Thursday 26 November 2015

Setelah Menanam, Kemenristekdikti Beri Kuliah Mahasiswa Unnes

Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Prof Muhammad Nasir PhD Ak mengingatkan perguruan tinggi, agar bersiap menghadapi era pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Begitu MEA diberlakukan, dampaknya akan sangat terasa di berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan tinggi,” katanya, saat memberi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Auditorium Kampus Sekaran Gunungpati, Kamis (26/11).

Menurut Prof Nasir, begitu MEA diberlakukan, modal investasi dan tenaga kerja dari negara ASEAN akan membanjiri Indonesia, termasuk di dunia pendidikan tinggi.

“Menghadapi era pasar bebas ini, mau tidak mau perguruan tinggi harus bersiap. Kalau tidak siap, kita akan menjadi penonton dan perguruan tinggi tidak boleh tinggal diam,” ujarnya.

Sebelum memberikan kuliah umum, Didampingi Dirjen Penguatan Inovasi Dr Ir Jumain Appe MSi, Menristekdikti dan Rektor Unnes Prof Dr Fatkhur Rohman MHum melakukan penanaman pohon di halaman Auditorium, dan mengadakan pertemuan dengan para pimpinan Unnes.

Dihadapan Menristekdikti, Prof Fathur mengungkapkan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Unnes. Selain memperkuat jati diri sebagai Universitas Konservasi, peningkatan budaya akademik pada civitas akademika tetap jadi prioritas.

“Seperti selalu saya sampaikan, Unnes harus tumbuh sebagai rumah ilmu. Apa filosofi rumah? Dia harus jadi tempat yang nyaman dan menenteramkan untuk berkarya. Adapun ilmu, artinya semua hal yang dilakukan Unnes harus berbasis pada ilmu pengetahuan,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

No comments:

Post a Comment