Unnes, sekitarunnes.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menerima 6.150 mahasiswa
dalam penerimaan mahasiswa baru 2015. Mahasiswa sebanyak itu bakal
diperebutkan lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU).
Penegasan itu disampaikan Kepala UPT Pusat Humas Amir Sisbiyanto,
Kamis (22/1), terkait dengan munculnya sejumlah pertanyaan tentang skema
penerimaan mahasiswa baru.
“Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2015 tentang
penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), untuk setiap program studi dapat dilakukan melalui pola
penerimaan mahasiswa secara nasional atau bentuk lain. Dari situ
kemudian diturunkan ketentuan, skema penerimaan mahasiswa baru secara
nasional, yakni SNMPTN, SBMPTN, dan SPMU,” katanya.
Skema ini, lanjut Amir, tidak berbeda dari yang berlaku pada tahun
sebelumnya. “Setiap PTN tetap harus menyediakan paling sedikit 50% kuota
daya tampungnya melalui SNMPTN, paling sedikit 30% melalui SBMPTN, dan
paling banyak 20% melalui SPMU yang didasarkan pada mekanisme yang
ditetapkan oleh PTN masing-masing,” jelasnya.
Mengenai biaya, dia menandaskan, pada SNMPTN semua pendaftar
dibebaskan dari segala biaya alias gratis. “Berbeda dari SNMPTN, calon
mahasiswa SBMPTN dikenai biaya sesuai ketentuan pemerintah. Sedangkan
seleksi mendiri , biaya pendaftaran bergantung pada ketentuan tiap-tiap
perguruan tinggi,” katanya.
Secara khusus, Amir menandaskan, sebagian besar mahasiswa Unnes akan
diterima lewat SNMPTN. “Lewat SNMPTN akan kami terima minimal 3.075
mahasiswa atau paling sedikit 50% dari kuota keseluruhan. Sisanya,
minimal 1.845 orang (30%) melalui SBMPTN dan paling banyak 1.230 orang
(20%) lewat seleksi mandiri,” katanya.
Mahasiswa sebanyak itu akan diterima di 72 program studi yang
tersebar di delapan fakultas. “Mahasiswa kependidikan memang lebih
banyak dibanding dengan non-kependidikan. Hal ini disebabkan Unnes
merupakan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang memasok
calon guru yang handal di seluruh Indonesia . Namun dari tahun ke tahun,
peminat pada program studi nonkependidikan juga meningkat seiring
dengan bertambahnya daya tampung pula,” katanya.
Sumber : unnes.ac.id
No comments:
Post a Comment