Thursday 16 January 2020

Filosofikan Kehidupan Serangga, Mahasiswi Seni Rupa Ciptakan Batik Bernilai Jual Tinggi

Mahasiswi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Firdaus Suci Wahyuningsih, menggelar pameran karya seni tunggal dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir. Pameran diadakan di Gedung B9 lantai 1, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Sekaran, Gunungpati pada 13-15 Januari 2020.

Dalam pamerannya, Suci mengambil konsep kehidupan serangga yang sering dipandang sebelah mata namun memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa dicontoh oleh manusia. Misalnya, dalam suatu lukisan bertajuk “Bahu Membahu”, Suci melukis kehidupan semut yang selalu bergotong-royong dalam kehidupan sehari-hari dipadukan dengan motif parang yang menyimbolkan jalinan kasih antar sesama.

Proses pengerjaan karya batik tulis asli ini memakan waktu yang lama dan membutuhkan ketelitian serta kreativitas yang lebih sehingga bisa bernilai jual tinggi, mulai dari 700 ribu sampai jutaan rupiah. (15/1).

Untuk kedepannya, Suci berharap bahwa generasi millenial lebih peduli untuk melestarikan karya seni batik yang telah diakui UNESCO, tidak hanya sebagai sandangan tetapi juga hiasan seni yang
indah yang memiliki fungsi terapan.

Kepala Jurusan Seni Rupa, Drs Syakir, mengapresiasi gelaran karya seni batik tulis tersebut. Beliau mengatakan bahwa batik merupakan warisan leluhur yang dibalik setiap motif dan desainnya memiliki filosofi yang luar biasa, sehingga mahasiwa seni rupa dihimbau agar lebih bersikap apresiatif dalam membudayakan batik.

Reporter : Novia Setyana Khusnul & Alya Defa Student Staff Humas


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment