meningkatkan kerjasama yang belum habis masa berlakunya.

“Dari pihak Kajati misalkan bisa memberi kuliah umum kepada mahasiswa. Selain memberikan kuliah umum, juga meningkatkan pada penelitian, dan lainnya,” kata Prof Fathur.

Wakil Kajati Sulijati SH MH menyatakan sangat senang Unnes ingin meningkatkan kerjasama dengan Kajati, apalagi dipersilakan memberi kuliah umum kepada mahasiswa.

“Saya secara pribadi, dan lembaga sangat senang sekali Unnes meningkatkan kerjasama yang belum habis masa berlakunya,” kata Sulijati SH MH.

Selaih itu, lanjut Sulijati SH MH, dari pihak Kajati juga siap menjadi nara sumber diberbagai seminar di Unnes baik untuk mahasiswa maupun dosen.


from Universitas Negeri Semarang

Melalui Facebook, SBY Ajak Berbagi Ilmu di Unnes.

Melalui fan page di jejaring sosial Facebook, Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ajak berbagi Ilmu ‘Green Economy’ di Unnes.

“Untuk menjadi Bangsa yang besar, kita harus bercita-cita besar dan berkarya besar,” ujar SBY dengan lantang mengawali orasi ilmiah di hadapan ratusan tamu undangan dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (30/3) pagi. Dalam upacara puncak Dies Natalis ke-51 Unnes, SBY memberikan orasi ilmiah Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Abad 21. SBY menyampaikan pandangannya bagaimana ekonomi konvensional telah memberikan dampak terhadap pengurasan sumber daya kehidupan, pencemaran lingkungan & ketidakadilan. Oleh karena itu, SBY menekankan pentingnya koreksi besar serta implementasi ekonomi berbasis lingkungan untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang lebih baik, keadilan sosial dan kelestarian ekosistem.

SBY menjelaskan bahwa bagi Indonesia, ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan adalah jalan yang beradab dan bertanggung jawab. “Dengan semangat ‘Kita Bisa’, kita wujudkan Indonesia Emas di akhir abad 21!” ujar SBY dengan penuh percaya diri.

Dalam kunjungannya di Unnes, SBY juga memberikan apresiasi atas konsep konservasi yang dijalankan Universitas tersebut. “Luar Biasa! Bagus sekali. Ini baru konservasi!,” puji SBY. Konsep konservasi Unnes dalam mewujudkan kampus ‘hijau’ diharapkan SBY dapat dicontoh kampus-kampus lain di Indonesia.

Upacara Puncak Dies Natalis ke-51 Unnes juga ditandai dengan pemberian penghargaan kepada lima tokoh Indonesia yang memiliki jasa besar di berbagai bidang. SBY termasuk salah satu di antaranya. Atas peran dan kontribusinya dalam menegakkan demokrasi di Indonesia; menggagas dan meneladankan politik santun; serta kiprahnya dalam menegakkan perdamaian dunia dan merumuskan konsep Sustainable Development Goals (SDGs), SBY menerima Anugerah Konservasi Upakaratama Reh Adiwangsa. Selain SBY, beberapa tokoh yang menerima penghargaan oleh Unnes di antaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh dalam bidang pendidikan, khususnya dalam menggagas bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Berpestasi (Bidikmisi); Menristekdikti, Prof. H. Mohamad Nasir dalam bidang pengembangan riset dan teknologi; Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari atas pencapaian dan penerapan di bidang teknologi informasi; Dr (HC) Rita Subowo atas jasanya membangun olahraga nasional.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 30 March 2016

Lagu Ciptaan SBY Menggema Di Auditorium Unnes

Lantunan lagu berjudul “Untuk Bumi Kita” karya Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggema di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran Gunungpati. Lagu itu dilantunkan dalam upacara puncak peringatan Dies Natalis ke-51 Unnnes, Rabu (30/3).

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Unnes Martinda Intan Permata Hati menyanyikan lagu itu dengan ekspresi yang bagus. Lantunan lagu yang diiringi paduan suara dan orkestra Voice Of Conservation (VOC) Unnes Semarang, Intan terlihat sangat bersemangat dan mendalami isi dan makna lagu, sehingga memukau para tamu yang hadir. Tak heran, jika mata Ibu Ani Yudhoyono berbinar-binar saat menikmati sajian lagu ciptaan suaminya. Sesekali Ibu Ani tampak mengkuti bait demi bait yang dinyanyikan. Senyumnya terus mengembang.

Sementara Presiden SBY tidak begitu bereaksi saat lagu ciptaannya dinyanyikan. Dia malah terdiam kaku tanpa ekspresi. Namun terus memandang pelantun lagu itu. Suasana Auditorium Unnes pun hening. Semua hadirin seakan-akan menikmati kata demi kata dalam lagu tersebut.

Tepuk tangan menggema dari para hadirin yang hadir dalam Dies Natalis Natalis Unnes. Tak terkecuali Menristekdikti Prof M Nasir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Mantan Menteri Pendidikan dan Nasional Prof Muhammad Nuh, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Tampak sesekali Dra Barokah Isdaryanti Fathur Rokhman mendiskusikan lagu tersebut dengan Ibu Ani Yudhono.


from Universitas Negeri Semarang

Inilah Lima Tokoh Penerima Anugerah Konservasi 2016

Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan penghargaan kepada lima tokoh Indonesia yang memiliki jasa besar dalam berbagai bidang. Anugerah Konservasi diserahkan oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam upacara puncak peringatan Dies Natalis ke-51 Unnnes di auditoium Unnes, Rabu (30/3).

Kelima tokoh yang menerima anugerah konservasi adalah Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Prof Dr M Nuh DEA, Prof Mohamad Nasir, Prof Dr Riri Fitri, dan Dr (HC) Rita Subowo.

Susilo Bambang Yudhoyono

Anugerah Konservasi Upakaratama Reh Adiwangsa diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono. Pria yang akrab disapa SBY ini lahir dari keluarga rakyat yang mencintai rakyat. Ia adalah Presiden Republik Indonesia yang terpilih secara demokratis melalui pemilihan presiden pertama kali sepanjang sejarah.

Satu dasawarsa mengabdi, SBY dinilai memiliki peran  besar dalam menegakkan demokrasi di Indonesia sehingga menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Pada bidang politik, ia menjadi presiden yang menggagas dan meneladankan politik santun. Ia juga berhasil memimpin dalam suasana teduh dengan menjalin hubungan yang harmonis antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Kiprah SBY sebagai pemikir dan pemimpin tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga terentang secara internasional. Usahanya untuk turut menegakkan perdamaian dunia diwujudkan dengan mendirikan Peace and Securuty Center yang menjadi pusat pelatihan bagi pasukan perdamain dunia. Bersama kepala negara lain ia juga menjadi perumus konse Sustainable Development Goals  (SDGs).

Mohamad Nuh

Anugerah Upakara Bagyaning Sasama iberikan kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) pada Kabinet Indonesia Bersatu II Mohamad Nuh. Ia lahir dari keluarga bersahaja, namun gigih memperjuangkan cita-citanya. Kondisi itulah yang menginspirasinya menggagas program Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Berpestasi (Bidikmisi).

Sejak dijalankan pada tahun 2010, beasiswa Bidikmisi telah diberikan kepada lebih dari 100 ribu mahasiswa miskin berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia. Bidikmisi telah memberi jalan kepada anak muda Indonesia yang lahir dari keluarga tidak mampu untuk memelihara dan mewujdukan cita-citanya.  Berkat bidikmisi, anak muda dari keluarga dhuafa memiliki kesempatan mengembangkan diri sehingga siap menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

Mohamad Nasir

Penghargaan Upakarti Udyakarya Guna diberikan kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Sebagai menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi belau menggagas sekaligus mengawal konsep hilirisasi riset agar penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Konsep ini telah menjadi acuan dalam desain kegiatan penelitian yang berorientasi kebermanfaatan menuju bangsa yang maju dengan ilmu pengetahuan.

Riri Fitri Sari

Anugerah Upakara Dayaning Bawana diberikan kepada Prof Dr Riri Fitri Sari. Ia adalah profesor bidang Teknik Komputer (Sejak 1 Mei 2009) di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Saat ini ia menjabat sebagai CIO/ Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI.

Saat ini beliau aktif mengajar dan meneliti di bidang Computer Network, Grid Computing, implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dari berbagai publikasi ilmiah berupa jurnal internasional dan presentasi di berbagai konferensi teknik elektro dan komputer di berbagai negara dan pencapaian dibidang penerapan teknologi informasi Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari dipilih menjadi Senior Member dari Institute of Electronics and Electrical Engineers (IEEE).

Salah satu gagasan besarnya adalah UI Greenmetric yang merupakan program indeks kampus hijau universitas di dunia.  UI Greenmetric mengembangkan kriteria kampus hijau sekaligus mendorong perguruan tinggi di berbagai negara untuk mengembangkan lingkungan pendidikan yang ramah lingkungan.

Rita Subowo

Anugerah Upakara Bhirawa Sentosa diberikan Dr (HC) Rita Subowo. Perempuan tangguh ini pernah memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2007-2011. Ia juga pernah berkiprah sebau Ketua Umum Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2011 hingga 2015. Selama memimin KONI Rita berjasa mengembangkan olahraga nasional hingga mencapai sejumlah prestasi yang membanggakan bangsa.

Mantan atlet bola basket ini pernah memimpin Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) sekaligus menahkodai organisasi itu hingga menjadi organisasi yang cemerlang. Pada tahun 2002 dan 2006, Rita terpilih sebagai Wakil Presiden Federation Internationale de Volley Ball (FIVB). Ia menjadi wanita pertama Indonesia yang menempati posisi prestisius tersebut.

Penerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Semarang ini juga pernah menerima penghargaan Adi Manggala Krida dari Presiden Soeharto atas gagasannya dalam bidang olahrag. Rita Subowo juga memiliki sumbangsih besar dalam Progam Indonesia Emas (Prima) yang merupakan program pendidikan bagi atlet nasional yang dipersiapkan berlaga di even nasional dan internasional.


from Universitas Negeri Semarang

Inilah Komentar SBY Ketika Memasuki Unnes

Inilah komentar Presiden RI ke-6 Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono ketika memasuki Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus Sekaran, pada Rabu (30/3).“Luar biasa! Bagus sekali. Ini baru konservasi!” katanya yang segera disambut jabat tangan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum.

Pagi itu, SBY yang hadir bersama Ani Yudhoyono akan menyampaikan orasi ilmiah bertema “Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi Berwawasan Konservasi dalam Membangun Peradaban” dalam upacara puncak Dies Natalis ke-51 Unnes.

SBY juga mengaku ketika memasuki wilayah Unnes tak henti-henti menyampaikan pujian bagi universitas konservasi ini kepada Prof Fathur, “Karena itu, kalau bisa dibuat buku tentang bagaimana mewujudkan kampus sebagus, sehijau ini.  Dengan begitu, kampus-kampus lain di Indonesia bisa menirunya,” katanya.

Bagi Unnes sendiri, tentu saja, konservasi bukan sekadar legitimasi atau bahkan terminal akhir bagi sebuah visi. “Lebih dari itu, konservasi merupakan sebuah tantangan sekaligus visi yang mesti diwujudkan secara berkelanjutan, malahan kalau perlu dengan percepatan,” kata Rektor Unnes saat mendampingi SBY menuju ruang transit.


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Apps, Informasi Unnes dalam Satu Aplikasi


Dalam upacara Dies Natalis ke-51 Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum meluncurkan aplikasi mobile Unnes. Aplikasi berbagai informasi penting tentang Unnes, dari statistik mahasiswa, dosen, dan karyawan hingga penerimaan mahasiswa baru.
Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat dan ringkas melalui ponsel pintar (smartphone). Aplikasi dapat diunduh melalui Google Play.

Peluncuran aplikasi mobile ini disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menristekdikti M Nasir.

Menurut Ganjar, inovasi Unnes dapat menjadi contoh kalangan pemerintah untuk untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui debirokratisasi.

Adapun Menristekdikti M Nasir menilai, aplikasi mobile menandai semangat Unnes untuk terus mengembangkan hasil-hasil penelitian. Ia mendorong Unnes menjadi LPTK terdepan yang terus berinovasi, melahirkan guru-guru berkualitas.

from Universitas Negeri Semarang

Unnes Selenggarakan Khataman Quran di Dies Natalis ke-51


SEKITARUNNES, SEMARANG - Khataman Quran merupakan cara yang paling mulia untuk menghargai Al Quran, maka dengan diselenggarakannya khataman Quran 30 juz semoga Unnes mendapatkan berkah dari Allah SWT dan serta dilimpahkan karunia yang melimpah sehingga langkah baik ini dapat diikuti oleh banyak pihak.

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes), selasa (29/03) Unnes menyelenggarakan Khataman Quran. Hadir dalam acara tersebut Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Wakil Rektor 1 Prof Dr Rustono, Mhum dan Wakil Rektor 2 Dr S Martono, dan impinan di lingkungan Unnes.

Tidak hanya pimpinan di lingkungan Unnes, dalam acara tersebut juga mengundang KH Toyib Farhani pengasuh pondok pesantren Al-Uswah, KH Mamnukhin Kholid pengasuh pondok pesantren Al-Asror, pondok pesantren Durrotu Ahlussunah Waljamaah, dan Riyadus Sholihin.
Acara tersebut dimulai dengan salat isya berjamaah, dilanjutkan pembacaan Quran 30 juz oleh mahasiswa bidikmisi yang terdiri dari 15 putra dan 15 putri, selain itu dalam pembacaan juz ke 30 dibacakan oleh 2 mahasiswa hafal Quran, yakni Syaifullah prodi IKM dan Siddiq prodi PGSD.

Hadir sebagai pemandu khataman KH Toyib Farhani, “mari bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan khusyuk agar kita mendapatkan fadilah dari Al Quran” ujar pengasuh Ponpes Al-Uswah tersebut.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rakhman MHum dalam sambutannya menyatakan bahwa, dengan bertambahnya usia semoga Unnes bisa memberikan manfaat bagi sekitar, negara, dan dunia.
Berbeda dengan tahun lalu yang hanya menyelenggarakan doa bersama, di usia ke-51 ini Unnes menyelenggarakan Khataman Quran 30 juz, diharapkan untuk ke depannya Unnes menyelenggarakan Khataman Quran dengan jumlah pembacaan Al Quran sampai khatam sesuai dengan usia Unnes.

“mudah-mudahan kita bisa menerapkan kandungan isi Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, dengan diselenggarakannya khataman Quran ini Unnes mendapatkan berkah dari Allah SWT” ujar Prof Fathur

Setelah acara tersebut selesai, Unnes juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim yang berada di sekitar Banaran-Sekaran. Muhammad Sholekan



from Universitas Negeri Semarang

Besok, SBY Sampaikan Orasi Ilmiah dalam Dies Natalis Unnes


SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan orasi ilmiah dalam upacara puncak Dies Natalis ke-51 Unnes, Rabu (30/3)  di Auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Pada Selasa (29/3) pukul 15.00 WIB SBY bersama Ani Yudhoyono telah mendarat di Semarang. SBY disambut oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Kapolda Jawa Tengah, Pandam IV Diponegoro, para wakil rektor, dan dekan.

Upacara Dies Natalis ke-51 akan dimulai pukul 08.00 WIB. Acara akan dimulai dengan pentas tari, pembacaan laporan tahunan rektor, dan orasi ilmiah oleh SBY dengan tema “Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi Berwawasan Konservasi dalam Membangun Peradaban”.

Selain SBY, sejumlah pejabat negara juga akan hadir dalam acara tersebut, antara lain Mantan Menteri Pendidikan dan Nasional Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, Menristekdikti Prof M Nasir,Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Wakil Ketua DPR RI Ir AGus Hermanto.

Selain itu, akan hadir pul aProf Dr Ir Riri Fitri Sari MSc MM (Profesor Fakultas Teknik UI), Rita Subowo (mantan Ketua KONI Pusat), Menteri Agama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, anggota DPD RI dar Jawa Tengah H Bambang Sadono, serta Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono MA.

Sejumlah mitra Unnes dari Malaysia dan Thailand juga akan hadir. Mereka adalah Dr Hajah Mas Nooraini Binti Haji Mohiddin (Dean Faculty of Shariah and Law Sultan Sharif Ali Islamic University Malaysia ), Prof Supranee Kwaboonchan PhD (Dean of Faculty Physical Education Srinakharinwirot University Thailand), dan Prof Dr MD Rahim Sahar (Head of Department of Phisics Faculty of Science University Teknologi Malaysia).

from Universitas Negeri Semarang

Unnes Selenggarakan Khataman Quran di Dies Natalis ke-51

Khataman Quran merupakan cara yang paling mulia untuk menghargai Al Quran, maka dengan diselenggarakannya khataman Quran 30 juz semoga Unnes mendapatkan berkah dari Allah SWT dan serta dilimpahkan karunia yang melimpah sehingga langkah baik ini dapat diikuti oleh banyak pihak.

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes), selasa (29/03) Unnes menyelenggarakan Khataman Quran. Hadir dalam acara tersebut Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Wakil Rektor 1 Prof Dr Rustono, Mhum dan Wakil Rektor 2 Dr S Martono, dan impinan di lingkungan Unnes.

Tidak hanya pimpinan di lingkungan Unnes, dalam acara tersebut juga mengundang KH Toyib Farhani pengasuh pondok pesantren Al-Uswah, KH Mamnukhin Kholid pengasuh pondok pesantren Al-Asror, pondok pesantren Durrotu Ahlussunah Waljamaah, dan Riyadus Sholihin.

Acara tersebut dimulai dengan salat isya berjamaah, dilanjutkan pembacaan Quran 30 juz oleh mahasiswa bidikmisi yang terdiri dari 15 putra dan 15 putri, selain itu dalam pembacaan juz ke 30 dibacakan oleh 2 mahasiswa hafal Quran, yakni Syaifullah prodi IKM dan Siddiq prodi PGSD.

Hadir sebagai pemandu khataman KH Toyib Farhani, “mari bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan khusyuk agar kita mendapatkan fadilah dari Al Quran” ujar pengasuh Ponpes Al-Uswah tersebut.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rakhman MHum dalam sambutannya menyatakan bahwa, dengan bertambahnya usia semoga Unnes bisa memberikan manfaat bagi sekitar, negara, dan dunia.

Berbeda dengan tahun lalu yang hanya menyelenggarakan doa bersama, di usia ke-51 ini Unnes menyelenggarakan Khataman Quran 30 juz, diharapkan untuk ke depannya Unnes menyelenggarakan Khataman Quran dengan jumlah pembacaan Al Quran sampai khatam sesuai dengan usia Unnes.

“mudah-mudahan kita bisa menerapkan kandungan isi Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, dengan diselenggarakannya khataman Quran ini Unnes mendapatkan berkah dari Allah SWT” ujar Prof Fathur

Setelah acara tersebut selesai, Unnes juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim yang berada di sekitar Banaran-Sekaran. Muhammad Sholekan

 

 


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 29 March 2016

Mahapala Unnes Rafting di Sungai Elo Magelang

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Negeri Semarang (Mahapala Unnes) sebagai Mahasiswa Pencinta Alam tidak hanya bergerak di bidang kepencintaan alam saja, namun juga bergerak di bidang olahraga yang berkaitan dengan alam. Jumat dan Sabtu (25-26/03) Mahapala Unnes mengadakan latihan rafting di Sungai Elo, Magelang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan anggota Mahapala Unnes agar lebih berkualitas dalam berkegiatan arung jeram” ungkap Yulia Ayu Wulandari

Pelatihan meliputi latihan Skipper, River Running System, River Signal, Rescue, Read and Run dan Renang Jeram. Kesemuanya merupakan hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika berarung jeram sebagai safety procedur. Dalam berkegiatan apapun, safety procedure adalah hal pertama yang sangat penting.

Secara teknis latihan, ada dua pendamping sebagai pemateri dari anggota Mahapala sendiri. Hari pertama, latihan renang jeram dan simulasi penyelamatan korban di sungai (rescue), kemudian dilanjutkan pengarungan dari start sampai finish. Dan hari kedua, adalah pengarungan dengan jalur baru yang dari peserta sendiri belum pernah mencobanya.

Tidak tahu jeramnya seperti apa dan bagaimana keadaan sungainya. Para peserta mengambil jalur baru karena untuk menerapkan teknik Read and Run dan Scouting atau teknik membaca jalur, “Ini lebih menantang adrenalin, dan lebih seru pastinya,” Ungkpa salah satu pendamping. Annisa Widyawati


from Universitas Negeri Semarang

Besok, Rabu Upacara Dies Natalis Ke-51 Unnes SBY Hadir

Rabu (30/3) pukul 08.00 WIB akan diselenggarakan Upacara Dies Natalis ke-51 Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Susunan acara yakni Pembukaan (lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta), Persembahan Tari, Laporan Tahunan Rektor, Orasi Ilmiah oleh Presiden Republik Indonesia ke-6 Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono MA (SBY) “Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi Berwawasan Konservasi dalam Membangun Peradaban”.

Kemudian, Sambutan (Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Mohamad Nasir PhD Akt Ca, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP), Penganugerahan (Unnes Conservation Award 2016, Green School Award 2016), Doa, dan Penutup.

Hadir pula, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA (mantan Mendiknas), Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MSc MM (Profesor Fakultas Teknik UI), Ibas Yudhoyono, Rita Subowo (mantan Ketua KONI Pusat), Menteri Agama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Kemudian, H Bambang Sadono SH MH (Ketua Kelompok DPD RI), Dr H Zulkifli Hasan SE MM (DPD RI), Dr Ir Agus Hermanto MM (DPD RI), Prof Dr Haryono Suyono MA, H Irman Gusman SE MBA (Ketua DPD RI), Rektor PTN/PTS, Dr Hajah Mas Nooraini Binti Haji Mohiddin (Dean Faculty of Shariah and Law Sultan Sharif Ali Islamic University Malaysia ), Prof Supranee Kwaboonchan PhD (Dean of Faculty Physical Education Srinakharinwirot University Thailand), dan Prof Dr MD Rahim Sahar (Head of Department of Phisics Faculty of Science University Teknologi Malaysia).


from Universitas Negeri Semarang

UKM Penelitian Unnes @UKMP_UNNES Adakan ONLEC (Online Lecture)


SEMARANG, SEKITARUNNES.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian Unnes (UKMP Unnes) adakan kegiatan "ONLEC" Online Lecture dengan tema "International Achievement" dengan narasumber Nanda Najih Habibil Afif Mahasiswa Teknik Geologi Unpad.

ONLEC ini adakan diadakan pada :
Hari / Tanggal : Jum'at, 1 April 2016
Pukul ; 08:00 P.M - 10:00 PM

Cara pendaftaran:
Ketik: ONLEC_Name_Faculty_WhatsApp Number
Kirim ke: 085755529924 (Muchlis)

Yuk segera daftar, kuota terbatas. Free, Online via whatsapp.

Ada Pesta Buku Murah di Tembalang Sampai 31 Maret 2016


SEMARANG, SEKITARUNNES.COM - Pesta Buku Murah yang diadakan di Tembalang Jl. Tirto Agung, Ruko No. A4 Tembalang Semarang akan berakhir pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2016.

Masih ada kesempatan 2 hari lagi bagi kalian yang belum sempat mampir ke Pesta Buku Murah Tembalang.

Monday, 28 March 2016

Semarakan Dies Natalis, FIP Unnes Selenggarakan Lomba Mendongeng


SEKITARUNNES.COM, Semarang - Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (FIP Unnes) selenggarakan Lomba Mendongeng tingkat nasional. Peserta pendaftar sebanyak 48, sementara yang lolos administrasi 26 peserta. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis Unnes ke 51.

Lomba tersebut dilaksanakan selama 2 hari pada (28-29/03). Tema lomba tersebut dibuat sesuai dengan visi unnes konservasi yaitu 8 nilai konservasi. Pada hari pertama lomba ditampilkan semua dan akan diseleksi 10 pendongeng terbaik.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (FIP Unnes), Prof Dr Fakhruddin MPd turut hadir dalam pembukaan lomba tersebut dan sekaligus membuka lomba mendongeng yan dilaksanakan pagi tadi di gedung dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan lantai 3.

Untuk final lomba akan dilaksankan pada hari kedua, untuk memilih 10 pendongeng terbaik. Dalam lomba tersebut mendatangkan 3 orang juri yang kompeten dalam mendongeng yaitu Kempo, Bimo dan Diana. Muhammad Sholekan

from Universitas Negeri Semarang

UKM Remo Unnes Sabet Dua Penghargaan di Festival Rebana Nasional


SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Untuk pertama kalinya Unit Kegiatan Mmahasiswa Rebana Modern (UKM Remo) Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih dua kejuaraan sekaligus pada festiwal Grand Festival Rebana Nasional (GFRN)2016 di kota Bandung, Sabtu-Minggu (26-27/3).

Kegiatan yang diselenggarakan Unit Rebana Institut Teknologi Bandung (ITB) itu UKM Rebana Modern Unnes menyabet Dua medali dari tiga cabang yang dilombakan yakni juara II pada kategori Rebana Nusantara, dan Juara III pada kategori kategori Hadrah Albanjari. Dengan peraihan itu Rebana Modern Unnes dinyatakan sebagai juara umum.

Abdun Nadhif salah satu anggota tim Rebana Modern menyampaikan, pada kategori Hadrah Banjari membawakan shalawat Birosulillahiwalbadawi, sedangkan untuk kategori Rebana Nusantara membawakan lagu berjudul Nusantara dan Antal Hana.

Tahun ini merupakan pertama kalinya Unit Rebana ITB mengadakan festival GFRN dengan 3 cabang lomba kategori Hadrah Albanjari, Rebana Nusantara dan Nasyid. Setelah 2014 lalu hanya mengadakan lomba rebana, jelas Nadhif.

Nadhif menambahkan, lomba ini merupakan lomba terbesar yang pernah diikuti UKM Remo Unnes, dengan waktu latihan cukup singkat alhamdulillah bisa memperoleh yang terbaik.

from Universitas Negeri Semarang

LP3 Unnes Selenggarakan Seleksi final Tahap II Lomba Guru SMA/MA se-Jateng


SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Dalam rangkaian Dies Natalis Unnes yang ke-51 Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Universitas Negeri Semarang (LP3 Unnes) menggelar acara Lomba Guru Unggul Inovatif SMA/MA Tingkat Jawa Tengah. Kegiatan itu merupakan seleksi tahap II, seleksi tahap I sebelumnya dilaksanakan pada (17/03).

Seleksi tahap II ini merupakan hasil seleksi tahap I dan dengan jumlah peserta 40 guru yang berasal dari 20 kabupaten se-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari (25-26/03) yang bertempat di Graha Wiyata Patemon.

Kegiatan tersebut diisi dengan pembekalan dan peer teaching guna untuk mempersiapkan pada final nanti, “para juri telah bekerja keras untuk menentukan finalis. Kami berharap lomba ini menghasilkan guru-guru unggul dan inovatif yang layak menjadi teladan”. Ungkap Dr Abdurrahman MPd.

Dibandingkan lomba-lomba guru yang lain, lomba guru yang diselenggarakan oleh LP3 dilakukan dengan kompetisi peer teaching, hal itu baru dilaksanakan dengan oleh LP3 Unnes.

Dr Abdurrahman juga berpesan kepada finalis lomba guru tahap II untuk melaksanakan lomba dengansantai, sehingga lomba yang diikuti akan bisa berjalan dengan lancar. Muhammad Sholekan

from Universitas Negeri Semarang

299 Calon Mahasiswa Unnes Jalur Prestasi Ikuti Tes Wawancara

Sebanyak 299 calon mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) pendaftar jalur seleksi mandiri prestasi mengikuti tes wawancara.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum menyampaikan, 2016 ini Unnes dalam hal penerimaan mahasiswa baru mengadakan seleksi mandiri jalur prestasi. Jalur ini lebih awal dari jalur-jalur yang lain termasuk jalur SNMPTN dan SBMPTN. Jalur seleksi mandiri ini dibuka sejak 1 Februari dan berakhir 18 Maret secara online. Senin (28/3) di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Rustono juga mengemukakan, jumlah pendaftar sebanyak 915 orang, mereka merasa punya prestasi (kejuaraan tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional) berdasarkan prestasi itu, setelah diseleksi administrasi ada 299 orang dinyatakan lolos untuk mengikuti tes wawancara.

Tes Wawancara ini untuk mengetahui sejauh mana sebetulnya prestasi calon mahasiswa itu, baik dengan menunjukkan surat-surat atau bukti-bukti prestasi maupun fakta atau kenyataan dari yang bersangkutan memiliki prestasi, kata Prof Rustono.

Prof Rustono menjelaskan, umpamanya dia memiliki prestasi seni ya kita ingin ketahui seninya seperti apa, kalau dia punya prestasi olah raga ya kita ingin melihat olah raganya seperti apa. Dengan itu, nanti akan diketahui mereka yang diterima benar-benar punya prestasi.

Sehingga, misi atau visi untuk menerima mahasiswa baru Unnes dari jalur prestasi ini betul-betul tercapai, mereka yang diterima itu betul-betul punya prestasi, kanya.

Prof Rustono menambahkan, jalur prestasi ini menyebar di semua fakultas Unnes, ada olah raga, keagamaan, seni, dan olimpiade. Hasil tes wawancara ini akan diumumkan sebelum atau dekat-dekat dengan pengumuman SNMPTN supaya mereka punya kesempatan, SNMPTN sendiri diumumkan tanggal 10 Mei.


from Universitas Negeri Semarang

SMP PL Domenico Savio Juara Olimpiade IPS Tingkat Nasional 2016

Grace Eva Rosana dari SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang berhasil menjadi juara pertama Olimpiade IPS Tingkat Nasional tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Sabtu (26/3).

Pada pelaksanaan yang ke delapan kalinya ini, Olimpiade IPS Tingkat Nasional diikuti oleh 202 siswa SMP/MTs se-Indonesia. Mereka berkompetisi memperebutkan piala bergilir Rektor Unnes serta hadiah total senilai puluhan juta rupiah.

Dekan FIS Unnes, Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. dalam sambutannya menyampaikan agar peserta olimpiade IPS berlomba secara sportif. “Juara adalah penting tetapi yang paling penting adalah semangat dan sportifitas dalam lomba,” katanya.

Menurut Ketua panitia olimpiade IPS, Andy Suryadi, S.Pd., M.Pd., tujuan dari kegiatan olimpiade ini adalah sebagai ajang persiapan bagi siswa dan sekolah menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN), “kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan iklim akademik yang kompetitif dan sehat antar sekolah khususnya bidang IPS,” katanya.

Dalam kegiatan Olimpiade IPS Se Indonesia kali ini tampil sebagai juara umum adalah Grace Eva Rosana dari SMP PL Domenico Savio Semarang, Juara II diraih oleh Dhimas Rafif Fauzia Prastyanto dari SMP Islam Al Azhar 29 Semarang dan Juara III diraih oleh Fauzi Rahmadani dari SMP IT Nur Hidayah Surakarta.

Adapun untuk Juara harapan I diraih Naomi Agnes Clarissa, Theng dari SMP Kristen YSKI, Juara harapan II diraih oleh Faridatun Nisa dari MTs N Model Brebes. Juara Umum berhak memboyong Piala Bergilir Rektor Unnes.

Terpilihnya juara olimpiade IPS ini dilakukan melalui proses yang ketat. Peserta harus mengikuti lomba yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan tes tertulis ditahapan pertama dan kedua, serta ditahpan ketiga lomba cerdas-cermat dan juga dengan tahapan studi kasus. Pada tahap studi kasus, pada siswa memaparkan berbagai kasus dan melakukan tanya jawab dengan dewan juri.

Pada waktu yang bersamaan para guru pendamping dari masing-masing sekolah juga di fasilitasi untuk mengikuti kegiatan diskusi tentang pembelajaran IPS di tingkat SMP-MTs dengan pembicara Prof. Dr. Wasino, M.Hum.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 24 March 2016

Pimpinan Unnes Eratkan Silaturahmi dengan Pimpinan Terdahulu

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai universitas konservasi tidak hanya sekadar simbol fisik tetapi merupakan bagian filosofis yang mencerminkan perilaku sivitas akademiknya. Menjalin silaturahmi salah satunya juga sebagai cerminan perilaku tersebut.

Menuju tahun ke 51 Unnes, jajaran pemimpin Unnes menyelenggarakan silaturahmi dengan pemimpin Unnes terdahulu agar tetap terjalin komunikasi yang baik, Rabu malam (23/03).

“Senior dan junior memang ada relativitas tetapi persahabatan tidak mengenal relativitas, jadi kita semua di sini berharap silaturahmi akan terus terjaga dengan baik,” ujar Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk penyampaian informasi sejauh mana Unnes hari ini. Prof Fathur menyampaikan bahwa saat ini Unnes mendapat peringkat keempat universitas terhijau di Indonesia sekaligu peringkat ke-17 untuk rangkin universitas di Indonesia.

Unnes yang saat ini masih menjadi perguruan tinggi negeri badan layanan umum berupaya untuk bisa menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH). Meskipun masih banyak yang perlu dimaksimalkan, tetapi atas dorongan dari Menristekdikti Prof Fathur optimis Unnes akan bisa mengupayakan semaksimal mungkin untuk bisa menjadi PTN BH.

Terakhir Prof Fathur menyampaikan banyak terima kasih kepada jajaran pimpinan Unnes terdahulu yang telah turut andil dalam memajukan Unnes.

“Kami juga memohon doa restu pada seluruh pimpinan Unnes terdahulu agar bisa berupaya meningkatkan sumber daya untuk terus memajukan Unnes,” pungkas Prof Fathur. (Ika Nur Amalia)


from Universitas Negeri Semarang

Univ Tadulako Studi Banding Remunerasi ke Unnes

Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah terkait pelaksanaan implementasi sistem remunerasi,Universitas Tadulako, studi banding ke Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis (24/3) di Rektorat Kampus Sekaran Gunungpati.

Rombongan dipimpin oleh Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan peternakan dan perikanan, Prof Dr Ir Hj Asriani MS diterima Kepala Biro Umum Hukum dan Kepegawaian Drs Sutikno MSi.

Sementara itu, Drs Sutikno MSi, mengungkapkan bahwa Unnes telah melakukan perjalanan panjang berusaha untuk mengajukan SK Remunerasi.
“Unnes membentuk satker BLU untuk kebaikan bersama. Prosentase yang sudah dilakukan Unnes untuk membayar remunerasi yakni 30% untuk pembayaran gaji PNS dan CPNS serta 70% untuk insentif,” katanya.

Prof Dr Ir Hj Asriani MS mengucapkan terima kasih kepada Unnes yang telah memberikan kesempatan atas kunjungan ini. “Kami mendapat arahan oleh beberapa universitas untuk belajar ke Unnes karena di tahun 2008 yang telah membentuk satker BLU,” ujarnya.

Drs Sutikno MSi mendengar maksud dan tujuan itu menyambut gembira, Unnes akan berusaha membantu semaksimal mungkin terkait implementasi remunerasi sistem BLU di Unnes yang sudah berbasis integratif sistem. Eva Rafiqoh


from Universitas Negeri Semarang

FMIPA Unnes Luluskan 168 Wisudawan, 21 Cumlaude

Menjadi orang sukses bagaikan metamorfosis kupu-kupu. Berawal dari ulat pemakan daun, lalu berubah menjadi kepompong, hingga akhirnya menjadi kupu-kupu. Transformasi menjadi orang hebat tidaklah mudah dan memerlukan proses. Dapat juga meniru cicak yang selalu sabar menanti serangga untuk dimakan, pelan tapi pasti. Namun jangan meniru katak, ketika mengejar tujuan, langsung saja berlari tidak peduli apa yang diinjaknya.

Pengandaian atas kesuksesan tersebut disampaikan oleh Dekan Fakiultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (FMIPA Unnes) Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt saat memberi sambutan pada Upacara Penyerahan Transkrip Nilai Wisudawan Program Diploma dan Sarjana Periode I 2016, Kamis (24/3) di Auditorium kampus Unnes Sekaran, Gunungpati.

“Kesuksesan wisudawan juga pasti tidak lepas dari dukungan banyak pihak, diantaranya orang tua atau wali, keluarga besar, para dosen, tenaga kependidikan, dan para sahabat,” ujar Prof Zaenuri.

FMIPA Wisuda Periode I 2016 ini meluluskan sejumlah 168 orang yang terdiri atas 165 orang dari program Sarjana dan 3 orang program Diploma. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan Sarjana adalah 3,25 dan program Diploma 3,14. Sebanyak 21 wisudawan lulus dengan IPK cumlaude.

Penyandang lulusan terbaik Lilyan Rifqiyana SPd jenjang Sarjana (S1) program studi (prodi) Pendidikan Matematika dengan IPK 3,78 dan Dyah Tri Utami jenjang Diploma (D3) program studi Staterkom dengan IPK 3,47. Annisa Widyawati F.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 23 March 2016

Mahasiswa Unnes Raih 2 Emas 1 Perak 2 Perunggu pada Kejurnas Karate


SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Lagi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menunjukkan prestasinya. Kali ini mereka memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu pada ajang kejuaraan karate tingkat nasional.

Dodik Prakoso salah satu peserta karateka Unnes menyampaikan, kejuaraan Karate dalam rangka Sunan Kalijaga Cup X ini diikuti 65 kontingen se-Indonesia berlangsung 18 sampai 20 Maret 2016 di Gelanggang GOR Amongrogo Yogyakata.

“Alhamdulillah tim Unnes memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu,” kata Dodik Prakoso.
Perolehan itu yakni 2 emas cabang Kata Beregu putri kelompok umur 21 digabung dengan Senior (Karomah Destri DF, Mirqo’tul Jannah, dan Fariska Dzikrotun F), dan cabang Kumite perorangan +78 Kg Under 21 Putra (Dodik Prakoso PKLO semester 2).

Di kelas -61 Kg Kumite perorangan Putri, Susi Hernawati menyumbang (1 perak), perorangan putri Under 21 Fariska Dzikrotun dan perorangan putra Under 21 Riyan Rifandi masing-masing menyumbang 1 medali perunggu.

from Universitas Negeri Semarang

Baca juga:

Dirjen Dikti Berharap Unnes Terus Jadi Universitas Hebat

Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus berkomitmen untuk meningkatkan akselerasi inovasi berbasis keilmuan dan tetap pada khitohnya sebagai rumah ilmu.

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum saat menyampaikan sambutan dalam acara pengarahan Dirjen Sumber Daya IPTEK dan Dikti Kemenristekdikti tentang peningkatan sumber daya dosen perguruan tinggi di Unnes. Rabu (23/03).

Unnes yang saat ini masih menjadi perguruan tinggi negeri layanan umum, terus berupaya untuk melakukan reakreditasi universitas menjadi A. Reakreditasi ini dimaksudkan agar Unnes dapat menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum. Akreditasi universitas selanjutnya harus didukung dengan prodi Unnes yang terakreditasi A.

Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kinerja Prof Fathur sebagai pimpinan Unnes yang sangat efektif, efesien, dan luar biasa.

“Perguruan tinggi sebagai tempat untuk membangun kebudayaan, maka dari itu kita harus menciptakan mahasiswa yang bekerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas”, ujar Dirjen Dikti, Prof Ali Ghufron Mukti.

Prof Ali Ghufron berharap agar Unnes dapat membangun diri menjadi univeristas hebat dengan benar-benar mempersiapkan sumber daya.

“Pendidikan yang hebat dapat terwujud dengan guru yang hebat, sedangkan guru hebat ada dari dosen hebat yang merupakan bentukan dari universitas yang hebat pula,” katanya. Ika Nur Amalia


from Universitas Negeri Semarang

Dekan FH Unnes; Jangan Ada Pagar Makan Tanaman

Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyerukan agar alumni FH harus menjadi sarjana hukum yang unggul dan berkarakter. Hal ini sangat penting karena salah satu penyebab merosotnya citra hukum di Indonesia adalah praktik ‘pagar makan tanaman’ yang artinya kurang lebih jika orang yang mestinya menjadi penegak hukum malah menciderai hukum itu sendiri.

Rusaknya penegak hukum yang justru disponsori oleh orang orang yang tahu hukum, membuat Dekan FH Unnes Dr Rodiyah prihatin. Sebab, jika penegak hukum telah rela menciderai hukum itu sendiri maka sempurnalah kerusakan sistem hukum secara keseluruhan, “paling tidak akan mengacaukan penegakan hukum,” kata Rodiah dalam perayaan kelulusan sarjana FH Periode I 2016, Selasa siang (22/3) di Hotel Grasia Semarang.

Sejatinya, kata Rodiyah, kewenangan yang dimiliki penegak hukum merupakan suatu tanggung jawab yang maha berat. Karena itu, selain profesional, alumni FH Unnes harus memiliki komitmen dan integritas yang tinggi serta kejujuran dan keberanian.

“Dengan menjadi sarjana hukum yang unggul dan berkarakter, masyarakat lebih mengenal FH Unnes, dan akhirnya mempercayakan anak bangsa untuk menimba ilmu di jurusan yang telah meluluskan 1272 wisudawan sejak didirikan ini,” tegasnya.

FH pada Wisuda Unnes Periode I 2016 meluluskan sejumlah 54 orang. Penyandang lulusan terbaik adalah Muhammad Pandu Fajar Buana jenjang Sarjana (S1) program studi Ilmu Hukum dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,63 (Tiga koma enam tiga).


from Universitas Negeri Semarang

Hima Sendratasik Pentaskan Tari Ramayana

Tari merupakan warisan budaya yang mengandung unsur filosofis yang sangat tinggi, bukan hanya gerakan tubuh yang dipadukan dengan iringan musik namun tari juga menyimpan nilai-nilai dari masing-masing daerah.

Minggu (20/03) Himpunan Mahasiswa Seni Drama Tari dan Musik (Hima Sendratasik) Fbs Unnes menyelenggarakan pementasan sendratari di gedung B6. Acara tersebut merupakan rutinan yang dilksanakan setiap triwulan sekali.

Acara yang diselenggarakan mulai pukul 19.00 – 22.00 Wib, tari tersebut menceritakan Ramayana dengan lakon cerita adanya penculikan yang dilakukan oleh Rahwana kepada Istri Rama yang bernama Sinta, dengan adanya penculikan tersebut terjadilah perang Bubrah yang pada akhirnya Rahwana tewas dengan panah Rama.

Pementasan yang disutradarai Saguh Widatul dan sebagai Koreografer Danu Prasetyo Wastu Mahining sukses menghibur 300 penonton yang hadir. “pementasan tersebut dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah untuk mengasah kemampuan menari yang sudah lama vakum setelah libur panjang semester, sehingga dapat terasah kembali bakat yang dimiliki oleh teman-teman” tutur Yanuar Dwi Kartikasari perwakilan panitia. Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Ajak Siswa SD Gemar Menanam

Program tanam pohon merupakan sebuah gerakan yang harus dilakukan untuk memberikan warisan berguna bagi generasi masa depan. Karenanya, pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan terus menggerakkan semua pihak, termasuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sekitar Unnes untuk menyukseskan gerakan menanam ini.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengungkapkan hal itu, ketika melakukan kunjungan silaturahim di SD dan MI sekitar Kampus Universitas Konservasi Sekaran Gunungpati, Rabu (23/3). Sekolah yang dikunjunga pada kegiatan dalam rangka Dies Natalis Unnes ke-51 adalah MI Al Imam Banaran, MI Raudhotul Huda Sekaran, SD Sekaran 01, dan SD Sekaran 02.

“Gerakan ini diupayakan untuk membiasakan siswa sekolah dasar menanam pohon. Jika tidak dibiasakan, mereka akan menjadi anak yang tidak peduli terhadap lingkungan hidup,” kata Prof Fathur

Rektor menambahkan, penanaman pohon merupakan suatu cara untuk menangkal pemanasan global (global warming). Sehingga, masalah yang berkaitan dengan hal itu harus menjadi tanggung jawab semua pihak.

“Mari kita lestarikan lingkungan di sekitar kita agar tetap bersih, sehat dan hijau,” pungkasnya.

Selain penanaman pohon, Unnes juga membemberikan penghargaan kepada 10 siswa berprestasi


from Universitas Negeri Semarang

FIS Unnes Luluskan 112 Wisudawan

Unnes sebagai rumah ilmu mengembangkan peradaban yang unggul dan berkarakter dengan menggalangkan landasan konservasi. Diharapkan lulusan dengan jiwa konservasi dapat menjunjung tinggi nama almamater Unnes dimanapun berada. Seperti layaknya “Menara Air yang senantiasa menyejukkan dan bermanfaat bagi lingkungan, mengalirkan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan bersama.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FIS Unnes Drs Moh Solehatul Mustofa MA dalam perayaan kelulusan sarjana dan ahli madya FIS Periode I 2016, Rabu (23/3) di Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati.

“Ilmu yang didapat selama di perguruan tinggi semoga dapat memberi manfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat menjadi modal untuk meraih sukses di masa depan,” ujarnya.

Fakultas Ilmu Sosial (FIS) pada Wisuda Unnes Periode I 2016 meluluskan sejumlah 112 orang yang terdiri dari 110 orang lulusan program sarjana (S1), dan 2 orang lulusan program Diploma 3 (D3). Sejumlah 11 lulusan berhasil meraih predikat Dengan Pujian (Cumlaude). Pencapaian IPK rata-rata program S1 adalah 3,34 (tiga koma tiga empat), sedangkan IPK rata-rata untuk program D3 adalah 3,32 (tiga koma tiga dua).

Penyandang lulusan terbaik Naili Fatmala SPd jenjang Sarjana (S1) program studi Pendidikan Sejarah Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,64 (tiga koma enam empat). Annisa Widyawati F.


from Universitas Negeri Semarang

Dosen dan Tendik Unnes Kembangkan Media Berbasis Android

Sebanyak 40 dosen dan tenaga kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) belajar mengembangkn media pembelajaran berbasis Android, Rabu-Kamis (23-24/3). Setelah mengikuti pelatihan selama dua hari tersebut, 40 peserta pelatihan diharapkan menghasilkan produk.

Menurut Sekretaris Lembaga Pengembangan Penddikan dan Profesi (LP3) Dr Sugianto Msi mengatakan peran media pembelajaran sangat penting. Hal ini karena dalam proses pembelajaran, pada dasarnya adalah proses komunikasi.

“Media bisa membuat pesan yang disampaikan narasumber kepada pembelajar lebih mudah diterima. Ini terutama sangat diperlukan untuk menyampaikan konsep-konsep yang abstrak, sehingga siswa danmahasiswa bisa memahami konsep dengan lebih baik,” katanya.

Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Media Pendidikan, MKU, dan MKDK Dr Isnarto Msi mengatakan, produk berupa aplikasi digunakan untuk menunjang pembelajaran. Selain itu, aplikasi tersebut dibagikan melalui lumbung media sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Peserta yang mengikuti pelatihan adalah dosen dan tendik yang mberinisiatif mendaftar, bukan ditugasi, sehingga memiliki minat pada bidang tersebut. oleh karena itu, kami berharap hasilnya akan lebih baik,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 22 March 2016

Prof Fathur Ajak Lulusan Unnes Tidak Gentar Hadapi MEA

Indonesia memiliki kapasitas sumber daya manusia (SDM) lulusan perguruan tinggi cukup handal sehingga mampu menopang sekaligus menjadi pengendali arus keterbukaan ekonomi di ASEAN. Namun, keberanian untuk melangkah dan berkreasi merupakan penentu keberhasilan bangsa kita dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat memberi sambutan pada Wisuda Periode I 2016, Selasa (22/3) di auditorium kampus Sekaran Guungpati.

Untuk itu, Prof Fathur mengajak kepada lulusan Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Unnes yang baru saja diwisuda untuk tidak gentar dalam menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing di kawasan MEA.

Sebab, setidaknya ada delapan profesi yang akan bersaing dalam MEA yakni profesi insinyur, arsitek, akuntan, tenaga survei, tenaga pariwisata, perawat, dokter gigi, dan praktisi medis, tutur Prof Fathur.

Unnes Wisuda periode I tahun 2016 ini meluluskan 1,860 orang terdiri atas 20 orang program Doktor, 220 orang proram Magister, 1.588 orang program Sarjana, dan 32 program Diploma III.

Penyandang lulusan terbaik Erni Suharini jenjang Doktor (S3) program studi Manajemen Kependidikan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00, Abdurahman Ahmed Ali Milad jenjang Magister (S2) program studi Pendidikan Bahasa Inggris (IPK 3,79), Akhmad Kurniadi jenjang Sarjana (S1) program studi Ilmu Keolahragaan (IPK 3,75), dan Noviyanti jenjang Diploma (DIII) program studi Akuntansi (IPK 3,69).


from Universitas Negeri Semarang

Lagu Sambalado di Wisuda Unnes Periode I 2016

Lagu dangdut modern Sambalado milik penyanyi Ayu Tingting itu terdengar pada acara wisuda periode I tahun akademik 2016 Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (22/3), di Auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Alunan lagu Sambalado yang dilantunkan Zuhrotul Fauziah mahasiswa semester 4 Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Unnes itu mendapat sambutan meriah dari peserta wisuda, tepuk tangan pun riuh menggema.

Wisuda kali ini diikuti oleh 1.860 peserta, yaitu lulusan program D3 sebanyak 32 orang, Sarjana 1.588 orang, Magister 220 orang dan Doktor 20 orang.

“Lulusan tertua 65 tahun, lulusan termuda 21 tahun,” kata Pembantu Rektor Bidang Akademik Unnes Prof Dr Rustono MHum, dalam laporannya.

Dalam sambutannya, Rektor menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan dan kesuksesan dalam menyelesaikan studi.

“Saya yakin bahwa saudara-saudara adalah putera dan puteri terbaik, yang juga merupakan para calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia tercinta ,“ katanya.

Unnes, lanjut Rektor, adalah rumah ilmu. Oleh karena itu sebagai sesama warga rumah ilmu, seluruh pengetahuan, sikap, nilai, ilmu dan filosofi yang diperoleh selama studi dapat diamalkan dan didarmabaktikan. Baik dalam kapasitas sebagai pribadi, profesional, lebih lebih dalam kapasitas seorang ilmuwan.

“Kita mendiami dunia yang terus berubah, tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuka peluang adanya mobilitas dan konektivitas SDM ASEAN. Masyarakat menunggu kontribusi terhadap MEA, yang salah satunya diberikan oleh lulusan Unnes,” kata Prof Fathur.

Rektor juga memberikan apresiasi kepada wisudawan terbaik. Sejumlah wisudawan menunjukkan capaian yang membanggakan pada periode ini.

Erni Suharini yang menempu studi pada Program Program Doktor di PPs mendapatkan IPK 4,00, Abdurahman Ahmed Ali Milad pada Program Magister (3,79), Akhmad Kurniadi dari Program Sarjana (3,75), dan Noviyanti dari Program Diploma (3,69).

Pada periode ini, lanjut Rektor, wisudawan terbaik mencapai IPK sangat baik. Dari standar maksimal 4,0, wisudawan terbaik dari Program Pascasarjana mencapai IPK 3,79, pada jenjang S-3 (4,00). Tren yang sama juga diikuti program sarjana, karena wisudawan terbaik dari program ini meraih IPK 3,75.

“Ini menunjukkan bahwa lulusan Unnes adalah lulusan yang berkualitas,” ujar rektor sebagai profesor sosiolinguistik itu.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 21 March 2016

Unnes Sosialisakan Beasiswa S2, S3 Luar Negeri 2016

Universitas Negeri Semarang (Unnes) bekerja sama dengan Alfalink Semarang memberikan sosialisasi beasiswa Magister (S2) dan Doktoral (S3) ke luar negeri kepada mahasiswa dan dosen Unnes.

Kepala Kantor Urusan Internasional Unnes Intan Permata Hapsari SPd MPd menyampaikan, sosialisasi ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan dosen Unnes yang ingin studi lanjut ke luar negeri. kegiatan diikuti puluhan mahasiswa dan dosen, Senin (21/3) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Imam Santoso MCom nara sumber dari Alfalink menyampaikan, ada beberapa beasiswa yang disediakan bagi lulusan S1 yang ingin studi lanjut S2 dan S3 diantaranya adalah beasiswa Dikti dan LPDP.

Untuk beasiswa Dikti, pendaftar setelah lulus studi akan direkrut menjadi dosen pendidik di berbagai universitas di Indonesia. Sedangkan beasiswa LPDP menghasilkan lulusan yang nantinya mengabdi pada negeri di beberapa sektor seperti teknik, sains, pertanian, dan lain sebagainya.

Pendaftar beasiswa harus menyiapkan syarat-syarat utama yang telah ditentukan antara lain Curriculum Vitae, Letter of Acceptance dari universitas yang dituju, nilai TOEFL/IETLS, dan Motivation Letter. Persyaratan lainnya dapat dilihat lebih detail di laman http://ift.tt/1ljIp3v untuk beasiswa Dikti, dan http://ift.tt/1gvZrV1 untuk beasiswa LPDP.

Disampaikan juga beberapa kiat untuk memperbesar peluang mendapat beasiswa. Terpenting, program studi yang dipilih harus strategis dan berguna untuk publik. Jangan pula menyepelekan Curriculum Vitae dan Motivation Letter, walaupun terlihat mudah keduanya memiliki poin besar. Selain itu, juga perlu persiapan untuk mengambil tes TOEFL dan GRE dari jauh-jauh hari. Latar belakang non-akademis seperti pengalaman organisasi, seminar, internship, dan volunteer menjadi poin tambahan. (Annisa Widyawati F.)


from Universitas Negeri Semarang

Besok, 1.860 Mahasiswa Unnes Diwisuda

Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan mewisuda 1.860 mahasiswanya pada Selasa (22/3). Pelaksanaan wisuda Periode I tahun akademik 2016 itu akan berlangsung di Auditorium Unnes, kampus Sekaran Gunungpati, Semarang.

“Gladi bersih bagi wisudawan akan dilaksanakan Senin (21/3) pukul 14.30 WIB di Auditorium kampus Sekaran. Semua calon wisudawan diwajibkan hadir,” ujar Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Kerja sama (BAAKK) Drs Anwar Haryono MPd, di Ruang Kepala BAAKK Unnes, Senin (21/3).

Anwar menambahkan, pada wisuda kali ini jumlah lulusan program D3 sebanyak 32 orang, Sarjana 1.588 orang, Magister 220 orang dan Doktor 20 orang. “Lulusan tertua 65 tahun, lulusan termuda 21 tahun, “ pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Bersinergi Dengan Wawasan

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman menerima audiensi Pimpinan Redaksi Wawasan Gunawan Permadi , di Rektorat Kampus Sekaran, Senin (21/3). Rombongan Wawasan diterima Rektor didampingi Kepala Humas Unnes Hendi Pratama MA dan Kasubbag Humas Ratih Widyastuti S Psi.

Audensi yang berbalutkan silaturahmi ini membahas kemungkinan-kemungkinan sinergi yang dapat dilakukan antara kedua lembaga. “ Kami sangat menyambut baik kerja sama Unnes dengan Wawasan yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” ujar Prof Fathur.

Terlebih kedepan, pengembangan Unnes sebagai Universitas Berwawasan Konservasi Bereputasi Internasional sudah tidak dapat dipungkiri lagi. “Semoga Unnes dan Wawasan dapat mewujudkan konsep kerja samai ini,” tambah Rektor.

Wawasan sendiri kedepannya memiliki visi untuk memperkuat peran sebagai penyedia informasi melalui berbagai kanal yang tersedia, serta mengembangkan jurnalisme yang lebih interaktif. “Kami ingin berbagi pengalaman sebagai praktisi media. Sementara pada saat yang sama, kami membutuhkan gagasan-gagasan segar dari Unnes, ” tegas Gunawan Permadi.


from Universitas Negeri Semarang

Kepala PSGA Unnes ; Kesetaraan Gender di Bidang Pertanian Masih Harusarus Diperjuangkan

Kesetaraan gender masih menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan. “Banyaknya isu kesetaraan gender yang ditemukan di Bidang Pertanian ini karena terkait erat dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,”kata Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Evi Widowati SKM Mkes, ketika menjadi narasumber pada Workshop Kebijakan Pengarusutamaan Gender dalam Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani, di Hotel Grand Clarion Makasar, beberapa waktu yang lalu.

Evi berpendapat, Isu kesetaran gender ini lebih khusus lagi terefleksi dalam dalam hal akses terhadap peluang dan kesempatan, partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, kontrol terhadap sumber daya, serta perolehan manfaat dari hasil-hasil pembangunan. Hak tradisional kaum perempuan, termasuk hak anak, tidak dihilangkan dalam hal pemanfaatan sumber daya alam pertanian beserta hasil-hasilnya.

“Akses yang setara untuk kaum perempuan dan kaum laki-laki terhadap informasi permodalan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian juga harus tetap diperjuangkan, “ katanya dihadapan ratusan orang dari Dinas pertanian di seluruh Indonesia dan perwakilan PSGA seluruh Indonesia .

Selain Evi, Prof Dr Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Msi juga menjadi pembicara pada acara yang diselenggarakan oleh Kementrian Pertanian itu.


from Universitas Negeri Semarang

Prie GS:Diskusi Karakteristik “Autentik” Mahasiswa

Prie GS salah satu budayawan Semarang, memaknai karakteristik “Autentik” yakni karakteristik asli yang harus segera disadari oleh setiap orang, khususnya mahasiswa. Cara pandang itu disampaikan dalam acara Pengajian Budaya Selapanan yang diadakan di Pelataran Dekanat Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (20/3).

Menurut Prie, “Autentik” setidaknya dapat diwujudkan dengan melalui tiga cara. Yang pertama, memahami dan menerapakan asas simplicity atau kesederhanaan. Kedua, yakni melakukan tirakat dan usaha, yang ke tiga lulus etape fase perkembangan manusia secara alamiah.

“Unnes telah memilih Konservasi sebagai jalan visi misi. Harus mampu membentuk dan mengembangkan karakter “Autentik” ini, seperti menyematkan sikap ekologis untuk menjadi way of life,” ujar Prie pada acara yang dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, mahasiwa Unnes dari berbagai jurusan dan fakultas serta fans Prie GS.

Bekerja sama dengan Rohis Fakultas Teknik, acara yang bertajuk Menandai Waktu Menengok ke Belakang Kita untuk Bersyukur dan Menabung Semangat ini, Wirawan menyampaikan apresiasi kegiatan.
“Pengajian Selapanan ini merupakan cara komunikasi budaya yang santun,” katanya.

Kata “Selapanan” diambil dari istilah jawa, yang berarti 35 hari.
Maka forum Ngaji Budaya bersama Pak Prie GS di selenggarakan setiap 35 hari sekali di setiap hari Minggu Wage.

Forum ini digagas teman-teman Ikatan Remaja Masjid Baiturrahman(IKAMABA) Semarang bersama Pak Prie GS guna untuk menjadikan tempat berlatih saling berbagi manfaat serta berkumpul atau bersilaturahim tanpa pamrih kecuali ingin menjadi manusia yang lebih baik.Eva Rafiqoh


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 20 March 2016

The Amazing Race, Implementasi Unnes Sebagai Universitas Konservasi Bereputasi Internasional

Selaras dengan visi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai universitas konservasi bereputasi internasional, The Amazing Race diadakan untuk memperkenalkan lingkungan kampus Unnes, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing. kegiatan diadakan di kampus Unnes Sekaran, Minggu, (20/3).

Sebanyak 80 peserta turut ambil bagian dalam The Amazing Race. Peserta dari luar Indonesia berasal dari Estonia, Belanda, Belgia, Cina, Jepang, Libia, Thailand, Austria, dan Amerika. Sedangkan peserta lokal datang dari berbagai universitas di Semarang.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya mengatakan, Pertumbuhan minat mahasiswa asing menempuh studi di Indonesia dan khususnya di Unnes akan diiringi dengan layanan prima. Unnes selalu berupaya melayani semaksimal mungkin kebutuhan mahasiswa asing.

“Unnes sebagai rumah ilmu Akan terus memberikan fasiltas guna membangun sinergi dan prestasi antara mahasiswa lokal dan mahasiswa asing. The Amazing Race yang diadakan Unnes ini merupakan salah satu wujud nyata Unnes memberikan ruang bagi mahasiswa asing untuk unjuk kebolehan menampilkan prestasinya dan mengenal budaya lokal,” tutur Prof Fathur.

Intan Permata Hapsari SPd MPd selaku Kepala International Office Unnes mengatakan, The Amazing Race merupakan lomba yang dikemas dari gabungan lomba Ninja Warrior, Running Man, dan lomba khas Indonesia seperti layaknya lomba 17-an. Acara ini merupakan kegiatan tahun kedua. Pada tahun lalu International Office Unnes sukses mengadakan lomba lari. The Amazing Race akan dijadikan agenda tahunan sehingga akan lebih menarik peserta asing untuk mmengenal Unnes.

Agung Nugroho SPd MEd selaku ketua panitia mengatakan, acara ini merupakan kompetisi lari dalam kelompok. Setiap kelompok mengelilingi Unnes untuk menemukan titik-titik tertentu yang sudah tertulis di guidance map. Kelompok yang paling cepat mencapai garis finish adalah pemenang.

Terdapat sepuluh titik yang harus dikunjungi peserta. Tantangan berada di tujuh titik untuk ditaklukkan. Tantangannya berupa permainan tradisional Indonesia seperti balap karung, balap kelereng, balap caping, balap enggrang. Penggabungan permainan asli Indonesia dengan lomba lari sebagai perwujudan implementasi konservasi budaya yang dicanangkan oleh Unnes.

Hasil lomba, kelompok Gareng sebagai juara juara pertama dengan waktu tempuh 1.05.12, sedangkan Durmagati dan Tan Malaka sebagai juara kedua dan ketiga, dengan waktu tempuh 1.06.35 dan 1.06.53. Pada akhir acara, peserta disuguhi hiburan dari band dari mahasiswa Unnes. (Kontributor Annisa Widyawati F, Mahasiswa Magang Humas.)


from Universitas Negeri Semarang

FIK Goes To Public

Upaya mengenalkan dan mendekatkan Universitas Negeri Semarang (Unnes) ke masyarakat terus dilakukan. FIK Goes To Public merupakan salah satu kegiatan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes dalam rangka menjadikan Unnes lebih dekat dan akrab dengan masyarakat umum. Kegiatan yang dilaksanakan minggu pagi (20/3) di depan Jalan Pahlawan depan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dapat menyedot perhatian masyarakat yang sedang menikmati Car Free Day di sepuraran Simpang Lima Semarang.

Dekan FIK Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd mengatakan, FIK Goes To Public bertujuan mengenalkan dan mendekatkan Unnes, khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan kepada masyarakat umum. “Selain sebagai laboratorium keolahragaan yang nyata dan yang sebenarnya bagi mahasiswa, kegiatan FIK Goes To Public juga sebagai upaya menjadikan Unnes lebih dekat dan akrab dengan masyarakat umum.” Tutur Prof Tandiyo.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum yang hadir sekaligus menikmati layanan terapi yang dilakukan dosen dan mahasiswa FIK berharap kegiatan serupa juga dilakukan oleh seluruh fakultas yang ada di Unnes. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung Unnes Go Publik dan Go International. Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo Msi berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan secara terus menerus. Tidak hanya dilakukan satu kali. Acara ini sebagai implementasi Tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Acara ini diselenggarangan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan bekerjasama dengan BNI dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Acara FIK Goes To Public meliputi senam bersama, cek tensi gratis, mengukur kekuatan otot, mengukur berat badan, dan pijat gratis bagi masyarakat umum.


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 19 March 2016

Rektor Unnes; Menanam Pohon Adalah Menanam Harapan Meneguhkan Konservasi

Universitas negeri semarang (Unnes) serius mengawal visi Unnes sebagai universitas konservasi. Bahkan, sejak beberapa tahun lalu unnes mewajibkan setiap mahasiswa baru menanam pohon setidak-tidaknya.

“Tidak hanya menanam, tapi peliharalah. Tidak hanya peliharalah, tapi ambillah nilai dari itu. Sebab, menanam pohon pada nilainya adalah menanam harapan meneguhkan karakter konservasi,” kata Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman Mhum melalui akun facebooknya sesaat setelah acara penanaman 1750 pohon bagi mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi angkatan 2013 di kampus Unnes Sekaran, Sabtu pagi (19/3).

Setiap pohon yang ditanam, lanjut Prof Fathur akan selalu ikut mendoakan agar kita mendapatkan berkah dari Sang Maha Pencipta, saat kita menanamnya dengan cinta dan doa.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Darmasiswa Unnes Raih Juara 3

Abhner dari Venezuela dan Martha dari Polandia mahasiswa asing program Darmasiswa Unnes meraih juara 3 bidang seni di ajang lomba unjuk kebolehan menampilkan budaya lokal Indonesia. Abhner dan Marta menampilkan seni pencak silat pada ajang Darmasiswa Got Talent di halaman Gedung ICT Universitas Diponegoro.

Kepala International Office Unnes Intan Permata Hapsari SPd MPd mengatakan, acara yang digelar beberapa waktu lalu itu diikuti oleh mahasiswa asing program Darmasiswa yang belajar di universitas negeri maupun swasta se-Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mahasiswa asing yang terlibat di antaranya dari negara Jepang, Venezuela, Polandia, Tunisia, Korea Selatan, Madagaskar, Laos, Cina, Ukraina, Korea Selatan, dan Papua Nugini. Sejumlah mahasiswa Darmasiswa mempertunjukkan kemampuan berbahasa Indonesia dan penampilan berbagai bidang seni. Acara ini diharapan dapat memperkenalkan dan melestarikan bahasa dan budaya Indonesia.

Wati Istanti SPd MPd selaku pendamping mahasiswa asing program Darmasiswa Unnes mengatakan, Abhner dan Marta mempertunjukkan kemahiran bela diri pencak silat di ajang Darmasiswa Got Talent. “Alhamdulillah mereka memperoleh Juara 3 bidang Seni setelah berlatih keras dengan Visi Saputra dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes. Kedua mahasiswa tersebut menggunakan nama Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai,” katanya.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan, Unnes mengapreasi Abhner dari Venezuela dan Martha dari Polandia sebagai mahasiswa asing program Darmasiswa Unnes yang belajar pencak silat dan memperoleh juara 3 di ajang Darmasiswa Got Talent. Unnes akan terus meningkatkan peran dan layanan prima untuk mahasiswa asing.

“Tiap tahun minat mahasiswa asing belajar di Unnes Terus meningkat. Oleh karena itu, Unnes terus berusaha memberikan layanan prima kepada mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di Unnes,” tutur Prof Fathur.

Tim juri yang menilai kegiatan tersebut berasal dari Balai bahasa Jawa Tengah, Kompas, dan Dewan Kesenian Jawa Tengah.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 18 March 2016

Ilmu Pengetahuan, Modal Mahasiswa Meraih Hidup Mulia

Ilmu pengetahuan menjadi modal yang sangat penting bagi mahasiswa. Dengan ilmu pengetahuan, mahasiswa bisa mengembangkan diri sehingga bisa memiliki kehidupan yang mulia.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman MHum menyampaikan hal itu saat menggelar dialog dengan aktivis mahasiswa, Jumat (18/3) di teras auditorium Unnes. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang BR.

Profesor sosiolonguistik itu memotivasi mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan sebagai mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain itu, Rektor mengajak mahasiswa senantiasa menambah nilai plus, baik untuk dirinya, Unnes, maupun untuk bangsa dan negara.

“Kalau Anda ingin mulia, milikial ilmu pengetahuan. Anda bisa meraih kemuliaan di dunia dan akhirat,” katanya.

Dialog pimpinan universitas dengan mahasiswa diikuti oleh pengurus organisasi kemahasiswan se-Unnes, pendampung organisasi kemahasiswaan, wakil dekan bidang kemahasiswaan, dekan, dan wakil rektor.

