Wednesday, 18 November 2015

Peserta SM3T yang Tewas di Sambas Dimakamkan

Jenazah peserta Program Sarjana Mendidik di Daerah Terpencil, Terluar, dan Terbelakang (SM3T) Slamet Prasetyo yang tewas saat mengabdi di Sambas, Kalimantan Barat, dimakamkan pada Selasa (17/11) di kampung halamannya.

Ketua LP3 Unnes Abdurahman bersama Kepala Pusat Pengembangan PPG Drs Ngabiyanto Msi mewakili Unnes dan Kemenristekdikti menyerahkan jenazah almarhum kepada pihak keluarga di Desa Kemasan RT 01/ RW 07, Magelang.

Menurut informasi yang dihimpun dari rekan almarhum di Kabupaten Sambas, Minggu sore (15/11) pukul 15.00 WIB, almarhum bersama tiga orang rekannnya sesama peserta SM3T melakukan perjalanan rutin dengan perahu menyusuri sungai menuju lokasi pengabdian.

Perahu yang membawa keempat peserta SM3T tersebut terseret arus dan tenggelam. Tiga orang berhasil diselamatkan, namun Slamet Prastyo tak terselamatkan. Prast sempat diperikskan ke mantri kesehatan setempat namun dinyatakan telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Jenazah dipulangkan pada Senin (16/11) dari Sambas melalyi Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Jenazah langsung dimakamkan pada hari berikutnya di kampung halamannya di Magelang.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya salah satu putra terbaik Unnes tersebut. Ia mengajak warga Unnes untuk mendoakan Pras agar amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.

“Pengabdian Pras kepada masyarakat, bangsa, dan negara telah menginspirasi kita.Kita doaakan agar ia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Selain itu, mari kita teruskan perjuangannya untuk mencerdaskan bangsa,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang » Languages » Bahasa Indonesia

No comments:

Post a Comment