Monday, 30 May 2016

Rektor dan Mahasiswa Mencapai Titik Temu

Rektor didampingi dengan seluruh Wakil Rektor kembali bertemu dengan sekitar 60 perwakilan mahasiswa yang menuntut agar sumbangan selain UKT tidak diberlakukan bagi calon mahasiswa yang diterima melalui jalur seleksi mandiri. Pertemuan tersebut bertempat di lantai 4 Gedung H, hari ini (30/5) pukul 15.30. Pertemuan ini menjadi pertemuan paripurna untuk membahas sumbangan pengembangan institusi atau sumbangan lain yang sejenis karena baik pimpinan maupun mahasiswa sudah menyepakati klausul yang diajukan kedua belah pihak.

Rektor dalam pertemuan tersebut tidak akan memberlakukan SPI atau sumbangan sejenis untuk mahasiswa baru dari jalur seleksi mandiri tahun 2016. Konsekuensi dari pertimbangan tersebut, UNNES harus melakukan efisiensi pada anggaran bidang kemahasiswaan dan bidang lain. UNNES, tanpa SPI, tidak akan mampu menyediakan beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) bagi aktifis. UNNES juga tidak bisa menambah beasiswa afirmasi bagi mahasiswa kurang mampu, yang rencananya akan diambilkan dari pemasukan SPI.

Mahasiswa yang diwakili oleh Presiden BEM KM UNNES menyepakati keputusan tersebut beserta seluruh konsekuensinya. Presiden BEM juga berjanji untuk menjaga ketertiban kampus seusai kebijakan ini dilaksanakan sekaligus memohon kepada pimpinan agar mahasiswa dilibatkan dalam perumusan kebijakan yang mengatur kesejahteraan mahasiswa.

Wakil Rektor bidang kemahasiswaan yang bertindak sebagai moderator menyampaikan bahwa efisiensi masih memungkinkan untuk mengirim delegasi kemahasiswaan yang memiliki nilai ungkit di tingkat nasional maupun internasional. WR III juga menyampaikan bahwa bidik misi kuota pemerintah akan tetap dikawal dengan baik oleh UNNES.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment