Sebagai universitas berwawasan konservasi, Universitas Negeri Semarang (UNNES) turut andil dalam upaya melestarikan nilai budaya yang ada pada masyarakat. Komitmen tersebut dapat diwujudkan salahsatunya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Wujud konservasi nilai budaya tercermin dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) FBS UNNES yang mengangkat budaya Tari Janggrung Sukowati. Tim tersebut diketuai Harist Harjanti serta beranggotakan Intan Septi Ashari dan Ervina Handayani.
Melalui PKMM tersebut, tim yang dibimbing oleh Ibu Usrek Tani Utina S.Pd,M.A ini berupaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal di Dusun Mbandil Desa Slendro Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen.
Tari Janggrung Sukowati adalah salah satu tari kreasi baru yang ada di Kabupaten Sragen yang diciptakan oleh Ibu Yanti, salah satu seniman di daerah tersebut.
Tari Janggrung Sukowati menggambarkan merepresentasikan pergaulan anak muda di Sragen yang digambarakan dengan melalui gerakan-gerakan yang lincah.
Kegiatan pengabdian dimulai sejak Mei 2018 dan berlangsung setiap Sabtu, Minggu hingga mencapai 8 kali pertemuan.
Kegiatan penggabdian berwujud pelatihan Tari Janggrung Sukowati tersebut dipusatkan di Balai Desa Slendro dengan materi pelatihan. Sejumlah 30 peserta yang terdiri dari perwakilan siswa dari tiga SD/MI yang ada di Desa Slendro yaitu SD Slendro 1, SD Slendro 3 dan Mi Ma’Arif berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.
Puncak kegiatan pelatihan ini adalah kegiatan pentas tari yang berlangsung pada (24/5) di Balai Desa Slendro dengan mengundang masyarakat luas di sekitar desa Slendro.
Melalui serangkaian kegiatan pengabdian sekaligus pelestarian Tari Janggrung Sukowati, ditargetkan terbentuk generasi muda pertama yang memiliki pengetahuan mengenai Tari Janggrung Sukowati sehingga mampu turut serta melestarikan salah satu tari kabupaten Sragen tersebut.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment