Alumni Universitas Negeri Semarang (Unnes) memiliki peran strategis dalam menanggulangi potensi terorisme. Pasalnya, alumni Unnes kini tersebar luas, berkarier di berbagai bidang yang satrategis.
Alumni yang bekerja sebagai guru dan kepala sekolah, misalnya, dapat menyosialisasikan pencegahan terorisme di sekolah. Dengan demikian, potensi terorisme dapat ditekan atau bahkan dihilangkan sama sekali.
Demikian salah satu poin pemikiran Kedua Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (DPP IKA) Unnes Dr Budiyanto dalam Temu Nasional Alumni Unnes Minggu (1/5) di auditorium kampus Sekaran.
“Keluarga besar alumni Unnes harus bisa memberikan pemahaman tentang Radikalisme, agar alumni yang sebagian besar pengajar bisa memberikan wawasan kepada muridnya tentang radikalisme. Hal itu adalah wujud nyata yang dapat diberikan oleh Alumni Unnes kepada bangsa dan negara kita,”
Selain spesifik pada bidang tersebut, alumni juga dinilai memiliki peran sentral untuk mendorong Unnes meraih akreditasi instutusi A. Oleh karena itu, Budiyanto mendorong kepada Unnes alumni harus mendorong untuk Unnes mendapatkan akreditasi A.
Pada saat yang sama, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengemukakan bahwa gagasan menggelar temu nasional adalah gagasan cerdas.
“Dari pertemuan ini, kita bisa rumuskan sejumlah program bersama untuk membesarkan Unnes dan bangsa,” katanya.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment