SEKITARUNNES.com - Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr
Julianto Witjaksono SpOG, KFER, MGO mengatakan, saat ini 46 persen
remaja berusia 15-19 tahun belum menikah sudah berhubungan seksual.
"Paling tidak, beri pandangan bahwa ini bahaya dan mengancam generasi
muda. Pernikahan dini, penyimpangan prilaku. Masalah penyimpangan
remaja semestinya bisa dikendalikan. Harus dikendalikan, bisa mengurangi
angka kehamilan pra nikah, penyimpangan seksual akan bisa berdampak
pada kesehatan remaja," katanya dalam Seminar Kesehatan Reproduksi
Remaja “Strategi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Upaya Meningkatkan
Kesehatan Ibu di Indonesia” di Universitas
Indonesia (UI) Depok, Minggu (10/8/2014)
Menurut Julianto, Indonesia dapat siap menghadapi tantangan bonus
demografi 2025 atau AFTA 2015. Generasi ini harus disiapkan sejak dini.
"Kualitas manusia Indonesia, tak hanya pendidikan sekolah, tetapi harus disiapkan sejak dini dalam kandungan.
Kehamilan remaja memicu tingginya angka kematian bayi. Bayi berbobot rendah," paparnya.
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com
No comments:
Post a Comment