Friday 9 February 2018

UNNES Pelopori Olahraga Lempar Pisau dan Kapak

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mempelopori pendidikan dan latihan (Diklat) olahraga lempar pisau dan kapak untuk menyiapkan bibit-bibit atletik mahasiswa.

Ketua panitia Noorochmat Isdaryanto SS MSi melaporkan, Diklat ini dilakukan dua hari Jumat dan Sabtu (9-10/2) di kampus UNNES Sekaran Gunungpati diikuti 60 peserta dari mahasiswa UKM Menwa, Pramuka, dan umum.

Noorochmat menjelaskan, karena UNNES merupakan kampus konservasi nama cabang olahraga ini diberi nama “Lempika UNNES Godhong Pring” dan sudah memiliki lagu kas sendiri, juga ciptaan sendiri mungkin lagu ini bisa di Hak Patenkan.

Diklat ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga melempar pisau dan kapak, mengajarkan teknik melempar, dan menyiapkan bibit bibit unggul atlit UNNES olahraga lempar pisau dan kapak.

Noorochmat menambahkan komunitas lempar pisau dan kapak di Indonesia itu sudah banyak namun Diklat di kampus ini yang pertama kali di Indonesia. Teman-teman Komunitas Indonesia saat ini sedang memperjuangkan cabang olahraga ini masuk di cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON).

Setekah Diklat ini diagendakan akhir 2018 akan diadakan lomba Lempika (lempar pisau dan kapak). Harapannya UNNES jago pada cabang olahraga lembar pisau dan kapan.

Diklat ini menghadirkan pelatih Hary Houdine dari Malang, Anang Syaifudin dari Solo, dan saya sendiri Noorochmat (UNNES).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum membuka Diklat dengan menancapkan pisau dan kapak di kayu tempat latihan.
Prof Fathur menyampaikan, Diklat ini merupakan sejarah. Ini agak aneh, tapi dibalik keanehan itu terdapat nilai-nilai bagian dari NKRI.

NIlai-nilai itu ada pada Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dengan kemampuan khusus yang dimilikinya.

Seorang yang menekuni cabang olahraga lempar ini bisa sukses jika memiliki beberapa hal diantaranya fokus, akurasi (ketepatan), dan kecepatan. Seseorang melempar ke suatu sasaran tanpa fokus maka lemparan itu bisa meleset dari sasaran yang sudah ditentukan.

Untuk itu berakraplah dengan alam, misalnya melempar harus memperhatikan arah angin supaya tepat sasaran, kata Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment