SEKITARUNNES.com -
Usai Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, mengizinkan serangan
udara ke Irak, pesawat tempur Amerika Serikat dan pesawat nirawak
mengebom Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS) di Irak Utara.
Sebab, kelompok militan ini bergerak menuju Kota Irbil.
Dilansir CNN pada Sabtu 9 Agustus 2014, serangan udara itu datang beberapa jam setelah Obama mengizinkan serangan tersebut dilakukan. Dua pesawat tempur Amerika Serikat FA/A18 menembakkan dua bom laser seberat 500 pon pada 06.45 waktu setempat.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan bahwa pesawat nirawak telah membidik posisi ISIS. Ketika pejuang ISIS kembali ke tempat tersebut, pesawat nirawak membidik lagi.
Dilansir CNN pada Sabtu 9 Agustus 2014, serangan udara itu datang beberapa jam setelah Obama mengizinkan serangan tersebut dilakukan. Dua pesawat tempur Amerika Serikat FA/A18 menembakkan dua bom laser seberat 500 pon pada 06.45 waktu setempat.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan bahwa pesawat nirawak telah membidik posisi ISIS. Ketika pejuang ISIS kembali ke tempat tersebut, pesawat nirawak membidik lagi.
Kemudian, empat pesawat
tempur Negara Paman Sam itu menyerang tujuh kendaraan ISIS dan mortir
mereka. "F/A 18 telah menembakkan delapan bom," kata Kirby.
Gubernur Kota Irbil, Nawzad Hadi, berterima kasih atas serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat karena pejuang ISIS merupakan jihadis yang kuat dan senjata mereka telah diambil oleh militer Irak di Mosul.
Gubernur Kota Irbil, Nawzad Hadi, berterima kasih atas serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat karena pejuang ISIS merupakan jihadis yang kuat dan senjata mereka telah diambil oleh militer Irak di Mosul.
Sumber : http://dunia.news.viva.co.id
No comments:
Post a Comment