Rektor mempersilakan mahasiswa menyampaikan aspirasi kepada pengelola universitas agar pihaknya bisa memberikan pelayanan untuk meningkatkan prestasi dan membentuk karakter unggul. Hingga berita ini diturunkan, dialog masih berlangsung.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 17 March 2016

Konfirmasi Kehadiran Menristekdikti pada Upacara Dies Natalis

Kabar baik kembali menyertai rencana penyelenggaraan upacara Dies Natalis UNNES yang ke-51 yang akan diadakan tanggal 30 Maret 2016. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyatakan kesanggupannya untuk hadir dan memberikan pidato sambutan utama pada puncak acara Dies Natalis UNNES tersebut. Pernyataan ini disampaikan beliau pada kesempatan audiensi pimpinan UNNES dengan Menristekdikti di kompleks Kementerian Ristekdikti pada hari ini (17/3).

Dalam audiensi tersebut, Menristekdikti mengapresiasi usaha UNNES untuk menyiapkan usaha menuju PTN Badan Hukum. Apapun yang menjadi syarat PTN Badan Hukum, UNNES diminta untuk segera melengkapi. Dalam kesempatan itu Menteri Nasir mengingatkan UNNES untuk menguatkan kapasitas LPTK sehingga UNNES selalu menjadi yang terdepan dalam mewujudkan LPTK yang inovatif.

Rektor UNNES, Prof Fathur Rokhman MHum, menyampaikan bahwa UNNES harus memiliki kebanggaan karena Menteri Ristekdikti selalu mendukung langkah akselerasi inovasi UNNES. “Pesan Menteri Nasir sejalan dengan proses UNNES yang sedang melakukan revitalisasi LPTK,” pungkas Rektor.

Selain menyampaikan sambutan utama pada Upacara Dies Natalis, Menteri Ristekdikti juga direncanakan menandatangani prasasti gedung baru yang dibiayai dengan skema Islamic Development Bank (IDB).


from Universitas Negeri Semarang

Canda Ria Warnai Pertemuan Temu Kangen Purnakarya dengan Unsur Pimpinan Unnes

Tidak seperti biasanya ruangan auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kamis (17/3) penuh dengan tatanan meja bundar lengkap dengan makanan ringan jajan pasar dan minuman air mineral.

Satu per satu sosok kaum lansia menaiki teras auditorium menghampiri sederet presensi disambut dengan senyum ramah petugas untuk mengarahkan nama yang bersangkutan.

Pertemuan setahun sekali para Purnakarya dan Warakawuri Unnes itu akhirnya memadati ruang auditorium. Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum berserta Wakil Rektor dengan senyumnya yang khas menyalimi satu per satu para lansia itu.

Hadir pula mantan Rektor Prof Retmono dengan kursi roda didorong oleh perawatnya menuju deretan kursi VIP paling depan berkumpul dengan Dekan FE Dr Wahyono, Suwadji Bastomi, B Purwanto.

Ketua paguyuban Zudindharto Budi Utomo melaporkan, sampai akhir desember 2015 ini anggota paguyuban Wredatama sejumlah 592 orang. Kegiatan yang dilakukan yakni anjangsana ke beberapa anggota yang sedang sakit. Selain itu, juga mendatangi para anggota yang meninggal dunia.

Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan, kebersamaan merupakan kunci untuk Unnes menjadi kampus yang lebih hebat. Kami selaku pimpinan selalu meminta nasehat dan petunjuk kepada sesepuh dan para pimpinan terdahulu agar dapat meneruskan tonggak estafet kepemimpinan untuk mewujudkan visi Unnes sebagai Universitas berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional.

Tidak hanya itu, Rektor Unnes Prof Fathur juga menyampaikan saat ini Unnes mempunyai 13 gedung baru yang pembangunannya dibeayai oleh Islamic Development Bank (IDB).

Acara diakhiri dengan pemberian kartu tanda anggota paguyuban oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Wakil Rektor dan Ketua paguyuban.


from Universitas Negeri Semarang

FMIPA Tanam 33 Tanaman Obat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melaksanakan kegiatan penanaman 33 tanaman obat. Kegiatan dilaksanakan sebagai wujud penerapan visi konservasi Unnes dalam agenda Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) ke-51.

Penanaman yang dilakukan pada Kamis, (17/3) di sekitar lingkungan FMIPA, bersama Gugus Konservasi FMIPA, dan perwakilan mahasiswa diharapkan dapat bermanfaat untuk andil menjaga lingkungan dan kesadaran penjagaan baik untuk mahasiswa dan pejabat fakultas.

Ketua UPT Pengembangan Konservasi Unnes, Drs Kusmiyantoro MSi mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk partisipasi mahasiswa FMIPA dalam mendukung visi misi Unnes sebagai universitas berwawasan konservasi.

Bersama Pimpinan Fakultas, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Sudarmin MSi memberi sambutan harapannya kegiatan ini bukan sebatas penanaman saja. “Tanggungjawab seluruh komponen civitas akademika Fmipa khususnya mahasiswa untuk merawatnya,” ujarnya.

Tindak lanjut kegiatan penanaman 33 tanaman obat dan 234 pohon, akan diberi penghargaan bagi yang merawat dengan baik yang diserahkan pada acara September Mipa.


from Universitas Negeri Semarang

265 PPG SM3T Unnes Ikuti Pengenalan Akademik

Sebanyak 265 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (PPG SM3T) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti Program Pengenalan Akademik (PPA) dan Orientasi Awal PPG SM3T.

Kepala Pusat Program PPG dan Sertifikasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) Drs Agus Yuwono MSi MPd melaporkan, kegiatan PPA ini berlangsung selama tiga hari mulai 16 sampai 18 Maret.

“Unnes sangat dipercaya Dikti terbukti mulai 2016 memperoleh tambahan tiga program studi yakni Pendidikan Kimia,Sosiologi dan Antropologi, dan PJKR sehingga total menjadi 14 program studi,” kata Agus Yuwono MSi, Rabu (16/3) di Fakultas Ilmu Sosial.

Dr Sugianto Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes saat membuka menyampaikan, Pemerintah sudah mencanangkan PPG Reguler, sehingga persaingannya semakin berat.

“Untuk itu ikutilah PPG ini dengan serius sehingga bisa lulus 100 persen,” pesan Dr Sugianto.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 16 March 2016

Hadapi MEA Unnes Beri Pembekalan Calon Wisudawan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah bergulir, banyak masyarakat resah karena kawatir lapangan pekerjaan tersaingi oleh pekerja asing. Numun cara pandang itu kurang benar.

Sebab, tidak semua kompetensi tenaga kerja bergerak di MEA. Hanya delapan bidang saja meliputi bidang akuntansi, praktisi medis, dokter gigi, perawat, insinyur, arsitek, surveyor, dan tour guide. Untuk dapat berkarir di bidang-bidang tersebut pun harus terstandarisasi di badan sertifikasi ASEAN dan memperoleh sertifikat.

Prof Dr Sucihatiningsih DWP MSi guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyampaikan itu saat menjadi nara sumber pada Pelatihan Persiapan Karir, Rabu (16/3) di Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni Unnes kampus Sekaran.

Kegiatan yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Karir dan Bimbingan Konseling LP3 Unnes mengusung bertema “Dinamika Masyarakat Ekonomi ASEAN, Peluang dan Tantangan Karir Bagi Tenaga Kerja Terdidik” diikuti ratusan calon wisudawan dan mahasiswa mulai enam Unnes.

Prof Suci juga mengemukakan, pada dasarnya MEA menjaring sumber daya manusia berkompeten dan produk-produk unggul. Agar Indonesia mampu bersaing di pasar bebas maka diperlukan dukungan dari akademisi, instansi bisnis, pemerintah, komunitas masyarakat, dan instansi perbankan.

Menurut Prof Suci, agar dapat bersaing di dunia kerja khususnya MEA diperlukan persiapan dari setiap lulusan, mengingat bahwa perguruan tinggi merupakan sentral penghasil sumber daya manusia dan riset.

Nara sumber lain, Drs M Harsono SE dari bank BNI menjelaskan, salah satu penentu untuk lolos perekrutan di perusahaan yakni performa saat wawancara. Namun ada salah satu perusahaan pra wawancara pun sudah dinilai diantaranya penampilan, cara berjalan, berpakaian, dan kebersihan.

“Intinya mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki tidak luput dari penilaian,” kata Harsono.

Sedangkan Dr Eko Supraptono MPd menyampaikan, jika mau sukses bersaing di pasar bebas silakan belajar bahasa asing. Bahasa asing itu tidak hanya bahasa inggris saja, juga bahasa mandarin, bahasa jepang, bahasa perancis, dan bahasa arab. Annisa Widyawati F.


from Universitas Negeri Semarang

Wali Kota Berniat Gandeng Unnes Untuk Menguatkan Ikon Semarang

Eksistensi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai Universitas Berwawasan Konservasi Bereputasi Internasional sudah mendapat pengakuan dari barbagai kalangan, salah satunya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi SE MM. Bahkan, dia menyatakan ketertarikannya untuk menggandeng Unnes sebagai mitra kerjasama.

Wali Kota menyampaikan hal itu saat menerima Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman, Rabu, 16/3) di Balai Kota Semarang. Dia mengaku berniat menggandeng Unnes untuk menguatkan ikon Semarang selaras dengan visi konservasi.

“Saya kepingin Pemerintah Kota Semarang dan Unnes dengan segenap civitas academicanya bergerak serentak menguatkan ikon Semarang selaras dengan visi konservasi, “ ujarnya.

Menyambut ajakan tersebut, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengaku siap melaksanakan tugas. Apalagi, lanjutnya, visi konservasi yang digadang oleh Unnes telah meresap dalam diri civitas academica.

“Alhamdulillah, visi ini, terutama konservasi budaya, telah kami kembangkan dengan membangun Kampung Budaya di lingkungan Unnes,” kata Fathur.

Kampung Budaya, tambah Rektor, didesain supaya bisa menjadi pusat kegiatan kesenian mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Tidak tanggung-tanggung, Kampung Budaya dilengkapi dengan panggung pentas bertaraf internasional.

Di dalam kompleks kampung budaya ini, telah dibangun sebuah pendopo besar. Pendopo ini diperuntukkan sebagai tempat penyelenggaraan pentas seni wayang, senitari, seni drama, maupun kesenian lain. “Kampung Budaya Unnes dapat menjadi salah satu objek wisata Kota Semarang,” terang Rektor.

Pada kesempatan tersebut, Prof Fathur meminta kesediaan Hendrar Prihadi untuk menjadi ketua Dewan Penyantun Unnes. Atas pernyataan tersebut, Wali Kota menyatakan kesediaannya. Bahkan, dia juga menyatakan bersedia untuk hadir pada upacara Dies Natalis Unnes ke – 51.


from Universitas Negeri Semarang

UNNES Sabet Juara 1 Tenis Di UNS

Tim Tenis Unnes berhasil menyabet gelar juara I pada kejuaraan Tennis Circuit Seri I antar Perguruan Tinggi Negeri se-Jateng & DIY yang diselenggarakan pada hari Minggu (13/3) UNS kemarin.

Wakil Rektor I, Prof. Dr. Rustono, dan Wakil Rektor II, Dr. Martono yang hadir turut memberikan support dan suntikan motivasi kepada Tim Unnes.

UNS yang menjadi tuan rumah penyelenggara merupakan lawan yang cukup tangguh bagi Unnes di partai puncak mengingat diluar dugaan UNS berhasil mengalahkan tim tenis UNY di partai semi final.

