Pendidikan harus didasarkan pada potensi, jangan membedakan antara laki- laki dan perempuan. Kesetaraan sangat penting dalam dunia pendidikan, kalau memang perempuan mempunyai potensi dan memang layak, maka itu merupakan hal yang wajar, jangan diskriminasi gender.
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PSGA-LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Evi Widowati Mkes mengatakan hal itu ketika menjadi Narasumber dalam Workshop Pengembangan RPP Pengarusutamaan Gender (PUG) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, di Hotel Siliwangi Semarang, beberapa waktu yang lalu.
“Memperoleh pendidikan yang layak itu merupakan hak dan kewajiban kaum laki- laki dan perempuan, tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, perbedaan suku, agama, bahkan kekayaan. Kaum kaya dan miskin sama- sama punya hak dan kewajiban yang sama,” Tegas Evi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini diikuti 200-an guru SD dan SMP dari seluruh Jawa Tengah.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment