Sistem ini pula yang diterapkan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Setelah melakukan registrasi ulang secara online dan tes kesehatan untuk sejumlah jurusan tertentu, calon mahasiswa wajib hadir untuk mengikuti kegiatan verifikasi fisik, berkas, dan pengarahan akademik pada 17 Juni 2014.
“Ini tidak bisa diwakilkan. Calon mahasiswa wajib memakai baju putih lengan panjang, berdasi warna hitam dengan bawahan warna hitam, dan jangan lupa bersepatu,“ kata Koordinator Humas SNMPTN Unsoed Wisnu Widjanarko, seperti dilansir dari laman Unsoed, Jumat (6/6/2014).
Di saat yang sama, para calon mahasiswa wajib membawa sejumlah dokumen. Mulai dari Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2014 dan bukti registrasi online yang dicetak dari sistem pada saat pengisian biodata di laman http://registrasi.unsoed.ac.id.
"STTB/Ijazah UASBN/UAN beserta fotokopi yang sudah dilegalisir sebanyak satu lembar, fotokopi rapor lengkap yang sudah dilegalisir sebanyak rangkap satu, serta pernyataan kesanggupan pembayaran biaya pendidikan/Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dicetak dari sistem, bermeterai Rp6 ribu, ditandatangani mahasiswa dan orangtua," tuturnya.
Kemudian, mereka juga harus membawa surat pernyataan untuk mentaati semua peraturan maupun tata tertib yang berlaku di Unsoed (dicetak dari sistem, bermeterai Rp6 ribu yang ditandatangani mahasiswa dan orangtua; fotokopi Kartu Keluarga, Rekening Listrik, SPPT/PBB, Daftar Penghasilan Orangtua/Wali (Suami dan Istri) dan jika wiraswasta, diperlukan adanya surat pernyataan penghasilan dari desa/kelurahan.
"Calon mahasiswa juga harus membawa pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak satu lembar dengan ketentuan muka menghadap lurus ke depan, latar belakang warna merah, baju putih lengan panjang dasi warna hitam. Surat Keterangan Kesehatan dan Bebas NAPZA dari dokter Rumah Sakit atau Unit Pelayanan Kesehatan lainnya dan khusus untuk program studi kelompok IPA ditambah surat keterangan tidak buta warna," urai Wisnu.
Wisnu menegaskan, calon mahasiswa yang tidak mengikuti berbagai proses tersebut dianggap mengundurkan diri dan statusnya akan dicabut. Demikian pula jika calon mahasiswa memberikan keterangan palsu saat mendaftar.
"Status penerimaan sebagai mahasiswa Unsoed dinyatakan batal kalau calon tidak melakukan registrasi online, tidak menghadiri pengarahan, verifikasi berkas, mengisi data palsu dan atau tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan, memberi keterangan palsu pada saat mendaftar maupun mendaftar ulang sebagai mahasiswa baru Unsoed," tutupnya. (mrg)
Sumber : kampus.okezone.com
No comments:
Post a Comment