Tuesday, 1 September 2015

FBS Undang Pakar Bahas Budaya Kemaritiman

Mengkaji perspektif budaya kemaritiman merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari konservasi budaya. Kesadaran itulah yang mendasari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar kegiatan Temu Wicara Terbatas.

Kegiatan tersebut mengusung tema Menemukan Kembali Adab Bahari dan Potensi Terbaiknya. Adapun sebagai narasumber diskusi yang dilaksanakan di gedung dekanat FBS, Senin (31/8) antara lain Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Radhar Panca Dahana, Prof DR Wasino, Prof DR Sudharto P Hadi, Prof DR Mujahirin Thohir,
Prof DR Saratri Wilonoyudho.

Hadir pula, Gubernur Ganjar Pranowo di tengah-tengah diskusi yang dimoderatori Amir Mahmud NS.

“Jawa Tengah mempunyai potensi kelautan yang potensial, dapat diketahui daerah-daerah seperti Semarang, Demak, dan Rembang merupakan wilayah yang mempunyai jumlah nelayan cukup banyak. Kami terus mendorong kemajuan nelayan, dalam waktu dekat, kami akan melakukan pembinaan Kampung Nelayan  sebagai percontohan”, Ujar Ganjar Pranowo.

Dalam diskusi tersebut, turut hadir budayawan kota semarang, insan media, dan komunitas seni budaya kota Semarang.

(Aji Kusuma/Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment