Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) asal Universitas Negeri Semarag (UNNES) penempatan Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur, Ernawati Efendi SPd meraih juara pertama lomba Inovasi Pendidikan Kategori Literasi dan Numersi Untuk Disabilitas Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.
Ernawati menuturkan, Lomba yang merupakan kerjasama kemitraan pemerintah Indonesia dan Australia itu diselenggarakan dalam rangka bulan pendidikan dan kebudayaan 2016.
Bukan hanya itu, Mahasiswa asal Magelang Jawa Tengah ini juga akan mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Anis Baswedan PhD yg di rencanakan akan hadir di Ende 1 Juni besok.
“Salah satu tekad dan dedikasi kami akan membawa nama harum Universitas Konservasi,” tuturnya kepada reporter unnes.ac.id, Jumat (27/5) di Taman Renungan Bung Karno Kabupaten Ende.
Prestasi gemilang itu disambut bangga oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman Mhum, kemarin (26/5) saat melaksanakan monitoring SM3T di Kabupaten Ende.
Prof Fathur memberikan penghargaan kepada mahasiswa alumni PGSD Unnes itu yang sudah mengharumkan nama Universitas Konservasi di tingkat nasional bahkan internasional.
“Ini salah satu bentuk nyata pengabdian di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Ini juga sebagai upaya mengibarkan kampus konservasi di kacah internasional,” katanya di dampingi Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Dr Abdurrahman MPd.
Sebelumnya, dihadapan Rektor Unnes, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ende, Petrus Guido No SH meminta program SM3T ini terus dilaksanakan, “kami sangat terbantu, karena program ini dapat memberikan pelayanan bagi pendidikan di daerah yang sulit mendapatkan akses layanan pendidikan dengan baik,” pinta Petrus. Ratih Widyastuti
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment