Ada tari Saman dalam Seminar Antar Bangsa antara Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang bekerjasama dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia (UPSI) dengan tema “Membangun Kapasitas Kreatif dan Kesadaran Budaya Menuju Keunggulan Peradaban Bangsa” di auditorium kampus Sekaran, Rabu (11/5).
Enam penari Saman merupakan mahasiswa PPS UNNES, keunikan tari saman bukan hanya terletak pada gerakan penarinya yang kompak, melainkan juga pada harmonisasi lagu dan paduan suara yang mengiringinya.
Acara ini dibuka oleh Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman Mhum. Dalam sambutannya Rektor mengungkapkan keberadan UNNES sebagai rumah ilmu mampu memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,“Letak keutamaan ilmu adalah bermanfaat kepada masyarakat dan dipublikasikan”.
“ Ilmu berkembang seiring majunya peradaban dan peradaban berkembang seiring cerdasnya manusia, kampus mengemban tanggung jawab besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan pemersatu dua bangsa”, ungkapnya.
Hadir sebagai pembicara utama Prof Dr Tjetjep Rohendi Rohidi MA (Profesor Bidang Antropologi FBS Unnes), Prof Abdul Halim bin Husein PHd (Profesor Bidang Pendidikan Seni UPSI), Dr Pudentia Maria Purenti S (Ketua Asosiasi Tradisi Lisan dan dosen Ilmu Susastra Universitas Indonesia), dan Dr GR Lono Lastoro Simatupang (dosen Pascasarjana Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa UGM Yogyakarta).
Dalam kesempatan ini dilantik pengurus Asosiasi Tradisi Lesan (ATL) oleh ketua ATL Pusat Dr Pudentia Maria Purenti S.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment