Meski berjiwa militer, bukan berarti personel TNI bebas berbuat sesuka hati. Salah satu contohnya di tengah-tengah masyarakat, personel TNI tak boleh bertindak arogan.
Namun pada kenyataannya tak semua anggota TNI bisa melaksanakannya. Sejumlah kasus yang terjadi di jalan raya menunjukkan masih ada personel TNI yang bertindak arogan.
Mentang-mentang tentara, personel itu merasa bebas berbuat apa saja bahkan melanggar aturan. Berikut aksi-aksi arogan personel TNI di jalan raya seperti dirangkum SEKITARUNNES.com dari berbagai sumber.
1.
Mobil lawan arah, perwira TNI malah bentak polisi
Parahnya lagi penumpang mobil berani membentak polisi yang berusaha menghentikan mobil itu. Dia bahkan mengaku sebagai anggota Paspampres.
"Saya anggota Paspampres!"
Diketahui pengendara mobil adalah istri anggota Paspampres. Sementara pelaku yang membentak polisi adalah perwira menengah anggota TNI AD dari satuan Kodam Brawijaya yang merupakan orang tua pelaku.
Polda Metro Jaya telah mengambil tindakan tegas terhadap istri anggota Paspampres itu. Sanksi tilang telah diberikan kepadanya.
2.
Cekcok dengan pemotor, Kapten Lutfi keluarkan pistol
Personel TNI itu diketahui bernama Kapten Lutfi. Dengan gagah, Lutfi mengumbar tembakan dua kali untuk menakut-nakuti Simon, pengendara motor Vespa.
Peristiwa itu terjadi, Senin (30/4) di Jalan Palmerah Barat, Jakarta. Saat itu Lutfi mengendarai Toyota Avanza warna hijau lumut dengan pelat nomor mobil TNI 1394-00.
Awal mula insiden itu, kendaraan sama-sama melaju dari arah Kebayoran Lama, berhenti tepat di lampu merah depan Apartemen Permata Senayan. Kapten Lutfi turun karena dihadang pemotor, Simon. Kedua pria tersebut kemudian terlibat adu mulut kemudian berkelahi.
Postur Simon yang jauh lebih besar membuat Kapten Lutfi tersudut. Kapten Lutfi lantas mengeluarkan pistol miliknya dan mengumbar tembakan dua kali untuk menakut-nakuti Simon.
3.
Keluarkan pistol di jalan, mobil anggota TNI dirusak massa
Ilustrasi mobil dirusak |
Personel TNI itu lantas keluar mobil sambil mengeluarkan pistol. Tidak terima, rombongan pengantin lantas melemparkan batu ke arah mobil tersebut.
Alhasil mobil tersebut rusak karena lemparan batu.
4.
Konvoi dihalangi, ratusan TNI amuk kendaraan umum
Yaya, sopir bus jurusan Bogor Joonggol, mengatakan peristiwa itu terjadi saat rombongan anggota TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dua melintas di kawasan tersebut. Saat itu, tengah terjadi aksi blokir jalan menolak revitalisasi terminal Baranangsiang yang dilakukan Komunitas Pengguna Tranportasi Baranangsiang.
Tak terima konvoi dihalangi, ratusan anggota TNI berseragam lengkap itu langsung turun dan menghancurkan kaca mobil.
"Saya langsung menjauh dan tidak berani mendekat ke mobil," katanya.
No comments:
Post a Comment