Meskipun bertanding di bawah terik matahari yang cukup panas, Tim Tenis Unnes yang dikomandoi Drs Soedjatmiko MPd berhasil memetik kemenangan melalui pasangan Ricko Irawan SPd MPd dan Andry Akhiruyanto SPd MPd, Agus Tiyanto dan Maryanto dari UNS di partai pertama dengan skor meyakinkan 8-1, sementara yang di posisi yang lain dan pasangan Limpad Nurrachmad MPd dan Drs M Harlanu MPd di partai kedua dengan skor 8-4 dan pasangan soedjatmiko MPd dan Drs Nasuka MKes tidak dipertandingkan karena sudah unggul 2:0

Kejuaraan tenis beregu yang terselenggara bersamaan dengan perayaan Dies Natalis UNS ini mendapatkan apresiasi dari para peserta karena di samping menjadi sarana untuk mengembangkan prestasi juga dapat menjadi forum silaturahmi antar PTN se-Jateng & DIY. Rencananya, UNDIP akan menjadi tuan rumah kejuaraan Tennis Circuit Seri II.

 


from Universitas Negeri Semarang

Ada Surga di Rumahku

Ada Surga di rumahku, demikian tema yang akan diusung oleh Ustadz Ahmad Al Habsyi penceramah kondang Indonesia yang sering tampil pada acara kajian di televisi nasional itu akan bersilaturahim ke Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk berbagi ilmu dan nasihat, Minggu 20 Maret pukul 19.00 (diawali salat isya berjamaah) di Masjid Ulul Albab.

Untuk itu, Takmir Masjid Ulul Albab Unnes mengundang warga muslim Unnes dan sekitarnya untuk hadir dalam pengajian umum itu.

Habib Ahmad Al Habsyi lahir dari 5 bersaudara. Ayahnya bernama Ustadz Abu Bakar Al Habsyi, beliau juga seorang Ustadz di kota kelahirannya di kota Palembang.

Awal kiprah dakwah Ustadz Ahmad Al Habsyi ketika duduk di kelas 3 SMP, tahun 1995 mulai berdakwah keliling Malaysia dan Singapura, kemudian dikenal sebagai Mubaligh Cilik.

Kegiatan pengajian umum tersebut terangkai dengan kegiatan Gerakan Subuh Jamaah Nasional (Edisi Spesial) yang diselenggarakan bersama Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI).


from Universitas Negeri Semarang

267 SM3T Unnes Lapor Diri

Sebanyak 267 Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) Angkatan IV, setelah melaksanakan pengabdian kini melakukan Lapor Diri untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Kepala Pusat Program PPG dan Sertifikasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) Drs Agus Yuwono MSi MPd menyampaikan, lapor diri ini merupakan lanjutan bagi sarjana mendidik yang telah selesai melakukan pengabdian selama satu tahun di daerah 3T, Selasa (15/3) di auditorium kampus Sekaran.

Agus Yuwono mengatakan, saat lapor diri peserta harus melakukan beberapa langkah pertama verifikasi biodata diantaranya berisi (Foto kopi Ijasah, Fotokopi KTP/SIM/KK, Formulir Registrasi online, Surat Keterangan Bebas Narkoba disertai tes hasil urin, SKKB, Surat pernyataan ijin orang tua, Surat pernyataan kesanggupan mentaati peraturan Unnes, Surat pernyataan belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan).

Langkah selanjutnya, pemotretan untuk kartu mahasiswa, pencetakan KTM, tes kesehatan, pengembalian berkas, ukur jaket, dan penyerahan bukti perjalanan.

Setelah langkah itu beres semua, maka mereka tercatat sebagai mahasiswa Unnes program PPG berasrama selama satu tahun diakhiri ujian, jika lulus memperoleh sertifikat guru profesional dengan gelar ‘Gr’.

Ke 267 mahasiswa PPG itu menyebar di 14 program studi yakni Bimbingan Konseling, PGSD, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Sejarah, PPKn, Sosiologi dan Antropologi,Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Pendidikan Ekonomi, dan PJKR, jelas Agus Yuono. Andri/Eka


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 15 March 2016

Saiyek Saeka Praya Dipercaya Unnes Sebagai Bentuk kebersamaan Mencapai Tujuan

Kesuksesan kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas berwawasan konservasi berreputasi Internasional ini berkat perjuangan keras dan komitmen para Rektor terdahulu, salah satunya adalah Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo Msi.

“Unnes bisa berkembang besar seperti sekarang ini tak lepas dari jasa para Rektor terdahulu, yang telah membawa konsep konservasi hingga diakui dan bahkan mendapatkan penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, “ kata Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum ketika melakukan kunjungan silaturahim di kediaman Prof Sudijono Sastroatmodjo, di jalan Kendeng Barat III Semarang, selasa (15/3).

Kunjungan silaturahim dalam rangka Dies Natalis Unnes ke – 51 ini, menurut Rektor juga sudah dirintis para pimpinan Unnes dahulu, “saya tinggal meneruskan karena banyak sekali manfaatnya,” katanya.

Mantan Rektor Unnes Prof Sudijono mengaku, pihaknya merasa sangat tersanjung, bahagia, dan bangga karena mendapatkan kunjungan silaturahim silaturahim Rektor dan para pejabat Unnes.

“Ini semakin membesarkan hati kami, bahwa Saiyek saeka praya masih dipercaya Unnes sebagai satu bentuk kebersamaan dalam mencapai satu tujuan, “ katanya.

Dengan kebersamaan, kata Prof Sudijono, membuat kita bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien, “pekerjaan berat dilakukan dengan kebersamaan pasti akan terasa ringan, singkat, dan menyenangkan, “pungkasnya.

Hal yang sama juga dilakukan Rektor Prof Fathur dan jajarannya silaturahmi ke rumah Prof AT Soegito, Prof Retmono, dan Prof Rasdi Eko Siswoyo.


from Universitas Negeri Semarang

Dua Mahasiswa Unnes Ukir Prestasi Tingkat Nasional

Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjuarai kejuaraan tingkat nasional pada bidang penulisan dan keolahragaan.

Malisa Ladini mahasiswa Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial menjadi juara 1 tingkat nasional pada lomba bidang penulisan, Sabtu (27/2) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) HMJ itu dalam rangka Expo Pendidikan 2016.

Sedangkan Alvin Fauzi mahasiswa Program studi Geografi juga meraih juara 1 bidang keolahrgaan dalam kompetisi lomba Lari Bernavigasi, Sabtu (12/3) di Cirebon.

Alvin menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan Mahapeka IAIN Cirebon diikuti oleh 43 peserta, juara ke 2 UMS Surakarta dan juara 3 Cilacap

“Saya lari navigasi ini bisa menemukan 14 Point dengan waktu 27 menit 4 detik,” kata Alvin. Solekhan


from Universitas Negeri Semarang

Inilah Nominator Unnes Green School Award

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 51, Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menyelenggarakan Unnes Green School Award 2016. Program ini merupakan kompetisi tingkat SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK se-Jawa Tengah dan DIY di bidang pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Konservasi Unnes Kusmuryanto MSi, kegiatan yang masuk pada tahun keenam ini merupakan bagian dari komitmen Unnes sebagai Universitas Konservasi untuk terus memperjuangkan isu-isu pelestarian lingkungan khususnya melalui dunia pendidikan.

Selain itu, sekaligus memberikan apresiasi kepada sekolah yang telah mewujudkan konsep green school. Inilah nominatornya.


from Universitas Negeri Semarang

Teater Usmar Ismail Unnes Persembahkan Lakon Sikat Sana Sikat Sini

Teater Usmar Ismail Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan road show ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Imam Gendut Ganteng Banget sebagai sutradara menyampaikan, road show drama karya R Satrio Beni dengan judul “Sikat Sana Sikat Sini” merupakan agenda tahunan. Pementasan pertama sudah dilaksanakan di kampus Unnes, Senin (14/3) malam. Kemudian akan pentas di tiga kota yakni di Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo.

Saat pementasan di kampus Unnes, mendapatkan apresiasi luar biasa, ratusan penonton memadati gedung B6 bahkan sampai luber ke teras.

Menurut Imam Gendut, drama ini menceritakan merajalelanya maling di sebuah desa. Tapi lurahnya tidak bisa menenteramkan warganya gara-gara maling itu, akhirnya lurah itu diganti dengan lurah baru, dengan harapan dapat mengendalikan maling yang meraja lela.

Pada suatu ketika, warga yang meronda buang air kecil di semak-semak dekat pohon pisang. Si peronda tidak tahu bahwa tanah yang ditanam pohon pisang tersebut merupakan makam keramat. Akhirnya yang punya makam itu marah dan arwahnya gentayangan.

Saat keadaan desa mencekam, masih ada beberapa maling yang masih beroperasi. Lama kelamaan, warga bisa memegang maling yang selama ini meresahkan warga. Ternyata maling tersebut adalah Pak Carik dan Pak Udin yang rumahnya di samping pos ronda, tutur Imam Gendut.

Dosen pembina teater Usmar Ismail Asep Purwo Yudi Utomo SPd MPd menyampaikan, teater ini sebagai ajang mengasah kreatifitas mahasiswa dan sebagai implementasi konservasi budaya.
(Andri Saeful Adnan)


from Universitas Negeri Semarang

The Amazing Race of Semarang State University Kembali Bergulir

Setelah sukses di tahun lalu, The Amazing Race of Semarang State University akan kembali bergulir di tahun 2016 ini.

Ketua Panitia Agung Nugroho SPd MEd menyampaikan, The Amazing Race merupakan sebuah lomba lari mencari jejak dan petunjuk di lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) diikuti mahasiswa asing dari berbagai penjuru dunia dan mahasiswa Indonesia di Semarang dan sekitarnya.

Lomba yang digelar Minggu 20 Maret pukul 08.30 sampai dengan 13.00 berlokasi Meeting Point di jalan depan Pusat Layanan Kesehatan (Puslakes) Unnes kampus Sekaran Gunungpati. Lomba bersifat gratis serta disediakan berbagai macam hadiah dan Door Prize menarik.

Menurut Agung, lomba bersifat internasional ini sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan Unnes sebagai universitas konservasi yang bereputasi internasional kepada mahasiswa asing dari berbagai penjuru dunia.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Prof Sukestiyarno sangat mendukung kegiatan ini sebab dengan diundangnya warga asing untuk berpartisipasi dalam lomba lari ini secara langsung mereka akan mengenal lebih dalam kampus Unnes.

Hal ini akan bermuara pada ketertarikan mereka dan orang-orang yang mereka kenal untuk melanjutkan kuliah di Unnes.

Tidak menutup kemungkinan, mereka akan membawa nama Unnes ke negara masing-masing dan secara tidak langsung akan berpotensi meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang akan belajar di universitas ini di masa yang akan datang, terang Prof Sukestiyarno.

Informasi lebih KLIK DI SINI


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 14 March 2016

Rektor Unnes Ungkapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Ketua PGRI

Rektor dan seluruh keluarga besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengungkapkan duka cita mendalam atas meninggalnya alumni terbaik Unnes, tokoh pendidikan Indonesia, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dr Sulistyo MPd.

“Semoga komitmen Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) itu dalam memperjuangkan guru Indonesia menjadi amal baik di sisi Allah SWT, serta melimpahkan ampunan dan kemuliaan pada Almarhum,” kata Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman Mhum melalui akun facebooknya, Senin malam (14/3).

Menurut informasi, Senator asal Jawa Tengah itu meninggal dunia dalam sebuah insiden di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo Jakarta, Senin petang ini.


from Universitas Negeri Semarang