Thursday, 19 July 2018

Lelagon Dolanan Mulai Ditinggalkan, Mahasiswa UNNES Kembali Melatihkan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni yang tergabung dalam Tim PKM bidang Pengabdian Masyarakat memberi pelatihan lelagon dolanan anak banyumasan untuk anak-anak di di Desa Somakaton, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, belum lama ini.

Berdasar keterangan yang diterima unnes.ac.id, selama tiga bulan, mahasiswa telah berlatih bersama sanggar di Desa Somakaton. Kegiatan pelatihan tembang dolanan ini dimulai pada 28 Mei 2018. Kegiatan tersebut diakhiri dengan pentas apresiasi drama musikal Si Bang Domas. Pemilihan pelatihan tembang dolanan dilakukan karena seni tembang dolanan yang diperuntukkan untuk kehidupan anak-anak sudah mulai ditinggalkan. Harapannya, warisan leluhur yang mengandung nilai dan kearifan ini mampu digemari lagi.

Sosialisasi kegiatan ini dilakukan di balai kampung. Lelagon dolanan yang disosialisasikan adalah Ricik-Ricik Banyumasan, Lepetan,Jonjang Lithong, Enggal Tangi, Lambang Sari Kenyol, dan lainnya. Harapan atas kegiatan ini adalah penguatan daya pikir dan karakter anak mulai terbentuk melalui apresiasi terhadap budaya leluhur. Selain itu, melalui kegiatan ini, pewarisan budaya dalam bentuk lelagon dolanan khas Banyumas dapat direalisasikan, yang dimulai dari dalam wujud pengenalan.

Puncak kegiatan pengabdian pengenalan lelagon dolanan banyumasan adalah pengajaran drama untuk pentas bertajuk  Si Bang Domas. Kegiatan ini dilakukan 30 Juni 2018 di SD N 1 Mengangkang. Para penonton yang hadir meliputi orang tua dan warga sekitar. Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak Desa Somakaton lebih mencintai budaya Jawa.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment